MATERI 8 PELAKSANAAN PBJ MELALUI PENYEDIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIMBINGAN TEKNIS KABUPATEN LOMBOK TENGAH KAMIS 21 MARET 2013
Advertisements

Direktorat Penyelesaian Sanggah, Deputi 4 – LKPP
PANITIA/PEJABAT PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN (PPHP)
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Pada DPU Kab. Purbalingga
PRANATA MANAJEMEN PEMBANGUNAN
POKJA ULP, PENJADWALAN & PEMASUKAN PENAWARAN JASA KONSTRUKSI DAN KONSULTANSI LKPP ULP FT UNDIP 2013.
Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan
Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah Perpres no 54 Tahun 2010
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015
Sistem Informasi RUP dan Daftar Hitam Nasional
SOSIALISASI PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 14 TAHUN 2015.
PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DESA DASAR HUKUM :  UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA  PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014.
KEBIJAKAN DAN PERATURAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015
Kegiatan Kemitraan LKPP – APIP di Provinsi Jawa Tengah
Pemutusan Kontrak K 6 - Hukum Kontrak UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
MANAJEMEN KONSTRUKSI II KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PUPR APRIL 2017
PENGADAAN JASA KONSULTAN HUKUM
PENAYANGAN DAFTAR HITAM PADA DAFTAR HITAM NASIONAL
PENAYANGAN DAFTAR HITAM PADA DAFTAR HITAM NASIONAL
PRAKUALIFIKASI Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa.
PROSEDUR DAN MEKANISME PENGADAAN KAP
CONTOH TEKNIK DAN PENYUSUNAN surat perjanjian
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Kontrak Kontrak adalah :
DOKUMEN KONTRAK Pertemuan 9
E-Delivery edelivery.surabaya.go.id.
Tim UTC PBJ BKD Kab. Sidoarjo
TIM Unit Training of Competence BKD Kabupaten Sidoarjo
KONTRAK (PERJANJIAN) PENGERTIAN KONTRAK PASAL 1313 KUH PERDATA
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015
KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA MANDIRI
Manajemen kontruksi.
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Pada DPU Kab. Purbalingga
LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik)
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum
PERATURAN LKPP NO 9 TAHUN 2018 TENTANG
Pelatihan Keahlian Tingkat Dasar PBJP Perpres Nomor 16 Tahun 2018
SOSIALISASI DAN PRAKTIK SIRUP 2. 3 DAN SPSE 4
PENYESUAIAN APLIKASI SIRUP TERHADAP PERPRES NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH LPSE KEMENTERIAN KESEHATAN RI.
PENGENDALIAN KONTRAK.
MATERI 6 PERSIAPAN PBJ Pelatihan Keahlian Tingkat Dasar PBJP Perpres Nomor 16 Tahun 2018.
P1618 SOSIALISASI Mudjisantosa Oleh :
TITIK TITIK KRITIS PROSES PENGADAN BARANG/JASA
PENGENDALIAN KONTRAK.
MATERI PENGENALAN SPSE V4.3
Implementasi SPSE 4.3 dalam Pelaksanaan Lelang Dini Kementerian PUPR TA 2019 Kepala Subbid Sistem Informasi Pusdatin Kementerian PUPR Bogor, 18 September.
PENGADAAN BARANG/JASA
Sistem Pengadaan Secara Elektronik SPSE v 4.3
BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR
PEJABAT/PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN
PEJABAT PENGADAAN Sesuai Perpres no. 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah SAIFUDIN ZUHRI, S.Si. MM. HP
Informasi umum PROSES PENGADAAN BARANG dan JASA DI PTN
ASPEK HUKUM KONTRAK DAN PERMASALAH HUKUM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA
Untuk mengajukan Pertanyaan, kritik, maupun saran :
PENGENDALIAN KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PEJABAT PEmeriksa HASIL PEKERJAAN biro umum mpr ri TA 2019
Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan V. 2.3
Seksi Bimbingan Teknis LPSE
Dr. Roni Dwi Susanto, M.Si Kepala LKPP 2019
PELAKSANAAN PBJ MELALUI PENYEDIA
Peran Strategis UKPBJ dalam Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa
Dr. Roni Dwi Susanto, M.Si Kepala LKPP 2019
PERPRES NO. 16 TH PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH OVERVIEW PERPRES 16/2018 DPD IAPI JAWA TIMUR, 2019 WORKSHOP PENGADAAN BARANG/JASA PADA BLUD.
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
BUDI SANTOSO, AP., M.Si Assisten Perekonomian dan Pembangunan Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 14 Januari 2019 Pemerintah Kabupaten Lebak.
Transcript presentasi:

