Tujuan dilaksanakannya penyegaran SPMI antara lain: Sekolah memahami SNP dan penjaminan mutu pendidikan Sekolah memiliki komitmen untuk menjalankan penjaminan mutu dan meningkatkan mutu Sekolah dapat melakukan tahapan penjaminan mutu Pendidikan dengan tepat
Bagian Kesatu Hak dan Kewajiban Warga Negara Pasal 5 (1)Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu (2)Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus (3)Warganegara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus (4)Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus (5) setiap warga negara berhak mendapat kesempatan pmeningkatkan pendidikan sepenjang hayat Bagian Keempat Hak dan Kewajiban Pemerintah dan pemerintah Daerah Pasal 10 Pemerintah dan pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundah-undangan yang berlaku Pasal 11 (1)Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskrimininas (2)Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya daya guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusian tujuh tahun sampai lima belas tahun Bab IV HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA, ORANG TUA, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEWAJIBAN PENJAMINAN MUTU KEWAJIBAN PENJAMINAN MUTU (PP 19 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah yang kedua kali melalui PP 13 Tahun 2015 ) 5 KewajibanSekolahPemerintah Daerah Pemerintah Pusat Memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan nasional. Fasilitasi SP, PTK yang diperlukan untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan
Permendikbud mengenai Standar Nasional Pendidikan 6 NoStandar PermendikbudPerubahan 1Standar Kompetensi Lulusan Nomor 20/20163 kali 2Standar Penilaian Pendidikan Nomor 23/20163 kali 3Standar Isi Nomor 21/20163 kali 4Standar Proses Nomor 22/20163 kali 5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nomor 12/2007, 16/2007, 24/2008, 25 /2008, 26/2008 Proses pembahsan dengan BSNP 6Standar Sarana dan Prasarana Nomor 24/2007, 40/2008 7Standar Pengelolaan Nomor 19/2007 8Standar Pembiayaan Nomor 69/2009
derajat keunggulan sesuatu atau seseorang atribut pembeda atau karakteristik yang dimiliki oleh sesuatu atau seseorang semua karakteristik produk dan pelayanan yang memenuhi persyaratan dan harapan sesuai dengan ‘standar’ sesuai dengan harapan ‘pelanggan’ sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’ sesuai dengan yang ‘dijanjikan’
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Penjaminan mutu pendidikan: Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan sesuai dengan standar mutu (Permendikbud No. 28/2016) UU no.20/2003 tentang Sisdiknas menyataka SNP adalah kriteria minimal sekolah di Indonesia. Perencanaan Peningkatan Mutu Implementasi Peningkatan Mutu Monitoring & Evaluasi Penetapan Standar Mutu Pemetaan Mutu
Upaya peningkatan mutu harus memiliki “makna” dan “sesuai dengan kebutuhan” sekolah dalam menuju sekolah dengan kualitas layanan minimal SNP 9 SNP standar Lulusan yang berkarakter baik Lulusan yang kreatif dan pembelajar Sekolah yang menyenangkan SEKOLAH EDS Evaluasi Peren- canaan Pelak- sanaan STANDAR BARU SEKOLAH BERBUDAYA MUTU
MANDIRI DAN PARTISIPATIF TERSTANDAR INTEGRITAS SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN HOLISTIK TRANSPARAN DAN AKUNTABEL 10
SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL Pemerintah/Pemeri ntah Daerah Pemetaan Mutu Sekolah Perencanaan Peningkatan Mutu Fasilitasi Pemenuhan/P eningkatan Mutu Inspeksi Pelaksanaan Penjaminan Mutu SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Badan/Lembaga Akreditasi Audit Mutu Eksternal Penetapan Akreditasi Badan/Lembaga Standarisasi Penetapan Standar Mutu Pembuatan Strategi Peningkatan Mutu Evaluasi Pencapaian Mutu SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (Permendikbud 28/2016) 11
