ECONOMIC ORDER QUANTITY

Dalam suatu periode, perusahaan akan melakukan beberapa kali pembelian bahan baku atau barang dagangan. Pada saat pembelian bahan baku dan penyimpanannya memerlukan biaya, maka perusahaan harus memilih pengeluaran biaya yang paling rendah. Oleh karena itu kemudian muncul analisis yg disebut economic order quantity Model EOQ (economic order quantity). menunjukkan kuantitas / tingkat pemesanan kembali inventori yang dapat meminimalisasi total biaya.

Terdapat dua biaya yang akan muncul pada saat perusahaan melakukan pemesanan bahan baku 1. Biaya Pemesanan Meliputi semua biaya mulai dari mengadakan persiapan pesanan sampai barang yg dipesan datang Sifat dari biaya ini relatif konstan. Yang termasuk ke dalam biaya pemesanan : a. Biaya untuk mempersiapkan pemesanan b. Biaya mengirim atau menugasklan karyawan untuk melakukan pemesanan c. Biaya yang terjadi pada saat penerimaan bahan yg dipesan d. Biaya penyelesaian pembayaran pemesanan BIAYA PEMESANAN DAN BIAYA PENYIMPANAN

Biaya penyimpanan di gudang Biaya ini dikeluarkan perusahaan karena adanyacpenyimpanan bahan di gudang. Besarnya bervariasi tergantung besar kecilnya rata-rata persediaan yang ada. Semakin besar jumlah bahan yg disimpan, semakin besar biaya penyimpanannya Yang termasuk ke dalam biaya pemesanan : a. Biaya sewa gudang b. Biaya pemeliharaan bahan c. Biaya asuransi bahan d. Biaya tenaker penjaga gudang e. Biaya kerusakan bahan baku dalam penyimpanan

RUMUS EOQ Q* = √ 2R X S C R = kebutuhan barang dalam periode tertentu S = biaya pemesanan setiap kali pesan C = biaya penyimpanan tiap unit barang yg disimpan

biaya penyimpanan a.biaya sewa gudang b.biaya pemeliharaan bahan c.biaya asuransi bahan d.biaya TK di gudang e.biaya kerusakan bahan baku

Safety Stock Untuk menjaga agar kelancaran proses produksi tidak terganggu yg disebabkan karena terlambatnya pesanan tiba, maka diperlukan adanya persediaan pengamanan. Sebelum bahan habis pakai, harus sudah dilakukan pemesanan kembali yg dimaksudkan agar saat pesanan datang, persediaan bahan masih berada atau tepat di atas persediaan pengaman. Titik dimana harus dilakukan pemesanan kembali disebut Re Order Point (ROP).

1. Diasumsikan perusahaan membeli inventori pada saat persediaan 0 2. Perusahaan akan melakukan pemesanan kembali sebelum inventori bernilai nol Asumsi EOQ

Suatu perusahaan akan melakukan pemesanan kembali sebelum inventori bernilai nol (Asumsi 2). Hal ini dikarenakan : a. Perusahaan akan meminimalisir risiko kehabisan stok dan kerugian yang diakibatkan hilangnya penjualan dan pelanggan b. Terdapat jangka waktu antara pemesanan ulang dan inventori tiba