PPN Contoh Soal dan Penyelesaian
TEORI Jelaskan minimal empat perbedaan PPN dan PPnBM? Apakah PPnBM dapat menghindari terjadinya mekanisme pajak berganda. Jelaskan perbedaan pengertian PPN ditanggung pemerintah dan PPN dibebaskan? Bagaimana konsekuensi bagi PKP yang menyerahkan kepada konsumen akhir
TEORI Jelaskan perbedaan PPN dan PPnBM! Jelaskan beban yang harus ditanggung pengusaha kena pajak terkait dengan penyelesaian kewajiban PPN? Jelaskan insentif yang diberikan pemerintah kepada perusahaan untuk melakukan Revaluasi sesuai dengan ketentuan dalam PMK 191 tahun 2015. Jelaskan apakah perbedaan Revaluasi untuk tujuan pajak (tax only) serta untuk tujuan pajak dan akuntansi (tax and accounting). Apakah jika menggunakan ketentuan Revaluasi dalam PMK 79 tahun 2007 perusahaan dapat memperoleh manfaat? PT. A pada saat membeli barang baik dalam bentuk persediaan atau aset tetap termasuk membayar pajak. Jelaskan bagaimana perlakukan akuntansi terkait dengan PPN, PPnBM dan pajak/bea lainnya yang dibayarkan entitas pada saat membeli persediaan atau aset tetap!
TEORI terkait dengan PPN, PPnBM dan pajak/bea lainnya yang dibayarkan entitas pada saat membeli persediaan atau aset tetap! Sebuah BUT menyelenggarakan jasa konsultasi manajemen di Indonesia. Pada tahun 2016 ada dua perusahaan di Indonesia menantangani kontrak konsultasi manajemen langsung dengan kantor pusat BUT tersebut di USA. Setiap tahun kantor pusat juga membebankan biaya ke semua perwakilannya. Jelaskan bagaimana BUT tersebut menghitung kewajiban pajak atas penghasilannya? Bagaimana dengan pemajakan atas laba setelah pajak yang diperoleh BUT ketika ditransfer ke pemilik BUT di luar negeri? Jelaskan perbedaan mekanisme PPN atas penyerahan barang/jasa yang pajaknya dibebaskan, pajak tidak dipungut dan penyerahan barang/jasa kepada pemungut. Sebuah perusahaan pada awal tahun 2014 membeli generator seharga 10milyar untuk sumber listrik untuk pabrik. Generator tersebut memiliki masa manfaat 5 tahun. Perusahaan mengkreditkan seluruh pajak masukan atas pembelian tersebut pada tahun 2014. Pada Februari 2015 diketahui generator tersebut juga digunakan untuk perumahan karyawan. Rata-rata pemakaian untuk pabrik 80% dan untuk perumahan karyawan 20%. Berikan analisis apa yang yang harus dilakukan perusahaan untuk kasus ini?
TEORI Faktur pajak merupakan dokumen penting dalam PPN. Jelaskan pengertian faktur pajak dan informasi pokok yang harus ada dalam faktur pajak? Apakah yang dimaksud dengan faktur pajak cacat ? Jelaskan potensi risiko yang dapat terjadi atas faktur pajak sehingga perusahaan harus menanggung tambahan biaya. Pengendalian internal apa yang harus diterapkan perusahaan terkait dengan faktur pajak sehingga administrasi pajak menjadi efisien dan efektif? Apakah yang dimaksud dengan penyerahan BKP/JKP kepada pemungut dan bagaimana mekanisme PPNnya? Menurut Anda apakah secara akuntansi PPN kepada pemungut harus dicatat sebagai pajak keluaran, jelaskan beserta argument dan ilustrasinya?
TEORI Sebuah PKP memiliki kebijakan untuk melakukan pembayaran PPN pada saat penjualan tersebut dibayar oleh pelanggan. Saat ini penjualan perusahaan terbagi menjadi tiga kategori, penjualan tunai kepada pelanggan retail, penjualan kredit terbatas (jangka waktu maksimum satu bulan) kepada pelanggan baru dan penjualan kredit (jangka waktu tergantung negosiasi, rata-rata 2-3 bulan) kepada pelanggan utama. Untuk menghindari masalah, faktur pajak dibuat pada saat pembayaran (dibuat tanggal faktur pajak berbeda dengan tanggal penjualan). Perusahaan dapat efisien mengelola pembayaran PPN dengan sistem ini. Untuk piutang yang tidak tertagih karena pembayarannya belum dilakukan tidak dibuatkan faktur pajak. Pelanggan tidak merasa bermasalah dengan sistem yang diterapkan perusahaan. Jelaskan pendapat Anda terkait dengan praktik yang dilakukan PKP ini. Berikan saran atas kebijakan penjualan perusahaan.
TEORI Andi seorang staf pajak yang baru bekerja di sebuah perusahaan yang berorietansi expor dan yang telah dikukuhkan sebagai PKP. Andi menganalisis bahwa setiap tahun perusahaan memiliki saldo pajak masukan lebih tinggi dari pajak keluaran. Pemeriksaan pajak selalu menghasilkan jumlah restitusi yang diperoleh tidak seluruhnya, karena beberapa faktur pajak tidak lengkap. Andi menganalisis sebenarnya jumlah pajak lebih bayar yang dilaporkan tidak optimal karena ada beberapa transaksi yang tidak ada faktur pajaknya, faktur pajak yang diterima tidak lengkap atau rusak. Andi memperoleh tawaran dari rekannya untuk membuatkan dokumen pajak atas beberapa transaksi yang faktur pajaknya tidak lengkap, rusak atau faktur pajaknya tidak ada dalam rangka mengoptimalkan pajak yang dapat direstitusi. Untuk pembuatan dokumen ini Andi cukup membayar fee sebesar 1% dari total nilai transaksi. Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan manfaat sebesar 10% dari nilai transaksi. Andi juga melihat bahwa akibat selalu lebih bayar dan proses pemeriksaan yang lama kas perusahaan terganggu. Andi juga memikirkan bagaimana caranya agar perusahaan dapat memperoleh restitusi lebih cepat. Diminta: Berikan pendapat Anda tentang tawaran yang diajukan kepada Andi tersebut ? Jelaskan analisis cost benefitt dan risk exposure atas apa yang dilakukan. Berikan saran perbaikan yang diperlukan dalam rangka meningkatkan efisiensi pembayaran PPN termasuk upaya untuk memperoleh restitusi lebih cepat!
KASUS PT Melati produsen garmen yang berlokasi di Kerawang. Produk perusahaan dijual di dalam dan di luar negeri. Bahan baku perusahaan sebagian besar komponen lokal namun ada beberapa diimport dari LN. Perusahaan telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tahun 2010. Selain itu persahaan seringkali mendapat pesanan untuk mengerjakan jasa dari perusahaan garmen merk lain dari LN. Selama bulan April 2016, melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut: (nilai transaksi sebelum pajak kecuali disebutkan, kecuali disebutkan khusus dalam informasi transaksi)
KASUS No Tanggal Transaksi 1 1 April 1 1 April Perusahaan memesan bahan baku lokal kepada PT. Berantas total sebesar Rp 300.000.000 belum termasuk PPN. Barang akan dikirim bulan Mei Tidak ada PPN 2 4 April PT. Mawar memesan baju untuk karyawannya dengan total pesanan Rp 500.000.000. Perusahaan menerima uang muka sebesar 20% dari total pesanan ditambah nilai PPNnya. Penyelesaian baju dilakukan pada bulan Mei PPN keluartan 10jt 3 5 April Mengimport bahan baku sebesar 20.000 USD. Atas import ini cost 3.000 USD, insurance 1.000 USD. Bea masuk dikenakan 10% dari CIF. Kurs KMK yang berlaku saat transaksi tersebut adalah Rp 13.400, sedangkan kurs spot sebesar Rp 13.500. PPN masukan 35,376
