Pengaruh Total Asset Turn Over dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas (R O E ) (Studi Kasus pada perusahaan sub sektor perikanan yang listing di Bursa Efek Indonesia) Oleh : AKBAR JUNIO PRATAMA Nim : 21109122
Latar Belakang Investor Perusahaan Laba Usaha Menanamkan modal Return (dividen) dan kepemilikan perusahaan Perusahaan Menjalankan usaha Pembayaran Pinjaman + Bunga Pinjaman Kreditur Memaksimalkan kemampuan (asset) yang dimiliki untuk menghasilkan Kinerja perusahaan (ROE) Pendapatan / Laba Usaha Laba Usaha 1. Pembayaran pinjaman + bunga Pada Kreditor 2. Pembayaran Dividen Pada Investor perusahaan berharap dengan penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap (Hutang berbunga) akan memberikan tambahan keuntungan pada pelaporan di dalam memperbesar pengembalian atas ekuitas atau ROE (Brigham houston,2010)
(Sumber: www.idx.co.id, diolah) Tabel 1.1 Total Asset Turn Over dan Return On Equity (ROE) PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) dan PT Inti Kapuas Arowana Tbk (IIKP) Tahun 2007-2011 KODE SAHAM THN TATO (kali) ROE (%) CPRO Central Proteina Prima Tbk 2007 0,03 - 0,32 2008 1,06 (0,12) 2009 0,16 (0,07) 2010 0,19 (0,25) 2011 0,08 (3,73) 0,78 0.05 IIKP Inti Kapuas Arowana Tbk / Inti Agri Resources Tbk - 0.04 0,74 0.02 0,50 (0.01) 0,38 (0.05) (Sumber: www.idx.co.id, diolah)
identifikasi masalah penelitian Total Asset Turn Over yang buruk akibat perusahaan belum dapat mengelola asetnya secara efektif dan efisien, sehingga semua asset yang dimiliki lebih besar dari penjualannya. Penggunaan leverage keuangan yang tinggi agar diharapkan perubahan atas profitabilitas (Return On Equity / ROE) membuat ikut naik bahkan bisa disebut menjadi baik namun kenyataan yang terjadi malah membuat beban utang semakin tinggi sehingga ROE menjadi diangka negatif. Pengelolaan efisiensi dan pemaksimalan perputaran total asset serta penggunaan financial leverage yang tinggi belum tentu menaikan profitabilitas (Return On Equity / ROE). Rumusan masalah Penelitian Seberapa besar pengaruh Total asset turnover terhadap profitabilitas (ROE) pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Seberapa besar pengaruh financial laverage terhadap profitabilitas (ROE) pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Seberapa besar pengaruh total aset turn over dan financial laverage terhadap profitabilitas (ROE) pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
Kerangka pemikiran Perusahaan Hutang / saham preferen Penjualan Total AKtiva Efisiensi Asset dan maksimalkan asset EBIT EPS Financial Leverage Perputaran Total Asset ROE Kinerja Perusahaan
Keterkaitan Antarvariabel Total Asset Turn Over (TATO) dengan Profitabilitas (ROE) Didukung dengan hasil penelitian Onaolapo dan Kajola , yang menunjukkan Total aset turn over, merupakan faktor penentu penting dari kinerja keuangan, dengan ROE sebagai ukuran kinerja keuangan European Journal of Economics, Finance and Administrative. Sciences ISSN 1450-2275 Issue 25 (2010). Menurut Weston dan Brigham (2010:139). “Profitabilitas yang meningkat karena dipengaruhi oleh perputaran total asset / Total Asset Turn Over (TATO)”.
Menurut K.R Subramanyam dan Jhon J. Wild (2009 : 464), Keterkaitan Antarvariabel Financial Leverage dengan Profitabilitas (ROE) Menurut K.R Subramanyam dan Jhon J. Wild (2009 : 464), Bahwa Pengaruh leverage keuangan terhadap ROE dapat diringkas sebagai berikut: “ financial leverage meningkatkan ROE selama penyebaran adalah positif jika perusahaan dapat memperoleh pengembalian yang lebih tinggi atas aktiva operasi bersih dari pada biaya utang yang membiayai aset, pengembalian kelebihan timbul untuk kepentingan pemegang saham. “ Dan juga penelitiannya Robert J. Angell and Betty L. Brewer (2003) penelitiannya yang memperkuat bahwa faktor-faktor yang menentukan ROE (Return of Equity) adalah penggunaan financial Laverage. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Qasim Saleem (2010) hasilnya menunjukan bahwa leverage keuangan memiliki pengaruh terhadap ROE (Return On Equity).
