Manusia dan Alam Semesta Kelompok 1: 1. SEPTIANING CLARISTA PUTRI QURFISTANA DYAH NOVITA ULFA NOVIA NINGRUM PERMATA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dosen : Ravianty Dony, Psikolog
Advertisements

Sasaran pendidikan Manusia, maka perlu tahu sifat hakikatnya
Tema Pokok dalam Etika dan Filsafat Komunikasi
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Outline
SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
PENGANTAR DAN TEORI-TEORI ALIRAN BEHAVIORISME
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Adriy.weebly.com.
MULTIPLE INTELLIGENCE
ILMU KEALAMAN DASAR ( I K D )
Konsep sistem dan sistem Informasi
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Hakikat Psikologi Pengertian Psikologi Sejarah Perkembangan Psikologi
FUNGSI PSIKIS MANUSIA MEMPENGARUHI KOMUNIKASI DALAM AUDIT Pertemuan 3
KONSEP DASAR SISTEM.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MENGAPA PERLU BER ETIKA ?
UIN MALIKI MALANG 23 Maret 2016 Oleh Ir.Rd.Aas Rukasa
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Interaksi Manusia dan Komputer
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN FALSAFAH
Multiple Intelligence
Manusia Dan Kebudayaan
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
KEPRIBADIAN DAN ETIKA PROFESI
Konsepsi Psikologi tentang Manusia
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Pengantar Psikologi Kognitif Sains
PROGRAM DIKLAT PENINGKATAN MOTIVASI DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis BAB 1 KONSEP SISTEM.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
Fase Perkembangan 61 Tahun ke atas
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN -1 RANI SUSANTO, S. KOM
KEPEMIMPINAN melalui KECERDASAN
Pengantar Agus Riyanto,M.T Bandung, 2007
FILSAFAT ILMU Memahami Manusia & Kebudayaan Cipta Rasa Karsa Manusia Ilmu Pengetahuan Budaya Nasional.
FILSAFAT PENDIDIKAN MK 115
BAB I Manusia dan Alam Semesta
PSIKOLOGI INDUSTRI.
Pengertian dan ruang lingkup filsafat
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA Jaya Dwi Putra, M.Pd
KONSEP DASAR Perkembangan & PSIKOLOGI PENDIDIKAN
KEGIATAN BELAJAR 1. HAKIKAT MANUSIA
FILSAFAT PENDIDIKAN IDEALISME
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
LANDASAN PSIKOLOGIS PENGEMBANGAN KURIKULUM DOSEN : Dr. HASMI M.Pd
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
MANUSIA KOMUNIKAN.
Hakikat Manusia 9/16/ :07 PM.
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
SILABUS PSIKOLOGI PEMBELAJARAN S2 TP UNIPA
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
Pengantar Agus Riyanto,M.T Bandung, 2009
SI703 Hukum dan Etika Profesi Teknologi Informasi Pertemuan #2
Sasaran pendidikan Manusia, maka perlu tahu sifat hakikatnya
SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
 IQ (Intelegence Quotient) yang artinya ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam.
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
Metode Penelitian Sastra
Chintya Apriliani Siti Nur Arisah SIFAT DAN HAKIKAT JIWA MANUSIA hakikat manusia adalah rohani atau jiwa. Jasmani dan nafsu merupakan alat atau bagian.
Transcript presentasi:

Manusia dan Alam Semesta Kelompok 1: 1. SEPTIANING CLARISTA PUTRI QURFISTANA DYAH NOVITA ULFA NOVIA NINGRUM PERMATA

HAKIKATKEBENARAN  Untuk memahami mengapa berbagai disiplin ilmu dan teknologi tidak sepenuhnya mampu memahami misteri keberadaan alam semeta dan tidak lagi sepenuhnya dapat menjelaskan dan memecahkan berbagai permasalahan dunia saat ini, maka perlu kita renungkan apa yang dinyatakan oleh E.F Schumecher ( dalam Eko Wijayanto dkk, 2002 ) sebagai empat kebenaran yaitu, 1. Kebenaran ( hakikat ) tentang eksistensi (dunia/alam semesta) 2. Kebenaran tentang alat ( tools ) yang dipakai untuk memahami dunia 3. Kebenaran cara belajar tentang dunia 4. Yang dimaksud dengan hidup di dunia

HAKIKAT EKSISTENSI ( DUNIA/ALAM SEMESTA) Ada kecenderungan yang disosdorkan oleh saintisme modern, yaitu suatu paham yang sering disebut matrealistik, mekanistik, dan deterministic yang memandang dunia fisik/dunia materi sebagai satu-satunya keberadaan yang di akui oleh ilmu pengetahuan. Namun Schumecher telah mengingatkan para ilmuan tentang adanya tingkatan-tingkatan eksistensi alam semesta, sebagai berikut, 1. Benda dapat dituliskan ( Subtansi materi ) P 2. Tumbuhan ( Kehidupan ) P+X 3. Hewan ( Kesadaran ) P+X+Y 4. Manusia (Kesadaran transcendental/spiritual ) P+X+Y+Z