MATERI 8 PELAKSANAAN PBJ MELALUI PENYEDIA Pelatihan Keahlian Tingkat Dasar PBJP Perpres Nomor 16 Tahun 2018

TUJUAN PELATIHAN Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Mengetahui dan Memahami : Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Tender/Seleksi Gagal Serta Tindak Lanjutnya Pelaksanaan Kontrak

Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Tender/Seleksi Gagal Serta Tindak Lanjutnya Pelaksanaan Kontrak

Pelaksanaan Pemilihan Pemilihan dapat segera dilaksanakan setelah RUP diumumkan. Untuk barang/jasa yang kontraknya harus ditandatangani pada awal tahun, pemilihan dapat dilaksanakan setelah penetapan Pagu Anggaran K/L atau persetujuan RKA Perangkat Daerah yang dilakukan setelah RUP diumumkan melalui SIRUP Tambahkan Definisi Dimungkinkan penyebutan merk Penulisan huruf diperbaiki Reverse auction Pasal 50 ayat 8-9

Metode Pemilihan B/PK/JL E-Purchasing Katalog elektronik Pengadaan Langsung Nilai s.d 200 Juta Penunjukan Langsung Keadaan Tertentu konferensi mendadak bersifat rahasia Pertahanan negara Satu kesatuan konstruksi Hanya 1 pelaku usaha yg mampu Benih dan Pupuk Sarpas utk masyarakat tdk mampu Hak Paten Tender ulang gagal Sebagai reviu penetapan metode pemilihan B/PK/JL untuk dijelaskan pelaksanaannya satu persatu Tender Cepat Spek & volume pekerjaan sudah ditentukan rinci Pelaku terkualifikasi dalam SIKaP Pelelangan Sederhana Tender Jika tidak dapat menggunakan metode lainnya Pasal 38

Metode Pemilihan – Jasa Konsultansi Seleksi > 100 juta Pengadaan Langsung ≤ 100 juta Penunjukan Langsung Keadaan Tertentu 1 pelaku usaha yang mampu Pemegang hak cipta Konsultan hukum yang segera dan tidak bisa ditunda Repeat order (maks 2 kali) Sebagai reviu penetapan metode pemilihan JK untuk dijelaskan pelaksanaannya satu persatu Pasal 41

Pelaksanaan E-purchasing wajib dilakukan untuk barang/jasa yang menyangkut pemenuhan kebutuhan nasional dan/atau strategis yang ditetapkan oleh menteri, kepala lembaga, atau kepala daerah. Tambahkan Definisi Dimungkinkan penyebutan merk Penulisan huruf diperbaiki Reverse auction Pasal 50

Penunjukan Langsung Pelaksanaan penunjukkan langsung dilaksanakan dengan mengundang 1 (satu) pelaku usaha yang dipilih dengan disertai negosiasi teknis maupun harga. Dalam negosiasi harga Pokja Pemilihan dilarang menyetujui harga diatas Harga Perhitungan Sendiri. Pasal 50

Pengadaan Langsung Pelaksanaan Pengadaan Langsung dilakukan kepada 1 (satu) Pelaku Usaha dengan cara sebagai berikut : Pembelian/pembayaran langsung kepada Penyedia untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya yang menggunakan bukti pembelian dan kuitansi; atau Permintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasi, negosiasi teknis, dan harga kepada Penyedia untuk Pengadaan Langsung yang menggunakan SPK Pasal 50