Paradigma Penelitian TATO (X1) Return On Equity (ROE) (Y) Financial Leverage (X2)
Hipotesis H0 : Total Asset Turnover berpengaruh terhadap profitabilitas (ROE). H1 : Financial Laverage berpengaruh terhadap profitabilitas (ROE). H2 : Total Asset Turnover dan Financial Laverage berpengaruh terhadap profitabilitas (ROE).
Financial Laverage (X2) Konsep dan Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Indikator Skala Total Asset Turn over (X1) Menurut Weston dan Brigham (2010:139) Total Assets Turnover adalah rasio antara penjualan dengan total aktiva yang mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Apabila rasio rendah itu merupakan indikasi bahwa perusahaan tidak beroperasi pada volume yang memadai bagi kapasitas investasinya Total Asset Turn Over (TATO) = Penjualan Total Aktiva (Kasmir, 2012:186) Rasio Financial Laverage (X2) Menurut Lukman Syamsudin (2011:112-113) Financial Leverage adalah Kemampuan perusahaan dalam menggunakan kewajiban – kewajiban finansial yang sifatnya tetap untuk memperbesar pengaruh perubahan EBIT terhadap pendapatan per lembar saham. DFL = Prosentase perubahan EPS Prosentase perubahan EBIT (Lukman Syamsudin, 2011:114) Rasio Profitabilitas (ROE) (Y) Menurut Sofyan (2007) ROE adalah gambaran kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. ROE= Laba Bersih Setelah Pajak Total Ekuitas x 100% (Van horne dan Wachowichz, 2005: 225)
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Total Asset Turn Over dan Financial Leverage sebagai variabel bebas dan Profitabilitas (ROE) sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertanian yang listing di BEI Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif verifikatif. Sumber Data peneliti menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan yang terdiri atas laporan laba rugi dan neraca perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007-2011 yaitu sebanyak 14 perusahaan sehingga jumlah populasi adalah sebanyak 75 laporan keuangan Sample 25 Laporan Keuangan tahunan perusahaan sektor pertanian dari data tahun 2007-2011 .dengan menggunakan teknik sampling purposive
Sampling Metode = Sampling purposive Kriteria Sample Data yang diambil merupakan laporan keuangan perusahaan – perusahaan pada sektor pertanian yang merupakan sumber informasi keuangan terbaru. Data yang diambil adalah data yang sudah diaudit. Dieliminasi 25 laporan keuangan sehingga jumlah sampel menjadi setengahnya dari 50 dikarenakan data diatas 25 menjadi tidak normal setelah dihitung pada penelitian ini, sehingga dengan menjadi 25 laporan keuangan data menjadi normal. Data yang diambil adalah lima tahun dari tahun 2007-2011 yang dijadikan sampel karena pada rentang periode ini terdapat fenomena yang menyebabkan harus adanya penelitian yang dilakukan. Sampel yang diambil sebanyak lima tahun dari periode 2007-2011 karena sudah dianggap respresentatif (mewakili) untuk dilakukan uji penelitian.
TOTAL ASSET TURN OVER (TATO) Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011 CPRO 0,03 1,06 0,16 0,19 0,08 IIKP 0,78 0,74 0,5 0,38 DSFI 0,77 0,06 1,2 0,8 0,82 SGRO 1,05 1,79 0,87 TBLA 0,75 1,41 1 0,81 0,22 Rata- Rata 0,676 0,83 0,47 TOTAL ASSET TURN OVER (TATO) Perusahaan yang baik ialah perusahaan yang memiliki rata-rata TATO diatas 1.8 kali (Brigham dan houston .2010:139)
FINANCIAL LEVERAGE (Leverage keuangan) Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011 CPRO 0,63 14,39 -0,57 -0,49 -3,78 IIKP 0,81 0,61 0,31 0,13 0,06 DSFI 0,42 -11,09 108,7 1,02 1,09 SGRO 1,24 5,10 1,44 0,84 1,15 TBLA 1,0 1,10 1,60 0,01 0,67 Rata- Rata 0,82 2,02 22,3 0,3 -0,16 FINANCIAL LEVERAGE (Leverage keuangan) “Leverage keuangan digunakan dengan harapan meningkatkan pengembalian kepara pemegang saham karena leverage yang positif terjadi jika perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dengan menggunakan dana yang didapat dalam bentuk biaya tetap tersebut.” (Van horne 2007:124)
Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011 CPRO 0,32 -0,12 -0,07 -0,25 -3,73 IIKP 0,05 0,04 0,02 -0,01 -0,05 DSFI 0,03 -2,37 1,71 0,10 0,12 SGRO 0,15 0,28 0,16 0,06 0,14 TBLA 0,07 0,09 Rata- Rata 0,13 -0,42 0,38 -0,68 PROFITABILITAS (ROE) “Besarnya ROE sangat dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh perusahaan.semakin tinggi laba maka ROE semakin meningkat” Budi Raharjo (2007:76)
Pengaruh TATO terhadap ROE Correlations Control Variables Total Asset Turn Over ROE Financial Leverage Correlation 1,000 ,453 Significance (2-tailed) . ,026 df 22 1. Antara TATO dan ROE memiliki hubungan yang rendah dengan arah positif. 2. Besarnya pengaruh TATO terhadap ROE adalah (0,453)2 x 100% =20,52%, sedangkan sisanya 79.48 % dipengaruhi oleh faktor lain. 3. Faktor lain yang mempengaruhi ROE diduga Kondisi dan Kemampuan Penjual, Kondisi Pasar, Modal, Kondisi Organisasi Perusahaan
Variabel thitung Df ttabel Sig. Keterangan Kesimpulan TATO (X1) 2,383 22 2,074 0,026 Ho ditolak Signifikan adalah thitung > ttabel (2.383 > 2.074), sehingga pada tingkat kekeliruan 5% Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti Total Asset Turn Over secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Onaolapo adekunle A dan Kajola Sunday O. (2010) yang mengatakan bahwa penjualan yang baik dan perputaran asset yang baik akan membuat total asset turn over menjadi faktor penentu dalam kinerja keuangan.
