Bab VI Bakat Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Yang Dibina Oleh Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd Tahun 2013 Oleh : 1.Ghossi Fafengki.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Berkelas.
Advertisements

Gaya Belajar Disusun oleh : Rochmawati Pratamasiwi( ) Agustin Anggara Eni( ) Anis Saputri( ) Farah Maulida Rizkya( ) Tuyati( )
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Psikologi ANAK BERBAKAT
BAKAT.
Anggota : 1. Ratri Wahyuning Rahayu. ( ) 2. Riska Nurdianah
Quantum Teaching and Learning (QTL)
Nanda Surya Setiawan Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Kecerdasan Majemuk Menggunakan Metode Fuzzy Expert System.
Pertemuan 5 Presentasi kelompok. Kel 1 Cerdas, kreatif, sudah dapat main piano pada usia balita, dapat menyesuaikan diri, belajar lebih cepat, menyukai.
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
OLEH: ANGGIT LIPURING ARDIKORO SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PACTAN CLICK HERE TO BEGIN.
BAB VII TINJAUAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN DI INDONESIA
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Materi Pertemuan 4 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
MUSIK UNTUK ANAK BEGERAK DALAM MUSIK.
Masa Kanak-Kanak Akhir/ Masa Sekolah
Oleh : Zaimmatun Nafi’ah ( ) Bimbingan dan Konseling.
SUPLEMEN MODUL 3 MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
Mengenal TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)
SUPLEMEN MODUL 14 ETIKA BELAJAR
BAKAT Oleh: Abdul khalid, S.Pd.
Multiple Intelligence
DASAR-DASAR PEMAHAMAN TINGKAH LAKU
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
SUPLEMEN MODUL 2 MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT
Pertemuan 4 : “ MENGENAL BAKAT “
HAKEKAT MATEMATIKA Apa itu Matematika? Studi deduktif Bahasa Seni Pelayan Ilmu Ratunya Ilmu Aktivitas Manusia.
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
GAYA-GAYA BELAJAR BK SMAK PENABUR.
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
MULTIPLE INTELEGENSI (KECERDASAN MAJEMUK)
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Belajar Dengan Melihat (visual)
Definisi Anak Berbakat
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
MENGENAL 8 KECERDASAN MANUSIA
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
3 Keterampilan Dasar Bertanya
KONTRIBUSI MUSIK PADA PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN BAHASA.
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
PERANAN MULTIPLE INTELLEGENCE DALAM BELAJAR
Anak Bakat ANGGOTA : GUNAWAN SEMBADA AJENG LAILA SAFITRI
MEMBACA NYARING Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Tangerang 2015.
Mengapa keberbakatan itu perlu. Kasus 1. Kalimantan Timur a
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12 Thn)
Perkembangan Intelek dan Bahasa Anak
Kesulitan Belajar Matematika
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU
KONSEP RENZULI.
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun.
GANGGUAN BELAJAR Kemampuan membaca, berhitung atau menulis jauh (2 SD) di bawah: Kemampuan rata-rata anak seusianya Kelayakan berdasarkan tingkat pendidikan.
Kecerdasan Majemuk.
PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (PAB)
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
KONSEP RENZULI.
Berdasarkan kajian dan literatur keilmuan, rentang usia AUD adalah sejak lahir – delapan tahun. (Wolfgang, Morrison, Barbara Day, Bredekamp)
MEDIA DISPLAY DAN REALIA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA BY : LENNI KHOTIMAH HARAHAP MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017.
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Bab VI Bakat Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Yang Dibina Oleh Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd Tahun 2013 Oleh : 1.Ghossi Fafengki 2.Siswanto 3.Tatok Risanggalih Wijayanto 4.Tofan Tri Prasetyo 5.Wasis Susilo

BAKAT PENGERTIAN CIRI-CIRI JENIS KLASIFIKASI FAKTOR UPAYA TES

Apakah Bakat itu ? Bakat merupakan salah satu karunia yang diberikan Allah kepada seluruh hambanya, masing-masing orang mempunyai bakat ataupun kemampuan yang berbeda. Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potensial ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud. Bakat berbeda dengan kemampuan (ability), kemampuan adalah daya untuk melakukan sesuatu, sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Bakat juga berbada dengan kapasitas (capacity) dengan sinonimnya, yaitu kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang apabila latihan dilakukan secara optimal. Jadi bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Bakat umum apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat umum.