Pelibatan Unsur 12 Visi-Misi, Kebijakan sekolah Laporan hasil evaluasi: Pemenuhan 8 SNP Implementasi dari rencana aksi Dokumen perencanaan, pengembangan sekolah dan rencana aksi Kebijakan Pemerintah (Kurikulum, SNP, lainnya) Output: Capaian Kualitas sekolah sesuai 8 SNP Dokumen Evaluasi Diri Sekolah Sekolah Kepala Sekolah Guru Tenaga Kependidikan Komite sekolah SIKLUS SPMI DAN OUTPUTNYA Tahapan
STANDAR MUTU PEMETAAN MUTU PERENCANAAN PENINGKATAN MUTU IMPLEMENTASI PENINGKATAN MUTU MONITORING DAN EVALUASI Sekolah menetapkan acuan mutu sesuai SNP Sekolah mengindentifkasi permasalahan di lingkungannya Sekolah menetapkan solusi/Program Perubahan dan menyusun rencana untuk memperbaiki permasalahan Sekolah melakukan perbaikan sesuai dengan rencana Sekolah memastikan solusi berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak seperti yang diharapkan Contoh Penerapan: Pelaksanaan K13 SKL: Terbentuknya karakter anak yang bertaqwa, jujur, nasionalis ISI: KTSP memastikan kurikulum dijabarkan dengan baik sesuai kontekstual PROSES: Sekolah menerapkan pendekatan saintifik, HOT, Kolaborasi SKL: Tingkat kejujuran siswa rendah ISI: KTSP belum memasukan kompetensi kejujuran dalam proses pembelajaran secara holistik PROSES: Proses belajar tidak mendorong pembentukan karakter Program Perubahan: Gerakan Anak Jujur Kegiatan: 1.Revisi KTSP 2.Pelatihan pengembangan Silabus, RPP mapel yang mengandung pembentukan karakter 3.Kantin dan Pustaka kejujuran 4.Diskusi2 dengan tim psikologi dan pengembangan karakter, dll Kegiatan: Revisi KTSP Penanggung Jawab: Wakasek Kurikulum Jadual: Juli – Npvember Keluaran: KTSP yang disempurnakan Tahapan: 1.Persiapan 2.FGD dengan para pihak 3.Reviu 4.Evaluasi Bukti fisik: 1.Draft KTSP 2.Absensi rapat Input: % Anggaran terserap Proses: Seluruh tahapan revisi dilaksanakan Output: Dokumen KTSP perubahan Outcome: Tingkat kejujuran siswa meningkat
STANDAR MUTU PEMETAAN MUTU PERENCANAAN PENINGKATAN MUTU IMPLEMENTASI PENINGKATAN MUTU MONITORING DAN EVALUASI Sekolah menetapkan acuan mutu sesuai SNP Sekolah mengindentifkasi permasalahan di lingkungannya Sekolah menetapkan solusi/Program Perubahan dan menyusun rencana untuk memperbaiki permasalahan Sekolah melakukan perbaikan sesuai dengan rencana Sekolah memastikan solusi berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak seperti yang diharapkan Contoh Penerapan: Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan SARPRAS: Sekolah memiliki ruang kelas dengan kapasitas maksimal 36 siswa/kelas Memilki perpustakaan dengan jumlah perabotan sesuai standar Seluruh sarana dan prasarana dalam kondisi baik Memiliki WC dengan jumlah sesuai peserta didik SARPRAS: Sekolah tidak memiliki perpustakaan Rata-rata kapasitas ruang kelas 40 siswa Sekolah hanya memilki WC 2, ruang untuk 300 siswa dan digunakan bersama untuk laki dan perempuan Dari 7 ruang kelas hanya 3 kondisi baik, 2 rusak ringan, 2 rusak sedang Program Perubahan: Peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah Kegiatan: 1.Peyediaan perpusatakan 2.Penyediaan ruang kelas baru 3.Penyediaan WC 4.Rehabilitasi ruang kelas Kegiatan: Penyediaan ruang kelas baru Buku Pustaka Penanggung Jawab: Wakasek Sarpras atau Komite Jadual: Februari – jJuni Keluaran: Ruang kelas baru Buku Pusataka Tahapan: 1.Laporan Dapodik,Dinas atau Parapihak 2.Diskusi Komite 3.Rancangan Proposal 4.Operasionalisasi Bukti fisik: 1.Ruang kelas baru/Buku Bacaan 2.Transparansi Anggaran 3.Dokomen serah terima Input: % Anggaran terserap Proses: Seluruh tahapan penyediaan dilaksanakan Output: Terserdianya 1 ruang kelas baru dan Buku Bacan pengayaan Outcome: Rasio siswa perkelas turun menjadi 37 siswa Literasi semakin baik
