PERAN SERTA MITRA PEMBANGUNAN DALAM PELAKSANAAN TUJUAN TPB/SDG’s Tahun 2019-2024 Balikpapan, 1 Nopember 2018 Dr. Maria Ratnaningsih, SE, MA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Makalah Kunci (Keynote Speech)
Advertisements

Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
1. Isu Strategis Bidang Cipta Karya Berdasarkan UU 26/2007 Tentang Penataan Ruang, KSN merupakan wilayah yang memiliki pengaruh sangat penting secara.
Pengukuhan Kawasan Hutan Sebagai Prioritas Nasional
PEMAPARAN PEMBERDAYAAN GENDER DAN ENERGI
Asisten Pemerintahan dan Kesra
VISI – MISI DAN PROGRAM IR. DJAMALUDDIN MAKNUN, MP DR. MASJKUR, SP., M.SI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA PERIODE 2015 – 2020.
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP
Deputi Bidang Pengembangan Regional
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
KERANGKA UMUM PERUBAHAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN UTARA
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU BAPPEDA PROVINSI BENGKULU
TUJUAN DAN EKSES PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Hak, Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan Gender serta Keadilan Lingkungan: Tinjauan untuk Pengelolaan Sumberdaya.
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROV. SUMBAR
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah
PENTINGNYA STRATEGI PUG DAN PPRG DI SEKTOR PERTANIAN
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
AGUS JOKO PITOYO, S,SI,, M,A Fakultas Geografi, UGM
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
MENTERI DALAM NEGERI PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
Sosialisasi Dekonsentrasi Bidang Perumahan Tahun 2015
STRATEGI PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
Kota yang berkelanjutan
LAPORAN KEPALA BAPPEDA KOTA SURAKARTA
LITERATUR YANG WAJIB DI BACA (DIPUNYAI?)
PENGARUS UTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN AMPL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (SDGs)
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
PEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL
Desk Penyusunan Perubahan Renja OPD Tahun 2012
Balikpapan, 01 Nopember 2018 BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
MEMPERKUAT DAYA SAING INVESTASI UNTUK MEMPERCEPAT HILIRISASI INDUSTRI
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
Pembuatan dan PELAKSANAAN KLHS RPJMD
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD diy terhadap rkpd diy tahun 2020 H
UJI PUBLIK 1 KLHS RPJMD BARITO UTARA 2018
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bidang Pangan
FORUM KONSULTASI PUBLIK
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
Kebijakan Ketenagakerjaan
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
Sustainable Development Goals (SDGs)
FORUM PERANGKAT DAERAH JAWA BARAT 2019
INDONESIA MENUJU POROS MARITIM DUNIA Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk menjadi Poros Maritim Dunia.
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
PROFIL BIRO KESEJAHTERAAN SOSIAL
Unit 1. Pengantar Modul AEPI SSQ - Component 2 Modul Rencana Strategis dan Pengelolaan Keuangan 1 Unit 1.
Transcript presentasi:

PERAN SERTA MITRA PEMBANGUNAN DALAM PELAKSANAAN TUJUAN TPB/SDG’s Tahun 2019-2024 Balikpapan, 1 Nopember 2018 Dr. Maria Ratnaningsih, SE, MA

Pembangunan Berkelanjutan Layak secara ekonomi Diterima secara sosial Berkelanjutan secara lingkungan Pembangunan Berkelanjutan Ekologi Berkelanjutan Keadilan Sosial (Kesetaraan Gender) Apresiasi Budaya Dukungan Politik Produksi Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Hijau: Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan Modal Alam yang Sehat untuk Penyedia Jasa Ekosistem Pertumbuhan yang Adil & Inklusif Ketahanan Ekonomi & Sosial Penurunan Emisi Efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam Menjaga ketersediaan sumber daya terbarukan Teknologi terapan untuk menggantikan sumber daya tak terbarukan Menjaga kualitas lingkungan hidup 2

