DISAMPAIKAN OLEH DRS. DJITO, M.Pd. BP. PAUD DAN DIKMAS BALI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Workshop Wakasek Kurikulum
Advertisements

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penyusunan RPP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTeRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Bagi para guru sebaiknya lebih ditekankan pada pembahasan slide hal: 5,6,7,8,9,
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
PEMBELAJARAN TEMATIK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROSES PEMBELAJARAN dan RPP pada KURIKULUM 2013 (Berdasarkan Rancangan Permen Dikbud 2014 tentang Proses Pembelajaran)
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
KURIKULUM 2013 UNTUK SEKOLAH DASAR.
Landasan Kurikulum 2013 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan.
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Workshop Wakasek Kurikulum
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PENILAIAN dan PELAPORAN PERKEMBANGAN dan PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Standar Nasional Pendidikan Sistem Pendidikan Nasional (K)ini, Regulasi Kita PP 19 tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan UU 20 tahun 2003.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
PENYUSUNAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PERANGKAT PEMBELAJARAN LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
Workshop Pembuatan RPP
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Workshop Wakasek Kurikulum
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Fitri Febriani Vina Vatrikatresna Riva Fakhia F Cita Adi Rachman Dewi Triani Ai Ulvi Zulfiah Hani Annisa R
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
DISAMPAIPAIKAN OLEH LUGTYASTYONO bn PENGAWAS SMA Dinas P&k 2018
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Transcript presentasi:

DISAMPAIKAN OLEH DRS. DJITO, M.Pd. BP. PAUD DAN DIKMAS BALI KURIKULUM 2013 PAUD DISAMPAIKAN OLEH DRS. DJITO, M.Pd. BP. PAUD DAN DIKMAS BALI

MENGAPA KURIKULUM BERUBAH KONDISI BERUBAH TANTANGAN BERUBAH KEBUTUHAN BERUBAH OUT PUT CARA BERPIKIR CARA MEMANDANG CARA BERSIKAP CARA BERUJAR CARA MENGAJAR

Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini PAUD merupakan pendidikan paling fundamental. Perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi yang diberikan di usia dini. Awal kehidupan anak merupakan masa paling tepat dalam memberikan dorongan agar anak dapat berkembang secara optimal.

Pembinaan/ Rangsangan Rasional…lanjutan UU No. 20 /2003, Bab 1 pasal 1 butir 14: menyatakan bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Hargai masa emas anak Program Terencana Layanan holistik-integratif Pembinaan/ Rangsangan Efektif Dan Optimal Pend. Lebih Lanjut KURIKULUM 2013 PAUD

PERKEMBANGAN JARINGAN OTAK MANUSIA Fungsi kognitif yg lebih tinggi Bahasa Pendengaran & penglihatan ? Konsepsi Bulan Bulan Tahun Dekade Meninggal Lahir Masuk SD Tamat SLTA U s i a Sumber: Sally Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p 61, Vol 369, UK: Williams Press, 2007.

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BELAJAR Ikut PAUD Tdk Ikut PAUD Reprinted by Zero to 3 “the Basic for readiness school, May 1997 (World Bank)

Perkembangan Kemampuan Kepemimpinan Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. Menekankan pentingnya latihan peran kepemimpinan diberikan pada anak usia dini

Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan Isi dan Bahan Cara Pengaturan kurikulum Kompetensi Proses Penilaian/ Pemantauan Materi

Apa tujuan K-13 PAUD? Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk mendorong perkembangan peserta didik secara optimal melalui pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan sehingga anak mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mendukung ke-berhasilan di sekolah dan pendidikan pada tahap selanjutnya.

Pengembangan kepribadian STRUKTUR KURIKULUM PAUD Pengembangan kepribadian DIKDAS Muatan umum: nasional, lokal STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Muatan umum : nasional, lokal Peminatan akademik Peminatan kejuruan Peminatan lintas minat/ penalaman minat DIKMEN PNF Program kecakapan hidup ` SIKAP KETERAMPILAN PENGETAHUAN Kurikulum satuan/ program pendidikan Kurikulum mata pelajaran pedoman implementasi Buku Teks Pelajaran Buku Panduan Guru. Kompetensi inti Pemerintah Kompetensi Dasar Provinsi Mulok dikmen Kab/kota Mulok dikdas` PENGELOLAAN KURIKULUM Satuan pend Mulok, KTSP, RPP dan KBM

Kurikulum bukan hanya dokumen yang berisi rencana pembelajaran sesuai perkembangan anak, tetapi juga mencakup: tujuan, konsep-konsep yang dikenakan untuk memperluas pengalaman belajar anak, proses yang dilakukan untuk membangun pengalaman bermakna, penilaian sebagai kendali mutu untuk melihat ketercapaian tujuan, keterlibatan guru, orang tua, dan masyarakat yang mendukung dan memastikan kesesuaian kurikulum dengan agama, nlai moral, sosial, dan budaya setempat.