PMP, SNP, AKREDITASI, DAN NILAI UN Mandiri III II I SNP Menuju SNP 3 Menuju SNP 2 Menuju SNP 1 A B C TT >80 SPMI SNP Akreditasi UN Pemerintah,Pemda, Sekolah, MasyarakatBANBSNP Pada saat seluruh proses dilakukan dengan baik dan benar seharusnya akan menunjukan hasil yg konsisten
Tujuan Memperkuat pemahaman sekolah tentang definisi, tujuan dan peran sekolah model sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah di tingkat propinsi dan kabupaten/kota Indikator Peserta dapat: 1. Menggambarkan pengertian dan tujuan pengembangan sekolah model. 2. Menjelaskan indikator keberhasilan sekolah model. 3. Menjelaskan prinsip dalam pelaksanaan SPMI 4. Menjelaskan cara memotret capaian sekolah model. 5. Menjelaskan tata cara pendampingan 6. Menjelaskan cara mengimbaskan SPMI ke satuan pendidikan lainnya
1. Pengertian dan tujuan pengembangan sekolah model. 2. Indikator keberhasilan sekolah model. 3. Pelatihan sekolah model 4. Pendampingan sekolah model 5. Potret capaian sekolah model. 6. Pengimbasan SPMI ke satuan pendidikan lainnya
sekolah yang mampu dan berkomitmen untuk menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan. sekolah yang dapat menunjukkan terjadinya perubahan atau peningkatan mutu secara berkelanjutan dan terukur setelah menerapkan penjaminan mutu. mampu mengimbaskan penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah di sekitarnya memiliki karakter budaya mutu
Tujuan Sekolah menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri; Sekolah meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan; Sekolah berbudaya mutu; Hasil: Adanya Percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Adanya pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain
OUTPUT Satuan pendidikan mampu menjalankan seluruh siklus penjaminan mutu Berfungsinya organisasi penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan OUTCOME Proses pembelajaran berjalan sesuai standar Pengelolaan satuan pendidikan berjalan sesuai standar DAMPAK Budaya mutu di satuan pendidikan terbangun Mutu hasil belajar meningkat
TUJUAN SESI Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada Fasnas dalam: 1.Membaca Rapor Mutu 2.Mendalami Akar Masalah Kualitas Data 3.Menjelaskan Jenis-jenis Pemanfaatan Rapor Mutu Membaca Rapor Mutu Ketersediaa n dan Validitas Data Pemanfaatan Rapor Mutu
Alamat akses rapor mutu: Alamat akses bersifat terbatas, login akun sama dengan akun Dapodik. Dinas Pendidikan dapat mengakses menggunakan akun operator dapodik kabkot/prov dan juga akun pengawas yang terdaftar dalam aplikasi pemetaan mutu. Sekolah dapat mengakses menggunakan akun Dapodik yang berlaku. Alamat akses bersifat terbatas, login akun sama dengan akun Dapodik. Dinas Pendidikan dapat mengakses menggunakan akun operator dapodik kabkot/prov dan juga akun pengawas yang terdaftar dalam aplikasi pemetaan mutu. Sekolah dapat mengakses menggunakan akun Dapodik yang berlaku. * Gunakan browser Chrome untuk tampilan terbaik HALAMAN LOGIN Tampilan beranda menyajikan jumlah data yang terkirim dan digunakan dalam penyusunan rapor mutu sesuai wilayah. Pilih data penyajian rapor mutu berdasarkan tahun pengumpulan data dengan mengklik tanda panah pada kotak. Pilih data penyajian rapor mutu berdasarkan jenjang pendidikan dengan mengklik menu Detail Rapor HALAMAN BERANDA
Alamat akses rapor mutu: * Gunakan browser Chrome untuk tampilan terbaik UNDUH GRAFIK Grafik/Diagram dapat diunduh dengan cara memilih ikon garis bertingkat tiga pada sisi pojok kanan atas. Pada menu tersebut menyajikan pilihan cetak maupun untuk dalam beberpaa pilihan format file penyimpanan Pilih menu Unduh pada bagian halaman seperti yang tersaji disamping untuk mengunduh dalam format Excel. UNDUH TABEL
nilai capaian pemenuhan SNPpengelompokan capaian memudahkan pengguna informasi dalam menilai tingkat permasalahan yang terjadi Peta Mutu Sekolah