KASUS No Tanggal Transaksi 4 5 6 6 April 4 6 April Perusahaan mengirimkan barang kepada Supermarket ABC untuk konsinyasi sebesar Rp 400.000.000. PN keluaran 40jt 5 7 April Mengirimkan barang kepada pelanggan PT. ABC sebesar Rp 600.000.000 ditambah PPN. Atas pengiriman barang ini PT. ABC melakukan pembayaran 30%nya, sisanya akan dibayar di bulan Mei. PPM keluaran 60jt 6 10 April Menerima laporan dari Supermarket ABC bahwa barang yang terjual selama bulan Maret sebanyak Rp 400.000.000 belum termasuk PPN. Tidak ada
KASUS No Tanggal Transaksi 7 11 April Menerima bahan baku yang dipesan PT. Kenanga pada Maret 2016 total sebesar Rp400.000.000. Atas bahan baku ini perusahaan telah membayar DP 20%nya. Pada tanggal penerimaan tersebut perusahaan membayar 60% dari total pesanan dan akan melunasi pada bulan Mei 2016. PPN masukan 32juta 8 12 April Membeli bahan baku kepada pemasok lokal secara kredit sebesar Rp 600.000.000 ditambah PPN. Barang diterima pada tanggal pembelian beserta faktur pajaknya. Pembayaran baru dilakukan pada bulan Mei. PPN masukan 60juta 9 13 April Membayar tagihan listrik sebesar Rp 66.000.000 dan telpon Rp 25.300.000. Tagihan tersebut telah termasuk PPN. PPN masukan 6 + 2.3
KASUS No Tanggal Transaksi 10 14 April Melakukan export barang ke Jepang senilai 100.000 USD, freight sebesar 10.000 USD dan insurance 3.000 USD. Kurs KMK yang berlaku 13.500 dan kurs spot Rp 13.600. Faktur dan dokumen telah diselesaikan bersamaan dengan pengiriman barang. PPN keluaran 0 11 15 April Mengirimkan tagihan kepada Kementerian Dalam Negeri atas pembelian seragam senilai Rp 800.000.000 ditambah PPN. Seragam dikirimkan pada tanggal 25 Maret 2016. Atas penagihan tersebut diterima pembayaran pada tanggal 5 Mei 2016. PPN keluaran kepada pemungut 80jt 12 18 April Perusahaan memberikan kaos produksi sendiri kepada karyawannya senilai Rp 200.000.000, harga pokok produksi 80%. PPN keluaran 16juta
KASUS No Tanggal Transaksi 13 19 April Membayar kepada PT. Rinjani Rp 330.000.000 termasuk PPN untuk pengiriman barang yang telah dilakukan pada 24 Maret 2016. Tidak ada PPN 14 20 April Memberikan jasa untuk menyelesaikan pekerjaan jahitan baju (maklon) dari PT. Kilimanjoro yang telah ditentukan bahan baku dan spesifikasi produknya. Nilai jasa yang maklon Rp100.000.000. Nilai produk jadi sebesar Rp500.000.000 dan nilai bahan Rp 300.000.000. PPN keluaran 10juta 15 21 April Mengirimkan barang pesanan kepada Kementerian Kehakiman senilai Rp 700.000.000. Perusahaan belum melakukan penagihan karena proses inspeksi dan pengecekan barang. Tidak ada PPN karena baru pengiriman
KASUS No Tanggal Transaksi 16 22 April Entitas membangun sendiri gedung kantor seluas 800m2. Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan tersebut selama bulan April sebesar Rp 220.000.000 untuk pembelian material dan biaya upah sebesar Rp 150.000.000. Nilai tanah Rp 200.000.000. Nilai pengeluaran untuk pembelian material termasuk PPN masukan, perusahaan menerima faktur pajak masukan atas pembelian material tersebut. PPN keluaran 4% x 570 = 22,8 17 25 April Menerima barang retur dari pelanggan barang sebesar Rp 50.000.000 (belum termasuk PPN) yang telah dicatat dan difakturkan pada bulan Februari 2016. Perusahaan PPN keluaran (5jt) 18 26 April Mengirimkan barang yang dipesan dari PT. Aster senilai Rp 600.000.000. Pesanan tersebut diterima pada 24 Maret 2016 disertai DP sebesar 20%. Perusahaan mengirimkan faktur untuk pengiriman tersebut. Perusahaan menerima pembayaran sebesar 30% dari total barang dipesan. Sisanya dilunasi bulan Mei 2016. PPN keluaran 48jut
