KAS DAN SURAT – SURAT BERHARGA Inuk Wahyuni Istiqomah, SE., M.Si., Ak., CA.

Pengertian Dasar Komposisi Kas Kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu Komposisi Kas Kas terdiri dari uang kertas, uang logam, Cek (pembayaran) yang belum disetorkan Simpanan dalam bentuk giro atau bilyet Traveller’s checks Cashier checks Bank draft Money order

Ketentuan Khusus Cek mundur (post dated checks) tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal di mana cek tadi dapat diuangkan Surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi, sebelum dijual, dilaporkan sebagai investasi jangka pendek Simpanan di bank-bank luar negeri dicatat secara terpisah (karena masalah kurs) Uang kas yang dibatasi penggunannya dicatat secara terpisah. Jika penggunaannya dalam waktu lebih dari setahun digolongkan ke aktiva tidak lancar Cek pembayaran yang belum diserahkan ke orang yang dibayar tetap digolongkan sebagai kas.

Klasifikasi Pos Kas dan Non Kas

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS Kas mudah digelapkan oleh karenanya perlu pengawasan internal yang ketat Penerimaan kas Setiap penerimaan harus dicatat dan disetorkan ke bank (pada hari yang sama) Pemisahan fungsi antara pencatat dan pemegang kas Pengawasan terhadap pencatatan kas secara periodik (cash count dll) Pengeluaran kas Pembayaran menggunakan cek atau kas kecil Setiap pembayaran dicatat dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung (sistem Voucher) Pemisahan fungsi antara pengumpul dokumen, pembuat cek dan penandatangan cek Otorisasi cek berlapis dan berganda Pengecekan mendadak

Kas Kecil Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran sehari-hari yang relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Ada dua metode (dilihat dari saldo akhir) Sistem imprest fluktuasi

Sistem Imprest (pengisian awal kas kecil) Sistem imprest : jumlah (saldo akhir) dalam rekening kas kecil selalu tetap (kecuali ada perubahan kebijakan). 1/12 Kas Kecil 100,000 Kas/Bank 100,000 (pengisian awal kas kecil) 19/12 Biaya-biaya 90,000 Kas Kecil 90,000 (Pengakuan biaya ke dalam sistem akuntansi, yang sebelumnya dicatat di buku kas kecil ) 19/12 Kas Kecil 90,000 Kas 90,000 (Pengisian kembali kas kecil, sehingga saldonya tetap menjadi Rp100,000) 19/12 Kas Kecil 50,000 Kas 50,000 (Perubahan kebijakan kas kecil, penambahan plafon menjadi Rp150,000)

Sistem Fluktuasi Saldo akhir fluktuatif Pen-debitan biaya (langsung atau periodik) dilakukan bisa tidak bersamaan dengan pengisian kas kecil

Rekonsiliasi Laporan Bank Rekonsiliasi bank dibuat untuk menjelaskan atau mengecek perbedaan antara saldo kas di bank per buku dengan per bank. Metode Rekonsiliasi saldo akhir Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir

Rekonsiliasi Saldo Akhir Saldo Per Bank (+) Setoran dalam perjalanan (+) Uang kas yang tidak disetor (-) Cek yang beredar = Saldo yang benar Saldo Per Buku (+) Jasa/bunga giro (-) Biaya administrasi bank (+/-) Koreksi penerimaan = Saldo yang benar

