LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA ILMU PENDIDIKAN
NAMA KELOMPOK 3 MEILINA RATNA TRI WIDYAWATI SALSABILA FIRDAUSIA ADAM NUR MS ALFIYAH IBNI A FATKHURROZAQ
A. LANDASAN PENDIDIKAN C. PENERAPAN ASAS PENDIDIKAN B. ASAS-ASAS PENDIDIKAN
A. LANDASAN PENDIDIKAN Tempat bertumpu / dasar dalam melakukan analisis kritis terhadap kaidah-kaidah dan fakta tentang kebijakan dan praktik pendidikan Dasar bagi upaya pengembangan kependidikan dalam segala aspeknya
1. LANDASAN FILOSOFIS berkaitan (MAKNA/HAKIKAT PENDIDIKAN) Landasan filsafat yaitu menelaah sesuatu secara Radikal, menyeluruh dan konseptual bersumber dari religi dan etika serta ilmu pengetahuan. Filsafat dan pendidikan memiliki hubungan yang erat karena filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat. Adapun pendidikan berusaha mewujudkan citra tersebut. Dasar pendidikan tercantum dalam penjelasan UU RI No.20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Yang menegaskan bahwa pembangunan Nasional termasuk pendidikan adalah pengamalan Pancasila. Pancasila adalah sumber system nilai dalam pendidikan sehingga Pancasila adalah landasan filosofi dalam segala kebijakan dan praktik pendidikan
2. LANDASAN SOSIOLOGIS
Menurut Ardhan (1986) kajian 4 bidang sosiologis 1. Hubungan system pendidikan dengan berbagai aspek kemasyarakatan 2. Hubungan kemanusiaan disekolah 3. Pengaruh sekolah terhadap perilaku anggotanya 4. Interaksi antara kelompok social sekolah dan kelompok lain dalam komunitasnya
3. LANDASAN LEGALISTIK (hukum) Pendidikan adalah : Peristiwa multidimensi bersangkut paut dengan berbagai aspek kehidupan manusia dan masyarakat Kebijakan, penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan dalam masyarakat perlu disalurkan oleh titik tumpu hokum yang jelas dan sah. Tata urut berbagai produk peraturan perundang-undangan perlu ditemukenali dalam rangka pengambilan kebijakan dan penyelenggaraan praktik pendidikan agar penyimpangan diketahui sedini mungkin
4. LANDASAN KULTURAL Pendidikan adalah bagian dari peristiwa budaya karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik. Kebudayaan dapat dikembangkan dan dilestarikan dengan mewariskannya dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pendidikan Perancangan, pengambilan, kebijakan, dan pelaaksana pengembangan pendidikan harus memperhitungkan factor social budaya agar tidar menimbulkan kegoncangan budaya
Menghindari kegoncangan budaya. Dewantara (1977) / asas trikon Kontinuitet ; garis hidup masa sekarang harus kelanjutan dari masa silam Konvergensi ; menghindari hidup menyendiri Konsentristet ; boleh menggunakan kebudayaan lain (jangan kehilangan jati diri)
5. LANDASAN PSIKOLOGIS Pendidikan melibatkan aspek kejiwaan manusia. Setiap individu memiliki bakat, kemampuan, minat, kekuatan, serta tempo dan irama pengembangan yang berbeda. Pemahaman peserta didik harus dilandasi pada aspek behavioral dan motivasional serta aspek fisik dan rohani secara utuh dan dinamis. Sehingga landasan psikologis merupakan landasan yang terpenting dalam pendidikan.
