METODOLOGI Percobaan Lapang Pertama: pengamatan, analisis N dan P jaringan serta keragaman mikrob rizosfer 23 klon terpilih hasil keprasan, umur 6 bulan. Kedua: penanaman 23 bibit stek klon terpilih ke lahan yang baru. RAL dengan 3 ulangan dan 4 perlakuan pemupukan N dan P (masing-masing 50% dan 100% dari dosis anjuran)
PENGAMATAN KERAGAAN 4 – 6 minggu setelah tanam: % perkecambahan Agronomis pada umur 3, 6, dan 9 bulan (jumlah tunas yang tumbuh per leg, jumlah batang, tinggi tanaman, serangan hama dan penyakit, morfologis) Kemasakan tebu saat tebang: bobot tebu per petak, rendemen, hablur
ANALISIS JARINGAN TANAMAN Panen sebagian jaringan tanaman pada umur 3, 6 dan 9 bulan Analisis kandungan N tanaman (Kjedahl) Analisis kandungan P tanaman (Bray) Analisis klorofil Laju fotosintesis
ANALISIS BIOKIMIA DAN MOLEKULER Analisis aktivitas fitase Metode Greiner (2005) Deteksi gen fitase Ekstraksi dan isolasi DNA dengan metode CTAB Amplifikasi DNA dengan primer EC1 dan EC3 Elektroforesis dan visualisasi hasil PCR
ANALISIS LINGKUNGAN Analisis mikrobiologi rizosfer tebu transgenik Azotobacter, Azospirillum, Nitrosomonas, Nitrobacter, Pseudomonas, Pelarut P, Pendegradasi Selulosa, Pendegradasi Protein Analisis fauna tanah