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian rangsangan pendidikan 2 Menggunakan penilaian otentik dalam memantau perkembangan anak 3 Memberdayakan peran orang tua dalam proses pembelajaran 4 Kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi 5 Memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan berbagai potensi anak. 6 Mengoptimalkan perkembangan anak (KI, KD)

PEMBELAJARAN HARUS MEMBANGUN HINGGA TAHAP BERFIKIR TINGGI CREATING EVALUATING ANALYSING APPLYING UNDERSTANDING REMEMBERING

PERUBAHAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN Observing (mengamati) Questioning (menanya) Experimen-ting (mencoba) Communica-ting (Mengkomunikasikan) Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran PAUD

Pendekatan Saintis pada AUD Mengamati Melakukan untuk mendapatkan jawaban Bertanya untuk mencari tahu Pengalaman Dialog Mengkomunikasikan Berpikir kritis Pemecahan masalah Mengasosiasikan RAmbu-rambu kegiatan sains PAUD memiliki 2 komponen besar yaitu, anak dibeirkan kesempatan untuk mengalami sendiri; dan komponen kedua adalah dialog, anak mendapatkan kesempatan untuk berpikir mengenai apa yang baru saja dilakukan atau diamatinya. Pendekatan Saintis pada AUD

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR K-13 PAUD

PENGERTIAN KERANGKA DASAR K-13 PAUD Kerangka dasar merupakan payung yang mendasari tersusunnya setiap rumusan kompetensi yang ada dalam Struktur K-13 PAUD

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 PAUD LANDASAN KUR 2013 PAUD FILO SOFIS SOSIO LOGIS TEORI TIS PSIKO-PEDA GOGIS YURIDIS

KERANGKA DASAR K-13 PAUD Landasan Filosofis Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik adalah pembelajar yang aktif dan memiliki talenta untuk belajar mengenai berbagai hal yang ada di sekitarnya. Proses pendidikan memerlukan keteladanan, pengayoman terus menerus dan secara Berkesinambungan. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain inambungan

2. Landasan Sosiologis Dalam proses pembelajaran menyesuaikan dengan tuntutan dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat tempat anak tinggal.

3. Landasan Psikologis-Pedagogis Proses pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan karakteristik anak usia dini. Setiap anak memiliki keunikan, baik dari kecepatan kematangan perkembangan, cara belajar, minat, maupun bakat yang dimilikinya.

4. Landasan Teoritis Teori perkembangan anak yang menyatakan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan yang kompleks, tergantung pada kecepatan perkembangan masing-masing; Teori perkembangan otak, bahwa jejaring antarsel neuron menentukan kemampuan dan kecerdasan berpikir seseorang, tempat jejaring tersebut dibangun sangat cepat pada usia dini. Teori pedagogis yang menekankan bahwa anak belajar dalam kondisi lingkungan yang aman, nyaman, yang dapat merangsang keinginan anak untuk mencari tahu dan melakukan sesuatu.

5. Landasan Yuridis Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013

Apakah Struktur K-13 PAUD Itu? Struktur adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian: Muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Lama belajar.

Muatan Kurikulum K-13 PAUD? Muatan kurikulum berisi program-program pengembangan, yang terdiri atas: (1) program pengembangan nilai agama dan moral, (2) program pengembangan fisik motorik, (3) program pengembangan kognitif, (4) program pengembangan bahasa, (5) program pengembangan sosial-emosional, dan (6) program pengembangan seni. Program pengembangan dimaksud adalah perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku, kematangan berpikir, kinestetik, bahasa, sosial emosional, dan bahasa melalui kegiatan bermain. Suasana belajar diartikan segala sesuatu yang dapat mendorong minat anak untuk belajar.

KOMPETENSI INTI Kemampuan yang diharapkan dicapai anak setelah mengikuti proses pembelajaran. Kompetensi Inti PAUD merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD di usia 6 (enam) tahun.

