dr. Nurtakdir Setiawan, Sp.S

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
 TEMPAT KERJA  TERUTAMA PADA MEMBRAN SEL  MENCEGAH PEMBENTUKAN DAN KONDUKSI SARAF (BILA DIKENAKAN SECARA LOKAL PADA JARINGAN SARAF PADA DOSIS YANG.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Selamat Siang...
Menghitung Tetesan Infus
DIACONT.
DOKUMENTASI KLINIS dan REKAM KESEHATAN
MANFAAT SENG DALAM PENGOBATAN PNEUMONIA BERAT PADA ANAK-ANAK USIA 2 TAHUN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT INDIA SELATAN Oleh : Annisa Nurjanah
Effect of preventive (β blocker) treatment, behavioural
Fisika Terapi Radiasi.
KUIS FARMAKOTERAPI DM.
Oleh: Luqman Ardi Setiawan ( ) Muhammad Ali Shodiqin ( )
Makro Mineral Kalsium.
Fatigue in early Parkinson’s disease: the Norwegian ParkWest study
Krisna Perdana Lolo FK UPN Jakarta
Pengaruh Usia dan Tingkat Keparahan Kelumpuhan Wajah terhadap Ambang Batas Rasa pada Pasien Bells Palsy Hanna Husna.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
CARDIOVASKULER II HIPERTENSI
Dionissa shabira FK UPN “Veteran” Jakarta
Tranexamic Acid for spontaneous intracerebral hemorrage
PROPOSAL SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DAN PERILAKU PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH PADA KOMUNITAS DIABETES MELLITUS PRODIA GADING.
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Disusun Oleh : Diana Novitasari ( ) Dinar Titik Asmarani ( )
Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi.
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
- JURNAL READING - Farikha Ni’matul Maghfiroh
Abstrak LATAR BELAKANG: Apel polifenol bisa mewakili pendekatan nutrisi baru dalam pengelolaan dan pengendalian glukosa darah, terutama.
Komplikasi Tetanus Inas Amalia
Effect of Exercises on Quality of Life in Women
Distribution of Clinical Symptoms in Carpal Tunnel Syndrome
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Efek Pengobatan Clopidogrel + Aspirin dalam 12 jam Stroke Minor Akut atau Transient Ischemic Attack by Grace Fidia.
Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S, MSc
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
Karateristik penderita polineuropati yang dirawat di RSUD. Undata Palu
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
PENANGANAN CEDERA PADA ATLET DENGAN HYDROTHERAPY
PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Jurnal Reading Comparison of short-term clinical and electrophysiological outcomes of local steroid injection and surgical decompression in the treatment.
ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI
Journal Reading Intranasal Lidocaine for Primary Headache Management
ANALISA JURNAL Equal antipyretic effectiveness of oral and rectal acetaminophen: a randomized controlled trial [ ISRCTN ] (Efektinitas penggunaan.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
JOURNAL READING Mucuna Pruriens pada Penyakit Parkinson : A Double-Blind, Randomised, Controlled, Crossover Study PEMBIMBING : Dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan,
ENDANG SULISTYARINI GULTOM OBAT ANTIEPILEPSI DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA EPILEPSI : STUDI DI RUMAH SAKIT RAWATAN TERSIER.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
dr Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S
Oleh : Damas Herdinsyah dr. Nurtakdir Setiawan Sp.S M.Sc
Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa
JOURNAL READING ACE Polimorfisme dan Penggunaan ACE Inhibitors: Efek Terhadap Kemampuan Daya Ingat PEMBIMBING : dr. Setiawan, Sp.S DISUSUN OLEH : Desi.
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018
dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S,M.Sc
Puteri Nashuha Shobirin dr. Nur Takdir Setiawan, Sp.S. M. SC
Journal Reading Efficacy and Safety of Acupuncture for Dizziness and Vertigo in Emergency Department: a pilot cohort study Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
NEUROPATI DIABETIK POLI SARAF RSUD CILEGON. Diabetes Melitus (DM) atau Kencing Manis merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Penatalaksanaan fitoterapi terhadap penyakit hipertensi Elmilia pitriana A farmasi.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

dr. Nurtakdir Setiawan, Sp.S JOURNAL READING Evaluasi efikasi dan keamanan epalrestat dan epalrestat dalam kombinasi dengan Methylcobalamin pada pasien dengan neuropati diabetes di percobaan komparatif acak, Pembimbing: dr. Nurtakdir Setiawan, Sp.S Disusun oleh: Linna Asni Zalukhu 1610221027

ABSTRAK Latar Belakang Hasil Kesimpulan Bahan dan Metode Akumulasi kelebihan sorbitol melalui poliol diyakni memberikan konstribusi yang signifikan. Epalrestat dan Methylcobalamin digunakan untuk melawan kerusakan saraf Latar Belakang 220 pasien neuropati DM yang akan dibagi menjadi 2 kategori, kemudian dipantau selama 12 minngu, dan dievaluasi. Bahan dan Metode Hasil dari parameter evaluasi ditingkatkan selama waktu penelitian (minggu ke- 4, 8, dan 12). Hasil Kesimpulan Kombinasi epalrestat dengan methycobalamin merupakan pilihan terbaik

pendahuluan Neuropati DM  komplikasi umum pada pasien DM ( 50%) Patogenesis Neuropati DM berhubungan dengan peningkatan jalur Poliol  Peningkatan Sorbitol akibat dari peningkatan enz. Reduktase aldose yang akan menyebabkan kerusak saraf.