Pengaruh Financial Leverage terhadap ROE Correlations Control Variables Financial Leverage ROE Total Asset Turn Over Correlation 1,000 ,356 Significance (2-tailed) . ,088 Df 22 1. Antara financial leverage dan ROE memiliki hubungan yang yang sangat rendah dengan arah positif. 2. Besarnya pengaruh financial leverage terhadap ROE adalah (0,356)2 x 100% = 12,67% sedangkan sisanya adalah sebesar 87.33 % dipengaruhi oleh faktor lain. 3. Faktor lain yang mempengaruhi ROE seperti Leverage Operasi dan total leverage.
Variabel thitung Df ttabel Sig. Keterangan Kesimpulan Financial leverage (X2) 1,788 22 2,074 0,088 Ho diterima Tidak Signifikan Maka hasil yang diperoleh dari perbandingan thitung dengan ttabel adalah thitung (1.788) < ttabel (2.074), sehingga pada tingkat kekeliruan 5% Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti leverage keuangan secara parsial berpengaruh positif saja terhadap profitabilitas (ROE). Hasil penelitian ini Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Amir Haghiri, Soleyman Haghiri (2012).dimana hasil menunjukan bahwa financial leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROE
Pengaruh TATO dan Pengaruh Financial Leverage terhadap ROE 1. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,621, berarti terdapat hubungan yang erat antara TATO dan Financial leverage terhadap ROE. 2. Besarnya pengaruh TATO dan Financial leverage bersama-sama terhadap ROE adalah (0,621)2 x 100%= 38,56 % sedangkan sisanya adalah sebesar 61,44% dipengaruhi oleh faktor lain. 3. Faktor lain yang mempengaruhi ROE diduga tingkat likuiditas, perputaran modal kerja, ukuran perusahaan efisiensi, penggunaan aset, profitabilitas operasi relatif, dan penggunaan leverage keuangan.
Pengujian Hipotesis (Uji-F) Fhitung df Ftabel Sig. Keterangan Kesimpulan 6,889 df1 = 2 3,443 0,05 Ho ditolak Ada pengaruh (Signifikan) df2 = 22 Hasil yang diperoleh dari perbandingan Fhitung dengan Ftabel adalah Fhitung > Ftabel (6.889 > 3.443), maka pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menolak Ho sehingga Ha dapat diterima. Artinya kedua variabel bebas, yang terdiri dari Total Asset Turnover dan Financial Leverage / Leverage Keuangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Menjelaskan bahwa apabila perusahaan mengalami TATO yang menurun diakibatkan perusahaan belum mencapai angka penjualan rata-rata perusahaan dan pengelolaan aset yang belum optimal dan efisien hal ini bersamaan dengan financial leverage yang menurun dan berfluktuatif sehingga ROE menjadi menurun.
KESIMPULAN. . . Hasil penelitian menunjukkan bahwa TATO memberikan pengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas (ROE) pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. TATO memberikan pengaruh sebesar 20,52% terhadap ROE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial leverage memberikan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROE) pada perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. financial leverage memberikan pengaruh sebesar 12,67%terhadap ROE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TATO dan financial leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROE) pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. TATO dan financial leverage memberikan pengaruh sebesar 38,56 persen terhadap (ROE).
SEKIAN dan TERIMAKASIH… AKBAR JUNIO PRATAMA 21109122 SEKIAN dan TERIMAKASIH…