ADA 4 KI PAUD KOMPETENSI INTI (KI) UNTUK KI-1 kompetensi inti sikap spiritual. KI-2 kompetensi inti sikap sosial. KI-3 kompetensi inti pengetahuan. KI-4 kompetensi inti keterampilan

KOMPETENSI DASAR Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik, kemampuan awal anak serta

Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok Kompetensi Dasar Sikap Spiritual (KD-1) dalam rangka menjabarkan KI-1 Kompetensi Dasar Sikap Sosial (KD-2) dalam rangka menjabarkan KI-2 Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) dalam rangka menjabarkan KI-3 Kompetensi Dasar Keterampilan KD-4) dalam rangka menjabarkan KI-4.

Distribusi Kompetensi dasar dari setiap Cakupan Kompetensi Inti NO KOMPETENSI INTI JUMLAH KD 1. KI-1: Sikap spiritual. 2 Rumusan 2. KI-2: Sikap sosial. 14 Rumusan 3. KI-3: Pengetahuan. 15 Rumusan 4. KI-4: Keterampilan.

PROSES PENERAPAN KURIKULUM Mengoptimalkan fungsi penginderaan anak. Mengenalkan segala sesuatu dari konkrit ke abstrak. Dilakukan secara menyenangkan, atas inisiatif sendiri, bebas dari paksaan Dapat bereksplorasi menggunakan ide sendiri

KeterkaITAN stAndar daN kurikulum STANDAR PAUD: PENDIDIK, PROSES, STPPA ISI, PENILAIN, SARANA, PRASARANA, PENGELOLAAN PEMBIAYAAN POTENSI ANAK STPPA = KI Berkarakter (sikap) Cerdas (pengetahuan) Kreatif (keterampilan) Prinsip Program: Tujuan (KD) Pelaksanaan: Isi Bahan: Materi Waktu: Pembukaan, Inti, Penutup Strategi: sentra, area, kelompok Proses: saintifik approach Penilaian: otentik, portofiolio Kebijakan Daerah Norma-norma yang berlaku Pandangan Masy/Kelm/Kelg

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) STTPA Moral-Agama Fisik-Motorik Kognitif Bahasa Sosem Seni STPPA merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Jadi STPPA sebagai output dari layanan PAUD.

CAKUPAN KRITERIA MINIMAL PERKEMBANGAN PADA STPPA 1. Nilai-nilai agama dan moral, meliputi: mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.

2. Fisik Motorik, meliputi: Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan. Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.

3. Kognitif, meliputi: Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru. Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat. Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepre-sentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.

4. Bahasa, meliputi: Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan. Mengekspresikan Bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.

5. Sosial-emosional, meliputi: Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama. Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.

6. Seni, meliputi: mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.

Lama Belajar yang Dibutuhkan untuk Mencapai Muatan Kurikulum, KI dan KD yang Telah Ditetapkan? Kelompok usia lahir sampai 2 (dua) tahun dengan lama belajar paling sedikit 120 menit per minggu; Kelompok usia 2 (dua) tahun sampai 4 (empat) tahun dengan lama belajar paling sedikit 360 menit per minggu; dan Kelompok usia 4 (empat) tahun sampai 6 (enam) tahun dengan lama belajar paling sedikit 900 menit per minggu. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak dapat melakukan pembelajaran 900 menit perminggu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menit pengasuhan terprogram. Pengasuhan terprogram sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan kegiatan pengasuhan orang tua yang dibina oleh satuan PAUD.

Indikator Perkembangan dalam K-13 PAUD? Indikator perkembangan merupakan kontinum perkembangan peserta didik PAUD dari usia lahir sampai 6 tahun dan dijabarkan berdasarkan kelompok usia. Indikator perkembangan yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar oleh setiap satuan PAUD merupakan hasil rumusan dari indikator perkembangan yang bersumber dari Permendikbud 146 dan Tingkat pencapaian perkembangan yang terdapat dalam Permendikbud 137. Indikator perkembangan untuk KD pada KI 3 dan KI 4 menjadi satu untuk memberikan pemahaman bahwa pengetahuan dan keterampilan merupakan dua hal yang menyatu. Indikator pencapaian perkembangan dikembangkan berdasarkan kelompok usia:

Fungsi Indikator perkembangan dalam K-13 PAUD itu? Menjadi acuan untuk memantau/menilai perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya. Menjadi panduan yang digunakan pendidik dan/atau pengasuh dalam melakukan stimulasi dan observasi kemajuan perkembangan peserta didik Indikator juga dapat: memberi inspirasi dalam mengembangkan materi pembelajaran memberi inspirasi dalam mendesain kegiatan pembelajaran memberi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar

ANAK DAPAT BELAJAR DENGAN BAIK APABILA Orang-orang yang ada disekitarnya menyenangkan. Lingkungannya menyenangkan. Proses pembelajaran yang mendukung kebebasan berpikir, tanpa tekanan, sedikit instruksi dan pembatasan dari guru.

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN PAUD RPP merupakan rancangan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan bermain yang memfasilitasi anak dalam proses belajar. RPP dibuat sebelum pembelajaran dilaksanakan.

RAMBU-RAMBU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN MEMAHAMI STPPA SEBAGAI HASIL AKHIR PROGRAM PAUD (KI) MEMAHAMI KOMPETENSI DASAR SEBAGAI CAPAIAN HASIL PEMBELAJARAN MENETAPKAN MATERI PEMBELAJARAN SEBAGAI MUATAN UNTUK PENGAYAAN PENGALAMAN ANAK Mendukung Pencapaian KD dan KI Mendukung keberhasilan pengelolaan pembelajaran yang bermakna Mengarahkan guru dalam menyiapkan alat dan bahan Mengarah guru untuk menmbangun sikap, pengetahuan, dan keteampilan Mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran

DOKUMEN KTSP DOKUMEN 1 DOKUMEN 2 Visi, Misi, Tujuan Satuan Pendidikan Program pengembangan dan Materi pembelajaran, Pengaturan beban belajar Kalender Pendidikan dan Program Tahunan SOP DOKUMEN 2 Program Semester RPPM RPPH yang dilengkapi dengan rencana penilaian

PROGRAM SEMESTER Program PAUD memiliki Rencana Kegiatan Semester (RKS) yang memuat 5-6 dari 6 unsur sebagai berikut : Tema bulanan, Sub-tema, Strategi pembelajaran, Capaian aspek perkembangan, Evaluasi pembelajaran bulanan, Alokasi waktu Menurut rubrik BAN PAUD DAN PNF

KD (CAPAIAN ASPEK PERKEMBANGAN CONTOH PROMES KD (CAPAIAN ASPEK PERKEMBANGAN TEMA SUB TEMA ALOKASI WAKTU STRATEGI PEMBELJ EVALUASI 1.1, 1.2 , 3.1, 4.1 (NAM) 2.5, 2.6, 2.7 (MOTR) 2.5, 3.13, 4.13 (SOSEM) 3.6-4.6. 3.7, 4.7 (KOG) 3.10-4.10, 3.11-4.11 (BHS) 3.15-4.5 (SENI) DIRIKU TUBUHKU KESUKAANKU IDENTITASKU 1 MING 2MING MENJELAS-KAN DAN MENCON-TOHKAN PENGAMATAN UNJUK KERJA PUNCAK TEMA DIRIKU 1.1, 1.2, 3.1, 4.1 (NAM) 2.1, 3.3, 4.1, 3.4 4.4 (MOT) 2.9, 2,10, 3,13, 4,13 (SOEM) 3.5, 4.5 3.6, 4.6 (KOG) 2.14, 3.10, 4.10 (BHS) 3.11, 4.11, 3.12, 4.12 (SENI) BINA TANG IKAN 2 MINGG MENJELAS PENGA KAN dan MATAN CONTOH HASIL BELALANG 1 MINGG KARYA PUNCAK TEMA BINATANG

RPPM Program PAUD memiliki Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) yang memuat ke-4 unsur sebagai berikut: Tujuan pembelajaran, Strategi pembelajaran, Materi pembelajaran Alokasi waktu

CONTOH RPPM. TEMA. : DIRIKU. SUB TEMA. : TUBUHKU. TUJUAN CONTOH RPPM TEMA : DIRIKU SUB TEMA : TUBUHKU TUJUAN : MENGENAL DIRI ANAK, MESYUKURI NIKMAT, DAN MERAWAT DIRI ANAK STRATEGI : PERAGAAN DI DALAM KELAS, PENGENALAN LANGSUNG, PENUGASAN BERMAIN PERAN, KELOMPOK : A (USIA 5-6 TAHUN) SMTR/BLN/MINGGU : 1/JULI/MINGGU 1 ALOKASI WAKTU : 6 HARI KD MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN 1.1 1. Tubuhku Ciptaan Tuhan 1. Membuat bingkai foto 3.1, 4.1 2. Doa sebelum dan sesudah belajar 2. Membuat boneka 2.1 3. Kebiasaan mencuci tangan,g igi 3. Menggunting, menempel 3.3. 4.3 4. Nama dan fungsi anggota tubuh 4. melukis, menggambar 2.5 5. Aku senang memberi salam 5. Mencetak di pasir 2.6 6. Aku senang mengikuti aturan 6. Menggambar jari tangan 3.6 , 4.6 7. Pengelompokan berdasarkan warna 7. Menyusun huruf 3.10, 4.10 8. Aku suka mendengar cerita 8. Main peran

CONTOH RPPM. TEMA. : DIRIKU. SUB TEMA. : TUBUHKU. TUJUAN CONTOH RPPM TEMA : DIRIKU SUB TEMA : TUBUHKU TUJUAN : MENGENAL DIRI ANAK, MESYUKURI NIKMAT, DAN MERAWAT DIRI ANAK STRATEGI : PERAGAAN DI DALAM KELAS, PENGENALAN LANGSUNG, PENUGASAN BERMAIN PERAN, KELOMPOK : A (USIA 5-6 TAHUN) SMTR/BLN/MINGGU : 1/JULI/MINGGU 1 ALOKASI WAKTU : 6 HARI KD MATE RI SENTRA PERSI-APAN SENTRA SENI SENTRA BAHAN ALAM SENTRA BALOK SENTRA BERMAIN PERAN SENTRA IMTAQ 1.1, 3.1, 4.1, 2.1, 3.3. 4.3, 2.5, 2.6, 3.6 , 4.6, 3.10, 4.10

CONTOH RPPM. TEMA. : DIRIKU. SUB TEMA. : TUBUHKU. TUJUAN CONTOH RPPM TEMA : DIRIKU SUB TEMA : TUBUHKU TUJUAN : MENGENAL DIRI ANAK, MESYUKURI NIKMAT, DAN MERAWAT DIRI ANAK STRATEGI : PERAGAAN DI DALAM KELAS, PENGENALAN LANGSUNG, PENUGASAN BERMAIN PERAN, KELOMPOK : A (USIA 5-6 TAHUN) SMTR/BLN/MINGGU : 1/JULI/MINGGU 1 ALOKASI WAKTU : 6 HARI KD MATE RI SENTRA PERSIAPAN 1.1, 3.1, 4.1, 2.1, 3.3. 4.3, 2.5, 2.6, 3.6 , 4.6, 3.10, 4.10 Tubuhku ciptaan Tuhan Doa sebelum dan sesudah belajar Kebiasaan mencuci tangan,g igi Nama dan fungsi anggota tubuh Aku senang memberi salam Aku senang mengikuti aturan Pengelompokan berdasarkan warna Aku suka mendengar cerita Menghitung anggota tubuh dengan jari tangan Menggambar jari tangan dengan spidol Mengukur tinggi badan dengan rafia Menyusun huruf nama sendiri Mengambar

RPPH Program PAUD memiliki Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang memuat 7-8 unsur sebagai berikut : Tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, Tema/sub-tema, Alokasi waktu, Materi pembelajaran, Strategi pembelajaran, APE Sumber belajar di lingkungan, Penilaian Menurut Rubrik BAN PAUD dan PNF

CONTOH RPPH. SMT/BLN/MINGGU. : 1/JULI/MINGGU KE 3. HARI, TANGGAL CONTOH RPPH SMT/BLN/MINGGU : 1/JULI/MINGGU KE 3 HARI, TANGGAL : SENIN, 17 JULI 2016 TEMA : DIRIKU SUB TEMA : TUBUHKU ALOKASI WAKTU : 3 JAM KELOMPOK : A (USIA 5-6 TAHUN) MATERI PEMBELAJARAN Doa sebelum dan sesudah belajar Nama anggota tubuh dan cara merawatnya Mengelompokkan berdasarkan warna Lagu “Ciptaan Tuhan (materi pembiasaan ) masuk dalam SOP) ALAT DAN BAHAN /APE Stik es krim, kertas, lem, lidi, kertas warna merah, kuning, biru Boneka, asesorisnya Kolase, gunting, lem, kertas , gambar potongan tubuh

