Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengembangan Sistem Informasi
Advertisements

Pertemuan 7 DSS Development
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (Software Engineering) Eka Ismantohadi
BAB 2 METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Prototype.
PENGEMBANGAN SISTEM.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS.
SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
METODOLOGI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
Nama : Shadrach Jabonir / Matthew Marcelinus / Leonardus Handoko / Hendry Sunardi / Carles/ OVERVIEW OF SOFTWARE PROCESS MODEL.
L O G O One_HSPK Wanhendra.M,S.kom. One_HSPK Apakah SPK Efektivitas dan Produktifitas 2 Sistem Interaktif 3 Decision Marker 4.
PERTEMUAN-3 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System)
PENGEMBANGAN DAN RANCANG BANGUN SPK
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
Interaksi Manusia & Komputer Evaluasi
PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Manajemen Support Sistem
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)
System Development Life Cycle (SDLC)
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Rekayasa perangkat lunak (rpl)
System Development Part 1
ENTOT SUHARTONO, SKOM, MKOM
System Development Life Cycle (SDLC)
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Membangun Aplikasi Mobile
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
Sistem Penunjang Keputusan
PENGEMBANGAN SISTEM.
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PROSES REKAYASA PERANGKAT LUNAK
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
PENGEMBANGAN SISTEM.
Materi Habis Uts IMK Prototyping
Analisa dan Perancangan Sistem
Membangun DSS.
Software Development Life Cycle (SDLC) Concept
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
PENGEMBANGAN SISTEM Muhammad Hidayat, SE.
BAB 2 KONSTRUKSI & BISINS PROSES
PENGEMBANGAN SISTEM.
ADBO (Analisa Desain Berorientasi Obyek)
3 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
3 Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System)
Manajemen Support Sistem
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB IV PENDEKATAN-PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
Information System Analysis and Design
PENGEMBANGAN SISTEM.
SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
Interaksi Manusia dan Komputer (Proses Desain)
Pengembangan Sistem Informasi
09 Sistem Pengambilan Keputusan Development of DSS
SOFTWARE ENGGINERING Model Model Siklus Rekayasa Perangkat Lunak
Pengembangan Sistem Informasi
Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series.
Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series.
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Pemeliharaan perangkat lunak
Transcript presentasi:

Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

MEMBANGUN DSS Pendahuluan. Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) MEMBANGUN DSS Pendahuluan. Membangun sebuah DSS besar, merupakan proses yang rumit. Melibatkan hal-hal: teknis (hardware, jaringan) dan perilaku (interaksi manusia-mesin, dampak DSS pada individu). Agar lebih mudah membangun DSS bisa digunakan bahasa khusus (misal CASE TOOLs).

Pengembangan DSS. Proses Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) Proses Pengembangan DSS.

Life Cycle vs Prototyping. Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) Proses Pengembangan: Life Cycle vs Prototyping. Pembangunan DSS dilakukan dalam pelbagai cara. Dibedakan antara pendekatan life cycle (daur hidup) dan iterative process (proses berulang). Pendekatan SDLC (System Development Life Cycle). kebutuhan informasi dari suatu sistem dapat ditentukan sebelumnya Pendekatan Prototyping Evolusioner. Pendekatan prototyping disebut juga proses evolusioner (evolutionary process), proses berulang (iterative process), atau cukup disebut prototyping saja. Nama lainnya adalah middle- out process (proses sementara), adaptive design (desain adaptif) dan incremental design (desain berkelanjutan). i sistem secara berulang.

Keuntungan Proses Berulang dalam membangun DSS: Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) Keuntungan Proses Berulang dalam membangun DSS: Waktu pengembangannya singkat. Waktu terjadinya umpan balik dari user singkat. Meningkatkan pemahaman user terhadap sistem, informasi yang dibutuhkan, dan kemampuannya. Biayanya rendah.

Perencanaan DSS Generator Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) Perencanaan DSS Generator

Kerangka Kerja Pendekatan ROMC Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) Kerangka Kerja Pendekatan ROMC (Representations, Operations, Memory Aids, and Control Mechanisms). Analisis dan desain sistem DSS ini bertujuan untuk Mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan yang diperlukan oleh suatu DSS. Kesulitan utama dalam membangun DSS adalah tak terspesifikasinya kebutuhan informasi dengan baik, yang merupakan titik awal bagi desain sistem. Pendekatan ROMC membantu menyelesaikan kesulitan ini. Terbagi atas 4 entitas berorientasi user: Representasi. Operasi. Bantuan untuk mengingat sesuatu. Mekanisme kontrol.

Fleksibilitas Dalam DSS Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) Fleksibilitas Dalam DSS Hal-hal yang menyebabkan kebutuhan akan fleksibelitas dalam DSS: Tak seorang pun, baik user maupun pembangun DSS, yang mampu untuk menentukan kebutuhan fungsional seluruhnya. User tak tahu, atau tak dapat mengungkapkan, apa yang mereka mau dan butuhkan. Konsep user mengenai tugas, dan persepsi dari sifat dasar masalah, berubah pada saat sistem dipakai. Penggunaan DSS secara aktual hampir pasti berbeda dari yang diinginkan semula. Solusi yang diturunkan melalui DSS bersifat subjektif. Terdapat pelbagai variasi diantara orang-orang dalam hal bagaimana mereka menggunakan DSS.

Jenis Fleksibilitas Dalam DSS Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) Jenis Fleksibilitas Dalam DSS Fleksibelitas Menyelesaikan. Level pertama fleksibelitas ini memberikan kemampuan fleksibelitas dalam menampilkan aktivitas intelligence, design, dan choice dan dalam menjelajah pelbagai alternatif memandang atau menyelesaikan suatu masalah. Contoh: kemampuan “what-if”. Fleksibelitas Memodifikasi. Level kedua ini dalam hal modifikasi konfigurasi DSS tertentu sehingga dapat menangani pelbagai masalah yang berbeda, atau pada perluasan masalah. Fleksibelitas ini diatur oleh user dan/atau pembangun DSS (DSS builder). Fleksibelitas Mengadaptasi. Level ketiga dalam hal mengadaptasi perubahan yang harus dilakukan pada pelbagai DSS tertentu. Ini diatur oleh pembangun DSS. Fleksibelitas Berevolusi. Level keempat adalah kemampuan dari DSS dan DSS generator dalam berevolusi untuk merespon perubahan sifat dasar teknologi DSS tersebut. Level ini membutuhkan perubahan dalam tool dan generator untuk efisiensi yang lebih baik

Sistem Pendukung Keputusan (Decission Support System) Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series