KASUS No Tanggal Transaksi 19 27 April Membayar jasa outsourcing sebesar Rp 100.000.000. Termasuk dalam pembayaran tersebut dirinci biaya penggantian tenaga kerja sebesar Rp 70.000.000. PPN masukan 3 jut 20 28 April Membeli peralatan pabrik senilai Rp 1.800.000.000. Untuk pembelian peralatan ini perusahaan membayar 50% secara tunai dan sisanya dibayarkan secara angsuran dalam tiga bulan berikutnya. Faktur pajak telah diterima. PPN masukan 180jt 21 Perusahaan membayar sewa kendaraan angkut sebesar Rp 20.000.000 (belum termasuk PPN). Membeli melalui sewa pembiayaan mobil sedan untuk Direksi senilai Rp 330.000.000. Angsuran pertama Rp 66.000.000. PPN masukan 10% x 20 juta = 2 jt PPN masukan tidak boleh dikreditkan = 30 akan menambah nilai perolehan mobil
KASUS No Tanggal Transaksi 22 29 April Mengembalikan bahan baku yang dari pembelian bulan Maret karena barangnya rusak. Barang yang dikembalikan senilai Rp 40.000.000, belum termasuk PPN. Faktur pajar retur diterima bersamaan dengan pengembalian barang. Return PPN Masukan (10% x 40juta) 23 Melakukan penghapusan piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp 66.000.000 (termasuk nilai PPN) atas penjualan yang telah dilakukan pada 2 April 2014. Pelanggan telah dinyatakan pailit oleh pengadilan. Tidak berdampak pada nilai PPN 24 Membuat faktur pajak gabungan atas penjualan retail yang terjadi selama bulan April sebesar Rp 800.000.000 dan penjualan kredit kepada beberapa pelanggan sebesar Rp 2.000.000.000. Atas penjualan kredit tersebut pelanggan telah membayar 25% dan sisanya dilunasi pada bulan berikutnya sesuai dengan kebijakan penjualan perusahaan. PPN keluaran 10% x 2.800juta
Kasus Untuk setiap transaksi di atas, tentukan tanggal dibuatnya Faktur Pajak, klasifikasi PK / PM, DPP, PPN terutang, dan keterangan lain bila dibutuhkan dalam format seperti tabel berikut: (28) (format tabel boleh ditambahkan jika diperlukan untuk mempermudah perhitungan) Hitung kurang / lebih bayar PPN selama masa pajak April 2015 dan berapa yang akan ditampilkan sebagai hutang PPN dalam laporan posisi keuangan jika diasumsikan pajak untuk masa Maret telah dibayar lunas di bulan April. (5) poin) Buatlah jurnal atas transaksi yang terkait dengan transaksi no 3 tanggal 5 April 2015 dan transaksi 18 tanggal 26 April 2016. (2) No. Tgl. FP PK / PM DPP PPN Keterangan
KASUS PT Gaya Ekspres adalah produsen pakaian jadi. Perusahaan telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tahun 1996. Selama bulan April 2011, PT Gaya Ekspres telah melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut: 1. 02 April Menyerahkan sejumlah pakaian jadi senilai Rp13.200.000, termasuk PPN kepada Toserba Pelangi dan telah disepakati bahwa pembayaran baru akan dilakukan pada tanggal 02 Mei 2011. 2. 04 April Membayar uang langganan telepon kepada PT Telkom sebesar Rp2.500.000. Atas pembayaran tersebut hanya diterima kuitansi yang diisi secara lengkap. 3. 05 April Ekspor 200 buah jaket kulit senilai Rp1.200.000.000 ke PT Mayapada yang berkedudukan di Malaysia. 4. 09 April Membayar fee jasa desain sebesar US$4.500 kepada Crownes Ltd. Yang berdomisili di India. Kurs yang berlaku pada saat pembayaran Rp9.100.
