Gaya Antar Molekul Ridho Ananda, S.Pd
Gaya Elektrostatik 1. Ikatan kovalen polar terbentuk karena antar atom yang berikatan kovalen memiliki perbedaan keelektronegatifan. Perbedaan tersebut menyebabkan pemisahan muatan kedua atom yang berikatan. Besarnya tingkat pemisahan muatan dinamakan momen dipol. jadi momen dipol adalah perbedaan keelektronegatifan. 2. Adanya perbedaan keelektronegatifan, pada molekul-molekul senyawa polar terdapat kutub-kutub yang bermuatan positif dan negatif (dipol). Kutub positif akan menyebabkan terjadinya gaya elektrostatik pada kutub-kutub negatif molekul lain. Contoh analisisnya senyawa HCl 3. Gaya elektrostatik antar molekul senyawa polar menyebabkan suatu senyawa polar dapat suatu senyawa polar dapat bercampur dengan senyama polar lainnya. Contohnya air dapat bercampur dengan Alkohol, Air dapat bercampur dengan amonia, air dengan minyak apakah bercampur? Mengapa?
Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen terbentuk pada senyawa yang memiliki gaya elektrostatik antar molekul yang sangat besar (perbedaan keelektronegatifan besar).
Titik Didih Titik didih suatu senyawa dipengaruhi oleh dua hal yaitu massa molekul relatif dan gaya antar molekul. 1.Massa molekul relatif Semakin besar Mr suatu senyawa maka akan semakin tinggi titik didihnya. 2.Gaya antar molekul Semakin kuat gaya antar molekulnya maka akan semakin tinggi titik didihnya. Ingat, gaya antar molekul adalah perbedaan keelektronegatifan.
Manakah senyawa yang memiliki ikatan hidrogen ? ?
Gaya Van Der Waals Penemu Johannes van der waals Meneliti antarmolekul senyawa nonpolar dan senyawa polar yang tidak memiliki ikatan hidrogen. Menurutnya, ikatan tersebut menghasilkan suatu gaya tarik antar molekul yang lemah yang disebut ikatan van der waals. Ikatan van der waals terjadi dalam tiga bentuk : 1.Gaya antar molekul yang memiliki dipol (interasi dipol-dipol) 2.Gaya antar moleku yang memiliki dipol dan tidak memiliki dipol (interasi dipol-nondipol) 3.Gaya antar moleku yang tidak memiliki dipol (gaya london).
Interaksi dipol-dipol Senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen seperti HBr, HCl atau senyawa polar yang memiliki perbedaan elektronegatifan terkecil maka akan terbentuk gaya antar molekul yang lemah yaitu gaya van der waals. Zat yang memiliki gaya van der waals dalam susunan teratur biasanya berwujud padat. Adapun zat yang memiliki gaya van der waals dalam susunan yang tidak teratur biasanya berwujud cair.
Interaksi dipol-nondipol Gaya ini terjadi pada senyawa polar dan nonpolar Interaksi dipol nondipol terjadi secara induksi. Ujung muatan dipol yang bermuatan positif menginduksi awan elektron molekul yang tidak memiliki dipol. Akibatnya molekul yang tidak memiliki dipol akan membentuk dipol sesaat. Setelah membentuk dipol sesaat maka akan terjadi ikatan antara molekul dipol dan molekul dipol sesaat. Contoh : gas oksigen dalam air
Gaya London Gaya london disebut juga gaya dispersi london. Gaya ini terjadi pada sesama senyawa nonpolar seperti gas, N 2, H 2, O 2, Br 2, I 2, dan He. Suatu interasi antarmolekul dapat terjadi jika salah satu molekulnya memiliki dipol. Sedangkan senyawa-senyawa di atas tidak memiliki dipol, bagaimana interaksi ini terjadi ? Pada Bab Atom, diketahui bahwa keberadaan elektron dalam lintasan tidak dapat diketahui secara pasti, Adapun yang dapat diketahui hanya peluang untuk menemukan elektron pada waktu dan tempat tertentu. Hal itu terjadi karena elektron dalam atom atau molekul dapat berpindah-pindah.
Perpindahan tempat tersebut menyebabkan senyawa nondipol menjadi senyawa dipol sesaat yang kemudian menginduksi awan elektron dari molekul yang lain. Akibatnya kedua molekul membentuk dipol sesaat yang kemudian terjadi gaya van der waals antar dipol sesaat yang disebut gaya london.
Dengan adanya gaya london tersebut kita dapat menjelaskan 1.mengapa gas-gas nonpolar seperti hidrogen, helium, dan oksigen jika didinginkan dalam tabung dengan tekanan besar berwujud cair. 2.Mengapa molekul bromin dan iodin berwujud padat pada suhu kamar. Perlu diketahui : Suatu zat yang berwujud gas tidak memiliki gaya antar molekul sehingga gas tidak memiliki bentuk dan volume yang tetap. Suatu zat padat dan cairmemiliki gaya antar molekul sehingga volumenya tetap. Letak atom-atom dalam benda padat lebih dekat daripada benda cair sehingga benda padat memiliki bentuk yang tetap.
Pengaruh Gaya Van Der Waals terhadap Titik Didih Semakin kuat gaya antar molekul maka titik didih semakin tinggi. Interaksi Dipol-dipolInteraksi Dipol-nondipolInteraksi nondipol- nondipol Titik didih dipengaruhi : Besar kecilnya Mr. Semakin besar Mr maka gaya antar molekul semakin besar akibatnya titik didih semakin tinggi. Contoh : HCl. HBr. Dan HI Titik didih dipengaruhi : Besar kecilnya Mr. Semakin besar Mr maka gaya antar molekul semakin besar akibatnya titik didih semakin tinggi. Contoh : Oksigen dalam air Titik didih dipengaruhi : 1.Jumlah awan elektron, semakin banyak awan elektron maka semakin besar titik didihnya. 2.Jumlah Mr 3.Bentuk molekul, bentuk molekul tidak bercabang maka titik didihnya terbesar.
Daftar Pustaka Purba, Michael Kimia 2A untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga Sutresna, Nana Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI SMA/MA Program Ilmu Alam. Bandung : Grafindo Media Utama
Penulis Nama: Ridho Ananda, S.Pd Ttl: Semarang, 26 April Blog: ridhoanandasmg.blogspot.com SEMOGA BERMANFAAT ^_^