DNA FINGER PRINTING DAN FORENSIK BIOTEKNOLOGI DNA FINGER PRINTING DAN FORENSIK
Setiap orang memiliki sidik jari yang unik terdiri dari pola garis-garis gelap dari kulit yang naik disebut bubungan (ridges) dan garis-garis terang dari kulit yang turun disebut kerutan (furrows) dari jari.
Ada 6 pola garis bubungan yang digambarkan busur (arch), busur tertutup (tented arch), putaran kanan (right loop), putaran kiri (left loop), putaran ganda (double loop), ulir (whorl).
DNA forensik Adalah metode analisis kejahatan forensik dengan menggunakan sampel DNA Contoh kasus: Bom Bali, JW Mariot, pembuktian jasad Nurdin M Top
Penggunaan Teknologi DNA untuk tujuan forensik merupakan sesuatu yang sangat penting dalam hal ini.” Pencetakan sidik jari DNA” ( DNA - fingerprinting ) yang dalam dunia ilmiah lebih dikenal sebagai “ Pemetaan Sidik Jari DNA “ ( DNA- Profiling ) telah memberikan cara untuk mengidentifikasi pelaku pemerkosaan dan pembunuhan dengan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi.
MENGETAHUI IDENTITAS SESEORANG Kasus forensik – mencocokkan teersangka berdasarkan barang bukti. Paternity testing – mengidentifikasi orang tua. Insvestigasi historis. Investigasi orang hilang. Bencana – menyatukan berbagai potongan anggota badan. Meyakinkan data base.
Bukti Biologi Di Tempat Terjadinya Kejahatan Pada dasarnya, perpindahan DNA secara langsung dari individu ke individu lain atau ke suatu objek dapat digunakan untuk menemukan tersangka suatu tindak kejahatan. Menurut DR. Henry Lee (LEE et al. 1991, lee 1996), jenis perpindahan DNA secara langsung dapat meliputi: DNA tersangka terdapat pada badan atau pakaian korban DNA tersangka terdapat pada suatu objek DNA tersangka terdapat pada lokasi DNA korban terdapat pada badan atau pakaian tersangka DNA korban terdapat pada suatu objek DNA korban terdapat pada lokasi DNA saksi terdapat pada korban atau tersangka DNA saksi terdapat pada objek atau lokasi
Molekul DNA harus dipisahkan dari materi sel lain sebelum diuji EKSTRAKSI DNA Sebuah sampel biologis dapat diperoleh dari suatu tindak kejahatan dalam bentuk darah atau noda air mani atau darah segar dari seorang tersangka yang berisi beberapa unsur di samping DNA Molekul DNA harus dipisahkan dari materi sel lain sebelum diuji Ekstraksi DNA disimpan secara khusus pda suhu -20oC, atau bahkan pada suhu -80oC pada penyimpanan dalam waktu lama, untuk menjaga aktifitas inti.
Ekstrak DNA Dimurnikan dg larutan detergent (SDS/ fenol chloroform) untuk menghilangkan material sel yg tidak diinginkan Pengambilan DNA dari dalam sel Disentrifugasi (pemisahan)
DNA Collection & Comparison Analysis of DNA?? Uses various DNA Technologies RFLP PCR STR Mitochondrial DNA Analysis
Analisis RFLP Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) Ditambahkan enzim endonuklease restriksi untuk memotong DNA target pd sekuens tertentu. Di elektroforesis untuk memisahkan potongan fragment DNA Potongan DNA dengan berat molekul kecil akan lebih cepat bermigrasi (bp)
The Basis of RFLP Analysis Denatured to single stranded fragments DNA extracted Restriction enzyme produces fragments Double-stranded fragments separated by electrophoresis Transfer from gel to membrane Radioactively labeled probe in single strand form Develop film, DNA typing pattern appears Visualize banding by exposure to X-ray film Wash to remove excess probe Cover membrane with probe, incubate
The Catch: RFLP testing requires a relatively large amount of HMW DNA (~50ng = thousands of cells) Not ideal for forensic evidence, in which small, degraded samples are common
PCR: Polymerase Chain Reaction Used to make millions of exact copies of DNA from a biological sample Allows very small samples to be analyzed, such as a sample of a few skin cells Must be very careful about contamination in this process Untuk mengamplifikasi DNA sampel yg jumlahnya sedikit. Digunakan Taq Polymerase untuk membangun nukleotida baru Alat: thermal cycler
Mitochondrial DNA Analysis Used for samples that cannot be analyzed using RFLP or STR Uses DNA extracted from mitochondrion rather than nuclear DNA Especially useful in old cases and old samples
DNA mitokondria Untuk identifikasi hubungan antara anak kandung – ibu kandung Me “match” kan sidik jari DNA mitokondria dari dua sampel
Mitochondrial DNA (mtDNA)
VNTRs Variable Number Tandenm Repeats (VNTRs) Deretan basa berulang pada intron. VNTRs diwariskan dr orang tua, atau kombinasi dari kedua orang tua. Biasa dipakai untuk identifikasi anggota keluarga