KASUS 5. 09 April Mengeluarkan dari Pelabuhan Tanjung Priok spare parts mesin dengan nilai impor Rp32.000.000. 6. Menerima pembayaran sebesar Rp15.000.000 dari PT Buana Jaya atas penyerahan 50 pasang pakaian jadi wanita yang telah diserahkan tanggal 06 Maret 2011. 7. 12 April Menyampaikan tagihan senilai Rp33.000.000 termasuk PPN atas penyerahan 200 buah pakian seragam kepada Kementerian Pertanian RI. Pengiriman barang sudah dilakukan pada tanggal 22 Maret 2011. 8. 14 April Membayar jasa perbaikan mobil boks yang digunakan untuk pemasaran termasuk harga penggantian spare parts mobil boks senilai Rp13.000.000. 9. 19 April Menyerahkan 10 gulung bahan siap pakai kepada CV Karya Duta. Masing-masing gulungan berharga Rp1.500.000 dan langsung dibayar tunai pada saat pengiriman.
KASUS 10. 23 April Menyumbangkan 300 buah T-shirt yang masing-masing berharga Rp25.000 dan uang tunai Rp7.500.000 kepada para korban bencana banjir. Nilai T-shirt sudah termasuk laba 25% dari harga pokok. 11. Menerima Faktur Pajak tertanggal 27 Maret 2011 atas pembelian kancing dari PT Aneka Pernik dengan nilai PPN 2.500.000. 12. 26 April Membayar jasa perbaikan beberapa unit AC senilai Rp320.000 kepada PT Servisku. AC ini digunakan di ruang istirahat. 13. 27 April Melakukan pembayaran tahap kedua kepada PPA Consulting sebesar Rp60.000.000 dari total Rp100.000.000 atas jasa konsultasi manajemen. Pembayaran tahap pertama telah dilakukan tanggal 27 Februari 2011 sebesar Rp20.000.000. 14. 28 April Menerima Faktur Pajak tertanggal 03 April 2011 dari PT Tuft Consultant atas jasa review perpajakan senilai Rp66.000.000.
KASUS 15. 29 April Mobil pick-up yang telah dibeli sejak 2002 dan digunakan untuk operasional perusahaan kepada Bapak Adi Suhaedi, salah satu karyawan perusahaan, seharga Rp22.000.000. 16. 30 April Diterima kembali sejumlah barang dengan Nota Retur tertanggal 28 April 2011 dari PT Pusaka Indonesia dengan harga jual Rp8.750.000. Barang yang diretur merupakan bagian dari penyerahan tanggal 28 Maret 2011 yang lalu. 17. Mengirim kembali dengan Nota Retur sejumlah spare parts kepada CV Jataku dengan harga jual sebesar Rp12.500.000 yang merupakan bagian dari penyerahan tanggal 28 Maret 2011. 18. Membayar bahan baku senilai Rp110.000.000 termasuk PPN dan ongkos tukang yang merupakan warga sekitar sebesar Rp40.000.000 untuk membangun gudang perusahaan seluas 400m2.
Kasus PT Putri Sulung PT Putri Sulung memiliki NPWP 01.999.888.7.111.000 dan berlamat di Jl. Yudhoyono 313, Jakarta Timur (kontak melalui 021-999666 atau kontak@ps.co.id). PT Putri Sulung menjual air mineral dengan transaksi tahun 2013 sebagai berikut.
