II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Advertisements

EKSKRESI OBAT ESTI DYAH UTAMI, M.Sc., Apt. Edited by :
Farmakologi STIKes Mitra Kencana.
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Interaksi obat Buku teks yang dapat dipelajari : 1. Hansten, P.D, J.R. Horn, Drug Interactions Monograph Ivan Stockley, Drug Interaction, 5th.
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
TOKSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari pengaruh negatif toksikan pada makhluk hidup Bidang ilmu yang menunjang: Ilmu murni Ilmu terapan Biologi Imunologi.
PRINSIP UMUM TOKSIKOLOGI
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
Monitoring Efek Samping Obat ( MESO )
FARMAKOLOGI.
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
INISIASI 5 INTOKSIKASI.
PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT
DISTRIBUSI OBAT.
NASIB OBAT DALAM TUBUH (FARMAKOKINETIKA)
PENGANTAR FARMAKOLOGI
HUBUNGAN KUALITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
PENGANTAR FARMAKOLOGI
Dr. M. Yulis Hamidy, MKes, MPdKed
PENGANTAR ILMU RESEPTIR & FARMASI
HORMON 22 April 2015.
ABSORBSI DAN ELIMINASI
TOKSIKOKINETIK.
Pengantar Farmakologi: Farmakodinamik
BIOAVAILABILITAS OBAT “KETERSEDIAAN HAYATI OBAT”
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.
FARMAKOKINETIKA NON LINEAR
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
FARMAKOKINETIK.
FARMAKOKINETIKA 7 September 2013
Cakupan Ilmu Toksikologi
Prinsip-prinsip Farmakologi
Dosen Pengampuh : Krisna Dewi, S.Farm., M.Si., Apt
Tinjauan farmakokinetika
FARMAKOKINETIK DASAR APLIKASI FARMAKOKINETIK PADA PENGOBTAHN KLINIK.
KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI
ABSORBSI DAN ELIMINASI
MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORBSI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORBSI OBAT
PROSES BIOFARMASETIKA
Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
Adme dan detoksifikasi
Farmakologi untuk Pengobatan
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
Farmakologi dalam Pathofisiologi
Adme dan detoksifikasi
PENDAHULUAN Tujuan pemberian sediaan parenteral : 1. Pemberian obat pada keadaan mendesak 2. Zat aktif tidak dapat diserap oleh saluran cerna 3.Obat yang.
NURUL AULIASARI, S.SI., M.SI FARMAKOKINETIKA NON LINIER.
PREFORMULASI SEDIAAN LIQUID & SEMISOLID
FARMAKODINAMIK Nutrisia A Sayuti.
Adme dan detoksifikasi
TOKSIKOKINETIK.
BIOFARMASETIKA By : Agus Winarso Nama: NIM :.
DEFISIENSI VITAMIN A Guntoro, S.Gz.
Applied Biopharmacetic
Mekanisme Absorbsi.
BIOFARMASETIKA Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT MATERI KULIAH BIOFARMASETIKA.
Kiki Amelia, M.Farm, Apt FARMAKOKINETIKA KLINIK. PERBEDAHAAN FARKAKOKINETIKA FARMAKOKINETIKA KLINIK Mengetahui apa yang dialami obat dalam tubuh mahluk.
Transcript presentasi:

II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1 II. MEKANISME KERJA OBAT   A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH   1.FASE ABSORBSI 2.FASE DISTRIBUSI 3.FASE PENGIKATAN OBAT (EFEK FARMAKOLOGIS/FARMAKODINAMIK) 4.FASE ELIMINASI OBAT: METABOLISME/ BIOTRANFORMASI DAN FASE EKSKRESI   1,3 : DISEBUT PROSES FARMAKOKINETIK PD. FASE 3 OBAT MENCAPAI TEMPAT AKSI DAN BERINTERAKSI DG RESEPTOR, MEMBERI RESPON (PROSES FARMAKODINAMIK)

