Kelompok 2 : 1. Rosa Indrianingsih 2. Fatimah Hanan 3. Feni Permatasari 4. Izdihar Ulfah 5. Lafifatus Solekha 6. Nurul Istikomah 7. Fety Rosana 8. Ria.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemuliaan Tanaman.
Advertisements

Teknologi-teknologi yang mendasari bioteknologi
Ekspresi gen Turnip Mosaic Virus (TuMV) pada Sawi Cina (Brassica rapa)
Genetic Resources in Agroecosystems
EKSPRESI GEN II PERTEMUAN VI JUNI TRIASTUTI
Genetika (Genetics).
Transposon Teknologi DNA
Pendahuluan Bioteknologi Teknik-teknik yang menggunakan organisme hidup untuk:  membuat atau memodifikasi suatu produk  Memperbaiki sifat-sifat orgnisme.
GEN DAN GENOM GENOM : SUATU ORGANISME YANG DAPAT
PENGELOLAAN PENYAKIT TANAMAN
Menerapkan Dasar – dasar Pemuliaan Tanaman
Home Text lengkap Bahan Kuliah Biologi TPB-IPB
Pendinginan.
Fondasi biokimia KI3061 Zeily Nurachman.
INTRODUCTION Pengantar Bioteknologi Perikanan
BLOK 1.1 DR.ETI YERIZEL,MS BIOKIMIA DAN BIOLOGIMOLEKULER
Laboratorium Genomika & Bioinformatika
REKAYASA GENETIKA By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si.
BAB 3 VIRUS.
TEORI DAN STRUKTUR SEL (Sub Bab : INTI & PEMBELAHAN SEL) Bagian III
METODE MUTAKHR BIOTEKNOLOGI KULTUR JARINGAN KULTUR JARINGAN REKAYASA GENETIKA.
SUBSTANSI GENETIKA 30 Maret 2016.
PRINSIP-PRINSIP MIKROBIOLOGI (RAHMIATI S.Si, M.Si)
Pemuliaan tanaman menyerbuk silang
PENGANTAR BIOLOGI MOLEKULER
PEMULIAAN TANANAMAN, Bab I
Genetic Resources in Agroecosystems
Struktur DNA, RNA dan Organisasi Kromosom makhluk hidup
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Sidik Jari DNA dan Genomik
Enzim Pemotong Asam Nukleat
PLASMID Pada beberapa jasad, terutama pada kelompok prokariot, seringkali dijumpai bahan genetik tambahan selain bahan genetik utama yang ada dalam kromosom.
Jaminan Mutu dalam Kebutuhan Rekayasa
BENIH Apa itu Benih? Bahasa Indonesia (Sinonim) : Biji, tampang
PRESENTASI BIOLOGI.
PERANAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMULIAAN TANAMAN
PEMULIAAN MIKROBA PRINSIP TEKNIK FERMENTASI PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
MATERI GENETIK SEL PROKATIOTIK
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
PRESENTASI BIOLOGI OLEH
Menerapkan Dasar – dasar Pemuliaan Tanaman
Bioteknologi BY: 1. Ardia kansha daniswara 2. Ashfiya w.p
INTRODUCTION Pengantar Bioteknologi Perikanan
DIAGNOSIS PENYAKIT TUMBUHAN
SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA DAN Hukum Mendel
Genetic Resources in Agroecosystems
TRANSGENESIS : Proses Perakitan Organisme Transgenik
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
BAB 3 VIRUS.
KELOMPOK 5 SITI AIDA MAHRANI LUBIS SARI ISTIQOMAH RISKY FITRI FEBRIANA RENGGA SATRIA RAUF ZAKASIH.
Genetika Mikroorganisme
Pemuliaan Tanaman.
Semua makhluk hidup tersusun atas DNA
Teknologi-teknologi yang mendasari bioteknologi
Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)
BAB I PENGERTIAN, TUJUAN, PERKEMBANGAN DAN BIDANG PEMAKAIAN GENETIKA.
Sejarah Bioinformatika
BIOTEKNOLOGI Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan organisme dan agen- agen biologi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk kepentingan.
PENYAKIT MOSAIK PADA TANAMAN NILAM DI INDONESIA
Genomik, Genetik dan Biokimia Genetik: ilmu yang mempelajari tentang gen, pewarisan sifat/hereditas, dan variasi pada makhluk hidup. Genomik: ilmu yang.
Susi Novaryatiin, S.Si., M.Si.
Evolusi Populasi.
PERANAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMULIAAN TANAMAN
BLOK 1.1 DR.ETI YERIZEL,MS BIOKIMIA DAN BIOLOGIMOLEKULER
GENETIKA MIKROBA.
Di susun oleh : 1. Izdihar Ulfah 2. Dina Okta Fiana 3. Ria Kartika Sari 4. Winda Meidiana 5. Yusuf ade 6. Nurul arifin.
BAB III VIRUS. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:  Medeskripsikan ciri-ciri dan cara replikasi virus.  Menjelaskan.
Pengamatan Seluler dan Aseluler Mikroorganisme “Virus” Munawir Umakaapa.
Transcript presentasi:

