Kerja sama internasional di antara negara-negara Oleh: FAJRI SESWANDA Jurusan Manajemen Fakutas ekonomi Universitas mahaputra muhammad yamin

Perdagangan dan kemakmuran Sejak tahun 1917 sampai 1982 meksiko mengandakan kebijakan-kebijakan ekonomi yang tertuju ke dalam untuk mencapai impor

perjanjian perdagangan bebas amerika utara ( north american free trade agreement- afta). adalah cerita yang paing utama. Impementasi perjanjian ini pada tahun 1994 membuka pasar amerika serikat, kanada, bagi perusahaan – perusahaan meksiko.

Perjanjian umum tentang tarif dan perdagangan dan organsasi perdagangan dunia

Hancurnya perekonomian internasional selama depresi besar antara perang dunia I dan II sebagian besar disalahkan karena negara-negara menberlakukan tarif, kuata, dan tindakan proteksionis lain yang mnjadi penghalang barang-barang impor

Untuk memastikan bahwa perdamayan pasca perang dunia II tidak akan terancam perang dagang, wakil negara-negara pedagan utama bertemu di hanava, cuba, pada tahun 1947 untuk menbentuk organisasi perdagangan internasional (international trade organization) ITO

Karna organisasi ITO tidak pernah terbentuk karena kontraversi kekusaan, misi ITO di ambil alih oleh (general agreement on tarif dan trade-GATT)

Untuk membatu bisnis internasional bersaing dalam pasar dunia, GATT berupaya memastiakan agar perdagangan internasioanal dilakukan dengan tidak diskriminatif.

GATT mengizikan negara negara melindungi industri dalam negerinya dengan dasar nondeskriminatif waaupun, menurut GATT negara-negara hanya di batasi pada pengunaan tarif saja

ORGANISASI PERDAGANGAN DUNIA Organisasi Perdagangan dunia, berdiri pada1 januari 1995, degan berkator pusat di jenewa swiss perseptember 2003 WTO sudah memiliki 146 anggota dan 30 negara peninjau.

WORLD TRADE ORGANIZATION mempunyai 3 tujuan utama 1. meningkatkan aliran perdagangan 2. mengurangi hambatan- hambatan perdagangan 3. menyusun prosedur untuk menyelesaikan sengketa perdagangan

PRINSIP-PRINSIP SISTEM PERDAGANGAN WTO 1. Tampa Deskrimiasi 2. Lebih Bebas 3. Dapat Diprediksi 4. Lebih Mampu Bersaing 5. Menguntungkan bagi negara-negara yang kurang maju

WTO menghadapi berbagai jenis tantangan saah satunya adaah mengenai sektor- sektor perekonomian yang tampaknya memiiki perindungan pemerintah disetiap negara