Kelompok 10 – Kelas B: Bryan Bhaskara (070810539) Febrina Husada (070810714) Putri Perwira (070912006) Dwitya Paramita (070912022)
History Tradisi konstruktivisme berkembang di Amerika sejak berakhirnya Cold War sebagai reaksi terhadap kegagalan tradisi-tradisi dominan dalam studi HI untuk memprediksi ataupun memahami transformasi sistemik yang mengubah tatanan dunia secara drastis.
Kritik terhadap neoliberalisme Neoliberalisme menerima bahwa identitas dan kepentingan adalah sesuatu yang ‘’given’’ Neoliberalisme berasumsi bahwa sistem anarki internasional adalah suatu sistem yang bersifat memaksa negara negara di bawah sistem internasional itu untuk saling bekerjasama berdasarkan prinsip interdependensi
Cont.. Neoliberalisme membatasi pengertian secara teoritis dari perubahan dalam agen dan struktur.
Asumsi dasar realitas sosial merupakan hasil konstruksi atau bentukan dari proses interaksi sosial. Hakekat manusia adalah mahluk individual yang dikonstruksikan melalui realitas sosial.
negara merupakan unit analisis utama atau aktor dominan. struktur dan agent saling menentukan satu sama lain. Lingkungan sosial identitas aktor Perilaku aktor kepentingan
Tiga Varian Konstruktivisme Konstruktivisme sistemik (Alexander Wendt) memberikan perhatian pada interaksi antarnegara Konstruktivisme level unit (Peter Katzenstein) melihat pengaruh norma-norma sosial dan legal bagi identitas dan kepentingan negara Konstruktivisme holistik (John Gerard Ruggie dan Friedrich Kratochwil) menjembatani varian sistemik dan level unit dengan jalan melihat domestik dan internasional sebagai dua aspek berbeda dari tatanan sosial dan politik yang sama.
Constructivism Core Claims Struktur kunci dari sistem negara adalah lebih kepada intersubjective daripada material identitas dan kepentingan negara adalah bagian penting yang digagaskan dari struktur sosial, dibandingkan dengan sistem dari sifat manusia.
English School vs. Constructivism
Argument Via Media Realism and Idealism Via media antara realisme dan idealisme terlihat dalam pemikiran Wendt, “anarchy is what states make of it”.
Realisme melihat bahwa anarki adalah tidak adanya atau absennya hirarki kekuasaan. Hal ini berarti, dalam proporsi Hobbesian (realisme), sistem internasional yang didominasi oleh negara yang melihat anarki sebagai situasi hidup dan mati maka yang tercipta adalah peperangan.
Sebaliknya, dalam proporsi Lockean (idealisme), sistem internasional didominasi negara yang melihat anarki sebagai batasan maka yang terjadi adalah sistem yang lebih damai. Idealisme melihat anarki tidak sepenuhnya berarti ketiadaan menyeluruh dari sebuah kekuasaan yang efektif dalam politik internasional.
Bibliography