MODEL – MODEL PEMBELAJARAN IPA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Advertisements

Assalamu'alaikum....
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL.
Realita Kualitas KBM Made Nuryadi, S.Pd, M.Pd.
Pembelajaran Kontekstual
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
( STUDENT CENTERED LEARNING )
PEMBELAJARAN KOOPERATIF YANG DIMODIFIKASI
Kelompok 5 PTIK C Nur Chaerah Hardianti Meilani Nur Indah Sari Fathullah Abd
Latar belakang : pencapaian tujuan pendidikan belum maksimal
SESI 7 ACTIVE LEARNING 1. Mengapa AL ? Konfusius (400 SM)
Model pembelajaran aktif
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Puji Priyono Dinas P dan K Kendal
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
( STUDENT CENTERED LEARNING )
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN IPA
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
Penerapan model pembelajaran
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
( STUDENT CENTERED LEARNING )
DI (DIRECT INSTRUCTION) CL (COOPERATIVE LEARNING)
SCIENTIFIC DAN MODEL PEMBELAJARAN
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
Pembuatan LKS Kontekstual
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Assalamu’alaikum Wr.Wb
MODEL PEMBELAJARAN “Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan.
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
MODEL PEMBELAJARAN Empat Ciri Khusus
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
PADA PELATIHAN PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 SMK
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Assalammuallaikum Wr. Wb.
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pembelajaran Kontekstual
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
MERANCANG DAN MENILAI PEMBELAJARAN ABAD KE 21 1 TUGAS MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 3 By KISWANTO.
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
Transcript presentasi:

MODEL – MODEL PEMBELAJARAN IPA 13-Oct-18 MODEL – MODEL PEMBELAJARAN IPA Disampaikan pada: PLPG Rayon 11 Universitas Negeri Yogyakarta Bidang Studi IPA – SMP Hotel Sargede, Yogyakarta 7 November 2013

Definisi Model Pembelajaran Gambaran/konsepsi bagaimana pembelajaran dilakukan, mencakup : (1) rasional atau teori yg melandasi model, (2) tujuan/kemampuan yg dapat dicapai dg. model tsb, (3) pola kegiatan guru-siswa dlm mencapai tujuan, (4) lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai. (Jumadi, 2007)

Model Pembelajaran dan jenis-jenisnya Ciri-ciri tiap model pembelajaran Memiliki Rasionalisasi/Landasan Teoritis Terkait dengan Tujuan/Hasil Pembelajaran Kegiatan/Tingkah Laku Guru & Siswa Lingkungan Belajar & Pengelolaan Kelas

PASIF 10 % 20% 50% 70% 90% AKTIF Model Pembelajaran Verbal reciving Visual reciving Paticipating Doing 10 % 20% 50% 70% 90% PASIF Reading Hearing Words Looking at Picture Watching Video Seeing it done on location Participating in a discussion Giving a talk Doing a dramatic presentation Simulating the real Experience Doing the real thing AKTIF Tingkat memorisasi Tingkat keterlibatan Model Pembelajaran

PERAN GURU Fasilitator Motivator memberi tutorial Kreativitas guru memberi umpan balik ………. Kreativitas guru

APA WUJUD KREATIVITAS GURU? MAMPU MENYELENGGARAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PAIKEM

PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF MENYENANGKAN

AKTIF INOVATIF selama pembelajaran, guru dan siswa aktif aktivitas fisik, mental, indra, ….. siswa berfikir & menganalisis, siswa bertanya, mengemukakan gagasan, dll. INOVATIF Guru menggunakan ide baru ke arah yang lebih baik dalam pembelajaran.

KREATIF Pembelajaran yang kreatif mempunyai makna tidak hanya sekedar melaksanakan pembelajaran saja. Kreatif dalam memanfaatkan sumber belajar menggunakan model pembelajaran pengelolaan kelas

EFEKTIF Pembelajaran yang mampu menghantarkan pencapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran efektif jika bermakna, bermakna jika pembelajaran berkesan, berkesan jika melibatkan semua indera, daya pikir, daya cipta, pemecahan masalah dsb.

MENYENANGKAN Menyenangkan harus dimaknai secara luas, antara lain belajar tanpa tekanan. Pembelajaran juga harus memacu semangat kompetitif, tidak sekedar Joyful dalam arti bersenang-senang. Guna melatih kedisiplinan dan mentaati aturan yang disepakati bersama, bagaimana dengan reward & punishment? perlukah ada sanksi/konsekuensi?