pendahuluan Epalrestat: Inhibitor dari enzim reduktae aldose Efek: 1. Mengurangi akumulasi sorbitol. 2. Memperbaiki kecepatan saraf motorik dan sensorik dan gejala neuropati subjektif pada pasien neuropati DM

Methylcobalamin: PENDAHULUAN Bekerja aktif pada CSF Efek: Mampu mengembalikan kerusakan sel saraf dan fungsi normal/ Studi klinis perbaikan dalm gejala somatik dan otonom dan neuropati DM

Kombinasi Methylcobalamin + Epalrestat: PENDAHULUAN Kombinasi Methylcobalamin + Epalrestat: Dapat bekerja secara sinergis Efek: Untuk mengurangi kerusakan saraf yang disebabkan akumulasi sorbitol. Peremajaan saraf

Bahan dan metode Studi klinis komparatif. Single Blind Penelitian acak yang dilakukan di 5 pusat yang berbeda dengan para peneliti yang memenuhi syarat. Masa pengobatan 12 minggu ( dipantau pada minggu ke 4, 8, dan 12) Pengukuran dilihat melalui parameter efikasi.

Bahan dan metode Parameter Efikasi penelitian: Hilangnya sensai Sensasi terbakar dan mati rasa Kram otot Nyeri spontan, lemah, pusing, kehilangan sensasi panas dan dingin Refleks tendon Kekuatan otot Intensitas nyeri (VAS) Px Tes Lab: CBC, HbA1C, glukosa darah puasa, dan glukosa post prandial

Bahan dan metode Syarat Pasien: 1. Olahraga ringan setiap hari selama 20-30 menit. 2. tidak mengkonsumsi alkohol selama masa penelitian 3. tidak merokok 4. Diet sehat

Analisa statistik Menggunakan evaluasi statistik dasar termasuk Mean, Median, SD dan lain lain. Untuk variabel parameter Efikasi seperti Gejala Neuropati DM, Refleks tendon dan intensitas nyeri dihitung dengan menggunakan uji Chi Square dan uji ANOVA.

209 pasien untuk analis akhir hasil 220 Pasien Neuropati DM 5 pasien dari kel. A 11 OS DO 6 pasien dari kel. B 209 pasien untuk analis akhir

Hasil ; efek pada gejala neuropati Kel. A Peningkatan signifikan (P < 0,05) pada minggu ke-4 Kel. B Peningkatan signifikan ( P < 0,05) pada minggu ke-8.

Hasil: Efek pada skor gejala reflex tendon Kel. A  peningkatan signifikan (P,0,05) pada reflex tendon normal pada minggu ke 4, dimana meningkat dari 13 (M-4)  77 (M-12). Kel. B  peningkatan signifikan pada Minggu ke 8

Hasil: efek pada skor intensitas nyeri Kel. A penurunan skor pada intensitas nyeri, dimana skor 5,69 ( M-4; nyeri parah) menjadi skor 1,50 (M-12; nyeri ringan) Kel. B skor 5,92 ( nyeri parah; M-4) menjadi skor 2,46 (M-12; nyeri ringan)

Hasil: efek pada kekuatan otot Kel A penigkatan signifikan pada kedua kel. Pada minggu ke -8. dimana pada kel. A meningkat skor dari 2,58 3,68. Kel. B skor dari 2,43 3,16 pada akhir pengobatan

Hasil: evaluasi global pengobatan Pasien diminta untuk menilai perawatan . Respon keseluruhan menunjukan bahwa pasien berpendapat bahwa kombinasi epalrestat dengan methycobalamin lebih memuaskan dibandingkan dengan epalrestat saja.

Hasil; penilaian keamanan Dalam grup A efek samping diamati pada 10,91 % pasien dibandingkan dengan 9,09% pada kelompok B. Semua efek samping yang dilaporkan adalah ringan sampai sedang secara alami dan tidak memerlukan pengobatan tambahan , atau penghentian terapi percobaan .

pembahasan Methylcobalamin memiliki sejarah panjang dan telah digunakan dalam pengobatan neuropati untuk waktu yang lama . Epalrestat adalah tambahan yang relatif baru di kategori ini sebagai pilihan pengobatan yang efektif untuk neuropati diabetes karena epalrestat dapat mengganggu patogenesis neuropati diabetes , berpotensi mencegah atau menghilangkan komplikasi diabetes jangka panjang

Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk menilai efikasi dan keamanan epalrestat dan epalrestat dalam kombinasi dengan Methylcobalamin dalam pengobatan pasien dengan neuropati diabetes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok kombinasi serta monoterapi epalrestat menunjukkan perbaikan gejala neuropati diabetes melebihi nilai awal . Semua gejala neuropati yang dievaluasi menunjukkan peningkatan signifikan secara statistik ( p 0,05 < ) pada kedua kelompok. Namun, dalam kelompok kombinasi pengurangan gejala-gejala dicapai lebih awal dan lebih baik dibandingkan dengan epalrestat sendiri

pembahasan Efek sinergis dari epalrestat dan Methylcobalamin mungkin terkait dengan mekanisme mereka yang saling melengkapi sebagai pelindung saraf . Epalrestat membantu mencegah degenerasi saraf dengan mengurangi akumulasi sorbitol beracun dan mengurangi stres oksidatif sementara Methylcobalamin membantu untuk memulihkan cedera neuronal

kesimpulan Penambahan Methylcobalamin pada terapi epalrestat adalah pilihan yang lebih baik dalam pengobatan neuropati diabetes. kombinasi epalrestat dan Methylcobalamin menyediakan resolusi gejala lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan epalrestat saja pada pasien dengan neuropati diabetes .