PROBLEM MIKSI PADA ORANG TUA Prof. DR. dr. Rifki Muslim SpB, SpU RS.Roemani Muhammadiyah Fak.Kedokteran Unimus
Orang tua Lanjut usia / lansia Di Indonesia 60 s.d 70 tahun : mulai tua 71 s.d 80 tahun : tua Lebih dari 81 tahun : Sangat tua
MENURUT DEPKES 1994 Umur 55 – 64 tahun : Lansia Dini > 70 Tahun : Lansia resiko tinggi
MENURUT WHO 45 – 59 Tahun : Usia Pertengahan ( Middle Age ) 60 – 74 Tahun : Usia Menua ( Elderly ) 75 – 90 Tahun : Usia Tua ( Old ) Lebih 90 Tahun : Sangat Tua ( Very Old )
MENURUT WHO (BARU) EROPA, AMERIKA 0 – 17 Tahun : Anak dibawah Umur 18 – 65 Tahun : Pemuda 66 – 79 Tahun : Setengah Baya 80 – 99 Tahun : Orang Tua Lebih 100 Tahun : Orang Tua Berusia Panjang
MENURUT WHO (BARU) NEGARA LAIN UMUR TUA : Lebih 50/55 Tahun : Afrika Lebih 60 Tahun : Asia, Amerika Latin Lebih 65 Tahun : Negara Maju Lain Indonesia : Lansia lebih 65 Tahun
PENDUDUK LANSIA DI INDONESIA Tahun 1990 6,29 % Tahun 2000 7,25% Tahun 2010 8,48 % Tahun 2015 9,75 % Tahun 2020 11,34 % ( Tahun 2018 + 10,71 % dari 260 juta = 27.550.000 hampir 28 juta penduduk )
PENYAKIT LANSIA TERBANYAK Hipertensi Sendi dan atau anggota gerak Anemia Penyakit jantung / pembuluh darah Gangguan miksi
PERUBAHAN FISIOLOGI LANSIA Pernafasan Daya Tahan tubuh turun umur > 70 tahun dihasilkan autoanti body merusak sistem imun tubuh 3. Otak mengecil / atrofi 4. Lambung / usus mengecil 5. Tulang osteoporosis mudah faktur
PERUBAHAN FISIOLOGI LANSIA 6. Fungsi jantung menurun 7. Ginjal jumlah nefron menurun fungsi menurun 8. Hepar mengecil & fungsinya menurun 9. Vesicaurinaria mengecil 10. Mulut lebih kering, gigi ompong 11. Kulit keriput 12. Otot mengecil, lebih lemah
INCONTINENCE I. Alvi I. Urine Causa : - Gangguan syaraf - Kelemahan Otot Sfingter - Kelemahan Otot Detrusor - Kekuatan mengejan turun
WANITA LANSIA Retensio Urinae karena : Kontraksi otot detrusor lemah Kekuatan mengejan otot dinding abdomen makin lemah Bisa terjadi meatal stenosis karenainfeksi vulvo urethritis chronica Adanya caruncula urethra
CARUNCULA URETHRA Benjolan dilubang urethra ( m.u.e) Bersifat Jinak Menutup m.u.e kencing sukar keluar Sering pada wanita lansia / menopause Jarang wanita yang masih mens Causa kadar estogen turun
WANITA LANSIA INCONTINENCE /inkontinensia Ngompol Kencing sukar ditahan Causa : - retersio urinae over flow incontinence - kelemahan musculus sphincter urethra - kerusakan syaraf
WANITA LANSIA Cystitis Chronica Retensio urinae partial kuman masuk buli / vesica urinaria cystitis Kuman masuk : - Descending infection dari ginjal - Ascending infection dari vulva lewat m u e ke buli
ASCENDING INFECTION Vulvitis ( baual/STD) Pumping Effect waktu coitus Vulvitis urethritis cystitis Toileting hygiene yang jelek Kuman Banal / Gram negatif (E.coli dll) STD : GO/NGU
WANITA LANSIA Stress Incontinence Tertawa/batuk urine keluar Berdiri lama urine keluar Causa : Kelemahan Stingter urethra Terapi :- Propiverin Hcl - Solifenacin, dll,
Pada Wanita Lansia : KOMPLIKASI OBSTRUKSI INFRA VESICAL Retensio urinae Divertikal buli Vesicolithiasis Prolapsus vaginae Vescicocele Gangguan fungsi ginjal
TERAPI MEATAL STENOSIS Meatotomi Businasi Excisi caruncula Kateterisasi berkala
PROBLEM MIKSI PRIA LANSIA Prostat hiperplasia ( paling banyak ) Cystitis Batu buli/vesicoli thiasis Strictura urethra Carcinoma prostat, dll
PROSTAT HIPERPLASIA - Pembesaran prostat jinak - BPH ( Benign Prostatic Hyperplasia ) - Prostate Enlargment
PREVALENSI PH PH KLINIS : - weight > 20 gram - Symptom score > 11 - Peak flow rate < 11 ml / sec Age ( ys ) PH – Autopsy (%) PH – clinic (5) 40 - 49 25 13,8 50 -59 40 23,7 60 - 69 70 43,0 70 - 79 80 40,0
GEJALA PROSTATISMUS I. Obstructive II. Iritative Hesitancy / Delayed Urination Loss of Force Double Voiding Terminal Dribbling Straining Sense of Residual Urine Small caliber Urinary Retention II. Iritative Urgency Frequency / Polakisuria Nocturia Dysuria
SCORING GEJALA PROSTATISMUS I P S S = International Prostatic Symptom Score 0 – 7 Sangat ringandiawasi saja (watchfull waiting ) 8 – 19 Gejala sedang dengan obat ( medikamentosa ) 20- 35 Gejala berat operatif (TURP / Prostatectomy )
IPSS Gejala Tidak pernah Kurang dari 1xsetiap 5 x Kurang Dari ½ Kira-kira 1/2 Lebih dari 1/2 Hampir selalu Selama satu bulan yang lalu 1. Merasa ada sisa 2. Sering kencing 3. Kencing selesai ->keluar lagi 4. Sukar Menahan kencing 5. Pancaran lemah 6. Mengejan untuk mulai kencing 7. Kencing malam hari 1 2 3 4 5 Kualitas Hidup Senang Puas Umumnya Campuran Tak puas Sangat Terganggu Hidup dengankondisi ini Bagaimana perasaan anda ?