HAKIKAT MANUSIA  Mc David dan Harari (dalam Jalaluddin Rahmat 2001) mengelompokkan empat teori psikologi dikaitkan dengan konsepsinya tentang manusia sbb: 1. Psikoanalis, yang melukiskan manusia sebagai makhluk yang digerakkan oleh keinginan – keinginan terpendam homovolensi). 2. Behaviorisme, yang menganggap manusia sebagai makhluk yang digerakkan semuanya oleh lingkungan (homomechanicus). 3. Kognitif, yang menganggap manusia sebagai makhluk berfikir yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimulasi yang diterimanya (homosapien). 4. Humanisme, yang melukiskan manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya (homoludens).

Skema hubungan lapisan manusia SteinerHawleySchumecherAgustian dan Kustara Fisik Tubuh ( body ) P Fisik EterikX Astral Hati ( heart ) Y Jiwa ( mind, psikismental ) Ego Manas Kepala ( head ) Buddhi AtmaSemangat ( spirit ) ZRoh ( soul, spirit )

HAKIKAT OTAK ( BRAIN ) DAN KECERDASAN ( INTELLIGENCE ) Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks. Otak memiliki kemampuan sangat luar biasa.  Menurut Agus Ngermanto ( 2001 ), paling tidak ada 9 subkomponen di dalam otak manusia, 1. Neocortex 6.Amigdala 2. Corpus Callasum 7. Pituitary Gland 3. Cerebellum 8. Hypothalamus 4. Otak Reptile9. Thalamus 5. Hippocampus

Jadi hakikat otak dan kecerdasan dapat disimpulkan dengan 1. Kecerdasan intelektual (IQ) dengan kecerdasan ini, manusia dianggap mamapu mengatasi berbagai persoalan hidup. Namun belakangan baru disadari bahwa sebenarnya manusia mempunyai banyak kecerdasan (multipel intelejense). 2. Tiga jenis yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). 3. Ketiga jenis kecerdasan tersebut merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, dengan SQ sebagai pondasinya. 4. Etika adalah cabang ilmu yang membahas tentang prilaku manusia, mengenai apa yang baik dan apa yang tidak baik dalam konteks hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lain, dan manusia dengan alam.

HAKIKAT PIKIRAN ( MIND ) DAN KESADARAN ( CONSCIONUSNESS ) Pikiran memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga Blaise Pascal ( dalam Hart, 1997 ) sampai mengatakan “Manusia jelas sekali dibuat untuk berfikir. Di dalamnya terletak semua martabat dan kebajikannya dan seluruh kewajibannya adalah berfikir sebagaimana seharusnya” Menurut Khrisna kesadaran manusia terbagi menjadi lima tingkat / lapisan yaitu : 1. Lapisan kesadaran fisik 2. Lapisan kesadaran psikis 3. Lapisan kesadaran pikiran 4. Lapiasan intelegensia (bukan Intelek ) 5. Lapisan kesadaran murni (kesadaran transendental)

TUJUAN DAN MAKNAKEHIDUPAN Tujuan umat manusia adalah memperoleh kebahagiaan. Namun dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dalam era dewasa ini yang dipenuhi oleh filsafat matrealisme, semakin banyak orang yang tidak merasa bahagia. Kebahagiaan seolah-olah menjadi langka.

Kesadaran menurut Sutrisna (2007) dapat dibedakan menjadi tiga tingkat:  Kesadaran hewan  Kesadaran manusia  Kesadaran tuhan Menurut Ibnu Arabi (dalam Frager,1999) membagi empat tingkat kesadaran berdasarkan pengalaman dan pemahaman akan hakikat kehidupan, yaitu: 1. Jalan syariah 2. Jalan tariqoh 3. Jalan haqiqah 4. Jalan ma’rifah

ALAM SEMESTA SEBAGAI SATU KESATUAN SISTEM Alam semesta beserta seluruh isinya sebenarnya merupakan satu kesatuan sistem. Menurut Jogiyanto (1998) sistem memiliki beberapa ciri / kriteria sebagai berikut : 1. Mempunyai komponen – komponen (components/subsystems) 2. Ada batas suatu sistem (boundaries) 3. Ada lingkungan luar sistem (environment) 4. Ada penghubung (interface) 5. Ada masukan (input), proses (process), dan keluaran (output) 6. Ada sasaran (objectives) atau tujuan (goal)

SPIRITUALITAS DAN ETIKA Banyak pakar etika yang masih membedakan antara etika dengan spiritualitas, padahal keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipilah-pilah. Sejatinya, setiap manusia harus menyadari bahwa kesempatan hidup di dunia ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai tingkat kesadaran Tuhan.