MODEL PEMBELAJARAN DI (DIRECT INSTRUCTION) CL (COOPERATIVE LEARNING) PBI (PROBLEM BASE INSTRUCTION)

MODEL PEMBELAJARAN Empat Ciri Khusus Direct Instruction (DI) Cooperative Learning (CL) Problem Based Instruction (PBI) Empat Ciri Khusus Landasan Teoritik Tujuan/ Hasil Belajar Siswa Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan Tingkah Laku Mengajar (Sintaks)

Model Pembelajaran & Ciri-cirinya Pembelajaran Langsung (DI) Model Pembelajaran Kooperatif (CL) Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBI) Pengetahuan prosedural dan deklarasi agak kompleks dan lebih tinggi informasi sebanyak-banyaknya Sintaks 5 sintaks 6 sintaks Keterampilan Pemodelan Keterampilan sosial kemampuan berpikir, pemecahan masalah,

PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI) Landasan Teoritik Teori Belajar Sosial Pemodelan Tingkah Laku Modeling CTL Albert Bandura Pengetahuan Prosedural Hasil Belajar Siswa Pengetahuan Deklaratif sederhana Mengembangkan Keterampilan belajar Strategi – strategi belajar Sintaks 5 fase utama Lihat tabel 1 Lingkungan belajar & Sistem Pengelolaan Perlu perencanaan dan pelaksanaan dari guru Berpusat pada guru

Tabel : 1 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG” FASE – FASE PERILAKU GURU Fase 1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan Siswa Fase 2 Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan Fase 3 Membimbing latihan Fase 4 Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Fase 5 Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan Menjelaskan tujuan, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap Merencanakan dan memberi bimbingan latihan awal Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan Mempersiapkan kesempatan melakukan latihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dlm kehidupan sehari - hari

PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL) Landasan Teoritik Teori Belajar Konstruktivis Hakekat Sosiokultural Learning Community Vygotsky CTL Konsep – konsep sulit Hasil Belajar Siswa Hasil belajar Akademik Keterampilan Sosial Keterampilan Kooperatif Sintaks 6 fase utama Lihat tabel 2 Berpusat pada siswa Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan Proses demokrasi dan Peran aktif siswa Siswa blj dlm klp kecil dg tk kemampanu beda

“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF FASE – FASE PERILAKU GURU Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Fase 2 Menyajikan informasi Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok – kelompik belajar Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Fase 5 Evaluasi Fase 6 Memberikan penghargaan Menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan memotivasi siswa belajar Menyajikan informasi kepada siswa dg jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan Menjelaskan kpd siswa bgmn cara membentuk klp blj dan membantu setiap klp agar melakukan transisi secara efisien Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka Mengevaluasi hasil blj ttg materi yg tlh dipelajari/meminta klp presentasi hsl kerja Menghargai baik upaya maupun hsl blj individu dan kelompok

Pembelajaran Koopertif Strategi-strategi Pembelajaran Koopertif STAD TAI Jigsaw TGT

Student Teams Achievement Division (STAD)

Sintaks STAD Presentasi Kelas Tim (4-5 siswa) Quis - Guru mempresentasikan pelajaran Tim (4-5 siswa) - Kelompok campur - Mempersiapkan anggota tim agar berhasil mengerjakan quis Quis - Individual - Diberikan setelah dua periode pengajaran dan latihan tim - Tidak dapat saling membantu

Apa kekhasan STAD? Skor perbaikan individual Siswa diberi skor dasar (skor yang dihitung berdasarkan kinerja yang lalu). Poin yang diberikan berdasarkan jumlah skor quis. Penghargaan tim Penghargaan tim, setifikat, lembar berita kelas.

Sintaks Rinci STAD Mengajar Belajar dalam Tim Penghargaan Tim Test - Tiap siswa dikenai quis individual. Siswa tidak dapat bekerja sama saat mengerjakan quis Memberi tanggung jawab individual Penghargaan Tim - Guru menghitung skor perbaikan individu, skor tim, dan menyiapkan suatu lembar berita kelas atau papan buletin Mengajar Guru mempresentasikan pelajaran Belajar dalam Tim - Siswa mengerjakan LKS dalam tim. - Menuntaskan konten yang diajarkan - Bekerja sama dengan teman satu tim karena tiap tim hanya mendapat dua LKS

Teams Games Tournaments

Apa sajakah Komponen TGT? TGT mempunyai komponen yang sama seperti STAD, tetapi TGT menggunakan permainan akademik dan perlombaan. Tersusun dari pertanyaan-pertanyaan untuk menguji pengetahuan siswa Dimainkan pada sebuah meja yang ditempati oleh tiga siswa (tiga siswa tsb memiliki tingkat kemampuan yang sama)

Aturan-aturan Permainan TGT Pembaca Mengambil sebuah kartu bernomor dan mencari pertanyaan yang sesuai pada lembar permainan. Membaca pertanyaan tersebut dengan keras Mencoba untuk menjawab. Penantang Pertama Menantang bila jika ia ingin melakukan (dan memberikan suatu jawaban berbeda), atau ‘pas’. Penantang Kedua Menantang jika penatang pertama pas, jika ingin melakukan. Jika semua sudah menantang atau pas, penantang kedua mengecek jawaban tersebut. Siapapun yang menjawab benar berhak atas kartu tersebut. Jika pembaca tersebut salah, tidak terkena hukuman, namun jika penantang itu salah, ia harus mengembalikan sebuah kartu yang dimenangkan sebelumnya, jika ada, ke tumpukan kartu tersebut.