nilai capaian pemenuhan SNP pengelompokan capaian distribusi sebaran capaian sekolah Peta Mutu Wilayah
RADAR CAPAIAN 8 SNP Menyajikan capaian 8 SNP dan membandingkan mulai level nasional hingga sekolah RADAR CAPAIAN 8 SNP Menyajikan capaian 8 SNP dan membandingkan mulai level nasional hingga sekolah TABEL CAPAIAN SNP Menyajikan capaian standar, indikator hingga subindikator. Sebaran sekolah berdasarkan kategori disajikan hanya pada level wilayah TABEL CAPAIAN SNP Menyajikan capaian standar, indikator hingga subindikator. Sebaran sekolah berdasarkan kategori disajikan hanya pada level wilayah DIAGRAM SEBARAN SEKOLAH Menyajikan sebaran sekolah berdasarkan kategori rata-rata capaian SNP DIAGRAM SEBARAN SEKOLAH Menyajikan sebaran sekolah berdasarkan kategori rata-rata capaian SNP DAFTAR CAPAIAN SNP Menyajikan daftar kabupaten/kota dan wilayah beserta capaian tiap standar. Rincian tiap wilayah dan sekolah dapa dilihat dengan memilih menu DETAIL DAFTAR CAPAIAN SNP Menyajikan daftar kabupaten/kota dan wilayah beserta capaian tiap standar. Rincian tiap wilayah dan sekolah dapa dilihat dengan memilih menu DETAIL DETAIL CAPAIAN SNP Menyajikan radar dan tabel capaian SNP pada level sekolah. DETAIL CAPAIAN SNP Menyajikan radar dan tabel capaian SNP pada level sekolah. variasipenyajian informasi digunakan untuk mendeskripsikan informasi capaian pemenuhan SNP
LEVEL STANDAR LEVEL INDIKATOR LEVEL SUB INDIKATOR penyajian informasi berjenjang untuk menggali akar masalah yang terjadi
Capaian di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota sebagai acuan dalam melihat capaian sekolah
Perbandingan multi tahun untuk mengambarkan perubahan yang terjadi dalam pemenuhan SNP
CATATAN TERHADAP HASIL RAPOR MUTU Rapor Mutu kompetensi lulusan isi proses penilaia n pendidik dan Tenaga kependidikan sarana prasarana pengelolaan pembiayaan No Standar/Indikator/Sub IndikatorKategoriNilai Capaian 1Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar Pendidik/Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan 3.01 KONDISI DI SEKOLAH capaian dalam rapor tidak sesuai dengan kondisi di lapangan Ketersediaan DataValiditas Data beberapa field data dalam aplikasi Dapodik belum diisi oleh sekolah beberapa field data yang wajib diisi belum bersifat wajib/mandatory dalam aplikasi Dapodik kualitas isian oleh responden sistem pemetaan Petugas Pemetaan
HASIL TELAAH KELENGKAPAN ITEM ISIAN DAPODIK Catatan: Dari item yang tersedia item
ItemSDSMPSMASMK Jumlah guru dengan kualifikasi pendidikan min. S1/D4 [Guru] Terisi 35,5%35,0%35,2%35,5% Kosong 64,5%65,0%64,8%64,5% Jumlah tenaga pelaksana urusan administrasi dengan kualifikasi min. SMA/MA/SMK/MAK [Kepala Tenaga Administrasi ] Terisi 43,8%77,8%74,0%70,5% Kosong 56,2%22,2%26,0%29,5% Jumlah tenaga pustakawan lulusan SMA/MA/SMK/MAK [Tenaga Pustakawan] Terisi0% Kosong100% Jumlah tenaga teknisi laboran dengan min. lulusan D2 terkait laboratorium [Teknisi Laboran] Terisi0% Kosong100% Jumlah tenaga laboran dengan min. lulusan D1 terkait laboratorium [Tenaga Laboran] Terisi0% Kosong100% A. PTK HASIL TELAAH KETERSEDIAAN DATA DALAM DAPODIK
ItemSDSMPSMASMK Jumlah ruang kelas [ruang kelas] [ruangan] Terisi 99,87%99,58%99,25%99,66% Kosong 0,13%0,42%0,75%0,34% Rata-rata luas ruang kelas [ruang kelas] [ruangan] Terisi 99,87%99,58%99,26%99,65% Kosong 0,13%0,42%0,74%0,35% Luas ruang perpustakaan [ruang perpustakaan] [ruangan] Terisi 63,17%82,98%67,16%76,93% Kosong 36,83%17,02%32,84%23,07% Total jumlah jamban yang berfungsi Terisi 23,67%40,81%38,08%27,64% Kosong 76,33%59,19%61,92%72,36% Jumlah ruang kelas dalam kondisi baik [ruang kelas] [ruangan] Terisi 35,91%54,63%50,26%38,88% Kosong 64,09%45,37%49,74%61,12% Jumlah ruang pimpinan berkondisi baik [ruang pimpinan] [ruangan] Terisi 15,40%35,65%32,46%23,21% Kosong 84,60%64,35%67,54%76,79% B. PRASARANA HASIL TELAAH KETERSEDIAAN DATA DALAM DAPODIK
