JAMINAN MUTU PRODUK PERTANIAN Pandi Pardian Rizen Primiere Hotel 19 Agustus 2018
MUTU…??? Apa Sesungguhnya Mutu itu ??? Pertanyaan ini sangat banyak Jawabannya, Karena maknanya akan berlainan bagi setiap orang dan tergantung pada konteksnya. Mutu memiliki banyak kriteria yang berubah secara terus menerus
Pengertian Mutu Mutu adalah kesesuaian terhadap kepuasan pelanggan ataupun pemenuhan terhadap persyaratan. Standar Mutu Standar mutu adalah mutu yang sudah dibakukan. Dibuat untuk melayani masyarakat luas dalam memenuhi kepentingan yang sama antara penjual dan pembeli (produsen dan konsumen).
PERTANIAN Pertanian Sebuah sistem yang kompleks dan merupakan salah satu sumber terbesar akan kebutuhan hidup manusia.
Sistem Standardisasi Bidang Pertanian Produk Olahan Ditangani oleh Badan POM atau Balai POM Hasil Pertanian Pangan Hasil Peternakan Hasil Perikanan Produk Segar Ditangani oleh Departemen Pertanian dan Departemen Perikanan dan Kelautan Hasil Pertanian Non Pangan, Pangan Hasil Peternakan Hasil Perikanan
Sistem Mutu Produksi Pada Produk Non Pangan Hasil Pertanian Regulasi teknis manajemen sistem mutu TUJUAN Pemenuhan standar atau persyaratan secara bertahap Memperoleh Produk dengan mutu minimal Contoh : peralatan mesin pertanian Sistem mutu ISO 9001 : 2000 TUJUAN Pemenuhan standar atau persyaratan secara utuh Memperoleh produk dengan mutu konsisten Contoh : mutu karet TUJUAN Pemenuhan standar atau persyaratan secara utuh Memperoleh Produk dengan mutu ramah lingkungan Contoh : mutu kopi Sistem Mutu ISO : 1997
Kunci Produk Pertanian 1. Kualitas 2. Kontinuitas 3. Kuantitas 4. Harga
Sistem Mutu Produksi Pada Produk Pangan Hasil Pertanian Good Agriculture practice TUJUAN Pemenuhan standar atau persyaratan budidaya yang baik Memperoleh sertifikat PRIMA SATU, PRIMA DUA, PRIMA TIGA Good manufacturing practice TUJUAN Pemenuhan standar atau persyaratan cara mengolah yang baik Memperoleh sertifikat persyaratan dasar (Sertifikat GMP) TUJUAN Pemenuhan standar atau persyaratan sistem mutu Memperoleh sertifikat jaminan keamanan pangan dan pangan organik serta register Sistem HACCP Sistem Mutu Iso Sistem Pangan Organik
Sistem Mutu dan Keamanan Pangan Produk Segar Hasil Pertanian Sarana Produksi Produksi Pertanian KonsumenPasarPengolahanPendistribusianPenanganan GAP/GFP GDPGMPGHPGCPGRP Total Quality Management (TQM) Pra Panen Panen Pasca panen GAP/GFP = Good Agriculture /Farming Practices GHP = Good Higiene Practices GMP = Good Manufacturing Practices GDP= Good Distribution Practices GRP = Good Retalling Practices GCP = Good Consumption Practices
???
Good Agricultural Practices Acuan : INDO GAP yang mengacu kepada EURO GAP dan ASEAN GAP INDO GAP mengacu kepada 174 titik pengamatan yang terdiri dari 4 aspek, yaitu : 1.Aspel keamanan (penggunaan obat-obatan dan pembasmi hama tanaman) 2.Aspek mutu 3.Aspek lingkungan 4.Aspek sosial
INDOOR OUTDOOR
Sertifikat Prima satu Memenuhi aspek 1.Keamanan Pangan 2.Mutu 3.Lingkungan 4.Sosial Sertifikat prima dua Memenuhi aspek 1.Keamanan Pangan 2.Lingkungan Memenuhi aspek 1. Keamanan Pangan Sertifikat Prima Tiga Tingkatan Sertifikat GAP
Good Manufacturing Practices Standar yang digunakan : WAJIB karena merupakan Pre Requisite (Persyaratan Dasar) Sistem Keamanan Pangan yang terdiri dari : 1.Lokasi 2.Bangunan 3.Fasilitas Sanitasi 4.Alat Produksi 5.Bahan Baku, Bahan Tambahan, Bahan Pendukung 6.Proses Pengolahan 7.Produk Akhir 8.Karyawan 9.Wadah dan pengemas 10.Pelabelan 11.Penyimpanan 12.Laboratorium 13.Pemeliharaan
HCCP & GMP Diterapakan oleh Industri yang produknya di konsumsi dan atau digunakan oleh Konsumen dengan tingkat resiko sedang sampai dengan Tinggi seperti: Obat-obatan, Makanan, Kosmetik, Perlengkapan Rumah Tangga, dan semua industri yang terkait dengan produk-produk tersebut
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) 1.Melaksanakan analisa bahaya, yaitu menganalisa seluruh bahaya yang bisa ditimbulkan 2.Menentukan titik kendali kritis, pengendalian secara mutlak untuk mencegah atau meniadakan bahaya keamanan pangan atau mengurangi sampai pada tingkat yang dapat diterima 3.Menetapkan batas kritis, yaitu suatu batas yang memisahkan antara kondisi yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima 4.Menetapkan sistem untuk memantau pengendalian titik kritis 5.Menetapkan tindakan perbaikan untuk dilakukan jika hasil pemantauan menunjukkan bahwa suatu titik kendali kritis tertentu tidak dalam kendali 6.Menetapkan prosedur verifikasi untuk memastikan bahwa sistem HACCP bekerja secara efektif 7.Menetapkan dokumentasi mengenai semua prosedurbdan catatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip sistem HACCP dan penerapannya
TERIMAKASIH
Siapkan…. Pra test Post Test