Perusahaan Dalam Kesulitan Keuangan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
Advertisements

LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
Ekuitas Pemilik ( PSAK No.21 ).
1 MODUL PSAP NO. 09 AKUNTANSI KEWAJIBAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Agustus 2007.
KREDIT PAJAK PENGHASILAN
Penjualan Angsuran Penjualan Angsuran merupakan penjualan yang biasanya terdapat uang muka dan sisanya diangsur beberapa kali. Penjualan angsuran dapat.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGABUNGAN BADAN USAHA BUSINESS COMBINATION
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
PENGAKUAN PENDAPATAN Caecilia Widi Pratiwi.
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
Piutang Chapter 8.
Penyusunan anggaran kas
PIUTANG Lenni Yovita, S.E., M.Si.
Siklus Penjualan /Piutang & Kas
PENYISIHAN PIUTANG PADA PEMERINTAH DAERAH
PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA
KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
BAB 4 ARUS INFORMASI AKUNTANSI
Akuntansi Perseroan (lanjutan)
Kewajiban.
Tujuan Laporan Arus Kas
Analisis aktivitas pendanaan
P I U T A N G.
Bab 4 Penyelesaian Siklus Akuntansi
KEWAJIBAN LANCAR Adalah utang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan.
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
BAB 8 AKUNTANSI PIUTANG Rita Tri Yusnita, SE., MM.
Modul Pengantar Akuntansi I MODUL KE 12 & 13
PSAP NO. 09 AKUNTANSI KEWAJIBAN
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
Piutang.
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.
PERTEMUAN-4 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI SIKLUS AKUNTANSI
Penjualan Angsuran Penjualan harta benda tak bergerak seringkali dilakukan berdasarkan rencana pembayaran yang ditangguhkan, dimana pihak penjual menerima.
PIUTANG AKUNTANSI PENGANTAR 2.
Penyesuaian akun-akun
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
FAKULTAS EKONOMI Universitas esa unggul Jakarta
5.
BAB 4. Menyelesaikan Siklus Akuntansi
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
Bab 6: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
05 Laporan Arus Kas Konsolidasi AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 EKONOMI
TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR
1.Ade Candra 2.Dayana Putri Utami 3.Muarif 4.Muhammad Zian Akbar 5.Mundasari 6.Novita Agusti Rahma 7.Riezky Isnaeni 8.Sonia Ayesha Riska.
PIUTANG TIMBUL DARI TRANSKSI PENJULAN BARANG /JASA SECARA KREDIT
Penyelesaian Siklus Akuntansi
NERACA LAJUR.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Cash Flow – PSAK 2.
PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)
Penyusunan anggaran kas
Transaksi Persediaan Antar Perusahaan
Utang Antarperusahaan
Piutang Chapter 8.
Piutang Dagang dan Piutang Wesel
3. LIKUIDASI PERSEKUTUAN 3. LIKUIDASI PERSEKUTUAN.
Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield
Bab 5 Konsolidasi pada Anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh.
Kewajiban Lancar dan Kontijensi
Kewajiban Jangka Panjang
PENDAPATAN – PSAK 23 1 Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 9.
LAPORAN KEUANGAN MEMPROSES LAPORAN KEUANGAN.
Transcript presentasi:

Perusahaan Dalam Kesulitan Keuangan Bab 17 Perusahaan Dalam Kesulitan Keuangan

Companies in Financial Difficulty Sebuah perusahaan yang berada dalam kesulitan keuangan memiliki sejumlah besar alternatif dimana kepailitan merupakan tindakan yang terakhir. Bab ini menyajikan serangkaian tindakan utama yang umumnya digunakan oleh perusahaan yang mengalami permasalahan keuangan.

Reasons for Financial Difficulty Perusahaan dapat mengalami kesulitan keuangan karena berbagai sebab : Kerugian operasi terus menerus Kredit pelanggan yang mengalami kemunduran pembayaran Pengelolaan modal kerja yang buruk Sumber dana yang tidak mencukupi Kegagalan memperoleh tingkat penjualan yang memuaskan

Liquidity Problems—A Vicious Cycle Kegagalan memperoleh tingkat penjualan yang memuaskan, membuat perusahaan tidak dapat memperoleh sumber pendanaan yang mencukupi, kemudian mulai kesulitan dalam pembayaran utang dan dengan demikian siklus kesulitan keuangan yang tak berujung, mulai terjadi Pada saat inilah, kreditor eksternal dapat mengajukan klaim dan permintaan pembayaran atas piutangnya.