1. Membaca pada usia lebih muda 2. Membaca lebih cepat dan lebih banyak 3. Memiliki perbendaharaan yang luas 4. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat 5. Mempunyai minat yang luas, juga terhadap masalah orang dewasa 6. Mempunyai inisiatif dan dapat bekerja sendiri 7. Menunjukan keaslian dalam ungkapan variable 8. Memberi jawaban – jawaban yang baik 9. Dapat memberikan banyak gagasan 10. Luwes dalam berfikir

1. Genius  IQ berkisar antara 140 sampai Gifted  IQ antara 125 sampai dengan Superior  IQ antara 110 sampai dengan 125

Sri Suriati Amal (Muhammad, 2010) mengemukakan bahwa ada lima jenis bakat, yaitu: 1. Kinetik fisik (Bodily Kinetic). Jenis bakat ini adalah bakat dalam menggunakan badan untuk memecahkan masalah dan mengekspresikan ide serta perasaan. Ciri-ciri anak bakat jenis ini dapat diterangkan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:  Apakah anak menonjol dalam olahraga tertentu?  Apakah anak tidak bisa duduk diam untuk waktu yang lama?  Apakah anak pandai menirukan gerakan badan atau wajah orang lain?  Apakah anak tangkas dalam kegiatan yang membutuhkan keterampilan tangan, seperti origami, membuat pesawat dari kertas atau merajut?  Apakah anak dapat menggunakan badannya dengan baik untuk mengekspresikan dirinya?

2. Bahasa, Bakat jenis ini adalah bakat dalam mengunakan kata-kata, baik oral maupun verbal, secara efektif. Ciri-ciri anak bakat jenis ini dapat diterangkan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:  Apakah anak bisa menulis lebih baik dari anak seusianya?  Sukakah anak bercerita atau membuat lelucon?  Sukakah anak membaca buku?  Apakah anak bisa mengeja lebih baik dari anak seusianya?  Apakah anak dapat mengomunikasikan pikiran, perasaan, dan idenya secara baik? 3. Logika dan Matematis, Bakat jenis ini adalah bakat untuk mengerti dan menggunakan angka secara efektif, termasuk mempunyai kemampuan kuat untuk mengerti logika. Ciri-ciri anak bakat jenis ini dapat diterangkan dalam pertanyaan- pertanyaan berikut:  Apakah anak tidak hentinya ingin tahu bagaimana alam dan benda-benda bekerja?  Apakah anak suka bermain dengan angka?  Apakah anak suka dengan pelajaran matematika?  Sukakah anak bermain dengan permainan asah otak seperti catur?  Sukakah ia mengelompokkan benda-benda?

4. Musikalitas, Bakat jenis ini adalah bakat untuk memahami musik melalui berbagai cara. Ciri-ciri anak bakat jenis ini dapat diterangkan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:  Apakah anak pandai dalam menghafal lagu dan menyanyikannya?  Dapatkah anak bermain alat musik?  Apakah anak sensitif terhadap suara-suara di sekitarnya?  Apakah anak suka bersiul atau menggumam lagu? 5. Pemahaman Alam, Bakat jenis ini adalah bakat untuk mengenali dan menggolongkan dunia tumbuhan dan binatang, termasuk dalam memahami fenomena alam. Ciri-ciri anak bakat jenis ini dapat diterangkan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:  Sukakah anak berceloteh mengenai binatang kesayangannya atau tempat- tempat yang disukainya?  Sukakah anak bermain air?  Apakah anak suka ke kebun binatang/kebun raya?  Apakah anak bermain dengan binatang peliharaannya?  Apakah anak mengoleksi kumbang, bunga, daun, atau benda alam lainnya?

1. Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri, bakatnya sangat berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik serta atletis. 2. Latihan : Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya. 3. Lingkungan : Lingkungan mempengaruhi motivasi untuk mengembangkan bakat. 4. Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seseorang yang bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olahraga atletik.

1. Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak 2. Bantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya 3. Kembangkan konsep diri positif pada anak 4. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di berbagai bidang 5. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan 6. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya 7. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain 8. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak 9. Sediakan dan fasilitasi sarana bagi pengembangan bakat 10. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya 11. Jalin hubungan baik serta akrab antara orang tua / guru dengan anak dan remaja.

Saat yang tepat untuk melakukan tes bakat adalah ketika siswa, orang tua dan pihak sekolah bersama – sama membuat keputusan mengenai pendidikan anak. Terutama waktu penentuan siswa untuk kenaikan ke tingkat yang lebih lanjut, atau penentuan bidang – bidang tertentu, dimana penentuan tidak hanya berdasarkan usia atau penampilan atau lamanya belajar. Saat yang tepat itu antara lain : 1. Waktu anak akan masuk kelas 1 SD, untuk mengetes apakah ada kesiapan dalam pengajaran angka – angka, menulis dan sebagainya. 2. Waktu penjurusan di kelas SMA, untuk menentukan jurusan IPA, IPS dan Bahasa. 3. Untuk pendidikan pascasarjana atau spesialisasi. 4. Untuk pendidikan khusus, seperti ke sekolah musik.

TERIMA KASIH.....