PERAN PENGAWAS SEKOLAH Ketersediaan DataValiditas Data beberapa field data dalam aplikasi Dapodik belum diisi oleh sekolah beberapa field data yang wajib diisi belum bersifat wajib/mandatory dalam aplikasi Dapodik kualitas isian oleh responden sistem pemetaan Petugas Pemetaan MENJAMIN KETERSEDIAAN & KUALITAS DATA 1.memantau data-data yang belum diisi sekolah 2.mengingatkan kepala sekolah untuk melengkapi isian 3.mengkomunikasi kepada dinas bila ada sekolah yang melakukan pembiaran 1.menyosialisasikan agar pengisian data langsung ke aplikasi 2.memberikan penjelasan manfaat pengisian data dengan jujur kepada pemangku kepentingan di sekolah 3.memonitor bila ada sekolah yang melakukan pelanggaran dalam pengisian kepada Dinas/LPMP 1.memberikan masukan kepada tim pusat dan LPMP field data yang belum dikunci (tidak wajib) 2.memberikan masukan kendala-kendala dalam pengisian data di aplikasi 3.menginformasikan data/pertanyaan yang sulit untuk diisi oleh sekolah Peran Operator Wilayah
PERAN OPERATOR WILAYAH Ketersediaan DataValiditas Data beberapa field data dalam aplikasi Dapodik belum diisi oleh sekolah beberapa field data yang wajib diisi belum bersifat wajib/mandatory dalam aplikasi Dapodik kualitas isian oleh responden sistem pemetaan Petugas Pemetaan MENJAMIN KETERSEDIAAN & KUALITAS DATA 1.memantau data-data yang belum diisi sekolah 2.mengingatkan operator sekolah untuk melengkapi isian 3.mengkomunikasi kepada dinas (termasuk pengawas sekolah) bila ada sekolah yang melakukan pembiaran 1.menyosialisasikan agar pengisian data langsung ke aplikasi 2.memberikan bantuan teknis kepada operator untuk dapat mengoperasikan pengisian data di aplikasi 3.memonitor bila ada sekolah yang melakukan pelanggaran dalam pengisian kepada LPMP 4.memberikan bantuan kepada pengawas dalam memberikan penjelasan mengenai pengisian data di aplikasi 1.memberikan masukan kepada tim pusat dan LPMP field data yang belum dikunci 2.memberikan masukan kendala-kendala dalam pengisian di aplikasi Peran Operator Wilayah
NOStandar CapaianM1M2M3M4SNP 6Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Kapasitas dan daya tampung sekolah memadai Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap Kondisi ruang kelas sesuai standar Memiliki ruang perpustakaan layak pakai Memiliki ruang kelas sesuai standar Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap Memiliki jamban sesuai standar Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur Rehabilitasi Ruang Kelas Ruang Kelas Baru Ruang Perpustakaa n Koleksi Buku Perpustakaa n Laboratoriu m/Workshop Peralatan Lab Sanitasi Lokasi
Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur Pengembangan Perpustakaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler Kegiatan Evaluasi Pembelajaran Pengelolaan Sekolah Langganan Daya dan Jasa, Pemeliharaan dan Perawatan Sarana Sekolah Pembayaran Honor Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran Lokasi NOStandarCapaia n M1M2M3M4SNP 0Rata-rata Standar Kompetensi Lulusan Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan Standar Isi Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan Standar Proses Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat Pengawasan dilakukan dalam proses pembelajaran Standar Penilaian Pendidikan Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi Teknik penilaian obyektif dan akuntabel Penilaian pendidikan ditindaklanjuti Instrumen penilaian menyesuaikan aspek Penilaian dilakukan mengikuti prosedur Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan Ketersediaan dan kompetensi tenaga kependidikan sesuai ketentuan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Kapasitas dan daya tampung sekolah memadai Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap Standar Pengelolaan Pendidikan Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan Kepala sekolah berkinerja baik Sekolah mengelola sistem informasi manajemen Standar Pembiayaan Sekolah memberikan layanan subsidi silang Beban operasional sekolah sesuai ketentuan Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan serta Pengembangan Manajemen Sekolah Penyelengaraan Kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Kejuruan
Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur NOStandar CapaianM1M2M3M4SNP 2Standar Isi Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan Memuat karakteristik kompetensi sikap Memuat karakteristik kompetensi keterampilan Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur Melibatkan pemangku kepentingan dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal Fokus Pendampingan Implementasi K13 Fokus Materi Pelatihan pada program retraining Lokasi
Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur NOStandar CapaianM1M2M3M4SNP 2Standar Isi Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan Memuat karakteristik kompetensi sikap Memuat karakteristik kompetensi keterampilan Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur Melibatkan pemangku kepentingan dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal Fokus Materi Pelatihan Guru Lokasi
NOStandar CapaianM1M2M3M4SNP 3Standar Proses Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan Mengarah pada pencapaian kompetensi Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran Mendorong peserta didik mencari tahu Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi Memberikan pembelajaran terpadu Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; Menuju keterampilan aplikatif Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran Menggunakan aneka sumber belajar Mengelola kelas saat menutup pembelajaran Pengawasan dilakukan dalam proses pembelajaran Melakukan pemantauan proses pembelajaran Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru Mengevaluasi proses pembelajaran Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur
NOStandar CapaianM1M2M3M4SNP 4Standar Penilaian Pendidikan Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah Teknik penilaian obyektif dan akuntabel Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap Penilaian pendidikan ditindaklanjuti Melakukan pelaporan penilaian secara periodik Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian Instrumen penilaian menyesuaikan aspek Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap Penilaian dilakukan mengikuti prosedur Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur Fokus Materi Pelatihan Guru Lokasi
NOStandar CapaianM1M2M3M4SNP 7Standar Pengelolaan Pendidikan Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran Kepala sekolah berkinerja baik Berjiwa kewirausahaan Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik Melakukan supervisi dengan baik Mengembangkan sekolah dengan baik Sekolah mengelola sistem informasi manajemen Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur Fokus Materi Pelatihan Kepala Sekolah, Tenaga Kependidikan, dan Pengawas Sekolah Lokasi
5. Analisis Akar Permasalahan UN Hasil Ujian Nasional RENDAH Guru Tidak Mampu membuat soal sesuai muatan/kisi-kisi KI/KD UN Pelatihan pengembangan Soal Muatan Pembelajaran Tidak Sesuai dengan Kisi-kisi UN Revisi KTSP RPP tidak mencakup seluruh Muatan pembelajaran Pelatihan penyusunan RPP Supervisi penyusunan RPP Proses pembelajaran tidak sesuai dengan muatan yang akan disampaikan (Isi, media Belajar, Metode, dll) Pelatihan teknik, metode pembelajaran Studi Banding/Magang Sarpras Pembelajaran Tidak ada supervisi pada pelaksanaan proses pembelajaran Pelatihan Supervisi akademik kepada KS Supervisi oleh PS Peta Mutu dapat digunakan untuk menelusuri akar masalah capaian UN
TERIMA KASIH