Alternative Courses of Action Perusahaan debitor memiliki berbagai alternatif untuk melakukannya, misalkan: Berupaya mencapai persetujuan dengan pihak kreditor untuk menunda pembayaran yang mesti dilakukan. Menyerahkan aset kepada kreditor untuk dilikuidasi. Mengambil penyelesaian hukum dengan menyatakan kepailitan

Other Reasons for Bankruptcy Perusahaan dapat mengajukan petisi kepada pengadilan untuk menyatakan diri pailit karena berbagai alasan, seperti melindungi diri dari serangkaian tuntutan hukum Beberapa perusahaan juga berupaya untuk membatalkan kontrak pekerja dengan mengajukan diri pailit. Pihak pengadilan saat ini masih berusaha untuk mendefinisikan batasan kepailitan yang tepat dan masing-masing kasus harus diselesaikan secara terpisah

Kepailitan merupakan langkah terakhir yang dapat diambil oleh usaha yang mengalami tekanan keuangan. Namun sebelum langkah ini diambil, manajemen biasanya berupaya keras untuk bekerja sama dengan kreditor perusahaan untuk memenuhi klaim kreditor, sekaligus berupaya untuk memastikan kelangsungan usaha perusahaan. Sejumlah perjanjian nonyudisial dapat dilakukan dengan kreditor, jika langkah ini gagal, maka perusahaan umumnya akan menghadapi tindakan yudisial yang diberlakukan oleh pengadilan niaga.

Courses of Action Tindakan Nonyudisial: Perjanjian formal antara perusahaan dan kreditor merupakan tindakan yang mengikat secara hukum tetapi tidak berada di bawah pengadilan. Tindakan nonyudisial yang utama adalah Perjanjian Restrukturisasi Utang  pihak debitor dapat mengajukan waktu jatuh tempo utang, meminta penurunan suku bunga utang atau memodifikasi persyaratan dalam kontrak utang Bentuk perjanjian retrukturisasi utang yang lain adalah perjanjian komposisi

Manajemen Komite Kreditor, membantu pihak debitor dalam mengelola pembayaran yang paling efisien terhadap klaim kreditor. Beberapa debitor dalam kesulitan keuangan dapat mengalihkan aset seperti piutang atau instrument keuangan lainnya, dalam upaya untuk memperoleh uang tunai.

Tindakan Yudisial: Kepailitan merupakan tindakan yudisial yang dilakukan oleh pengadilan niaga dan hakim pengadilan niaga dengan menggunakan pedoman dalam UU Kepailitan No31/2004 Baik kreditor maupun debitor dapat memutuskan bahwa tindakan yudisial merupakan tindakan yang terbaik dalam suatu keadaan tertentu. Pihak debitor dapat mengajukan sebuah petisi sukarela untuk mendapatkan perlindungan yudisial dalam bentuk urutan pembebasan dari inisiasi

Undang-Undang Reformasi Kebangkrutan UU Kepailitan memberikan dua alternatif utama berdasarkan perlindungan pengadilan niaga Yaitu : Penundaan pembayaran (suspension of payment) Pernyataan kebangkrutan dan likuidasi

Penundaan Pembayaran Penundaan Pembayaran memungkinkan untuk perlindungan legal dari tindakan kreditor selama periode waktu yang diperlukan untuk mereorganisasi perusahaan debitor dan mengembalikan operasi perusahaan ke tingkat yang menguntungkan. Reorganisasi dapat dijelaskan melalui 4P : Mengajukan petisi (Petition) Memperoleh perlindungan (protection) Rencana reorganisasi (plan of reorganization) Proses reorganisasi (proceeding)

Akuntansi Permulaan Baru (Fresh Start Accounting) Pandangan dasar reorganisasi merupakan permulaan baru bagi perusahaan. Pelaporan permulaan baru harus digunakan per tanggal konfirmasi rencana reorganisasi jika kondisi berikut ini terjadi : Nilai reorganisasi aset dari entitas yang akan muncul sesaat sebelum tanggal konfirmasi lebih kecil daripada total seluruh kewajiban dan klaim pascapetisi Pemegang saham dengan hak suara yang ada, sesaat sebelum konfirmasi menerima kurang dari 50 persen saham dengan hak suara dari entitas akan muncul  akan kehilangan kendali

Akuntansi permulaan baru menghasilkan entitas pelaporan yang baru Perusahaan diwajibkan untuk menghitung nilai reorganisasi aset-aset entitas yang baru muncul. Nilai reorganisasi merupakan nilai wajar entitas sebelum mempertimbangkan kewajiban dan mendekati jumlah yang akan dibayar oleh seorang pembeli aset entitas yang berminat Nilai reorganisasi yang melebihi jumlah yang dialokasikan terhadap aset berwujud dilaporkan sebagai aset tidak berujud yang disebut “nilai reorganisasi yang melebihi jumlah yang dialokasikan pada aset yang dapat diidentifikasikan” .

