METABOLISME XENOBIOTIK Ema Qurnianingsih, dr., M.Si
Xenobiotik asal kata : xenos (Yunani) berarti asing Definisi : senyawa asing yang terdapat di dalam tubuh (obat-obatan,karsinogen kimiawi, beragam senyawa lain sePCBs dan insektisida tertentu) > 200.000 jenis Masuk ke dalam tubuh metabolisme (terutama di LIVER) Metabolisme xenobiotik 2 fase : Fase I : katalisator sitokrom P450 (hidroksilasi) Fase II : konjugasi larut air ekskresi
Fase I Reaksi utama yang terjadi : hidroksilasi Enzim : monooksigenase sitokrom P450 Reaksi : RH + O2 + NADPH + H+ R-OH + H2O + NADP P450(r) P450(o) RH + O2 R-OH + H2O Hidroksilasi umumnya dapat menghentikan kerja obat (tidak selalu) Reaksi lain yang dikatalisa enzim ini : deaminasi, dehalogenasi, desulfurasi, epoksidasi, peroksigenasi, reduksi Reaksi lain pada fase I (beda enzim) : hidrolisis (esterase)
Sitokrom P450 Berperanan pada fase I metabolisme bermacam xenobiotik (>50 % obat menurunkan, meningkatkan, tidak berpengaruh pada aktivitas obat) Juga berperanan pada metabolisme senyawa endogen (mis. Steroid) Merupakan hemoprotein Memiliki spesifitas substrat luas bereaksi pada berbagai macam senyawa
Katalisator “serbaguna” 60 tipe reaksi Prinsip reaksi : Mengkatalisa pengikatan satu atom O pada substrat, sedang atom O yg lain direduksi menjadi H2O Produk : lebih larut air ekskresi Dapat ditemukan di berbagai jaringan, terutama liver (retikulum endoplasasma halus, mitokondria) Kadang, dapat menghasilkan produk karsinogenik
Memiliki massa : 55 kDa Dapat diinduksi interaksi obat Dapat dihambat oleh obat tertentu atau metabolitnya interaksi obat Memiliki polimorfisme genetik metabolisme obat atipikal Bila terjadi kerusakan jaringan (mis. Sirosis) mempengaruhi aktivitas metabolisme obat terganggu Genotyping profil P450 (masa depan) individualisasi terapi
Fase II Terjadi konversi produk fase I (oleh enzim spesifik) metabolit polar Proses : Konjugasi (asam glukoronat, sulfat, asetat, glutation, asam amino tertentu) Asetilasi dan Metilasi Hasil : metabolit yang lebih larut air ekskresi di urin atau empedu
5 tipe reaksi fase II : Glukoronidasi Sulfasi Mirip dengan proses glukoronidasi bilirubin Donor glukoronid (terikat padsa gugus oksigen, nitogen atau sulfat pada substrat) : UDP-glucuronic acid Enzim : glucuroniltransferase (retikulum endoplasma dan sitosol) Substrat : 2-asetilaminofluoren, anilin, asam benzoat, meprobamat, fenol, steroid Sulfasi Donor sulfat : adenosine 3’-fosfat-5’-fosfosulfat (PAPS) Substrat : alkohol, arylamin, fenol
Konjugasi dengan glutation Glutation : tripeptida (asam glutamat, sistein, glisin GSH Substrat : xenobiotik elektrofilik (karsinogen tertentu) Reaksi : R + GSH R-S-G Enzim : glutation S-transferase Terdapat banyak pada liver (sitosol) Pasca konjugasi substrat terkonjugasi mengalami metabolisme lebih lanjut (pembuangan gugus glisinil dan glutamil dan penambahan gugus asetil pada gugs sisteinil) --. Asam merkapturat ekskresi
Fungsi lain glutation : Berperan pada dekomposisi H2O2 (produk reaksi oleh glutation peroksidase) Sebagai reduktan intrasesuler Sebagai pengangkut beberapa asam amino melintasi membran pada ginjal
Asetilasi Metilasi Reaksi : X + asetil KoA asetil-X + KoA Enzim : asetiltransferase (sitosol pada sel liver, terutama) Substrat : isoniazid Metilasi Enzim : metiltransferase Donor metil : S-adenosilmetionin
Aktifitas enzim yang terlibat pada metabolisme xenobiotik dipengaruhi oleh : Usia Jenis kelamin Faktor lain
Terima kasih