Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
Advertisements

TEKNIK PENGOLAHAN TANAH DAN PEMUPUKAN Dr
TEKNOLOGI PODUKSI TANAMAN PANGAN UTAMA
DEFINISI BENIH / BIBIT Dr
Dosis Pupuk KIMIA Semakin TINGGI
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Faktor Biotik.
PERUSAKAN TANAH OLEH: MANGAPUL P.TAMBUNAN DEPARTEMEN GEOGRAFI FMIPA-UI.
Peluang Pasar Pemanfaatn Kompos Hasil Pengomposan Sampah Pasar
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka.
HUMUSTAR (Humic Acid) PT. NOVAGRO INDONESIA
Mengapa Pupuk Organik ? Meningkatkan Kesuburan Tanah & Menunjang Keberlanjutan Sistem Produksi Tanaman Pangan Formula Pupuk Organik harus diolah secara.
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
oleh: Mentari Rahma DPS ( ) Maryanto ( )
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
GAMBUT DAN PROBLEMNYA.
The yield of plants depends directly on the amount of plant food available. Base your fertilizer quantity on the pre-plant soil test, leaf analysis and.
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka 1.
MANAJEMEN PENGENDALIAN OPT
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
PENYEBARAN DAN PENGELOLAAN PESTISIDA
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
DASAR AGRONOMI.
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
Administrasi, Persoalan Pangan, dan Urbanisasi
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB
MEMBUAT DAN MENGAPLIKASIKAN PUPUK ORGANIK
PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G SUSIANTI G111.
Oleh : YOANITA FADLILAH IRIANI
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
KKP IPB 2010 DESA CIPETUNG, KECAMATAN PAGUYANGAN, KABUPATEN BREBES
PENGGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIAN
Oleh: Jakes Sito. SP TUMPANG SARI.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA
RISET INSENTIF KNRT 2010 PENGEMBANGAN SOIL CONDITIONER BERBASIS BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN LAHAN KERING BERKELANJUTAN Prof.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kesuburan Tanah.
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
UJI FORMULASI KUALITAS PUPUK KOMPOS YANG BERSUMBER DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH TERNAK AYAM, SAPI, BABI DAN TANAMAN PAHITAN Kelompok.
NAMA KELOMPOK : DESI AYU ARUM S. ( 176 ) BAYU ADI SURYONO ( 193 )
EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH
CIRI-CIRI PERTANIAN.
Oleh : Abdul Jabbar Afif Firmansyah Amirul Mu’minin M. Reza Fauzi
Wahyul Muttaqin E1A Pendidikan Biologi
IBD, IAD, ISD (PERANAN IPA DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA)
Revolusi Hijau.
AGROFORESTRY (2) Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
BUDIDAYA SAYUR ORGANIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
KONSEP TANAH Apa itu Tanah ? Alasan untuk mempelajari ilmu tanah
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PADI
PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN METODE SRI
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
Usaha dan Prinsip Dasar Produksi Pertanian KRISMAN SIMANUNGKALIT \ ELIANI MUTIARA MARBUN \ SARIFUDDIN HARAHAP \ MUHAMMAD.
Kelompok VIII Present by: MANAGEMENT PUPUK
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
1. Pengolahan Lahan 2. Persiapan Benih dan Tanaman 3. Pemupukan 4. Pemeliharaan 5. Pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) 6. Panen dan Pascapanen.
Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. Biofertilizer.
Modul 6 Kegiatan Pembelajaran 3
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
Peluang dan potensi Pertanian Organik
Sindy merliana j1b Sindy merliana j1b PENGGUNAAN FERMENTASI EKSTRAK PAITAN DAN KOTORAN KELINCI CAIR SEBAGAI SUMBER HARA PADA BUDIDAYA SAWI.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Oleh Yana Suryana. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup dalam kondisi linkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas.
Transcript presentasi:

Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra

Efek perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, masalah para petani dapat diselesaikan salah satunya degan Ilmu Kimia. Pertanian di zaman dulu hanya menggandalkan sistem tradisional, baik dalam mengolah tanah sampai memanen tanaman.

Pertanian dengan sistem tradisional ini hanya menggunakan pupuk kompos dan tidak menggunakan isektisida dalam pembasmian hama, jadi hasil panen kurang maksimal.

Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik yang berkualitas telah terbukti berakibat pada rusaknya keseimbangan tanah. Hal ini dapat dilihat dari semakin menurunnya produktivitas lahan dari segi kuantitas maupun kualitas produk pertanian kita serta rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. Guna memperbaiki kerusakan tanah dan meningkatkan kembali produktivitas lahan yang merupakan sarana utama untuk masa depan pertanian serta sebagai media tanam yang siap pakai, maka sangat perlu dilakukan perbaikan (reklamasi) maupun perawatan kondisi tanah/lahan. Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik yang berkualitas telah terbukti berakibat pada rusaknya keseimbangan tanah. Hal ini dapat dilihat dari semakin menurunnya produktivitas lahan dari segi kuantitas maupun kualitas produk pertanian kita serta rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. Guna memperbaiki kerusakan tanah dan meningkatkan kembali produktivitas lahan yang merupakan sarana utama untuk masa depan pertanian serta sebagai media tanam yang siap pakai, maka sangat perlu dilakukan perbaikan (reklamasi) maupun perawatan kondisi tanah/lahan.

Diproses dari limbah peternakan dengan menggunakan bakteri pengurai dan teknologi dekomposisi terkini yang telah teruji dan telah banyak digunakan untuk berbagai jenis komoditas tanaman pangan, sayuran, hortikultura, tanaman perkebunan maupun perikanan/pertambakan.

Kadar Air/Kelembababan : ± 20-30% Total N : ± 1,81% P2O5 : ± 2,76% K2O : ±1,96% CaO : ± 2,96% MgO : ±3,18% C/N Ratio : < 20% Nilai Tukar Kation (CEC) : > 75 me/100 gr PH : 6,8 – 7,2 Unsur Hara Mikro (Cu, Mn, Bo, Mo, Zn) : Tersedia.

Memperbaiki fisik tanah (tekstur, struktur, dll) Meningkatkan kesuburan biologi tanah Mengikat air lebih baik Memperbaiki dan menstabilkan pH tanah Memaksimalkan penyerapan pupuk kimia, sehingga biaya pemakaian pupuk kimia dapat dikurangi Merangsang pertumbuhan tanaman yang sehat agar dijauhi hama dan penyakit Meningkatkan hasil produksi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Disebar (broad casting) Pupuk yang disebarkan merata pada tanah- tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak- injak agar pupuk masuk ke dalam tanah.

Ditempatkan di antara larikan/barisan Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah.

Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan pupuk dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dan terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sama dengan cara larikan/barisan.

Positif 1. untuk membantu obat organik menambah nutrisi pada tanaman 2. untuk menghilangkan hama yang mungkin sangat bandel sehingga kita tidak bisa menggunakan obat organik Negatif 1. obat kimia dapat merusak tanah kita 2. tanaman yang menggunakan bahan kimia apabila di konsumsi dapat merusak tubuh kita 3. ketika kita menyemprotkan obat kimia kita terkena dampak negatif dari obat kimia

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan semakin berkembang pula segala aspek kehidupan, termasuk juga dalam bidang pertanian. Saat ini ilmu kimia telah membantu pertanian maju karna adanya pupuk dan pestisida. Namun bahan kimia ini juga memiliki efek negatif untuk lingkungan sekitar, oleh karna itu sebaiknya kita mampu me- manage penggunaan bahan kimia dengan baik dan benar.