Kasus PT Putri Sulung 5 Menyerahkan air mineral seharga Rp 20.000.000 kepada CV Delphi. Di saat yang sama, CV Delphi melakukan pembayaran senilai Rp 15.400.000 (termasuk PPN) atas air mineral yang telah diserahkan pada tanggal 12 November 2013. NPWP CV Delphi: 01.254.565.7-402.000. 7 Ekspor air mineral senilai Rp 140.000.000 ke Malaysia kepada Utama Bhd. PEB No. 00375-IV-10. 9 Menerima pembayaran dari PT Indah (NPWP 01.250.345.4-220.000), atas penyerahan 50 kardus air mineral senilai Rp 6.000.000 pada tanggal 6 Oktober 2013. 15 Menyampaikan tagihan senilai Rp 4.400.000 termasuk PPN atas penyerahan air mineral kepada Kementarian Keuangan (NPWP 01.254.456.6-350.000). Pengiriman barang sudah dilakukan pada tanggal 25 November 2013 (Asumsi FOB Shipping Point).
Kasus PT Putri Sulung 19 Menerima SSP dari Bendaharawan Dinas Pendapatan Pemda DKI (NPWP 01.351.420.5-320.000) sebagai setoran PPN untuk pembelian 10 kardus air mineral senilai Rp Rp. 5.500.000 termasuk PPN pada 12 Februari 2013. Invoice dan Faktur Pajak atas transaksi tersebut tertanggal 12 Oktober 2013. 25 Menyerahkan 40 kardus air mineral kepada CV Anugerah (NPWP 01.321.325.4-325.000) senilai Rp 4.800.000 dan langsung dibayar tunai. 26 Menghadiahkan 10 kardus air mineral kepada karyawan teladan senilai Rp 1.200.000. Nilai tersebut sudah termasuk laba yang diharapkan sebesar 20% dari harga pokok. 29 Menjual mobil pick up yang telah dibeli sejak 2010 dan digunakan untuk operasional perusahaan kepada Abadi, salah satu karyawan yang belum ber-NPWP, seharga Rp 40.000.000.
Kasus PT Putri Sulung 30 Menyerahkan 30 dus air mineral senilai Rp 3.600.000 kepada PT Gerbang (NPWP 01.424.324.6-560.000). Diterima kembali sejumlah barang dengan nota retur nomor: NR-14/IV/2013 tertanggal 28 Desember dari PT Surya (NPWP 01.254.320.5-566.000) dengan harga jual Rp 6.000.000. Barang yang diretur tersebut merupakan bagian dari penyerahan tanggal 28 Maret yang lalu.
Kasus PT Putri Sulung 5 Membayar uang langganan telepon kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (NPWP 01.252.322.4-546.000) sebesar Rp. 1.000.000. Atas pembayaran tersebut tidak diterima Faktur Pajak Standar, melainkan hanya diterima kwitansi yang dipersamakan dengan faktur pajak. Nomor kwitansi: 16651/Plg/IIII/2013. 9 Membayar royalti yang telah jatuh tempo senilai USD 2.000 ke Hope Ltd. yang berdomisili di Jepang. Perusahaan langsung menyetor PPN yang terutang atas royalti. Kurs yang berlaku pada saat pembayaran Rp 11.100. 12 Melakukan impor spare parts Rp 24.000.000. PPN terutang dibayar melalui Bank BNI Syariah tanggal 9 November 2013. PIB No. 002651-IV-010 tanggal 9 Desember 2013. 23 Membayar PPN atas jasa perbaikan beberapa unit AC di ruangan meeting senilai Rp 2.500.000 kepada PT Harapan (NPWP 01.360.315.3-525.000). Faktur Pajak No. 010.000.10.00000456 tertanggal 12 Desember 2013. 30 Mengirim kembali dengan Nota Retur Nomor: R-65/IV/010 tanggal 26 Desember 2013, spare part kepada CV Laboratorium (NPWP 01.372.364.4-521.000) dengan harga jual Rp 1.300.000 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyerahan pada tanggal 28 November 2013.
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com Akuntan Profesi untuk Mengabdi pada Negeri TERIMA KASIH Dwi Martani 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/