JIWA UNGGUL DALAM PLURALITAS IMAN Dhanu Koesbyanto, Ja
Pada suatu hari, seorang laki-laki setengah baya memeriksakan dirinya kepada seorang dokter. .......
Peringatan! Karena KULIAH ini bicara tentang (Ke)benaran mengenai diri Anda, selama mengikuti dan berproses, yakinkanlah diri Anda bahwa Anda dengan sepenuh jiwa (hati dan budi) mencari pemahaman diri yang lebih dalam.
Jiwa Unggul 1 Realistis: Terimalah pluralitas iman sebagai realitas!
Jiwa Unggul 2 Positive Thinking: Lihatlah pluralitas iman bukan saja sebagai masalah tetapi juga sebagai berkat!
Jiwa Unggul 3 Praksis A Posteriori: Kenalilah agama-agama lain tidak secara teoritis dan a priori melainkan dalam perjumpaan pribadi!
Jiwa Unggul 4 Living with Tension: Hiduplah dengan ketegangan untuk selalu setia pada kebenaran iman Anda sekaligus terbuka terhadap kebenaran iman yang dihidupi oleh orang lain!
Jiwa Unggul 5 Persahabatan sejati: Terimalah persamaan dan perbedaan dengan serius dan tulus.
Jiwa Unggul 6 Beyond Tolerance: Jadikanlah perjumpaan pribadi sebagai “suatu tindakan perlawan-an” (an act of resistence) terhadap kecen-derungan untuk ‘mengimunisasi’ diri sekali-gus sebagai “suatu tindakan harapan” (an act of hope) untuk mencapai transformasi spiritual!
Ada seorang guru besar dari sebuah universitas yang berjalan mencari arti kehidupan. .......
Jiwa Unggul 7 Kenosis: Bertindaklah rendah hati sebagai pribadi kepada pribadi yang lain!
Cita-cita Makin manusiawi dalam perjumpaan pribadi Makin nyata dalam mengangkat manusia Makin berserah dalam memuliakan Allah.