Istilah-istilah Selisih kas Selisih kas yaitu perhitungan uang kas yang menunjukkan bahwa saldo kas menurut catatan tidak sama dengan hasil perhitungan kas secara fisik Sebab-sebab terjadinya selisih kas : 1.Kesalahan pencatatan ke dalam jurnal penerimaan kas ataupun jurnal pengeluaran kas 2.Adanya pembayaran yang dibulatkan ke atas/ke bawah karena tidak ada uang receh 3.Adanya uang palsu 4.Sebab-sebab yang sama sekali tidak dapat diketahui Jurnal Koreksi Apabila ada selisih kas yang terjadi karena kesalahan pencatatan atau sebab-sebab yang sama sekali tidak dapat diketahui maka untuk memperbaikinya harus dibuat jurnal koreksi atau jurnal perbaikan. Pencatatan jurnal koreksi karena kesalahan pencatatan di jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas : 1. Apabila kesalahan mencatat terlalu besar, perbaikannya ditulis di sisi yang berlawanan sebesar kelebihan 2. Apabila kesalahan mencatat terlalu sedikit/rendah, perbaikannya ditulis disisi yang sama sebesar kekurangannya selisih kas yang terjadi dengan tidak diketahui sebab-sebabnya : - Jika dalam perhitungan fisik jumlah uang lebih besar dari saldo kas, maka kelebihan tersebut dicatat :  Kas  Rp xxx (Debet)          Selisih kas  Rp xxx  (Kredit) - Jika jumlah uang yg ada lebih rendah dari saldo kas menurut catatan maka kekurangannya dicatat:    Selisih  Kas  Rp  xxx (Debet)          Kas  Rp xxx  (Kredit)

Contoh PT Amar membentuk petty cash fund pada tanggal 1 januari 2016 sebesar Rp 1.000.000 Petty Cash 1.000.000 Cash 1.000.000 Selama 6 bulan berikutnya, petugas bertanggung jawab atas dana itu melakukan pembayaran untuk: Office Supplies Rp 490.000 Postage Rp 220.000 Repairs Equipment Rp 50.000   Bon-bon penerimaan pos-pos ini ditahan sebagai bukti pendukung atas pengeluaran pety cash. Pada saat itu uang logam dan uang kertas dalam dana kas itu berjumlah Rp 230.000. Ayat jurnal untuk mencatat beban dan pengisian dana yaitu : Office Supplies Expense 490.000 Postage Expense 220.000 Repair Expense 50.000 Cash Short and Over 10.000 Cash 770.000

Setelah cek dicairkan, dananya akan dikembalikan ke jumlah semula, yaitu Rp 1.000.000. Jika PT Amar memutuskan untuk mengurangi dana itu menjadi Rp 800.000, ayat jurnal yang diperlukan adalah sebagai berikut: Cash 200.000 Petty Cash 200.000 Selanjutnya diasumsikan bahwa selama 6 bulan berikutnya PT Amar menggunakan Petty Cash Fund untuk: 1. Membeli office supplies tambahan sebesar Rp 272.000 2. Membeli dekorasi dan hidangan untuk pesta perusahaan sebesar Rp 178.000 3. Membeli Perangko sebesar Rp 110.000 Sekalipun dana ini tidak diisi kembali pada tanggal 31 desember, maka diperlukan suatu ayat jurnal untuk mencatat secara benar pengeluaran dari dana untuk periode itu sebagai berikut: Office Supplies Expense 272.000 Miscellaneous Expense 178.000 Postage Expense 110.000 Petty Cash 560.000 Ayat jurnal untuk menaikkan jumlah petty cash fund sama seperti untuk membentuk dana awal yaitu : Dr Petty Cash xx Cr Cash xx

Surat-Surat Berharga! Investasi kelebihan kas dalam jangka pendek, Contoh: Saham: Penyertaan modal dalam pemilikan suatu perseroan terbatas atau emiten Obligasi: Surat pengakuan utang atas pinjaman yang diberikan kepada perusahaan penerbit obligasi Derivatif dari efek: Adalah setiap surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap right (klaim), waran, opsi, atau setiap derivatif dari efek, atau setiap instrumen yang ditetapkan sebagai efek Right (Klaim) adalah sebagai bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan perusahaan sebelum ditawarkan ke pihak lain. Apabila pemegang saham tidak menggunakan haknya maka bukti right yang dimilikinya dapat diperjualbelikan di bursa. Waran waran ini seperti right namun dengan jangka waktu tertentu. Waran umumnya berjangka panjang, antara 6 bulan sampai dengan 5 tahun.