Obat terikat Metabolit TEMPAT KERJA (RESEPTOR) Terikat Bebas DEPOT JARINGAN SIRKULASI SISTEMIK Obat Bebas Obat terikat Metabolit ABSORPSI EKSKRESI METABOLISME/ BIOTRANSFORMASI

1.FASE ABSORPSI : FAKTORNYA KELARUTAN OBAT: CAIR – PADAT KEMAMPUAN BERDIF. MELINTASI MEMB. SEL: KELARUTAN KADAR/KONSENTRASI: TINGGI – RENDAH SIRKULASI DARAH: INTENSIF – KURANG INTENSIF LUAS PERMUKAAN KONTAK OBAT: UKURAN PARTIKEL BENTUK SEDIAAN OBAT RUTE PEMBERIAN OBAT 2.FASE DISTRIBUSI : DIDIST. OLEH ALIRAN DARAH, SIFAT FISIKOKIMIAWI OBAT, IKATAN DG. PROTEIN PLASMA 3. FASE PENGIKATAN OBAT: TERJADI EFEK FARMAKOLOGIS 4.FASE ELIMINASI/METABOLISME EKSKRESI DALAM BENTUK UTUH ATAU DIMETABOLISME, MOLEKUL DIBUAT LEBIH POLAR, IK. PROTEIN LEBIH KECIL, KURANG LARUT LEMAK SHG MDH MELINTASI GINJAL

B. SPESIFITAS DAN SELEKTIFITAS SPESIFIK : KERJANYA HANYA PADA SATU JENIS RESEPTOR KLORPROMAZINE PADA BERBAGAI RESEPTOR. OBAT YG TDK SPESIFIK BERARTI TDK SELEKTIF SELEKTIF : MENGHASILKAN HANYA SATU EFEK, PD DOSIS TINGGI BARU TIMBUL EFEK LAIN HUBUNGAN ANTARA DOSIS OBAT YANG DIPERLUKAN UNTUK MENIMBULKAN EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN (EFEK TOKSIK) DAN EFEK YANG DIINGINKAN(EFEK TERAPI), SERING DISEBUT MARGIN OF SAFETY

C. EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN DLM PENGOBATAN: 1. EFEK SAMPING OBAT 2 C. EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN DLM PENGOBATAN: 1.EFEK SAMPING OBAT 2.EFEK TOKSIK (ALERGI, FOTOSENSITISASI, TERATOGENIK DLL) 3.EFEK TAK TERDUGA   1.EFEK SAMPING OBAT : EFEK IKUTAN YANG MUNCUL SETELAH PEMBERIAN OBAT DENGAN DOSIS YANG DI ANJURKAN, MERUPAKAN KONSUEKENSI OBAT. EFEK SUDAH DIKETAHUI, MISAL ANTIHISTAMIN, ANTIBIOTIKA   2.EFEK TOKSIK : EFEK MERUGIKAN YANG TIDAK DIINGINKAN DALAM TERAPI, YANG TIMBUL BILA OBAT DIBERIKAN MELEBIHI DOSIS YANG DIANJUR KAN   3.EFEK TAK TERDUGA/ADVERSE DRUG REACTION : REAKSI TIDAK TERDUGA, WALAUPUN OBAT SESUAI ANJURAN

C. INTERAKSI OBAT :   EFEK YANG DIHASILKAN OLEH SUATU OBAT BERUBAH TIDAK SEBAGAIMANA MESTINYA, KARENA PENGARUH MULTIPLE DRUG THERAPI; FARMASETIK, FARMAKOKINETIK, FARMAKODINAMIK.   1. INTERAKSI FARMASETIK : INTERAKSI FISIKO KIMIA WI ANTAR OBAT PADA SAAT SEBELUM MASUK DALAM TUBUH, MISAL OBAT YG DICAMPUR DLM CAIRAN INFUS MENJADI TIDAK STABIL SHG HILANG EFEK FARMAKO- LOGISNYA (KARBENISILIN~GENTAMISIN, PENICILLIN~ DILANTIN, AMINOGLIKOSIDA~PENICILLIN). 2. INTERAKSI FARMAKOKINETIK : BILA ABSORPSI, DISTRIBUSI, METABOLISME ATAUPUN EKSKRESI SUATU OBAT(OBYEK) BERUBAH OLEH PENGARUH OBAT LAIN (PRESIPITAN)

