Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra
Efek perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, masalah para petani dapat diselesaikan salah satunya degan Ilmu Kimia. Pertanian di zaman dulu hanya menggandalkan sistem tradisional, baik dalam mengolah tanah sampai memanen tanaman.
Pertanian dengan sistem tradisional ini hanya menggunakan pupuk kompos dan tidak menggunakan isektisida dalam pembasmian hama, jadi hasil panen kurang maksimal.
Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik yang berkualitas telah terbukti berakibat pada rusaknya keseimbangan tanah. Hal ini dapat dilihat dari semakin menurunnya produktivitas lahan dari segi kuantitas maupun kualitas produk pertanian kita serta rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. Guna memperbaiki kerusakan tanah dan meningkatkan kembali produktivitas lahan yang merupakan sarana utama untuk masa depan pertanian serta sebagai media tanam yang siap pakai, maka sangat perlu dilakukan perbaikan (reklamasi) maupun perawatan kondisi tanah/lahan. Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik yang berkualitas telah terbukti berakibat pada rusaknya keseimbangan tanah. Hal ini dapat dilihat dari semakin menurunnya produktivitas lahan dari segi kuantitas maupun kualitas produk pertanian kita serta rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. Guna memperbaiki kerusakan tanah dan meningkatkan kembali produktivitas lahan yang merupakan sarana utama untuk masa depan pertanian serta sebagai media tanam yang siap pakai, maka sangat perlu dilakukan perbaikan (reklamasi) maupun perawatan kondisi tanah/lahan.
Diproses dari limbah peternakan dengan menggunakan bakteri pengurai dan teknologi dekomposisi terkini yang telah teruji dan telah banyak digunakan untuk berbagai jenis komoditas tanaman pangan, sayuran, hortikultura, tanaman perkebunan maupun perikanan/pertambakan.
Kadar Air/Kelembababan : ± 20-30% Total N : ± 1,81% P2O5 : ± 2,76% K2O : ±1,96% CaO : ± 2,96% MgO : ±3,18% C/N Ratio : < 20% Nilai Tukar Kation (CEC) : > 75 me/100 gr PH : 6,8 – 7,2 Unsur Hara Mikro (Cu, Mn, Bo, Mo, Zn) : Tersedia.
Memperbaiki fisik tanah (tekstur, struktur, dll) Meningkatkan kesuburan biologi tanah Mengikat air lebih baik Memperbaiki dan menstabilkan pH tanah Memaksimalkan penyerapan pupuk kimia, sehingga biaya pemakaian pupuk kimia dapat dikurangi Merangsang pertumbuhan tanaman yang sehat agar dijauhi hama dan penyakit Meningkatkan hasil produksi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Disebar (broad casting) Pupuk yang disebarkan merata pada tanah- tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak- injak agar pupuk masuk ke dalam tanah.
Ditempatkan di antara larikan/barisan Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah.
Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan pupuk dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dan terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sama dengan cara larikan/barisan.
Positif 1. untuk membantu obat organik menambah nutrisi pada tanaman 2. untuk menghilangkan hama yang mungkin sangat bandel sehingga kita tidak bisa menggunakan obat organik Negatif 1. obat kimia dapat merusak tanah kita 2. tanaman yang menggunakan bahan kimia apabila di konsumsi dapat merusak tubuh kita 3. ketika kita menyemprotkan obat kimia kita terkena dampak negatif dari obat kimia
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan semakin berkembang pula segala aspek kehidupan, termasuk juga dalam bidang pertanian. Saat ini ilmu kimia telah membantu pertanian maju karna adanya pupuk dan pestisida. Namun bahan kimia ini juga memiliki efek negatif untuk lingkungan sekitar, oleh karna itu sebaiknya kita mampu me- manage penggunaan bahan kimia dengan baik dan benar.