Pemrosesan bahan pakanPemrosesan bahan pakan Teknik slow release ureaTeknik slow release urea
Pengantar Penambahan urea sebagai sumber NPN pada pakan ternak Urea cepat terhidrolisis menjadi amonia dalam rumen sebagian besar amonia akan mudah diserap dan masuk dalam sistem peredaran darah Keracunan pada ternak sehingga terjadi penurunan konsumsi pakan, bahkan menyebabkan kematian Teknik slow release urea
Pengantar Teknik slow release urea berfungsi agar urea terdegradasi secara bertahap dan mencegah terjadinya kosentrasi amoniak yang berlebih dan penggunaannya oleh mikroba rumen untuk sintesis protein selnya menjadi lebih efisien.
Pengantar NPN slow release merupakan sumber N yang murah yang dapat dimanfaatkan oleh mikroba secara berkesinambungan sepanjang hari dan disinkronkan (selaras) dengan pelepasan energi. Kebutuhan prekursor N bagi mikroba dapat dipenuhi dengan NPN, yang dapat dilepas/ dimanfaatkan secara perlahan-lahan sesuai dengan pelepasan/ ketersediaan energi, sehingga produksi protein mikroba meningkat dan akhirnya penggunaan serat dalam rumen lebih efisien dan pasokan nutrien ke intestinum yang dimanfaatkan inang meningkat.
Latar belakang Upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan urea adalah melalui sinkronisasi laju fermentasi karbohidrat dengan laju pelepasan ammonia dari fermentasi urea. Pemberian urea harus diimbangi dengan sumber karbohidrat yang fermentabel untuk mendukung proses fermentasi didalam rumen. Penambahan karbohidrat dalam pakan akan meningkatkan aktivitas metabolisme mikroba, laju pertumbuhan mikroba dan laju degradasi substrat oleh mikroba rumen.
Latar belakang Helmer & Bartley (1971) menyebutkan bahwa penggunaan pati berpengaruh lebih baik sebagai sumber energi karena pati dalam menyediakan kerangka karbon dan energi lebih sejalan dengan waktu pelepasan ammonia dari fermentasi urea dalam rumen. Lebih lanjut, Kowalczyk (1976) menegaskan bahwa pakan yang mengandung gula (molasses, gula tebu) dan pati (biji-bijian, umbi- umbian) sangat baik dan cocok untuk suplementasi dengan urea. Dengan proses pemasakan ubi kayu dan urea (Casrea) melalui ekstrusi dapat memperlambat laju pelepasan amonia didalam rumen
Muchtadi et al. (1988) proses ekstrusi adalah suatu proses dimana bahan tersebut dipaksa mengalir dibawah satu atau lebih kondisi operasi seperti pencampuran, pemanasan dan pemotongan melalui suatu cetakan yang dirancang untuk membentuk hasil ekstrusi yang bergelombang kering (puff-dry). Alat untuk melakukan ekstrusi adalah ekstruder. Latar belakang
Metode
Hasil dan pembahasan
Proses ekstrusi ubi kayu-urea yang membentuk kompleks ubi kayu-urea terutama pada Casrea 2(22% urea dan 68% ubi kayu) dapat memperlambat laju pelepasan amonia (slow release of amonia) dari urea agar lebih efisien dikonversi menjadi protein mikroba rumen dan memacu optimalisasi biosintesis protein mikrobial rumen. Kesimpulan
Beberapa sumber NPN slow release Sumber NPN slow releasePeneliti BiuretLoest et al. 2001; Currier et al. 2004) Urease inhibitorVarel et al. 1999; Ludden et al. 2000a, 200b Pelapisan urea dengan campuran talk dan minyak linseed Owens et al PolimerGalo et al. 2003; TaylorEdwards et al. 2009a, 2009b Urea dan molasesOnwuka 1999; Jain et al. 2005) KalsiumCass et al., 1994 Formaldehid Owens et al. 1980