Kelompok 2 : 1. Rosa Indrianingsih 2. Fatimah Hanan 3. Feni Permatasari 4. Izdihar Ulfah 5. Lafifatus Solekha 6. Nurul Istikomah 7. Fety Rosana 8. Ria Kartika Sari

Jahetemu mangga

Jahe merupakan salah satu tanaman berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Temu mangga merupakan salah satu tanaman berupa tumbuhan rumpun berbatang semu yang berbau khas seperti mangga

utuk membandingkan ketahanan jahe dengan temu mangga terhadap layu bakteri dengan menggunakan metode transkriptomika de novo

 Layu bakteri pada jahe yang disebabkan oleh ralstonia solanacearum merupakan salah satu kendala produksi didaerah suhu tropis, sub tropis, dan hangat di dunia. Kurangnya genotip dari jahe tersebut yang juga merupakan salah satu kendalanya untuk mengatasi hal tersebut dikembangkanya alat genom tertentu yang akan memudahkan isolasi gen ketahanan terhadap bakteri dan menyediakan reagen genetik untuk mengembangkan varietas tahan terhadap rekayasa genetika.

 1. jahe dibudidayakan di banyak tropisdan daerah subtropis.  2.Jahe rentan terhadap banyak penyakit.Di antara mereka, layu bakteri (Ralstonia solanacearum) adalah salah satupaling kendala produksi penting dalam tropis, sub tropis dandaerah suhu hangat di dunia

 3. Geografisdistribusi patogen berkembang dalam beberapa tahun terakhir karenatransmisi yang tidak disengaja dari bakteri melalui terinfeksi rimpang jahe, yang merupakan propagul utama  4. Kurangnya keragaman genetik di jahe ditambah denganresistensi tersedia dalam genus terkait erat membuat penggunaan genomik fungsional pilihan ideal untuk memberikan R. Solanacearum resistensi dalam jahe.

1. Pengembangan alat genom isolasi gen ketahanan dan menyediakan reagen genetik untuk mengembangkan varietas tahan dengan rekayasa genetika. Ketidak hadiran benih diatur dalam jahe membuat metode pemuliaan konvensional diterapkan penjamin modifikasi genetik melalui bioteknologicara. Jahe transformable menggunakan Agrobacteriumtumefaciens

 2. peristiwa transformasi tunggal Disajikan tag urut (EST) sequencing secara tradisional teknologi inti yang digunakan untuk penemuan transkrip referensi. Peneliti telah mengembangkan teknologi sequencing tinggi-throughput disebut berikutnya generasi sequencing (NGS)

 3. Metode Analisis transcriptome Transkriptomika adalah ilmu yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom) yaitu RNA dalam suatu organisme.

 MetodeAnalisis transcriptome cepat dan sederhana karena tidakmemerlukan kloning bakteri dari cDNA. Sebaliknya, cDNA langsung sequencing menghasilkan kedalaman yang luar biasa pendek berbunyi. Ini adalah sebuahlebih komprehensif dan cara yang efisien untuk mengukur transcriptomekomposisi, mendapatkan pola ekspresi RNA, dan menemukan barugen. Selain itu, pendekatan ini sangat sensitif, dan dengan demikian memungkinkandeteksi transkrip rendah kelimpahan. Illumina genom

 Perbandingan antara jahe dan mangga transkriptomika jahe memungkinkan untuk mengidentifikasi sejumlah besar calon respon patogen gen untuk digunakan dalam jalur belajarterlibat dalam perlawanan terhadap layu bakteri.

 Rimpang Jahe dan Mango jahe dikumpulkan  dibekukan dalam nitrogen cair dan disimpan pada 280uC sampai beku.  Isolasi RNA total diisolasi Menggunakan Trizol Reagent (Invitrogen, Carlsbad, CA, USA). Kemudian dibaca menggunakan database transkriptom

penjelasan fungsional dari contigs dilakukan menggunakan software Blast2GO [33]. Menggunakan pengaturan default Blast2GO, urutan contig digeledah terhadap NCBI non-redundant Database protein (nr) dengan nilai harapan BLAST dari 1.0e-3 dan maksimum 20 hits, HSP panjang cutoff (default = 33) dengan rendah kompleksitas filter rendah. Pemetaan langkah yang terlibat pengambilan Gene Ontology (GO) hal yang terkait dengan setiap BLAST hit. penjelasan langkah memberikan GO penjelasan ke urutan query dengan parameter skor penjelasan; e- nilai hit penyaring (default = 1.0E-6), penjelasan cut-off (default = 55), GO-berat (default = 5), hsp-hit cakupan memotong (default = 0). Selain itu, dilestarikan domain / motif menggunakan InterProScan diekstraksi menggunakan plug-in dalam yang Blast2GO. Blast2Go juga diambil Kyoto Ensiklopedia Gen dan peta Genom (kegg) untuk urutan query

 Mangga jahe lebih tahan terhadap layu bakteri karena dalam analisis transkriptom dihasilkan angka transkrip lebih tinggi yaitu Sebanyak dan untuk jahe yaitu