Reaksi Seri Reaksi Pararel Reaksi Campuran Disusun oleh: Ebet Chang Sanda: Nurulhuda Maulani: Tegar Muhammad Hakim Bintoro :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rumus pH Hidrolisa Garam dari Asam Kuat Basa Lemah
Advertisements

BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
presentation background
STOIKIOMETRI.
ASIDI ALKALIMETRI lanjutan
Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
** Tugas bahan ajar Kimia**
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
Keseimbangan Elektrolit
GARAM TERHIDROLISIS DAN LARUTAN BUFFER
KELAS XI Oleh: Ari Rochiastuti
STANDAR KOMPETENSI 8 Memahami konsep kesetimbangan reaksi
KESETIMBANGAN KIMIA.
KESETIMBANGAN KIMIA Indriana Lestari.
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
Reaktor batch (Batch Reactor)
1.Polimer decamethylene adipate dengan = 190 dan hanya memiliki gugus ujung berupa gugus hidroksil dihasilkan dengan cara mereaksikan dibasic acid dengan.
Materi Punya massa = Ukuran : Jumlah penyusun Kelembaman Perlu ruang.
ETER / ALKOKSI ALKANA M E N U O Rumus : R – O - R Gugus Fungsi : - O -
Standar kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
PERSAMAAN REAKSI : REAKSI MOLEKUL REAKSI ION LENGKAP REAKSI ION BERSIH
Soal Stoikiometri.
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
Indikator Dapat menjelaskan hukum dasar kimia, antara lain hukum kekekalan massa, hukum Proust (hukum perbandingan tetap), hukum Dalton (hukum kelipatan.
Bab 3 Stoikiometri.
STOIKIOMETRI REAKSI KIMIA 29 September 2014 – 07 Oktober 2014
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
ANALISA KUANTITATIF ANALISA TITRIMETRI.
RUMUS KIMIA DAN TATA NAMA
Titrasi Reduksi Oksidasi (Redoks)
MODUL XI DERAJAT KEASAMAN
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 5” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 3” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar FTP-UB
TEKANAN PARSIAL KIMIA DASAR 1 oleh: RASYIMAH RASYID
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 4” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
ILMU KIMIA ANALIT Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2011.
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
Dra. Rasyimah Rasyid, M.Pd.
KESETIMBANGAN KIMIA.
KESETIMBANGAN KIMIA.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
HUKUM DASAR KIMIA.
ILMU KIMIA ANALIT Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2015.
Penyetaraan Reaksi Redoks
REAKSI KIMIA Reaksi kimia adalah suatu proses perubahan materi yang menghasilkan suatu zat baru yang berbeda sifat dengan awal/sebelumnya. Dalam penulisan.
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar FTP-UB
REAKSI KIMIA REAKSI HABIS  Reaksi satu arah
HUKUM DASAR KIMIA DWI HARI SUGIARTO.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 6” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
 Please wait .
Neraca Massa Tanpa Reaksi Kimia
KIMIA ANALITIK Cabang ilmu kimia yang bertugas mengidentifikasi zat, memisahkannya serta menguraikannya dalam komponen-komponen, menentukan jenis serta.
Delia Damayanti E.
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
Bab 3 Stoikiometri.
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2 Kesetimbangan kimia.
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
KIMIA DASAR I. PENDAHULUAN.
4. Kesetimbangan Fasa Pada proses perpindahan massa sering
Proses pembuatan caustic soda (NaOH) Skala Laboratorium NaOH sering disebut dengan istilah soda kaustik, dibuat dengan cara Mereaksikan logam Na dengan.
1 Materi Punya massa Punya massa = Ukuran : Jumlah penyusun Jumlah penyusun Kelembaman Kelembaman Perlu ruang Perlu ruang.
Transcript presentasi:

Reaksi Seri Reaksi Pararel Reaksi Campuran Disusun oleh: Ebet Chang Sanda: Nurulhuda Maulani: Tegar Muhammad Hakim Bintoro : PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2016

Produk yang diperoleh beraksi lagi menjadi produk lain C 6 H 6 (CO) 2 O+C 4 H 9 OH → C 6 H 4 (COO) 2 C 4 H 5 H C 6 H 4 (COO) 2 C 4 H 5 H+C 4 H 9 OH → C 6 H 4 (COOC 4 H 9 ) 2 + H 2 O C 4 H 9 OH berlebihan 5% Konversi C 6 H 6 (CO) 2 O 80%, konversi C 6 H 4 (COO) 2 C 4 H 5 H 10% dan digunakan bahan baku C 6 H 6 (CO) 2 O 100 gmol/menit

NOKomponenBahan MasukBahan Keluar 1C 6 H 6 (CO) 2 O C 4 H 9 OH C 6 H 4 (COO) 2 C 4 H 5 H C 6 H 4 (COOC 4 H 9 ) H2OH2O-144 Jumlah

Reaksi Campuran TA dari C 2 H 4 masuk reaktor sebanyak 80 gmol/menit, dengan H 2 SO 4 berlebih 10%, konversi C 2 H 4 40% dan konversi C 2 H 5 HSO 4 dengan selektivitas 60% pada persamaan reaksi kedua untuk memenuhi persamaan reaksi:  C 2 H 4 + H 2 SO 4 → C 2 H 5 HSO 4  C 2 H 5 HSO 4 + C 2 H 4 → (C 2 H 5 ) 2 SO 4 selektivitas 60%  C 2 H 5 HSO 4 + H 2 O → C 2 H 5 OH + H 2 SO 4

C 2 H 4 bereaksi = 9,24 H 2 0 bereaksi = 6,16 (C 2 H 5 ) 2 SO 4 terbentuk= 9,24 C 2 H 5 OH terbentuk= 6,16 H 2 S0 4 terbentuk = 6,16 Komposisi bahan keluar C 2 H 4 = 80 – 32 – 15,4 – 9,24 = 23,36 H 2 SO 4 = 88 – ,16 = 38,16 C 2 H 5 HSO 4 = 32,08 – 15,4 = 16,68 H 2 O= 6,16 C 2 H 5 OH= 6,16 H 2 SO 4 = 6,16

Neraca Massa No.KomponenBahan MasukBahan Keluar 1C2H4C2H ,08 2H 2 SO ,68 3C 2 H 5 HSO ,082101,68 4H2OH2O-110,88 5C 2 H 5 OH-283,36 6H 2 SO ,68