Kultur Semi Massal OLEH: A. ERIS ERIYANSAH, S.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DINAS PERTANIAN PROV JATIM
Advertisements

Logam berat ? Berbahaya ? Solusi ?
KULTUR FITOPLANKTON WORO HASTUTI SATYANTINI
TEKNIK ISOLASI Ir. Woro Hastuti Satyantini, M. Si
KULTUR ZOOPLANKTON Woro Hastuti S Prodi S-1 Budidaya Perairan
KULTUR Chaetoceros sp SECARA MASSAL DI UNIT PEMBENIHAN UDANG BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO TAUFIK HERMAWAN P Dosen Pembimbing : Dr. Ir.
KONSEP DASAR DAN PERANAN PAKAN ALAMI
PEMBENIHAN : SEGALA KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM PEMATANGAN GONAD, PEMIJAHAN BUATAN DAN PEMBESARAN LARVA HASIL PENETASAN SEHINGGA MENGHASILAKAN BENIH.
Dosis Pupuk KIMIA Semakin TINGGI
POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH RUMEN SAPI DIFERMENTASI DENGAN Lactobacillus sp SEBAGAI PUPUK KULTUR PLANKTON dunaliella salina NURI SAMSUGIANTINI P.
Membuat Pupuk Kompos Cair dari Limbah Rumah Tangga
JARINGAN MAKANAN DI DALAM KOLAM
Teknologi Pengolahan Hortikultur Nata de Banana Skin
KELOMPOK TANI SUMBER TANI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN
PEMBUATAN KOMPOS YANG DIPERKAYA
Skripsi Oleh: Husni Mubarak Nim:
Tahapan pada budidaya ikan 2
Tentang Saya Nama : Eko Widayanto Nugroho, S.Pi Tempat/tgl Lhr : Temanggung, 14 Juni 1983 Kantor : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes Jl. Yos Sudarso.
Pembuatan Nata de Coco Kelompok 2 Putri Mandasari Pasaribu
PEMBUATAN AMOFER JERAMI PADI
Oleh : Huwilda Hindrika Jaka Ramananda Fitri Nava Kasat Tri Hartati Uyun Matondang Edy Kurniawan Marbun Tiurma Yulita Sihombing.
MEMBUAT PUPUK KOCORAN ORGANIK MULTIGUNA
MATA KULIAH : DASAR-DASAR BUDIDAYA
Dan ternak lain.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MENGKUDU Morinda cirtifolia L
Peronika Hasibuan, Rizka Handayana P, Sobhan Zainal Arifin
Dan ternak lain.
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB
Air sebagai Media Budidaya Ikan
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN DI PEMBENIHAN/HATCHERY
Widanarni Dinamella Wahjuningrum Mia Setiawati
AFLATOKSIN dan BAHAN PENGAWET
KULTUR PAKAN ALAMI (Nannochloropsis Oculata)
PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Seminar Hasil Penelitian.
Institut Pertanian Bogor
Penentuan Vitamin C Cara Titrasi Dye
TUMBUHAN/TANAMAN Dalam E$kosistem Kolam.
Pemanfaatan Dregs Dan Pupuk Kandang Untuk Meningkatkan Kandungan Nitrogen (N) Pada Lahan Gambut Oleh Sri Wilda Albeta.
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
HIDROPONIK TOMAT.
BUDIDAYA TERONG KELOMPOK 3 : GAYATRI HANINGTYAS A. MAYS SYAFELLA N.
PROPOSAL PERTERNAKAN LELE Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Aplikasi Komputer                                                                       
BUDIDAYA IKAN SIDAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN PAD DAERAH MELALUI DIKLAT JARAK JAUH DI SEKOLAH UNAGI Anguilla sp.
Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)
MELAKUKAN PEMUPUKAN PADA BIBIT TANAMAN
OLEH : BP4K KABUPATEN GRESIK
Penentuan Reducing Sugar Metode Luff Schoorl Dengan hidrolisa
(biom Lotic = ekosistem air mengalir)
Pengolahan Limbah Minyak Kelapa Sawit PT
BIOLOGI OSEANOGRAFI Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
AFLATOKSIN dan BAHAN PENGAWET
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Hj Enok Sumarsih, Ir., MP. Unang Atmaja, Ir.,MSc.
JENIS PENYAKIT A. PENYAKIT INFEKTIF B. PENYAKIT NON INFEKTIF Jamur Bakteri Virus Genetik Pakan Kualitas air Teknik Budidaya.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN PUPUK
SHRIMP BRUST STOCK AND CARE IN HATCHERY
DANAU Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Pembagian zona penetrasi.
LAPORAN KERJA PRAKTEK Juni 2016.
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENGAMBILAN SAMPEL MINUMAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI.
BUDIDAYA TOMAT TUMPANG SARI DENGAN BAWANG MERAH OLEH MUSLIMIN ZAINAB SAHRIMAH RESTA.
TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM 0 Pembuatan Kumbung 0 Peralatan dalam Pembuatan Baglog 0 Pembuatan Media Tanam 0 Pencampuran 0 Pengisian Media Ke Kantong.
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN DI PEMBENIHAN/HATCHERY POKOK BAHASAN : 1. MPP pada Hatchery Finfish 2. MPP pada Hatchery Crustacea 3. MPP pada Hatchery Mollusca.
Pemanfaatan Urin Sapi Menjadi Pupuk Organik Cair BIOURINE PT. SWEN INOVASI TRANSFER 27 SEPTEMBER 2012.
Oleh Yana Suryana. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup dalam kondisi linkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas.
Persiapan kolam Ikan Gurami Persiapan kolam Ikan Gurami Disusun oleh: Kang Sudik.
TEKNIK PEMBENIHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BBPBAP) JEPARA- JAWA TENGAH DIAN VITASARI NIT
Transcript presentasi:

Kultur Semi Massal OLEH: A. ERIS ERIYANSAH, S.Pd

Latar Belakang Di perairan air tawar terdapat organisme yang berdasarkan cara hidupnya dibedakan atas plankton, neuston, nekton dan bentos. Salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan usaha budidaya ikan adalah ketersediaan pakan, jenis pakan yang dapat diberikan pada ikan yaitu pakan alami dan pakan buatan.Pakan untuk larva atau benih ikan mempunyai beberapa kelebihan karena ukurannnya relatif kecil dan sesuai dengan bukaan mulut larva atau benih ikan, nilai nutrisinya tinggi, mudah di budidayakan, dan biaya pembudidayaannya relatif murah. Jenis pakan yang dimakan ikan sangat beragam, tergantung pada jenis ikan dan tingkat umurnya.

Tujuan Pelaksanaan Kultur Semi Massal Tujuan dari kultur secara semi massal adalah untuk mengetahui cara membudidayakan pakan alami baik skala laboratorium maupun skala massal.

Pengertian Plankton Plankton adalah pakan alami dan utama bagi larva ikan. plankton di kelompokkan atas phytoplankton dan zooplankton. phitoplankton dibedakan atas phitoplankton coklat (brown algae ) dan phytoplankton hijau (green algae).Pakan ini hidup bebas diberbagai perairan, baik perairan tawar, payau maupun laut dan mampu berkembang secara cepat.

Jenis – Jenis Plankton Yang Dapat Di Budidayakan Fitoplankton Nama fitoplankton diambil dari istilah yunani phyton atau “tanaman” dan (“plankton”), berarti “pengembara” atau “penghanyut”. Sebagian besar fitoplankton berukuran terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Akan tetapi, ketika berada dalam jumlah yang besar, mereka dapat tampak sebagai warna hijau di air karena mereka mengandung klorofil. Umumnya fitoplankton berukuran 2 – 200 µm (1 µm = 0,001mm).tanamanmataklorofil Zooplankton Zooplankton, disebut juga plankton hewani, adalah hewan yang hidupnya mengapung, atau melayang dalam air. Zooplankton bersifat heterotrofik, yang tak dapat memproduksi sendiri bahan organik dari bahan inorganik. Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya, ia sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya. Jadi, zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen (consumer) bahan organik.

JENIS-JENIS FITOPLANKTON SKELETONEMA SP CHLORELLA SP

JENIS-JENIS FITOPLANKTON SCENDENMUS SP Sprulina sp

PersiapanAir Media (Media Kultur) A.) Siapkan air dengan salinitas ppt yang sudah diozon dan disaring dengan menggunakan filter bag. B.) Masukkan edta2na 3-5 ppm kedalam media dan beri aerasi dengan kekuatan sedang selama ± 12 jam. C.) Sterilisasi air laut dengan diberi kaporit 5 ppm dilakukan pengadukan /pengudaraan selama 24 jam, clorin test digunakan untuk mengetahui kenetralan air D.) Masukkan pupuk sesuai dosis yang tertera pada tabel :

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN JENIS ALATSPESIFIKASI Fiber tank tansparan1000 liter Filter bag Rich Filter Green 6 inch/80 cm. Ukuran 88 cm x 30 cm Timbangan duduk Kapasitas 2 Kg. Pitcher plastik ml Ember plastik 5 gallon Beaker glass 500 ml Selang benang1”, 15 meter Erlenmeyer Glass1000 ml (u/ tempat Vitamin) Gayung hatcheryÆ 8.5 inchi PupukLihat tabel komposisi pupuk Pompa submersible 1,5 HP- Pompa sentrifugal 2 HP- Pompa DUB 0,5HP-

KOMPOSISIS PUPUK INTERMEDIATE & MASSAL Jenis Pupuk 30 Liter1000 Liter6000 LiterMasal Skelon Urea TSP ---5 NPK Silikat 4444 Vitamin B 12 * 4442 Vitamib H* 4442

Komposisis Pupuk Intermediate & Massal Jenis Pupuk30 Liter1000 Liter6000 LiterMasal Skelon Urea---25 TSP---5 NPK---10 Silikat4444 Vitamin B 12 *4442

Persiapan Pupuk A. Pupuk yang digunakan yaitu ppm KNO 3, ppm na 2 hpo 4, ppm na 2 sio 3, 1-5 ppm fecl 3 dan 1-5 ppm EDTA (tergantung kandungan zat organik terlarut di perairan tersebut B. Skelon dan pupuk pertanian direndam dalam air tawar selama jam, kemudian disaring dan haluskan dengan saringan mesh-300. ( Dikocok /seperti saat kocok pakan). C. Masing-masing jenis pupuk jangan di campur saat perendaman. D. Setelah penyaringan, skelon harus tetap dipisahkan dari campuran pupuk pertanian. E. Vitamin B 12 dan vitamin H (biotin) dipersiapkan dengan cara melarutkan 100 mg dalam 1000 ml aquadest dan penggunaannya masing-masing 2-4 ppm dari larutan tersebut. F. Sodium silikat dilarutkan terlebih dahulu dengan air tawar, dengan perbandingan 1 : 30 ( 1 ml silikat : 30 ml air tawar)

Teknik Pemupukan Lakukan penebaran/pemberian pupuk secara berurutan, yaitu : skelon, pupuk pertanian, vitamin dan terakhir sodium silikat dengan durasi waktu masing –masing ± 5 menit. Lakukan sesuai urutan tersebut untuk menghindari terjadinya penggumpalan atau pengendapan pupuk yang ditebar. Pemanenan: dengan cara langsung bersamaan air media kulturnya dengan menggunakan pompa celup dan didistribusikan ke bak larva

Kultur Pada Wadah Erlenmeyer 1000 Ml 1.) Erlenmeyer berisi air sebanyak 700 ml yang sudah diautoclave.Kemudian diberi pupuk sesuai dengan plankton yang dikultur. Untuk plankton coklat pupuknya yaitu, nitrat phosfat, trace metal, silikat, dan vitamin masing-masing sebanyak 1 ml, dan untuk plankton hijau (green algae) menggunakan pupuk walne kemudian diberi aerasi hingga pupuknya larut. 2.) Setelah itu, starter (bibit) diambil dari wadah erlenmeyer 500 ml sebanyak 150 ml. 3.) Kemudian diinkubasikan pada rak kultur diruang ber ac yang dilengkapi lampu neon selama hari. Starter (bibit) siap dikultur pada tingkat selanjutnya.

Kultur Pada Wadah Volume 10 Liter Air laut yang sudah netral diambil sebanyak 6 liter masukkan ke dalam toples plastik (carboy) yang berukuran 10 liter. Diberi pupuk nitrat phosfat, trace metal, vitamin, dan untuk plankton hijau (green algae) menggunakan pupuk walne dengan dosis 10 ml, pasangkan aerasi agar pupuk tercampur secara merata. Tambahkan bibit sebanyak 1 liter (air berwarna). Selanjutnya diinkubasi pada rak kultur, beri label nama dan tanggal pengkulturannya dan dilakukan pemanenan atau transfer setelah 5 hari.

Pemanenan Hasil kultur skala laboratorium dengan volume 10 liter dipanen dengan tujuan untuk diberikan kepada divisi lain yang ada dalam wilayah sendiri serta digunakan sebagai starter pada tingkatan lanjutan dengan volume yang lebih besar yaitu untuk kultur skala massal yang mencakup skala intermediate (500 liter – 1 ton), semi massal (2 – 5 ton) dan massal (10 – 20 ton). Berikut adalah cara melakukan panen phytoplankton skala laboratorium : 1.) Siapkan wadah yang akan digunakan sebagai tempat plankton setelah panen, 2.) Lepas selang aerasi, kemudian masukkan plankton ke dalam wadah yang telah disiapkan. Apabila plankton akan dijadikan stock maka simpan dalam kulkas.

Sekian Dan Terimakasih