Jigsaw Apakah itu? Suatu strategi pembelajaran kooperatif dimana setiap siswa adalah penting untuk menguasai materi seutuhnya dari materi pembelajaran.

Bagaimana menggunakan Jigsaw? Kelompokkan siswa, setiap kelompok jigsaw terdiri dari 5 atau 6 orang. Tunjuk satu siswa dari tiap kelompok sebagai ketua. Bagilah materi tiap RPP menjadi 5-6 bagian. Tugasi tiap siswa (pada tiap kelp) untuk belajar satu bagian saja. Beri siswa waktu untuk membaca materi bagian mereka (paling sedikit dua kali) agar faham dengan isinya. Bentuklah “kelompok ahli” yang terdiri dari siswa-siswa yang mendapat materi yang sama. Beri waktu pd siswa dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan poin-poin utama dari materi mereka dan lakukan latihan presentasi yang akan mereka lakukan dalam kelompok jigsaw mereka.

Bagaimana menggunakan Jigsaw (lanjutan) Mintalah siswa kembali ke dalam kelompok-kelompok jigsaw asal. Mintalah tiap siswa untuk mempresentasikan materi bagiannya kepada kelompok mereka. Guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain untuk mengamati proses tsb. Pada akhir pembelajaran, berilah quis cepat tentang materi tersebut sehingga para siswa menyadari bahwa sesi-sesi ini bukan sekedar main-main namun benar-benar pembelajaran yang sungguh-sungguh.

Team Assisted Individualization (TAI) TAI menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pengajaran individual. TAI dirancang untuk membantu siswa dalam belajar matematika dan strategi-strategi pemecahan masalah.

Bagaimana menggunakan TAI? Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok sama seperti pada STAD. Para siswa menyelesaikan LKS harian dan melanjutkan pelajaran sesuai dengan kurikulum dan terus maju sesuai dengan kecepatan mereka sendiri. Anggota tim lain dalam kelompok yang sama mengecek kecermatan jawaban mereka. Pada akhir unit tersebut siswa dikenai tes individual. Poin diberikan untuk siswa yang lulus tes unit tersebut, menyelesaikan berapa banyak unit, dan menyelesaikan tugas pekerjaan rumah.

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBI) Landasan Teoritik Teori Belajar Konstruktivis Belajar penemuan Inquiry Bruner CTL Menjadi pembelajar Yang otonom,mandiri Hasil Belajar Siswa Pemecahan masalah (autentik) Sintaks 5 fase utama Lihat tabel 3 Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan Terbuka, proses demokrasi, peran aktif siswa Norma inquiry terbuka Bebas kemukakan dpt

Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“ FASE - FASE PERILAKU GURU Fase 1 Orientasi siswa kepada masalah Fase 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan klp Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan masalah yg dipilih Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas bel yg berhub dg Masalah tersebut Mendorong siswa utk mengumpulkan informasi yg sesuai, melaksanakan eksperimen utk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Membantu siswa dal merencanakan dan menyiapkan karya yg sesuai spt laporan, model dan berbagi tugas dengan teman Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yg tlh dipelajari /meminta klp presentasi hasil kerja

Inkuiri atau Belajar Melalui Penemuan Tabel 5. Sintaks Model Belajar Melalui Penemuan Inkuiri atau Belajar Melalui Penemuan Tahap Tingkah Laku Guru Tahap 1 Observasi untuk menemukan masalah Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah. Tahap 2 Merumuskan masalah Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikannya.

Tahap Tingkah Laku Guru Tahap 3 Mengajukan hipotesis Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskannya. Tahap 4 Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain) Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang tepat. Tahap 5 Melaksanakan eksperimen (atau cara pemecahan masalah yang lain) Selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi

Tahap Tingkah Laku Guru Melakukan pengamatan dan pengumpulan data Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data. Tahap 7 Analisis data Guru membantu siswa menganalisis data supaya menemukan sesuatu konsep Tahap 8 Penarikan kesimpulan atau penemuan Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan.

Terima Kasih

Teori Belajar Albert Bandura Aplikasi teori sosial melalui proses pemodelan. Vygotsky perkembangan kognitif seseorang ditentukan dari dirinya (mengkonstruksi pengetahuannya) dan dr lingkungan sosialnya yang aktif. Pendekatan Konstruktivisme. Jerome Bruner Pengajaran hendaknya diarahkan pd proses menarik kesimpulan: hipotesis–uji hipotesis–menyimpulkan. (metode discovery learning, inquiry learning & problem solving).