KEGIATAN (STRATEGI) PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBUKAAN Bernyanyi “Aku Ciptaan Tuhan” Doa Sebelum Belajar Membacakan buku cerita Mengenalkan aturan bermain Diskusi bagian-bagian tubuh, fungsi, dan cara merawatnya KEGIATAN INTI Anak diajak untuk mengamati alat dan bahan yang disediakan Anak diberi kesempatan bertanya konsep warna dan bentuk yang ada di alat dan bahan Guru menanyakan konsep warna dan bentuk yang pernah ditemukan anak di dalam kehidupan sehari-hari Anak melakukan kegiatan sesuai yang diminati dan gagasannya Membuat binbgkai foto Membuat boneka Membuat kolase (menggunbting dan menempel Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukan

KEGIATAN PENUTUP Menanyakan perasaan anak semala hari ini Bernyanyi “Aku Ciptaan Tuhan” Berdiskusi tentang apa saja kegiatan yang sudah duilakukan, apa saja yang telah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling disuka. Memberikan tugas untuk dilakukan di rumah yakni: menanykan kepada orang tuanya dimana lahir, hari, tanggal, dan tahun berapa, dan yang menolong siapa. Bercerita pendek berisi pesan2 Mengingatkan kegiatan untuk esok harinya Berdoa setelah belajar SUMBER BELAJAR Murid sendiri Buku Cerita Gambar Anggota Tubuh Kaset nyanyian

PENILAIAN Rencana Penilaian (Indikator Penilaian) terlampir. Teknik Penilaian yang akan digunakan: Catatan hasil karya anak Catatan anekdot Skala capaian perkembangan Denpasar , ....... Mengetaui Guru kelas, Kepala Sekolah, ---------------------- --------------------------

CONTOH RENCANA PENILAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR NILAI AGAMA DAN MORAL 1.1 , .1, 4.1 Anak terbiasa bersyukur Anak dapat berdoa sebelum dan sesudan belajar FISIK MOTORIK 2.1 3.3, 4.3 Anak terbiasa cuci tangan dan gosok gigi Anak dapat menyebutkan nama anggota tubuh, fungsi tubuh, dan cara merawatnya SOSEM 2.5 2.6 Anak terbiasa memberi salam Anak terbiasa mengikuti aturan KOGNITIF 3.6, 4,6 Anak dapat mengelompokkan berdasarkan warna BAHASA 2.14 3.10, 4.10 Anak terbiasa berlaku ramah Anak memahami cerita yang dibacakan SENI 3.15, 4.15 Anak dapat menyanyikan lagu “Aku Ciptaan Tuhan”

CONTOH SKALA CAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK HARIAN PER KELAS KELOMPOK : USIA 5-6 TANGGAL : 16 JULI 2017 NO 8INDIKATOR PENILAIAN DONA ARYA AYU DST 1 Terbiasa mengucapkan rasa syukur thd Tuhan BSH 2 Berdoa sebelum dan sesudah belajar MB 3 Terbiasan mencuci tangan dan gosok gigi 4 Menyebutkan nama anggota tubuh , dan fungsi 5 Terbiasa merawat diri 6 Terbiasa berlaku ramah 7 Terbiasa menikuti aturan 8 Mengelompokkan berdasarkan warna BB 9 Menjawab pertanyaan terkait cerita 10 Menyanyikan lagu

CONTOH SKALA CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN PER ANAK NAMA : DONA KELOMPOK : USIA 5-6 NO INDIKATOR PENILAIAN BULAN JULI 2017 TANGGAL 16 17 18 DST 1 Terbiasa mengucapkan rasa syukur thd Tuhan BSH 2 Berdoa sebelum dan sesudah belajar MB 3 Terbiasan mencuci tangan dan gosok gigi 4 Menyebutkan nama anggota tubuh , dan fungsi 5 Terbiasa merawat diri 6 Terbiasa berlaku ramah 7 Terbiasa menikuti aturan 8 Mengelompokkan berdasarkan warna BB 9 Menjawab pertanyaan terkait cerita 10 Menyanyikan lagu

Contoh outline KTSP HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI BAGIAN I PROFIL LEMBAGA PAUD Sejarah singkat satuan lembaga PAUD Struktur Keanggotaan satuan lembaga PAUD dan uraian tugasnya Alamat dan peta lokasi satuan lembaga PAUD Status satuan lembaga PAUD (negeri/swasta, Izin Operasioanl, Akreditasi dll

