TIM PENGEMBANG KURIKULUM KEMENDIKBUD RI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MELALUI PENGUBAHAN MINDSET DAN PENDEKATAN SAINTIFIK TIM PENGEMBANG KURIKULUM KEMENDIKBUD RI
PERUBAHAN IMPLEMENTASI PERUBAHAN POLA KURIKULUM 2013 PEMBELAJARAN VISI PENDIDIKAN 2025 : MENCIPTAKAN INSAN INDONESIA YANG CERDAS DAN KOMPETITIP Spiritual Sosial/Emosional Intelektual PERUBAHAN MINDSET PENDEKATAN PERUBAHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERUBAHAN POLA PEMBELAJARAN Eri Sarimanah
Implementasi Kurikulum 2013 Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Tantangan Eksternal Tantangan Masa Depan Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup. Kemajuan teknologi informasi. Konvergensi ilmu dan teknologi. Ekonomi berbasis pengetahuan. Kebangkitan industri kreatif dan budaya. Pergeseran kekuatan ekonomi dunia. Pengaruh dan imbas teknosains. Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan. Materi TIMSS dan PISA.
Tantangan Eksternal Kompetensi Masa Depan Kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berpikir jernih dan kritis. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda. Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal. Memiliki minat luas dalam kehidupan. Memiliki kesiapan untuk bekerja. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya. Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.
Tantangan Eksternal Persepsi Masyarakat Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi Neurologi Psikologi Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning Fenomena Negatif yang Mengemuka Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Nyontek) Gejolak masyarakat (social unrest)
Kisah Sedih PBM di Sekolah Lagu (Irama: Semut Merah) Resah dan gelisah Belajar tak betah Bosan dan menjemukan Anak terlihat pasif Guru aktif ceramah Anak duduk dengarkan Sungguh sangat membosankan Malu aku malu Mengajar ko gitu Padahal t’lah ditatar Uang banyak keluar Seakan cuek saja Ogah pembaharuan (“Bu guru kok ngajarnya gitu-gitu saja sih?”) “Gini pun lulus”, jawabnya Eri Sarimanah
PBM di Sekolah Guru aktif ceramah Anak duduk dengarkan Eri Sarimanah
Penyempurnaan Pola Pikir 1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa 2 Satu Arah Interaktif 3 Isolasi Lingkungan Jejaring 4 Pasif Aktif-Menyelidiki 5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata 6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim 7 Luas (semua materi diajarkan) Perilaku Khas Memberdayakan Kaidah Keterikatan 8 Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera) Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera) 9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan) 10 Hubungan Satu Arah Kooperatif Menuju
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan) 11 Produksi Masa (siswa memperoleh dokumen yg sama) Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya) 12 Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang seragam) Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa) 13 Satu Ilmu Pengetahuan Bergeser (mempelajari satu sisi pandang ilmu) Pengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin) 14 Kontrol Terpusat (kontrol oleh guru) Otonomi dan Kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab) 15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif) 16 Penyampaian Pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa) Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya) Menuju
? Kondisi Pembelajaran Langkah-langkah Strategis Saat Ini Yang Ideal Guru: Siap untuk berubah Siswa: Siap belajar Media: Pemanfaatan secara tepat guna Materi: Sistematis sesuai kompetensi Sistem; kualitasas Situasi: Student-centered learning Model-model Pembelajaran yang inovatif (SCL), pendekatan saintifik
Kualitas Implementasi Kurikulum Perubahan Mindset Kualitas Proses Perubahan Sikap Rancangan aktivitas Kompetensi Keterampilan Guru Kualitas Implementasi Kurikulum Merancang Melaksanakan Mengevaluasi Tingkat Keberterimaan Recieving Responding Valuing Organizing Charactering