Tender Cepat Pelaksanaan Tender Cepat : Peserta sudah terkualifikasi dalam SiKAP Peserta hanya memasukkan penawaran harga Evaluasi penawaran harga dilakukan oleh aplikasi Penetapan pemenang beradasarkan harga terendah Dapat menggunakan e-referse auction Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP) Pasal 50

Pemilihan melalui Tender/Seleksi Pelaksanaan Pemilihan melalui Tender/Seleksi Prakualifikasi terdiri dari : Tahap Prakualifikasi Pelaksanaan Prakualifikasi Pengumuman dan/atau Undangan Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Prakualifikasi Pemberian Penjelasan (apabila diperlukan) Penyampaian Dokumen Prakualifikasi Evaluasi Prakualifikasi Penetapan dan Pengumuman Hasil Prakualifikasi Sanggah Undangan Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Tender/Seleksi Pemberian Penjelasan Penyampaian Dokumen Penawaran Evaluasi Dokumen Penawaran Penetapan dan pengumuman Pemenang Sanggah Banding (khusus Pekerjaan Konstruksi) Dipecah jadi 2 slide, pra dan pasca Pasal 50

Tahap Pascakualifikasi Pemilihan melalui Tender/Seleksi Pelaksanaan Pemilihan melalui Tender/Seleksi Pascakualifikasi terdiri dari : Tahap Pascakualifikasi Pengumuman dan/atau Undangan Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan Pemberian Penjelasan Penyampaian Dokumen Penawaran Evaluasi Dokumen Penawaran Pembuktian pasca kualifikasi Penetapan dan pengumuman Pemenang Sanggah Sanggah Banding (Khusus Pekerjaan Konstruksi)   Dipecah jadi 2 slide, pra dan pasca Pasal 50

Tender/Seleksi Gagal Serta Tindak Lanjutnya Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Tender/Seleksi Gagal Serta Tindak Lanjutnya Pelaksanaan Kontrak

Tender/Seleksi Gagal dan Tindak Lanjutnya Jika pelaksanaan prakualifikasi gagal, maka tindak lanjutnya oleh Pokja Pemilihan sebagai berikut : No Prakualifikasi gagal Tindak lanjutnya 1 Setelah pemberian waktu perpanjangan, tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen kualifikasi Prakualifikasi ulang dengan ketentuan : Setelah Prakualifikasi ulang jumlah peserta yang lulus 2 maka tender/seleksi dilanjutkan atau Setelah Prakualifikasi ulang jumlah peserta yang lulus 1 maka tender/seleksi dilanjutkan dengan penunjukkan langsung. 2 Jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 3 peserta Pasal 51 ayat 1 & 5

Tender/Seleksi Gagal dan Tindak Lanjutnya Dinyatakan oleh PA/KPA KKN melibatkan pokja pemilihan/PPK Tender/Seleksi ulang Dinyatakan oleh Pokja Pemilihan Terdapat kesalahan dalam proses evaluasi Evaluasi penawaran ulang Ditemukan kesalahan dalam dokumen tender/seleksi atau tidak sesuai dengan peraturan presiden ini Negosiasi biaya pada seleksi tidak tercapai Tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen penawaran setelah ada pemberian waktu perpanjangan Penyampaian penawaran ulang Tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran   Seluruh peserta terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme Seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat Seluruh penawaran harga tender barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya diatas HPS Pasal 51 ayat 2

Pelaksanaan Kontrak Penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ); Penandatanganan Kontrak; Pemberian Uang Muka; Pembayaran Prestasi Pekerjaan; Perubahan Kontrak; Penyesuaian Harga; Penghentian Kontrak dan Berakhirnya Kontrak Pemutusan Kontrak; Serah Terima Hasil Pekerjaan; dan/atau Penanganan Keadaan Kahar. PPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian (menandatangani kontrak) apabila belum tersedia atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan.yang dibiayai APBN/APBD Pasal 52