BAGIAN II DOKUMEN I Pendahuluan Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD Karakteristik KTSP Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran Kalender Pendidikan dan Program Tahunan Standar Operasional Prosedur BAGIAN III DOKUMEN II Program Semester RPPM RPPH Penilaian Perkembangan Anak

BAGIAN IV PENUTUP BAGIAN V LAMPIRAN-LAMPIRAN Kalender Pendidikan dan Program Tahunan Program Semester RPPM RPPH Penilaian Perkembangan Anak SOP Layanan Anak Tatatertib, Kode Etik dll yang dianggap perlu. Kod

TERIMA KASIH

Beban belajar…lanjutan Tabel Struktur Program Pengembangan dan Beban Belajar PAUD Program Pengembangan*) Kompetensi Lahir-2 tahun 2-4 tahun 4-6 tahun Nonformal**) Formal Moral dan agama Motorik Kognitif Bahasa Sosial emosional Seni Sikap (spiritual dan sosial) Pengetahuan Keterampilan 120 menit per minggu 360 menit per 900 menit per terdiri atas 540 menit tatap muka dan 360 menit pengasuhan terprogram 900 menit per minggu (150 menit untuk 6 pertemuan per minggu atau 180 menit untuk 5 pertemuan per minggu) Keterangan : *) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Pasal 77G *) jam pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan jam operasional lembaga penyelenggara PAUD Nonformal yang menyelenggarakan program kegiatan usia 4-6 tahun

Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Strategi pembelajaran yang bertujuan membentuk kemampuan : Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi Mengasosiasi mengkomunikasikan.

MENGAMATI Mengamati dilakukan dengan: Melihat (baik langsung maupun dengan alat) Mendengar Meraba, menyentuh dan menekan Menghidu Mengecap

Penilaian dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan Pendekatan Otentik(Authentic Assessment) Pendidik yang memahami perkembangan anak menjadi syarat mutlak untuk sebuah penilaian yang otentik

Penilaian Otentik berhubungan dengan kondisi nyata dan dalam konteks yang bermakna. Penilaian Otentik dilakukan pada saat anak terlibat dalam kegiatan bermain (tugas) secara mandiri atau bersama anak lain.

CONTOH Nama : Nino Usia : : 4,5 tahun Hasil Karya Anak Hasil Pengamatan KD Tanggal: 1 Juli 2014 Huruf-huruf berlum terangkai Gambar kepala, tangan dan kaki tanpa badan Warna biru, hijau, dan merah Gambar mama, papa, anak, dan adik (berdasarkan cerita anak) anak, dan adik (berdasarkan cerita anak) Beberapa bentuk lingkaran dan garis 3.12 menuliskan huruf- huruf .3.3 Mengenal anggota tubuh dan koordinasi tangan mata 3.6 Mengenal dan membedakan warna 3.7 Mengenal lingkungan sosial (anggota keluarga) CONTOH

Terima Kasih

Pendekatan saintifik Pendekatan saintifik adalah proses anak belajar menggali pengetahuan, mengenal lingkungan, dan memahami dunianya dengan cara: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

Tema merupakan payung keseluruhan kegiatan dan topik yang akan dijadikan pembahasan dalam bermain dan bereksplorasi bersama anak. Tema bukan merupakan tujuan pembelajaran melainkan sebagai strategi untuk membantu keluasan wawasan berpikir anak.

Buah Sayur Tanaman Obat-obatan Umbi-umbian bunga

KD 1 KD 2 KD 3 KD 4 Pisang Jeruk Tanaman buah Mangga Pepaya

Mengapa Kurikulum PAUD berubah? 1. Tantangan Abad 21

Produktivitas Tinggi: Kecakapan Keaksaraan Digital: - Keaksaraan dasar, sain, ekonomi dan teknologi -Keaksaraan Informasi - Kesadaran multikultural Pola Berpikir Tinggi: -Menyesuaikan diri, mengelola kerumitan, mengatur diri sendiri. -Peka, kreatif, berani mengambil tantangan, berpikir tinggi, dan menggunakan pertimbangan matang Komunikasi yang efektif: -Kemampuan bekerjasama, menjadi tim, interpersonal, jati diri. -Memiliki tanggung jawab pribadi, kelompok, dan masyarakat. -Memiliki kemampuan berkomunikasi secara interaktif. Produktivitas Tinggi: -Mampu membuat prioritas,perencanaan dan mengelola hasil. -Efektif dalam menggunakan alat dan bahan yang tersedia. -Mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dengan kualitas tinggi. Pembelajaran Abad 21