PENGUBAHAN MINDSET GURU Mampu mengajar dengan hati, Cakap menggunakan peralatan teknologi, Literasi teknologi informasi dan komunikasi, Kreatif dan inovatif, Memiliki hasrat ingin tahu, Memiliki kemampuan memecahkan berbagai hambatan, Menciptakan budaya berpikir kritis Memiliki kemampuan memecahkan masalah Mampu berkomunikasi dan bekerja sama, Mencipta dan membaharui
Kurikulum 2013 adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Sosial No Implementasi Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. 3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Proses yang Mendukung Kreativitas PROSES PEMBELAJARAN Pendekatan saintifik dan kontekstual Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] PROSES PENILAIAN Penilaian Otentik penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll
PEMBENTUKAN MAKNA TERHADAP DATA YANG DIPEROLEH DARI BELAJAR INTERAKSI DENGAN SUMBER BELAJAR Melalui Tangan Melalui Mata Melalui Telinga Melalui Hidung Melalui Mulut Melalui Kulit DIPROSES OLEH PIKIRAN DAN PERASAAN DIPEROLEH PEMAHAMAN KESADARAN KETERAMPILAN TERWUJUD DALAM BENTUK PERKATAAN, PERBUATAN, SIKAP PEMBENTUKAN MAKNA TERHADAP DATA YANG DIPEROLEH DARI
Pendekatan Saintifik Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran Menanya Mengamati Menanya Mencoba Menalar Membuat Jejaring Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran
KEGIATAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Kegiatan Siswa Kegiatan Pembelajaran Observing & Describing (Mengamati & Mendeskripsikan) Menyediakan Bahan Pengamatan sesuai tema Menugaskan siswa untuk Melakukan (Doing) dan Mengamati (Observing) Questioning & Analysing (Mempertanyakan & Menganalisis) Memancing siswa untuk mempertanyakan dan menganalisis Exploring (Menggali Informasi) Menyediakan bahan ajar atau nara sumber untuk digali Membantu siswa untuk memikirkan dan melakukan percobaan Creating (Mempersiapkan Diri) Mendorong siswa untuk menghasilkan sesuatu yang indah, menarik, penting untuk disajikan Showing & Telling (Menyampaikan Hasil) Menjamin setiap siswa untuk berbagi Menciptakan suasana semarak (mengundang orang tua, kelas lain, atau sekolah lain dll) Reflecting (Melakukan Refleksi) Meminta siswa untuk: (a) mendeskripsikan pengalaman belajar yang telah dilalui, (b) menilai baik tidaknya, dan © merancang rencana ke depan)
PEMBELAJARAN Menyediakan sumber belajar Mendorong siswa berinteraksi dengan sumber belajar (Menugaskan) Mengajukan pertanyaan agar siswa memikirkan hasil interaksinya Memantau persepsi dan proses berpikir siswa serta memberikan scaffolding Mendorong siswa berdialog/berbagi hasil pemikirannya Mengkonfirmasi pemahaman yang diperoleh Mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman belajarnya
Bagaimana menanamkan sikap/nilai karakter? Disiplin, inisiatif, melakukan edifikasi, Kepemimpinan, bertutur dan santun ROLE MODEL Pesan Moral, melalui kata2 bijak, ceritera MESSAGE OF THE WEEK Menyelipkan atribut soft skills dalam pembelajaran, menyatukan dalam kompetensi PS HIDDEN CURRICULUM
PRINSIP PENGEMBANGAN KARAKTER Ketersediaan role model Dilakukan secara terus menerus (Continuous dan Istiqomah) Ditanamkan bukan diajarkan memerlukan LATIHAN Memerlukan proses REFLEKSI
Komponen RPP ( Standar Proses No 65 Th 2013) Identitas Sekolah Identitas mata pelajaran Kelas/ semester Materi Pokok Topik Pembelajaran Alokasi Waktu Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan pembelajaran Materi Pembelajaran Metode pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Media dan Sumber belajar Penilaian Otentik Pembelajaran KD - KI 1 KD – KI 2 KD – KI 3 Indikator ..... Indikator .... KD – KI 4 Indikator... Indikator ... 19/09/2018
Siapkah kita untuk berubah? Eri Sarimanah
Mau aku mau Coba ide baru Karena aku sadar Membangun masa depan Lagu (Irama: Semut Merah) Mau aku mau Coba ide baru Karena aku sadar Membangun masa depan Apa pun yang terjadi Tak kan ku inkar janji Semoga Tuhan meridhoi
KEBERHASILAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Profesionalitas guru Siswa Implementasi SIMPULAN Pengubahan Mindset Pendekatan Saintifik: Mengobservasi Menanya Mencoba Menalar Membuat jejaring Nilai spiritual Nilai Sosial Nilai kepribadian (Sikap, pengetahuan,dan keterampilan) PBM terwujud
TERIMA KASIH Eri Sarimanah