Gangguan Campuran Anxiets dan Depresi Oleh : Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K ) September 2014
Gangguan Campuran Anxiets dan Depresi Merupakan penyakit tersendiri ( disease entity dan terdapat kode digit pada PPDGJ III F41.3 ) Pada saat bersamaan didapati gejala2 depresi dan anxietas. baik gejala2 depresi maupun gejala2 anxietas yang ada tidak memenuhi kriteria diagnosis untuk episode depresi atau gangguann anxietas Bila gejala2 yang ada memenuhi kriteria untuk episode depresi dan gangguan anxietas, maka hal itu adalah komorbiditas antara keduanya. 20/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Pedoman Diagnostik menurut PPDGJ III F41.2 Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi Terdapat gejala2 anxietas maupun depresi, tapi gejala2 tidak cukup berat untuk menegakkan diagnosis tersendiri. Untuk anxietas bebera pa gejala otonomik harus ditemukan walaupun tidak terus menerus disamping rasa cemas atau kekawatiran berlebih. Bila ditemukan anxietas berat disertai gejala depresi yg lebih ringan, maka harus dipertimbangkan kategori gangguan anxietas lainnya atau gangguan anxietas fobik. 20/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Pedoman Diagnostik menurut PPDGJ III F41.2 Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi Bila ditemukan baik sindrome depresi maupun sindrome anxietas yg cukup berat, maka ke 2 diagnosis tersebut harus dikemukakan, diag nosis campuran tidak dapat digunakan. Bila karena sesuatu hal ha nya dapat dikemukakan 1 diagnosis, maka gangguan depresif yang diutamakan. Bila gejala2 tersebut berkaitan erat dengan stress kehidupan yg jelas maka harus digunakan kategori Gangguan Penyesuaian ( F43.2) 20/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Pengobatan Penggunaan obat anti anxietas dan antidepresi Obat anti anxietas Golongan Benzodiazepine Diazepam : tab. 2 – 5 mg, 2 – 3 x/hari oral ampul 10 mg/2cc, 2 – 10 mg/X im/iv Chlordiazepoxide : drage/tab 5 – 10 mg, 2 – 3 x/hari oral Lorazepam : tab 0,5 – 1 – 2 mg, 2 – 3 mg/hari oral Clobazam : tab 10 mg, 2 – 3 x /hari oral Alprazolam : tab 0,5 – 1 – 2 mg, x 0,25 – 0,5 mg oral 20/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Obat anti Depresi Amitriptilin : tab 25 mg, 75 – 150 mg/hari Imipramin : tab 25 mg, 75 – 150 mg/hari Klomipramin : 25 mg, 75 – 150 mg/hari Maprotilin : 10,25, 50, 75 mg, 75 - 150 mg/hari Amoksapin : tab 100 mg, 200 – 300 mg/hari Mianserin : tab 10, 30 mg, 30 – 60 mg/hari Sertralin : 50 mg, 50 – 100 mg/hari Fluoksetin : 20 mg, 20 – 40 mg/hari Esitalopram : 10, 20 mg, 10 – 20 mg/hari Venlafaksin : 75 mg, 75 – 150 mg/hari Tianeptin : 25 mg, 25 – 75 mg/hari 20/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Kepustakaan (American Psychiatric Association; 2013; Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders 5 ed DSM-V-TM; 1000 Wilson Boulevard Arlington, VA 2220-3901) Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI (Erin BMT, Daniel Sp Clinical Features of the Anxiety Disorders in Sadock BJ and Sadock VA, Ruiz P, 2009 Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry; 9th ed; Lippincott Williams & Wilkinsanual Of Mental Disorder) Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; 2009 Airlangga University Press Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, ed 1996. 20/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )