SCENARIO PLANNING TEAM LEARNING PERSONAL MASTERY BONY PATTIPAWAEY K KONSENTRASI ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN PROGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN 2019
DEFENISI DAN PENGERTIAN SCENARIO PLANNING Scenario adalah sebuah gambaran yang konsisten tentang berbagai kemungkinan (keadaan) yang dapat terjadi di masa yang akan datang. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain tak akan dapat berjalan. Scenario planning adalah narasi mengenai kemungkinan- kemungkinan tentang masa depan mengenai apa yang mungkin terjadi dan bukan merupakan sebuah ramalan.
DEFENISI DAN PENGERTIAN PERSONAL MASTERY Berasal dari bahasa Inggris dan latin “MASTERY” berarti menguasai, keahlian “sebagai dominasi atas sesuatu”. Dalam bahasa Prancis “MAITRE” keahlian khusus (seorang yang sangat cakap dan ahli) Personal mastery adalah suatu disiplin yang meliputi upaya mempertajam dan memperdalam visi pribadi kita secara terus menerus, memusatkan energi, mengembangkan keuletan untuk melihat realitas secara obyektif.
Team learning adalah kemampuan dan usaha yang dikembangkan untuk pemecahan masalah dalam kelompok. Menurut Peter Senge, team learning adalah sebuah disiplin yang perlu dikembangkan organisasi dan anggota organisasi agar terbentuk learning organization yang efektif. DEFENISI DAN PENGERTIAN
RUANG LINGKUP Perencanaan skenario difokuskan mengenai masa depan yang didalamnya terkandung 3 makna (Edy Suhardono, et.al, 2000) berikut: 1.Sesuatu yang kita perkirakan terjadi (what is likely to happen); 2.Sesuatu yang kita inginkan terjadi (what we would like to see); 3.Sesuatu yang mungkin terjadi (what might happen). Selain 3 pemaknaan di atas, terdapat 3 elemen perencanaan skenario (Edy Suhardono, et.al, 2000) yaitu: 1. Penafsiran masa kini; 2. Suatu citra masa depan; 3. Konsistensi secara internal dalam menapaki titian-titian dari masa kini masa depan.
RUANG LINGKUP Dengan menerapkan personal mastery secara terus menerus, maka kita akan mampu : 1.Menjelaskan visi pribadi 2.memusatkan energi 3.mengembangkan kesabaran 4.melihat kenyataan secara obyektif 5.untuk mencapai apa yg bermakna dlm hidup ini.
SEJARAH Tehnik Scenario planning ini pertama kali dikembangkan di ruang lingkup kalangan militer saat dan setelah terjadinya Perang Dunia ke II Herman Kahn dikenal sebagai orang yang mengenalkan scenario planning dalam karya pada militer tahun 1950-an. Peter Senge pada tahun 1990 dalam bukunya ‘The art and practice of the learning organization’ memperkenalkan Fifth Discipline yaitu Berpikir Sistem (Systems Thinking), Penguasaan Pribadi (Personal Mastery), Pola Mental (Mental Models), Visi Bersama (Shared Vision), Belajar Beregu (Team Learning). Sandra Kerka tahun 1995 mengatakan telah banyak perubahan dalam defenisi Learning organization namun, Fifth Discipline masih sangat populer sampai saat ini.
PENDAPAT PARA AHLI Scenario planning : Michael Porter (1985) : Pandangan internal yang konsisten tentang seperti apa masa depan akan mungkin berubah Paul Shoemaker (1995) : Sebuah metode disiplin untuk pencitraan kemungkinan masa depan di mana keputusan organisasi dapat dijalankan. Personal mastery Peter Senge : Personal mastery is the discipline of continually clarifying and deepening our personal vision, of focusing our energies, of developing patience and of seeing reality objectively Michael J. Marquardt: Penguasaan diri adalah suatu cara yang berkesinambungan untuk menjernihkan dan memperdalam visi, energi, dan kesabaran seseorang Team Learning Henry Mintzberg (1994) Team learning is the practice of developing the ability of the entire organization to develop a shared view of a “big” picture as well as the details which comprise it.
Personal mastery & learning organization A System of Learners Learning Person Learning Organization Learning Team Learning Nation Personal Mastery adalah dasar dari learning team, yg menghasilkan learning organization dan learning nation Gbr: Sistem didalam sistem
PEMBAGIAN 7 DIMENSI PERSONAL MASTERY 1. Kesadaran Diri (Self-Awareness) memahami diri 2. Ketajaman Perseptual (Perceptual Acuity) observasi, persepsi 3. Penguasaan Emosional (Emotional Mastery) emosi diri dan emosi orang lain 4. Keterbukaan (Openness) menerima pendapat orang lain 5. Fleksibilitas dan Adaptasi (Flexibility and Adaptability) adaptasi 6. Otonomi (Autonomy) kendali pada diri sendiri 7. Akal dan Daya Kreatif (Creative Resourcefullness) inovatif
SCENARIO PLANNING 1.Membantu kita memahami masa depan secara lebih realistik 2.Terhindar dari kejadian tidak terduga/mendadak 3.Adanya alternatif rencana 4.Dapat memilih rencana terbaik dari semua kemungkinan 1.Memerlukan lebih banyak waktu, tenaga dan biaya KEUNTUNGANKERUGIAN
PERSONAL MASTERY Karakterisik yang tumbuh melalui personal mastery adalah Sungguh-sungguh percaya diri, Mengambil banyak prakarsa, Belajar lebih cepat, Belajar berkesinambungan, tak pernah “Arrive”. Dengan mengenal baik kualitas diri sendiri sebagai individu dan sebagai anggota organisasi maka kita dapat berkontribusi pada kepada kemajuan organisasi untuk mencapai tujuan. URGENSI
TEAM LEARNING Dengan menyamakan arah tujuan maka juga akan mengurangi konflik antar anggota organisasi. Dalam team ini juga, maka setiap anggota dapat membagi ilmu dan kemampuan yang dimiliki agar setiap orang dalam team dapat berkembang. Dengan memahami diri maka kita dapat mengerti dengan baik peran dalam team dan dengan dapat bekerjasama dengan baik dalam team maka kita dapat membentuk learning organization. URGENSI