PROPORSI EFEK SAMPING SESUAI KOMBINASI OBAT Jml obat Proporsi efek samping 1-5 4,2% 6-10 7,4% 11-15 24,2% 16-20 40,0% >21 45,0%

ANTARA LAIN PADA : A. FASE ABSORPSI, MEKANISMENYA : 1 ANTARA LAIN PADA : A. FASE ABSORPSI, MEKANISMENYA : 1.IKATAN ANTARA OBAT YANG DIBERIKAN SEHINGGA SENYAWA KOMPLEKS YANG TERBENTUK TIDAK DAPATDIABSORPSIDENGAN BAIK 2.PERUBAHAN MOTILITAS GASTROINTESTINAL DAN PENGOSONGAN LAMBUNG 3.PERUBAHAN DERAJAT KEASAMAN DI LINGKUNGAN ABSORPSI TERJADI PENURUNAN KECEPATAN ABSORPSI/ADA PRESIPITASI SHG KDR TERAPETIK LAMBAT (TETRASIKLIN~Al,Fe, Ca, Mg DAN ANTASIDA)

B.FASE DISTRIBUSI : KETERIKATAN DENGAN PROTEIN DARAH, OBAT DENGAN DERAJAT KETERIKATAN PROTEIN YANG LEBIH BESAR DAN LEBIH KUAT AKAN MENGGESER OBAT-OBAT DENGAN IKATAN PROTEIN YANG LEBIH LEMAH SHG KDR OBAT BEBAS MENINGKAT DAN MENIMBULKAN EFEK SAMPING (FENILBUTAZON, SALISILAT DAN SULFONAMID)   C.FASE METABOLISME : METABOLISME SUATU OBAT DAPAT DIPENGARUHI OLEH OBAT-OBAT LAIN YANG DIBERIKAN SECARA BERSAMAAN, DALAM REAKSI ENZIMATIS. OBAT TERTENTU AKAN MENGHAMBAT ELIMINASI OBAT LAIN (KLORAMFENIKOL, PROPANOLOL, ERITROMISIN DAN SIMETIDIN), KLORPROMAZINE, DOKSISIKLIN OLEH BARBITURAT  

D.FASE EKSKRESI : TERUTAMA TERJADI DI DALAM GINJAL, YAITU OBAT-OBAT TERTENTU EKSKRESINYA DIPENGARUHI OLEH OBAT LAIN SHG TERJADI : PERUBAHAN pH/IONISASI OBAT BERUBAH (OBAT BSFT BASA AKAN MUDAH ELIMINASI PD Ph ASAM DAN SEBALIKNYA) KOMPETISI SEKRESI, PENISILIN~PROBENESID, GENTAMISIN~ DIURETIKA

3. INTERAKSI FARMAKODINAMIK : PERISTIWA INTERAKSI OBAT YANG DAPAT MEMPENGARUHI SISTEM DI TINGKAT RESEPTOR, PERUBAHAN DALAM TINGKAT INTERAKSI ANTARA MOLEKUL OBAT DENGAN RESEPTORNYA/ KEPEKAAN RESEPTOR BERUBAH, DIBAGI DUA : A. LANGSUNG; DUA OBAT/LEBIH BEKERJA PD TEMPAT YANG SAMA, ATAU TEMPAT BERBEDA DG HASIL AKHIR SAMA (SINERGIS/ANTAGONIS) B. TDK LANGSUNG; OLEH PENGARUH PRESIPITAN SHG TERJADI PERUBAHAN AKSI, GLIKOSIDA~DIURETIKA MJD HIPOKALEMIA