Struktur Kurikulum PAUD 2013 SKL KI dan KD Indikator Proses Sikap Religius Anak Siap Belajar Observasi Bertanya Bernalar Mengkomunikasikan Fenomena alam Sain Matematika Sosial Seni & Budaya Aspek Perkem bangan Tahapan Perkem bangan Anak Sikap Sosial Pengetahuan Membuat hubungan, FOKUS DAN KONTROL DIRI, Memiliki pemahaman tentang pandangan orang lain, Berkomunikasi dengan baik, Berfikir kritis, Berani menghadapi tantangan, Pengaturan diri, senang mempelajari sesuatu. Keterampilan

Standar Kompetensi Lulusan = KESIAPAN BELAJAR Mempunyai perilaku yang mencerminkan sikap beragama, peduli, rasa ingin tahu, percaya diri, disiplin, mandiri, dan interaktif dengan keluarga, teman, dan guru di lingkungan rumah, tempat bermain, dan satuan PAUD. SIKAP KETERAM PILAN Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak yang produktif dan kreatif melalui bahasa, karya, dan gerakan yang sederhana PENGETA HUAN Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak yang produktif dan kreatif melalui bahasa, karya, dan gerakan yang sederhana

BAGAIMANA ANAK MENDAPATKAN PENGETAHUAN/ BELAJAR ? Mengamati dengan cara: mendengar, melihat, merasa, menghidu, meraba Menanya Mengeksplor Mencoba Melakukan Membandingkan Menganalisa, Mengevaluasi

PROSES PENERAPAN KURIKULUM Mengoptimalkan fungsi penginderaan anak. Mengenalkan segala sesuatu dari konkrit ke abstrak. Dilakukan secara menyenangkan, atas inisiatif sendiri, bebas dari paksaan Dapat bereksplorasi menggunakan ide sendiri

PENDEKATAN SAINTIS DALAM MEMBANGUN KEMAMPUAN BERFIKIR TINGGI CREATING EVALUATING ANALYSING APPLYING UNDERSTANDING REMEMBERING

PROSES PENERAPAN KURIKULUM Membangun pengalaman nyata anak untuk membangun pengetahuannya sendiri. Didukung dengan pijakan guru yang tepat Inkuiri; membangun critical thinking dan problem solving pada anak.

PENILAIAN Memberikan informasi perkembangan yang spesifik Membantu guru menetapkan tujuan dan merencanakan program Mendapatkan profil anak (guru dan ortu) Bermanfaat utk diagnosa anak berkebutuhan khusus sehingga dapat dibuat program pendidikan individual dan layanan untuk keluarga Evaluasi keberhasilan program,

PRINSIP PENILAIAN Asesmen harus menggunakan informasi dan sumber yang beragam Asemen harus bermanfaat untuk perkembangan dan belajar anak Asemen harus melibatkan anak beserta keluarganya Asesmen harus sesuai dan fair untuk anak Asesmen harus otentik Asesmen harus bermakna bagi anak dan merefleksikan cara anak menerapkan pengetahuan yang diperolehnya dalam kehidupan sehari –hari. Asesmen harus memiliki tujuan yang spesifik dan bersifat reliabel, valid dan sesuai dengan tujuan yang kan dicapai

PROSES PENILAIAN Dilakukan secara individual dengan membandingkan perkembangan anak saat ini dan sebelumnya, Mempertimbangkan adanya perbedaan dalam perkembangan, pengalaman, dan budaya anak. Bukan dilakukan dalam situasi tes, melainkan alamiah Kemajuan tentang anak dilaporkan dalam konteks individual sehubungan dengan performansinya dalam tahap usianya, dan bukan merupakan sistem ranking.

Distribusi Kompetensi dasar dari setiap Cakupan Kompetensi Inti NO KOMPETENSI INTI JUMLAH KOMPETENSI DASAR 1. KI-1: Sikap spiritual. 2 Rumusan 2. KI-2: Sikap sosial. 14 Rumusan 3. KI-3: Pengetahuan. 15 Rumusan 4. KI-4: Keterampilan.