dr. Nurtakdir Setiawan, Sp.S JOURNAL READING Evaluasi efikasi dan keamanan epalrestat dan epalrestat dalam kombinasi dengan Methylcobalamin pada pasien dengan neuropati diabetes di percobaan komparatif acak, Pembimbing: dr. Nurtakdir Setiawan, Sp.S Disusun oleh: Linna Asni Zalukhu 1610221027
ABSTRAK Latar Belakang Hasil Kesimpulan Bahan dan Metode Akumulasi kelebihan sorbitol melalui poliol diyakni memberikan konstribusi yang signifikan. Epalrestat dan Methylcobalamin digunakan untuk melawan kerusakan saraf Latar Belakang 220 pasien neuropati DM yang akan dibagi menjadi 2 kategori, kemudian dipantau selama 12 minngu, dan dievaluasi. Bahan dan Metode Hasil dari parameter evaluasi ditingkatkan selama waktu penelitian (minggu ke- 4, 8, dan 12). Hasil Kesimpulan Kombinasi epalrestat dengan methycobalamin merupakan pilihan terbaik
pendahuluan Neuropati DM komplikasi umum pada pasien DM ( 50%) Patogenesis Neuropati DM berhubungan dengan peningkatan jalur Poliol Peningkatan Sorbitol akibat dari peningkatan enz. Reduktase aldose yang akan menyebabkan kerusak saraf.
pendahuluan Epalrestat: Inhibitor dari enzim reduktae aldose Efek: 1. Mengurangi akumulasi sorbitol. 2. Memperbaiki kecepatan saraf motorik dan sensorik dan gejala neuropati subjektif pada pasien neuropati DM
Methylcobalamin: PENDAHULUAN Bekerja aktif pada CSF Efek: Mampu mengembalikan kerusakan sel saraf dan fungsi normal/ Studi klinis perbaikan dalm gejala somatik dan otonom dan neuropati DM
Kombinasi Methylcobalamin + Epalrestat: PENDAHULUAN Kombinasi Methylcobalamin + Epalrestat: Dapat bekerja secara sinergis Efek: Untuk mengurangi kerusakan saraf yang disebabkan akumulasi sorbitol. Peremajaan saraf
Bahan dan metode Studi klinis komparatif. Single Blind Penelitian acak yang dilakukan di 5 pusat yang berbeda dengan para peneliti yang memenuhi syarat. Masa pengobatan 12 minggu ( dipantau pada minggu ke 4, 8, dan 12) Pengukuran dilihat melalui parameter efikasi.
Bahan dan metode Parameter Efikasi penelitian: Hilangnya sensai Sensasi terbakar dan mati rasa Kram otot Nyeri spontan, lemah, pusing, kehilangan sensasi panas dan dingin Refleks tendon Kekuatan otot Intensitas nyeri (VAS) Px Tes Lab: CBC, HbA1C, glukosa darah puasa, dan glukosa post prandial
Bahan dan metode Syarat Pasien: 1. Olahraga ringan setiap hari selama 20-30 menit. 2. tidak mengkonsumsi alkohol selama masa penelitian 3. tidak merokok 4. Diet sehat
Analisa statistik Menggunakan evaluasi statistik dasar termasuk Mean, Median, SD dan lain lain. Untuk variabel parameter Efikasi seperti Gejala Neuropati DM, Refleks tendon dan intensitas nyeri dihitung dengan menggunakan uji Chi Square dan uji ANOVA.
209 pasien untuk analis akhir hasil 220 Pasien Neuropati DM 5 pasien dari kel. A 11 OS DO 6 pasien dari kel. B 209 pasien untuk analis akhir
Hasil ; efek pada gejala neuropati Kel. A Peningkatan signifikan (P < 0,05) pada minggu ke-4 Kel. B Peningkatan signifikan ( P < 0,05) pada minggu ke-8.
Hasil: Efek pada skor gejala reflex tendon Kel. A peningkatan signifikan (P,0,05) pada reflex tendon normal pada minggu ke 4, dimana meningkat dari 13 (M-4) 77 (M-12). Kel. B peningkatan signifikan pada Minggu ke 8
Hasil: efek pada skor intensitas nyeri Kel. A penurunan skor pada intensitas nyeri, dimana skor 5,69 ( M-4; nyeri parah) menjadi skor 1,50 (M-12; nyeri ringan) Kel. B skor 5,92 ( nyeri parah; M-4) menjadi skor 2,46 (M-12; nyeri ringan)
Hasil: efek pada kekuatan otot Kel A penigkatan signifikan pada kedua kel. Pada minggu ke -8. dimana pada kel. A meningkat skor dari 2,58 3,68. Kel. B skor dari 2,43 3,16 pada akhir pengobatan
Hasil: evaluasi global pengobatan Pasien diminta untuk menilai perawatan . Respon keseluruhan menunjukan bahwa pasien berpendapat bahwa kombinasi epalrestat dengan methycobalamin lebih memuaskan dibandingkan dengan epalrestat saja.
Hasil; penilaian keamanan Dalam grup A efek samping diamati pada 10,91 % pasien dibandingkan dengan 9,09% pada kelompok B. Semua efek samping yang dilaporkan adalah ringan sampai sedang secara alami dan tidak memerlukan pengobatan tambahan , atau penghentian terapi percobaan .
pembahasan Methylcobalamin memiliki sejarah panjang dan telah digunakan dalam pengobatan neuropati untuk waktu yang lama . Epalrestat adalah tambahan yang relatif baru di kategori ini sebagai pilihan pengobatan yang efektif untuk neuropati diabetes karena epalrestat dapat mengganggu patogenesis neuropati diabetes , berpotensi mencegah atau menghilangkan komplikasi diabetes jangka panjang
Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk menilai efikasi dan keamanan epalrestat dan epalrestat dalam kombinasi dengan Methylcobalamin dalam pengobatan pasien dengan neuropati diabetes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok kombinasi serta monoterapi epalrestat menunjukkan perbaikan gejala neuropati diabetes melebihi nilai awal . Semua gejala neuropati yang dievaluasi menunjukkan peningkatan signifikan secara statistik ( p 0,05 < ) pada kedua kelompok. Namun, dalam kelompok kombinasi pengurangan gejala-gejala dicapai lebih awal dan lebih baik dibandingkan dengan epalrestat sendiri
pembahasan Efek sinergis dari epalrestat dan Methylcobalamin mungkin terkait dengan mekanisme mereka yang saling melengkapi sebagai pelindung saraf . Epalrestat membantu mencegah degenerasi saraf dengan mengurangi akumulasi sorbitol beracun dan mengurangi stres oksidatif sementara Methylcobalamin membantu untuk memulihkan cedera neuronal
kesimpulan Penambahan Methylcobalamin pada terapi epalrestat adalah pilihan yang lebih baik dalam pengobatan neuropati diabetes. kombinasi epalrestat dan Methylcobalamin menyediakan resolusi gejala lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan epalrestat saja pada pasien dengan neuropati diabetes .