KEBIJAKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT Kuliah KEBIJAKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT ASRAWATI SOFYAN BAGIAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
ANTIBIOTIK
Top 10 Causes of Death in the World Coronary heart disease (12.2%) Stroke and other cerebrovascular diseases (9.7%) Lower respiratory infections (7.1%) Chronic obstructive pulmonary disease (5.1%) Diarrheal diseases (3.7%) HIV/AIDS (3.5%) Tuberculosis (2.5%) Trachea, bronchus, lung cancers (2.3%) Road traffic accidents (2.2%) Prematurity and low birth weight (2%)
Setiap antibiotika tidak menjamin dapat digunakan pada setiap infeksi Perkembangan terapi antibiotika dalam 7 dasawarsa terakhir ini sangat pesat, tetapi angka morbiditas/mortalitas penyakit infeksi tetap tinggi Masalah : Pemilihan antibiotika makin beragam Penggunaan antibiotika cenderung tidak rasional Resistensi Biaya kesehatan meningkat Strategi : Pemahaman mengenai : Klasifikasi anti-infeksi/antibiotika Dasar-dasar penggunaan Akibat serta penanggulangannya Setiap antibiotika tidak menjamin dapat digunakan pada setiap infeksi
Conventional Antibiotics Penicillin Cephalosporin Carbapenems Quinolones Aminoglycosides Macrolides Tetracycline Nitrofurantoin, Metronidazole, clindamycin, vancomycin, teicoplanin, cotrimoxazole, fusidic acid, etc. Isoniazid, pyrazinamide, ethambutol, rifampicin, cycloserin, etc.
Prinsip Pemilihan & Pemakaian Antibiotika Dalam Klinik Terapi secara EMPIRIS Berdasarkan perkiraan (educated guess) Pola epidemiology kuman setempat Terapi secara pasti (DEFINITIF) : Berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologis Jenis kuman Spektrum kepekaan Terapi Profilaksis (PREVENTIF) Penderita yang sering terpapar pada mikro organisme tertentu untuk mencegah terjadinya infeksi oleh mikro organisme tersebut Penerima organ transplan Penderita kelainan katup jantung yang akan menjalani tindakan invasif Tindakan bedah untuk mencegah infeksi akibat perlukaannya
Langkah-langkah Proses Keputusan Pemilihan & Pemakaian Antibiotik Penegakan diagnosa infeksi Kemungkinan kuman penyebabnya Apakah antibiotik benar-benar diperlukan Alternatif Jika diperlukan antibiotika : Spektrum antikuman Pola sensitifitas Sifat farmakokinetik Ada tidaknya kontra indikasi Ada tidaknya interaksi yang merugikan Penentuan dosis, cara pemberian, lama pemberian, evaluasi dan efek samping Keadaan fisik pasien seperti : adanya kelainan ginjal, fungsi hati, usia, berat badan dan sebagainya Harga
10 Important Questions To Ask Before Selecting an Antibiotic Is an antibiotic indicated? Have appropriate specimens been obtained, examined and cultured? What organism are most likely? If several antibiotics are available, which is the best? Is an antibiotic combination appropriate? What are the important host factors? What is the best route of administration? What is the appropriate dose? Will initial therapy require modification after culture date are returned? What is the optimal duration of treatment, and is development of resistance during prolonged therapy likely to occur? Adapted from: Richard E. Reese, Principles of Antibiotics Use, 2000
Manfaat parameter PK/PD bagi penggunaan antibiotika dalam klinik Penentuan dosis yang lebih benar dan tepat Peramalan efikasi kliniknya Peramalan kemungkinan terjadinya resistensi kuman selama pengobatan Berguna bagi penentuan formulasi pengembangan antibiotika yang baru
Resistant Gram bacteria terminology Resistant Gram-positive bacteria terminology PRSP Penicillin resistant streptococcus pneumoniae MDRSP Multidrug resistant streptococcus pneumoniae MRSA Methicillin resistant staphylococcus aureus VRSA Vancomycin resistant staphylococcus aureus VISA (GISA) Vancomycin (Glycopeptide) intermediate staphylococcus aureus VRE (GRE) Vancomycin (Glycopeptide) resistant enterococcus Resistant Gram-negative bacteria terminology ESBL-producing enterobacteriaceae Extended spectrum beta-lactamases producing Enterobacteriaceae e.g. Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae MRPA (MDR-PA) Multidrug resistant pseudomonas aeruginosa MRAB (MDR-AB) Multidrug resistant acinetobacter baumannii Pan-resistant Pseudomonas aeruginosa/Acinetobacter baumannii
Recommended antibiotics for most common pathogens isolates from cultures MRSA : vancomycin, teicoplanin, linezolid and daptomycin ESBL : Carbapenems, piperacillin-tazobactum, cefaperozone-sulbactum, amoxycillin-clavulinate Enterococcus : linezolid, teicoplanin, vancomycin Acinetobacter : colistin in combinations with rifampin and imipenem, rifampin and ampicilin-sulbactam or colistin and rifampin only VRE : Linezolid, daptomycin, high dose ampicillin with aminoglycoside Adapted from: A.Bhagwati, Guidelines for antibiotic usage in common situations, Dec.2010)
Alih Terapi Antibiotika Keuntungan : Memperpendek masa rawat Mengurangi kejadian nosokomial melalui jarum infus Mengurangi komplikasi thromboflebitis Menurunkan biaya pengobatan Macam-macam alih terapi : Switch Therapy Obat IV dan oral berlainan namun potensi antibakterinya sama Sequential Therapy Obat IV dan oral adalah sama dan obat oral diserap dengan baik mis: ofloksasin Stepdown Therapy Obat IV dialihkan ke oral yang potensinya lebih lemah. Mis : ceftriaxone IV ke cefuroxime aksetil oral Mengalihkan pengobatan IV secepatnya ke oral pada pengobatan infeksi tertentu di rumah sakit
Alih Terapi (IV-PO Switch) dapat dilakukan setelah : Perbaikan klinis atau parameter infeksi lain setelah 2-3 hari Tidak adanya indikasi lanjutan diberi antibiotika IV Tidak ada gangguan pada saluran cerna Bebas demam lebih kurang dua hari Adanya perubahan leukosit, hitung jenis dan protein fase akut ke arah normal
IV antimicrobials are indicated in : Meningitis Intracranial abscess Infective endocarditis Mediastinitis Severe infections during chemotherapy-related neutropenia Inadequately drained abscess and empyema Severe soft tissue infections S. aureus or P. aeruginosa bacteremia IV antimicrobials are indicated in :
Take Home Messages Resistensi terhadap antibiotika tetap berkembang pesat Penggunaan antibiotika harus sesuai indikasi dengan segala aspeknya Upaya penghematan biaya penderita di RS (terapi alih) perlu diterapkan ATP Program penting untuk dikembangkan agar menunjang keberhasilan pengobatan dengan antibiotika yang rasional
THANK YOU