EVALUASI GIZI KARBOHIDRAT
PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT Karbohidrat yg dpt Dicerna - monosakarida : glukosa, fruktosa, galaktosa - disakarida : sukrosa, laktosa, maltosa - polisakarida : pati Karbohidrat yg tdk dpt dicerna - oligosakarida : rafinosa, stakiosa, verbakosa - serat pangan : selulosa, hemiselulosa, lignin, gum, pektin
Karbohidrat yg dpt Dicerna Sumber energi utama - 40-80% kalori - rekomendasi gizi : 55-60% energi sebaiknya diperoleh dr karbohidrat - pati : karbohidrat yg terserap lambat tp sempurna gula: lebih available/mudah diserap - index glisemik bahan pangan kemampuan meningkatkan kadar gula darah
Karbohidrat yg tdk dpt Dicerna Oligosakarida - rafinosa, stakiosa, verbakosa - terdapat pd biji-bijian, kacang-kacangan, ketela umbi - penyebab flatulensi
Mekanisme Flatulensi tdk adanya aktivitas enzim α-galaktosidase tdk dpt memecah ikt α-(1,6) galaktosidik oligosakarida ~ usus besar dimetabolisme oleh mikroorganisme gas-gas CO2, H2
Serat Pangan (Dietary Fibre) - serat pangan tdk sama dg serat kasar - serat kasar : tdk dpt dihidrolisis oleh asam & basa kuat (as. sulfat & NaOH) - serat pangan : tdk dpt dihidrolisis oleh enzim2 pencernaan - kadar serat kasar < serat pangan - sumber serat pangan: serealia, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan
Efek fisiologis serat pangan: - menurunkan respon glukosa - mengikat asam empedu - mencegah kanker kolon - meningkatkan berat feses - menaikkan Short Chain Fatty Acid (SCFA) - menurunkan pH kolon
Respon Metabolik thd Karbohidrat Dietary fiber penambahan 10-15 g soluble fiber menurunkan/mengurangi respon glukosa darah Struktur kasar penghalusan/penggilingan bahan pangan meningkatkan respon glisemik ex. bubur
Sifat Pati - gelatinisasi respon glisemik thd pati meningkat dg meningkatnya gelatinisasi - kompleks pati-lipid kompleks lipid-amilosa dihidrolisa secara lambat oleh amilase secara in vitro Antinutrien/anti gizi asam fitat, tanin dan anti gizi yg lain mempengaruhi respon glisemik
TERIMA KASIH