c. saham deviden Keuntungan yang diberika kepada pemegang saham biasanya dalam bentuk deviden. Deviden tersebut biasanya tidak dibagi dalam bentuk tunai tapi dalam bentuk saham baru. d. Saham bonus saham bonus biasanya diberikan kepada pemegang saham lama. e. Obligasi Konvertibel (convertible bond) obligasi Konvertibel adalah obligasi yang dapat ditentukan dengan saham perusahaan emiten apabila obligasi tersebut setelah melewati jangka waktu tertentu atau masa tertentu dengan perbandingan atau harga tertentu f. Reksadana Reksadana atau mutual fund merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang diinvestasikan dalam portofolio oleh manager investasi. Reksadana berbentuk sertifikat sebagai penjelasan bahwa pemodal menitipkan uang kepada manajer investasi sebagai pengelola dana untuk diinvestasikan baik di pasar modal maupun di pasar uang.

Syarat-syarat: Harus dapat dijual kembali dengan harga yang berlaku pada tanggal penjualannya Sesuai dengan PSAK 13 Investasi yang bertujuan untuk melindungi, mempermudah, atau mempertahankan bisnis dalam jangka panjang.

Penyajian dalam LK Sesuai PSAK no 50 “Diperdagangkan” – aktiva lancar Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) Diperdagangkan (trading) Tersedia untuk dijual (available for sale) “Diperdagangkan” – aktiva lancar “Dimiliki hingga jatuh tempo” dan “ Tersedia untuk dijual” bisa masuk aktiva lancar atau tidak lancar, sesuai keputusan manajemen

Pencatatan Pengakuan : Surat berharga didebit sesuai dengan harga perolehannya Harga perolehan adalah harga kurs (pembelian) ditambah komisi, provisi, materei dan biaya lain-lain yang timbul pada saat pembelian Bunga dicatat dalam Piutang Bunga pada Pendapatan Bunga Laba atau Rugi bisa muncul ketika ada beda antara harga penjualan lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pembelian

Contoh 1. Investasi dalam Surat Obligasi Tgl 9-8-2015 dibeli 100 lembar surat obligasi PT. Bahana Ventura nominal Rp.500.000 kurs 101. Tingkat bunga 12% dibayar setiap tanggal 1 Mei & 1 November. Dibayar biaya provisi pembelian & materai Rp.350.000. Tgl 1-12-2015 semua surat obligasi dijual dengan kurs 105 dan membayar biaya penjualan Rp.300.000 PEMBELIAN OBLIGASI TGL 9-8-2015. Harga perolehan obligasi tanggal 9-8-2015: Harga kurs 101% x Rp.50.000.000 = 50.500.000 Biaya provisi pembelian & materai 350.000 (+) Harga perolehan obligasi 50.850.000 Pendapatan bunga berjalan yang dibayar dimuka pada tanggal 9-8-2015: Nominal obligasi : Rp.50.000.000 Tingkat bunga : 12% Tgl bayar bunga terakhir (oleh PT Bahana Ventura) : 1 Mei 2015 Tgl pembelian obligasi : 9 Agustus 2015

Periode bunga dari 1 Mei s. d Periode bunga dari 1 Mei s.d. 9 Agustus : 100 hari Mei 31 - 1 = 30 ( tgl 1 tidak diperhitungkan ) Juni 30 Juli 31 Agustus 9 ( tgl 9 diperhitungkan ) Jumlah 100 Perhitungan bunga : 100 / 365 x 12% x 50.000.000 = 1.643.836 (+) JUMLAH UANG DIBAYAR (50.850.00 + 1.643.836) = 52.493.836 Jurnal pembelian obligasi 1-8-2015 Surat-Surat Berharga- Obligasi PT Bahana 50.850.000 Piutang bunga obligasi 1.643.836 Kas / Bank 52.493.836

PENERIMAAN PENDAPATAN BUNGA OBLIGASI TGL 1-11-2015 PENERIMAAN PENDAPATAN BUNGA OBLIGASI TGL 1-11-2015. Tanggal bayar bunga setiap tgl 1 Mei & 1 November. Periode bunga yang diterima : 1 Mei s.d. 1 November = 184 hari ( 6 bulan ) Mei 31 - 1 = 30 ( tgl 1 tidak diperhitungkan ) Jun 30 Jul 31 Agust 31 Sep 30 Okt 31 Nop 1 ( tgl 1 diperhitungkan ) Jumlah 184 Besar bunga yang diterima: 184 / 365 x 12% x 50.000.000 = Rp. 3.024.658 Jurnal penerimaan pendapatan bunga obligasi tahun 2015. 1-11-2015 Kas / Bank 3.024.658 Piutang bunga obligasi 1.643.836 Pendapatan bunga obligasi 1.380.822

Keterangan: Bunga Rp. 166.667 merupakan pengembalian bunga dari pembelian tanggal 9-8-2015 Bunga Rp. 133.333 merupakan pendapatan bunga yang sesungguhnya diterima, yaitu sejak dibeli tanggal 9-8-2015 sampai dengan tanggal pembayaran bunga 1-11-2015. Agustus 31 - 9 = 22 ( tgl 9 tidak diperhitungkan) September 30 Oktober 31 November 1 ( tgl 1 diperhitungkan ) Jumlah 84 hari Besar bunga = 84 / 365 x 12% x 50.000.000 = 1.380.822

PENJUALAN OBLIGASI TGL 1-12-2015 Harga penjualan obligasi: Harga kurs 105 x Rp.50.000.000 52.500.000 Biaya penjualan 300.000 (-) Harga jual obligasi 52.200.000 Tanggal terakhir terima bunga : 1 Nov Tanggal penjualan obligasi : 1 Des Pendapatan bunga berjalan dari tgl 1 Nov s.d. 1 Des 2015 = 1 bulan. : 1 / 12 x 12% x 50.000.000 = Rp. 500.000 500.000 (+) JUMLAH UANG DITERIMA 52.700.000 Laba (rugi) penjualan obligasi: Harga jual 52.200.000 Harga perolehan 50.850.000 Laba penjualan 1.350.000 Jurnal Penjualan Obligasi tanggal 1 Desember 2015: 1-12-2015 Kas / Bank 52.700.000 Surat-Surat Berharga- Obligasi 50.850.000 Pendapatan bunga 500.000 Laba penjualan obligasi 1.350.000

2. Investasi dalam Saham. Tgl 9-8-2015 dibeli 100 lembar saham preferen 14% PT. Bahana Ventura nominal Rp.100.000 kurs 104. Dividen dibayarkan setiap akhir tahun. Dibayar biaya provisi pembelian & materai Rp.250.000. Tgl 15-2-2016 semua saham dijual dengan kurs 110 dan membayar biaya penjualan Rp.200.000 PEMBELIAN SAHAM TGL 9-8-2015. Harga perolehan saham tanggal 9-8-2015: Harga kurs 104% x Rp.10.000.000 10.400.000 Biaya provisi pembelian & materai 250.000 +) Harga perolehan saham 10.650.000 Jurnal pembelian saham.1-8-2015 Surat-Surat Berharga- Saham PT Bahana 10.650.000 Kas / Bank 10.650.000

PENERIMAAN DIVIDEN PADA AKHIR TAHUN 2015 Perhitungan Dividen. Nilai dividen saham preferen : 14% setahun. Umur saham = 4 bulan ( 1-8-2015 s.d. 31-12-2015). Besar dividen diterima: 4 / 12 x 14% x 10.000.000 = Rp. 466.667 Jurnal penerimaan dividen. 31-12-2015 Kas / Bank 466.667 Pendapatan Dividen 466.667   PENJUALAN SAHAM TGL 15-2-2016 Laba (rugi) penjualan saham: Harga kurs 110% x Rp.10.000.000 11.000.000 Biaya penjualan 200.000 (-) Harga jual saham 10.800.000 Harga perolehan saham 10.650.000 (-) Laba penjualan saham 150.000 Jurnal Penjualan Saham. 15-2-2016 Kas / Bank 10.800.000 Surat-Surat Berharga- Saham 10.650.000 Laba penjualan saham 150.000