Apa, Mengapa & Bagaimana “Do No Harm” dan “Do Good”? Melakukan penilaian / penaksiran kemungkinan dampak negatif dari sebuah kegiatan/ program Melakukan mitigasi: seluruh upaya mengurangi dan/atau meniadakan dampak negatif Do Good: Melakukan pendekatan proaktif untuk mengatasi kemungkinan dampak negatif dari sebuah kegiatan/ program Results: Pertumbuhan yang adil & inklusif Pengembalian Hasil Investasi yang lebih baik Peraturan Pemerintah dan Perencanaan Terkait Safeguard

TPB disetujui 2015 oleh 193 Negara Anggota PBB 241 Indikator Global: 76 indicator global yang dikembangkan 80 indicator global yang memiliki proksi dan akan dikembangkan 85 indicator yang sesuai dengan indicator nasional 319 Indikator TPB Indonesia: 158 indicator sebagai proksi dari 80 indicator global 85 indicator nasional yang sesuai dengan indicator global (sesuai RPJMN 2015-2019) 76 indicator sebagai tambahan indicator global (yang akan dikembangkan sendiri)

Indonesia SDGs Milestones 1. Meningkatkan Kepedulian 2. Pertemuan dgn Stakeholders 1. Perpres TPB 2. Petunjuk Teknis Rencana Aksi TPB 3. Persiapan diseminasi untuk RAD TPB 1. Roadmap Rencana Aksi Nasional TPB 2. Nasional & Sub-Nasional Rencana Aksi TPB 1. Pelaksanaan 2. Monitoring & Evaluasi, & Pelaporan 2015 2016 2017 2017-2030

Pengarusutamaan TPB ke dalam RPJMD & Anggaran RPJPN Visi & Misi Presiden RPJMN & RKT APBN Pelaksanaan Program RPJMD & RKPD APBD Visi & Misi Kepala Daerah

Cara Pendekatan Integrasi KLHS dalam Pengambilan Keputusan Perencanaan KRP Proses KLHS 1. Pendekatan Paralel 2. Pendekatan Menyatu/Merged [Perencanaan dan KLHS] Pendekatan Metode KLHS: Impact-based approach to SEA  fokus pada dampak LH & Sosial Sustainability-based approach to SEA  fokus pada kaidah-kaidah keberlanjutan (Tujuan PB) KLHS RPJMD Prov Kalimantan Timur 2019-2023, Chay Asdak, Ph.D, GGGI – Samarinda 10 September 2018

KLHS RPJMD STRATEGIS TERUKUR KLHS RPJMD Bagaimana cara mengukur tercapainya tujuan strategi pembangunan yang utuh?  melalui RAD TPB yaitu Dokumen Rencana Kerja 5 tahunan di tingkat daerah utk panduan pelaksanaan kegaitan baik langsung/tidak langsung untuk mencapai TPB STRATEGIS Menunjukkan komitmen pembangunan berkelanjutan: menjamin Keterpaduan dimensi ekonomi – sosial – lingkungan dlm strategi pembangunan secara Utuh KLHS RPJMD Merupakan analisis sistematis, menyeluruh, partisipatif Menjadi dasar integrasi tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJMD

PRINSIP PROSES Diawali dengan: Kajian umum daerah, KLHS RPJMD - TPB Diawali dengan: Kajian umum daerah, Menentukan capaian indikator TPB, Membagi peran sesuai Peraturan Perundang-Undangan Pembangunan Berkelanjutan PRINSIP Buat Kajian KLHS RPJMD untuk mengaji, merumuskan, menjamin kualitas, pendokumentasian, dan Validasi KLHS RPJMD Koordinasi oleh Sekretariat Daerah bersama Perangkat Daerah di Bidang Perencanaan dan dengan Bidang Pelaksana Tugas Urusan LH dan melibatkan Stakeholders PROSES

KLHS RPJMD - TPB KUNCI KLHS RPJMD 1. Melihat Kondisi Umum Daerah Daya Dukung – Daya Tampung – Geografis – Demografis – Keuangan Daerah 2. Hasil Analisis Gambaran Kondisi 1. Dasar merumuskan skenario PB 2. Apakah Perlu Upaya Tambahan? Jika “YA”, Perhatikan pencapaian target tanpa upaya tambahan – target nasional – potensi, daya saing, dan inovasi daerah; daya dukung dan daya tampung daerah; dan pertimbangan lain sesuai kebutuhan daerah KUNCI Isu Strategis Pembangunan Rumusan Isu Utama dalam Pencapaian TPB Permasalahan Tantangan Pelaksanaan TPB Sasaran Strategis kondisi yang akan dicapai bdsk isu strategis dan permasalahnya Tiga kategori: Kategori pertama: sesuai dengan indikator global, Kategor kedua: indikator nasional sebagai proxy indikator global, Kategori ketiga: indikator global yang belum didefinisikan dan akan dikembangkan. KLHS RPJMD .

Laporan KLHS RPJMD digunakan untuk: Penyusunan dokumen RPJMD & Dimuat dalam Rancangan Awal RPJMD Gambaran Umum kondisi daerah - Permasalahan dan isu strategis daerah (identifikasi isu PB) - Tujuan (akomodir tujuan PB), dan - Sasaran strategis (utk percepatan pencapaian tujuan PB) 2) RAD TPB Usulan program & kegiatan Pemda yang dimuat dalam perencanaan pembangunan daerah yg sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan, Usulan program dan kegiatan stakeholders sesuai ketentuan Perndang-Undangan dengan tetap memperhatikan scenario PB KLHS RPJMD Jaminan Kualitas substansi KLHS RPJMD: Isu Strategis, Permasalahan, Sasaran Strategis Daerah  dirumuskan utk mendukung pembangunan berkelanjutan VALIDASI Dapat diakses oleh publik PENTING: IDENTIFIKASI ISU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN MITRA PEMBANGUNAN KALTIM  Menggeluti Isu terkait keberlanjutan ekosistem yang terdiri dari: manusia – alam – budaya - teknologi

PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN NO TUJUAN PILAR 1 Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun (BPS 2016 Penduduk miskin berjumlah 27,76 jiwa) Sosial 2 Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. (Menurunnya penduduk dengan asupan kalori minimum pada tahun 2019 menjadi 8,5 % (2015: 17,4%). 3 Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. (Menurunnya angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2019 menjadi 306 (pada 2010: 346). Dan Menurunnya angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2019 menjadi 24 (2012-2013: 32) 4 Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. (Meningkatnya rata-rata angka melek aksara di atas umur 15 tahun 2019 96,1%) 5 Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayakan kaum perempuan. (Meningkatnya jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan pada tahun 2019 bertambah sebanyak 16 (2015: 19) ) 6 Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. (Meningkatnya akses terhadap layanan air minum dan berkelanjutan pada tahun 2019 menjadi 100% (2015: 70,9%) dan Meningkatnya akses terhadap sanitasi yang layak dan berkelanjutan pada tahun 2019 menjadi 100% (2015: 62,14 %) ) Lingkungan 7 Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua (Meningkatnya konsumsi listrik per kapita menjadi 1.200 KWh pada tahun 2019 (2014: 843 KWh)) Ekonomi 8 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua (Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita per tahun menjadi lebih dari Rp 50,000 juta pada tahun 2019 (2015: Rp 45,2 juta)) 9 Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi . Terbangunnya jalan tol sepanjang 1.000 km pada tahun 2019 (2014: 820 km) , Bertambahnya panjang jalur kereta api sepanjang 3.258 km pada tahun 2019 (2014: 954 km), Meningkatnya jumlah bandara menjadi 252 pada tahun 2019 (2014: 237), dan Meningkatnya jumlah dermaga penyeberangan menjadi 275 pada tahun 2019 (2014: 210))

NO TUJUAN PILAR 10 Mengurangi kesenjangan intra- dan antarnegara (Jumlah daerah tertinggal yang terentaskan sebanyak 80 kabupaten dan berkurangnya desa tertinggal sebanyak 5.000 desa pada tahun 2019) Ekonomi 11 Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. (Target tersedia 3,7 juta akses rumah layak di tahun 2019) Lingkungan 12 Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan (Meningkatnya pengelolaan limbah B3 menjadi 150 juta ton pada tahun 2019) 13 Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya (Terwujudnya penyelenggaraan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK), serta monitoring, pelaporan dan verifikasi Emisi GRK yang dilaporkan dalam dokumen Biennial Update Report (BUR) ke-3 hingga tahun 2019 (2015: dokumen BUR ke-1)) 14 Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan. (Terkendalinya Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) fishing dan kegiatan di laut yang merusak ditandai dengan kepatuhan sebanyak 87% pelaku usaha pada tahun 2019 (2015: 66 %)) 15 Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati. (Berkurangnya luasan lahan kritis melalui rehabilitasi seluas 5,5 juta hektar di dalam Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas hingga tahun 2019 (2015: 1,25 juta hektar)) 16 Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan. (Menurunnya prevalensi kekerasan terhadap anak pada tahun 2019 (2013: 38,62% untuk anak laki-laki dan 20,48% untuk anak perempuan)) Hukum & Tata Kelola 17 Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. (Tercapainya rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB di atas 10% per tahun (2015: 10,7%))

Target & Indikator RPJMD Contoh Indikator yang Inklusif dan Sensitif Gender #1 – Slide Adaptasi indikator GG ke dalam RPJMD Kaltim 2013-2018 Legend : 18. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (80) Indikator GG Target 6: Menigkatkan Kualitas Lingkungan Target RPJMD 19. Intensitas Emisi ( 1,250 ton CO2/juta USD GDP) Target & Indikator RPJMD 5. Income per kapita (Rp 54,65 Juta ) Ketahanan social, ekonomi, lingkungan Penurunan emisi GHG Modal alam sehat, menyediakan jasa ekosistem Pertumbuhan yang adil & inklusif Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan GREEN GROWTH 10. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi (4,7 -5,3%) Target 2: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat & pemerataan pendapatan Target 3: Meningkatkan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Hijau 8. Tingkat Inflasi (5,5 ± 1%) 10. Tingkat Pertumbuhan ekonomi Migas (8,3 -8,9 %) 8. Purchasing Power Parity (IDR. 807,823) 10. Tingkat Pertumbuhan ekonomi tanpa Migas & tambang (8,2 -8,6 %) 11. Kontribusi sektor pertanian ( 10 %) 9. Gini Indeks (0,32) Target 6: Meningkatkan Kualitas Lingkungan 13. Bauran energi baru & terbarukan( 3%) 14. Infrastructure Service Satisfaction Index (7) Target 4: Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Dasar 12. Rasio kecukupan beras 100 %) 6. Tingkat Kemiskinan (5 %) Siapa yang miskin dan menganggur: jenis kelamin, usia, difabilitas, kerentanan Jumlah, proporsi atau rasio kemiskinan Jumlah, proporsi atau rasio tingkat pengangguran laki-laki dan perempuan 7. Tingkat Pengangguran (5,11%)

Indikator Makro, Intensitas Indikator Pertumbuhan Hijau Pilar Keberlanjutan Ekonomi Sosial Lingkungan Normatif outcome GG Pertumbuhan Ekonomi yg Berkelanjutan Pertumbuhan yg merata & adil Kesehatan Aset Alam penyedia Jasa Lingkungan   Penurunan GHG Stok Pembentukan modal bruto/GDP FDI/GDP Penduduk bekerja/GDP Hutang/GDP Penduduk miskin/populasi Jumlah penduduk tinggal di kemiringan < 5 meter/Populasi Area berhutan/luas wilayah Pencemaran air/limbahBOD Aliran GDP/Populasi GDP/jam kerja (produktivitas tenaga kerja) Sector GDP/GDP (e.g. Agriculture GDP/GDP) Regional GDP/GDP Pekerja formal/Populasi Pekerja informal/Populasi Pengangguran/Populasi Underemployment/Populasi Pengeluaran sosial/GDP Angka melek huruf/Populasi Akses ke energi/populasi Akses sarana kesehatan/populasi Akses internet/populasi Pengeluaran utk lingkungan/GDP Populasi/luas wilayah Konsumsi energi/Populasi Konsumsi Energi/GDP Penggunaan air/populasi GHG/GDP GHG/Populasi Notes: R = Indikator yang mengandung outcome ketahanan

Terima Kasih