Pembayaran Prestasi Pekerjaan diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi angsuran pengembalian uang muka, retensi, dan denda. Nilai Retensi sebesar 5% digunakan sebagai Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi atau Jaminan Pemeliharaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan. Penyedia menyerahkan sebagian pekerjaan kepada subkontraktor, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada subkontraktor sesuai dengan realisasi pekerjaannya Pasal 53

Pembayaran Prestasi Pekerjaan 1 Bulanan 2 Termin 3 Sekaligus setelah pekerjaan selesai Pembayaran prestasi pekerjaan dapat dilakukan dengan cara: Bulanan Termin Sekaligus setelah pekerjaan selesai Pembayaran untuk pekerjaan konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang (lihat Perka LKPP No 19 Th 2014) Pasal 53

Pembayaran Prestasi Pekerjaan Pembayaran dapat dilakukan sebelum prestasi pekerjaan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang karena sifatnya dilakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum barang/jasa diterima, setelah Penyedia menyampaikan jaminan atas pembayaran yang akan dilakukan. Contohnya pembayaran untuk sewa gedung dapat dilakukan pada awal masa sewa. Pasal 53

Pembayaran Sebelum Pekerjaan diterima Peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan, namun belum terpasang. Contohnya pembayaran untuk besi beton, AC, genset dan lift. Pasal 53 ayat 6

Perubahan Kontrak Dapat dilakukan Semua Jenis Kontrak Ketentuan Tidak melebihi 10% dari nilai kontrak awal Tersedia anggaran Pasal 54

Perubahan Kontrak menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak; Menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan; Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan; atau Mengubah jadwal pelaksanaan Pasal 54

Penyelesaian Kontrak Jika kontrak berakhir dan pekerjaan belum selesai 100 %, maka PPK melakukan penilaian terhadap kemampuan penyedia Jika dinilai mampu PPK dapat memberikan kesempatan dengan pengenaan sanksi denda keterlambatan dituangkan dalam adendum kontrak yang didalamnya mengatur waktu penyelesaian pekerjaan, pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada penyedia dan perpanjangan jaminan pelaksanaan Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan dapat melampaui Tahun Anggaran Pasal 56

Serah Terima Hasil Pekerjaan Setelah barang/jasa hasil pekerjaan selesai 100% sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Kontrak, Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk serah terima barang/jasa PPK melakukan pemeriksaan terhadap barang/jasa PPK dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah Terima. Serah terima hasil pekerjaan dari PPK ke KPA dengan ketentuan : PPK menyerahkan barang/hasil pekerjaan kepada PA/KPA. PA/KPA meminta PjPHP/PPHP untuk melakukan pemeriksaan administratif terhadap barang/jasa. Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita Acara. Dipisah sliidenya Pasal 57 - 58

Keadaan Kahar suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dalam kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Keadaan Kahar Pelaksanaan kontrak dapat dihentikan. Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak dapat melakukan perubahan kontrak. Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak dapat melewati Tahun Anggaran. Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam Kontrak. Contoh keadaan kahar antara lain : peperangan, kerusuhan, revolusi, bencana alam, pemogokan, kebakaran, bencana lainnya yang harus dinyatakan oleh pejabat/instansi yang berwenang dan lain-lain. Pasal 55

Ikatan Perjanjian PPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian atau menandatangani Kontrak dengan Penyedia, dalam hal belum tersedia anggaran belanja atau tidak cukup tersedia anggaran belanja yang dapat mengakibatkan dilampauinya batas anggaran belanja yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Contoh keadaan kahar antara lain : peperangan, kerusuhan, revolusi, bencana alam, pemogokan, kebakaran, bencana lainnya yang harus dinyatakan oleh pejabat/instansi yang berwenang dan lain-lain. Pasal 52 ayat 2

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Terimakasih Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa V.2018