Etika Pemeriksaan Psikologi 16/09/2018 wien/pd1
Tujuan Instruksional Mengenalkan kode etik secara umum dalam bidang psikologi Mengenalkan siapa yang berhak melakukan diagnosa psikologis. Mengenalkan siapa yang bertanggung jawab mengamankan aparatus tes. Mengenal bagaimana psikodiagnostikus seharusnya bersikap & bertingkah laku dlm suatu pemeriksaan psikologi. 16/09/2018 wien/pd1
Kode Etik Psikologi Dari APA (American Psychological Association) click di www.APA.com) Dari HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) (click di www.himpsi.org) 16/09/2018 wien/pd1
Siapa yang berhak melakukan diagnosa Psikologis ? Ahli psikologi psikolog yang memiliki SIP (Surat Ijin Praktek). Bukan ahli psikologi harus mendapat pelatihan khusus (sertified), dan di bawah supervisi seorang ahli (Psikolog). 16/09/2018 wien/pd1
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan aparatus tes? Tes Level A dpt dilaksanakan oleh administrator dg bimbingan manual tes. Contoh : tes prestasi, tes vokasional. Tes Level B dpt dilaksanakan oleh mereka yg telah mdpt pelatihan khusus & mempunyai pengetahuan psikologi. Contoh : tes inteligensi, tes bakat, tes minat, tes personality inventory. Tes Level C dpt dilaksanakan oleh mereka yg mdpt kemampuan khusus yg mendalam utk penyelenggaraannya melalui supervisi yg ketat seorang ahli psikologi (dg SIP). Tes Inteligensi utk penggunaan klinis, tes kepribadian. 16/09/2018 wien/pd1
Sikap & Tingkah laku Psikodiagnostikus dlm pemeriksaan & diagnosa psikologi. Etika pengetesan. Etika dlm tes meramalkan. Etika dlm tes mendeskripsikan. Etika dlm tes menemukan diri sendiri. Relasi Pemeriksa dg Subjek yg diperiksa. Perlakukan Subjek sbg individu (prinsip humanistik). Jaga rahasia pribadi subjek. Buat diagnosa dg hati-hati. Pahami kesulitan2 subjek. 16/09/2018 wien/pd1
Kode etik Himpsi yg terkait dg pemeriksaan psikologi. Bab III: Kompetensi (dlm pemeriksaan psikologi) Bab IV: Hubungan Antar Manusia Bab V: Kerahasiaan Rekam dan Hasil Pemeriksaan Psikologi Bab XI: Asesmen
Pasal yang mengatur Asesmen dlm Kode Etik Psikologi Pasal 62: Dasar Asesmen Pasal 63: Penggunaan Asesmen Pasal 64: Informend Consent dlm Asesmen Pasal 65: Interpretasi Hasil Asesmen Pasal 66: Penyampaian Data & Hasil Asesmen Pasal 67: Menjaga alat, Data dan Hasil Asesmen
Diskusi Diskusikan salah satu kasus pelanggaran etika pemeriksaan psikologi. 16/09/2018 wien/pd1