PROTEIN Moh. Suwandi, M.Pd Oleh : Moh. Suwandi, M.Pd SMA MAARIF NU PANDAAN RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI 2007
A Pengertian Protein Protein berasal dari bahasa Yunani “Protos” yang artinya “utama” atau “penting” G. Mulder menemukan bahwa senyawa ini ditemukan pada semua organisme hidup baik pada tumbuhan maupun hewan dan merupakan komponen terbesar dalam jaringan tumbuhan dan tubuh hewan
B Jenis Asam Amino Asam Amino Esensial ( Indispensable amino acid ) : yaitu asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dan harus diperoleh dari luar ( makanan ) Asam Amino Nonesensial ( Dispensable amino acid ) : yaitu asam amino yang dapat disintesis di dalam tubuh dari suplai nitrogen Asam amino semi esensial ( conditionally essensial ) : yaitu asam amino yang pada kondisi tertentu tidak dapat dibentuk oleh tubuh
C Fungsi Protein Sumber energi. a. Apabila suplai karbohidrat dan lemak kurang b. Karbohidrat dan lemak adalah “protein – sparing” Membentuk sturktur sel. a. Sel tersusun atas protein b. Fungsi pertumbuhan dan pemeliharaan c. Fungsi kolagen yaitu sbg komponen jaringan ikat
Membentuk sistem pertahanan tubuh. a. Protein membentuk antibody b Membentuk sistem pertahanan tubuh. a. Protein membentuk antibody b. Antibody dihasilkan oleh limfosit Membentuk senyawa tubuh yang esensial a. Protein darah dpt menghasilkan tekanan onkotik b. Defisiensi protein di dlm darah menyebabkan odema c. Hormon : senyawa yg dihasilkan protein sbg regulator d. Enzim : protein yg mengkatalis reaksi kimia e. Hemoglobin : protein dan zat besi
Keseimbangan asam basa. a. Protein dalam darah berperan sebagai bufer b. pH darah ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen c. Asam pH < 7 Transport zat gizi. Contoh : lipoprotein
D Pencernaan Protein Mulut Lambung Usus halus Belum terjadi pencernaan Pepsin Protein Peptida Lambung HCl Usus halus Pankretik protease peptidase Peptida Asam amino HCl
Pencernaan di lambung Terjadi denaturasi protein oleh HCl, sehingga protein mudah dipecah oleh enzim Dinding lambung menghasilkan pro-enzim pepsinogen, yg diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin Pepsin sangat aktif pada pH 2,5 dan inaktif pada pH > 5 Sekresi cairan lambung pH 0,8 dan bila bercampur dengan makanan maka pH menjadi 2 – 2,5 sehingga menjadi pH yang ideal untuk mengaktifkan pepsin Pepsin bertanggungjawab 10 – 20 % dari proses pencernaan
D Metabolisme Protein Proses metabolisme protein ada 2, yaitu : Proses Transaminasi : proses pemindahan gugus amina dari satu asam amino untuk membentuk asam amino baru. Contoh : pembentukan sistin dan metionin Proses deaminasi : proses penghilangan gugus amina sehingga akan membentuk senyawa baru. Contoh : pembentukan niasin dari triptopan Dalam kondisi normal hanya 15 % protein di dalam tubuh yang diubah menjadi energi.
“TURN OVER PROTEIN”