6. LANDASAN ILMIAH DAN TEKNOLOGI Pendidikan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) mempunyai kaitan yang sangat erat karena IPTEKS adalah bagian utama dalam pendidikan. Segera memasukkan pengembangan IPTEKS dalam bahan ajaran. Mengakomodasi perkembangan IPTEKS dalam bahan ajar tidaklah mudah, diperlukan pula ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. LANDASAN EKONOMI Dunia tidak hanya ditimbulkan oleh dunia politik melainkan juga masalah ekonomi Perkembangan ekonomi makro berpengaruh dalam bidang pendidikan karena Keberhasilan pembangunan ekonomi secara makro adalah munculnya sejumlahsekolah unggul Inti tujuan pendidikan adalah : 1.Membentuk mental yang positif atau cinta prestasi 2.Tidak menolak pekerjaan kasar 3.Menyadari akan kehidupan yang kurang beruntung 4.Mampu hidup dalam keadaan apapun
8. LANDASAN HISTORIS (SEJARAH)
LANDASAN RELIGIUS
B. ASAS-ASAS PENDIDIKAN Asas pendidikan merupakan tumpuan cara berpikir yang memberikan corak terhadap pendidikan. Sehingga dapat dikatakan lebih memfokuskan perhatian pada cara penyelenggaraan pendidikan yang dilandasi oleh pemikiran- pemikiran tentang bagaimana layaknya pendidikan dilselenggarakan. Asas semesta, Menyeluruh, dan Terpadu
Menyeluruh : pendidikan harus mencangkup semua jenis jenjang pendidikan Terpadu : tak dapat dipisahkan dengan pembangunan bangsa Semesta : pendidikan diselenggarakan secara terbuka bagi seluruh rakyat indonesia Pendidikan nasional terbuka bagi manusia, mencangkup semua jenis dan jenjang pendidikan, dan merupakan satu kaesatuan usaha sadar yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan usaha pembangunan bangsa.
Kurikulum yang dapat merancang dan diimplementasikan dengan memperhatikan dua dimensi yaitu ; 1.Dimensi Vertikal 2.Dimensi Horizontal Dengan kemauan dan kemampuan untuk dapat belajar sepanjang hayat, maka konsep belajar tidak lagi sekedar belajar untuk tahu dan mau. Tetapi, menuntut kemauan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat
Tanggung jawab berkaitan dengan kewajiban seseorang terhadap tugas atau perbuatan yang dilakukan. Akibat dari timbulnya masalah adalah tanggung jawab secara tidak terarah dan asal-asalan
MANFAAT : Pendidikan harus mengigat kemanfaatannya bagi masa depan peserta didik, masyarakat, bangsa, negara, dan agama ADIL DAN MERATA : Penyelenggaraan harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya.
Setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri dengan berpedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum Peserta didik dituntut untuk mandiri : Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari, mempelajari, dan memecahkan masalah sendiri
SEBAGAI FASILITATOR : Guru menyediakan dan mengatur berbagai sumber belajar SEBAGAI INFORMATOR : Pendidik harus menyadaei bahwa dirinya hanya merupakan bagian kecil dari informasi SEBAGAI MOTIVATOR : Pendidik mengupayakan timbulnya prakarsa peserta didik untuk memanfaatkan sumber belajar secara maksimal
7. ALAM TAKAMBANG JADI GURU ALAM : Tempat kita hidup TAKAMBANG : Alam yang diciptakan Tuhan bukan alam yang sempit JADI GURU : Sumber belajar, tempat terjadinya proses pendidikan yang Maha luas Setiap orang ataupun kelompok mempunyai kedudukan yang sama, tidak ada yang lebih tiggi dari yan lain, baik sebagai individu, kelompok, maupun golongan. Dalam falsafah : tidak ada manusia yang tidak terpakai
C. PENERAPAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN DALA KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. PENDEKATAN KOMUNIKASI OLEH GURU Peserta didik tergantung pada informasi yang datangnya dari pendidik.
2. PERANAN PENDIDIK Pendidik sering menempatkan dirinya sebagai orang yang paling dominan sehingga tertinggal oleh informasi yang penting Sumber informasi dapat dicari dalam berbagai institusi Sangatlah penting untuk mendorong peserta didik guna berupaya mencari informasi sendiri
3. MASALAH TUJUAN BELAJAR Tujuan Belajar ; Learning to know dan learning to do Perlu diperluas dengan Learning to be Apa yang dipelajari hari ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk belajar lebih lanjut untuk menyesuaikan diri. TERIMA KASIH