IPSS > 7 (%) Umur (Ys) USA French Netherland Japan 40 – 49 24 - - 47 50 – 59 31 8 26 44 60 – 69 36 14 30 52 70 – 79 44 22 36 63
Table 4.1 Theories for the cause of BPH Theory Dihydrotestosterone hypotesis Oestrogen-testosterone imbalance Stromal-epithelial interactions Reduced cell death Stem cell theory Cause 5-alpha reductase and androgen receptors Oestrogens Testosterone Epidermal growth factor / fibroblast growth factor Transforming growth faktor Stem cells Effect Epithelial and stromal hyperplasia Stromal hyperplasia Longevity of stroma and epithelium Proliferation of transit cells
Table 5.7 Interpretation of prostate – specific antigen (PSA) Values PSA value Interpretation 0.5 - 4 ng / ml Normal 4 – 10 ng / ml 20 % chance of cancer >10 ng / ml 50 % + chance of prostate cancer increase > 20 % / year Refer immediately for biopsy
Table 5.8 Recommended age – adjusted prostate specific antigen (PSA) cut-off values Age (years) PSA cut- off value (ng / ml ) 40 - 49 2. 5 50 - 59 3. 5 60 - 69 4. 5 70 - 79 6. 5
Table 6.1 Contraindication for medical treatment of BPH Recurrent Urinary retention – acute or chronic Renal insufficiency / upper tract dilatation Recurrent haematuria Recurrent urinary tract infection (UTIs) secondary to BPH Blader stones / diverticula / bladder tumor Suspected Malignancy
COMPLICATION of BPH Statis urine di buli (batu, tumor, dll) UTI,Trabekula,Sakula,Divertikula. Hidronefrosis Gangguan fungsi ginjal Hernia Hemoroid Urosepsis
THERAPI medikamentosa WMA ( World Medical Association ) Declaration of Helsinski “ The health of my patients will be my first consideration’’ 5 - - Reductase - inhibitor ( Finasteride,dutasteride etc ) Phytotherapy (Plant extract ) - blocker
5 - - Reductase – inhibitor ( 5 ARI ) Cegah perubahan testosteron jadi DHT Contoh : - Finasteride -Dutasteride - Epinasteride Pemakaian 12 bulan volum prostat turun 20 – 25 % Side effect : impotensi, headache,loss of libido Obat berhenti membesar lagi
ALFA BLOCKER Urine mudah keluar Kencing lebih lancar Untuk relaxasi otot stingter urethra Relaxasi otot polos dalam kelenjar prostat Urine mudah keluar Kencing lebih lancar
Phytotherapy ( Plant extract ) - Akar Hipoxis Rooperi Buah Seronea Repens Kulit Kayu Pygeum Africanum Biji Cucurbita Pepo ( Kwaci Putih ) Daun Poplar Akar Echinacea Purpurea dll
Indikasi Mutlak Operasi Retensio berulang Gross Hematuria UTI Hebat Batu Buli Divertikel Buli Gagal Ginjal Curiga ganas
T U R P
TERAPI MINIMAL INVASIV Kateterisasi berkala Prostatic stent Laser Prostatektomi TUMT (Trans Urethral Microwave Thermo Therapy) Cyro Surgery TUNA (Trans Uretrhral Neddle Ablation)
KOMPLIKASI OPERASI Perdarahan Inkontinensia Ejakulasi utrograd Impotensi Urosepsis Infertil
TERAPI OPERATIF TERBUKA TVP (Trans Vesical Prostatectomy) TMP (Terrence Millin Prostatectomy) TPP (Trans Perineal Prostatectomy) TERTUTUP TUIP (Trans Urethral Incision of the prostate) TURP (Trans Urethral Resection of Prostate) Laparoscopic Prostatectomy Robotic Prostatectomy
Syukron Thank you Terima Kasih Arigato—xie-xie