Rencana Reorganisasi Rencana reorganisasi berisi pembahasan yang terperinci mengenai hal-hal berikut : Penghapusan operasi yang tidak menguntungkan melalui penjualan atau likuidasi Restrukturisasi utang dengan kreditor tertentu Revaluasi aset dan kewajiban Pengurangan atau penghapusan klaim pemegang saham terdahulu dan penerbitan saham baru kepada kreditor atau pihak lainnya

Rencana reorganisasi harus disetujui oleh paling sedikit separuh dari semua kreditor, yang memiliki dua pertiga dari jumlah nominal total utang debitor yang belum lunas, meskipun pihak pengadilan masih dapat mengesahkan rencana yang disetujui oleh kreditor dengan jumlah yang tidak memenuhi ketentuan, asalkan pihak pengadilan menemukan alasan bahwa rencana tersebut mewakili kepentingan terbaik seluruh pihak, layak dan adil bagi kelompok yang tidak menyetujui rencana itu

Neraca PT Induk pada tanggal 31 Desember 2006 disajikan : Aset Kas Efek yg dapat dipasarkn Piutang usaha Dikurangi : penishan piut Persediaan Aset dibayar dimuka 20.000.000 (2.000.000) 2.000.000 8.000.000 18.000.000 45.000.000 1.000.000 Jumlah aset lancar 74.000.000 Aset Tetap Biaya Akm Penyst Biaya blm disusutkan Tanah Bangunan peralatan 10.000.000 75.000.000 40.000.000 4.000.000 55.000.000 36.000.000 Total 125.000.000 (24.000.000) 101.000.000 Total aset 175.000.000

Kewajiban Utang usaha Wesel bayar : Diajminkan sebagian Tidak dijaminkan bunga 10% Akrual bunga Upah yang yang harus dibayar 10.000000 800.00.000 26.000.000 90.000.000 3.000.000 140.00.000 Jumlah kewajiban lancar 133.000.000 Utang hipotik 50.000.000 Total kewajiban Ekuitas pemegang saham : Saham istimewa Saham biasa (nominal Rp.1000) Saldo laba (defisit) 40.000.000 10.000.000 (58.000.000) 183.000.000 Total ekuitas pemegang saham (8.000.000) Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham 175.000.000

Pada tgl 2 Januari 2007 manajemen PT Induk mengajukan petisi pada pengadilan niaga dalam rangka penundaan pembayaran untuk memperoleh penangguhan pembayaran utang dan waktu untuk merehabilitasi perusahaan serta mengembalikannya pada operasi yang menguntungkan. Pengadilan niaga menerima petisi tersebut dan PT Induk menyusun rencana reorganisasinya. Rencana ini diajukan pada tgl 1 Juli 2007 dan pernyataan pengungkapan dikirimkan kepada kreditor dan pihak lain yang terpengaruh

Pada tgl 31 Desember 2007 perusahaan menyajikan laporan keuangan untuk periode fiskal 2007 yang tercantum di dalam penundaan pembayaran Pengadilan niaga menyetujui rencana reorganisasi pada tgl 2 januari 2008 dan proses reorganisasi diselesaikan pada tgl 1 April 2008 PT Induk mengajukan rencana reorganisasi yang disajikan pada berikut ini :

Neraca PT Induk pada tanggal 31 Desember 2007 disajikan : Aset Kas Piutang pengembalian pajak penghasilan Efek yang dapat dipasarkn Piutang usaha Dikurangi : penyisihan piutang Persediaan 6.000.000 (1.000.000) 40.000.000 12.000.000 8.000.000 5.000.000 37.000.000 Jumlah aset lancar 102.000.000 Aset Tetap Dikurangi : akumulasi penyusutan 104.000.000 (26.000.000) 78.000.000 Total aset 180.000.000

Kewajiban Kewajiban yg tdk dikompromikan : Kewajiban lancar pasca petisi : Pinjaman jangka pendek Utang usaha Kewajiban tidak lancar: Utang hipotik dijamin penuh Total kewajiban yang tidak dikompromikan 15.000.000 10.000.000 48.000.000 73.000.000 Kewajiban yang dikompromikan Wesel bayar, sebagian dijaminkan Wesel bayar, tidak dijaminkan Akrual bunga Upah yang masih harus dibayar Total kewajiban yang dikompromikan 26.000.000 80.000.000 3.000.000 14.000.000 133.000.000 Total kewajiban Ekuitas pemegang saham : Saham istimewa Saham biasa (nominal Rp.1000) Saldo laba (defisit) 40.000.000 (76.000.000) 206.000.000 Total ekuitas pemegang saham (26.000.000) Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham 180.000.000

Kewajiban pascapetisi Kewajiban yang ditangguhkan krn penundaan pembayaran Rp. 73.000.00 133.000.000 Jumlah kewajiban pascapetisi dan klaim yang diperbolehkan Nilai reorganisasi Rp.206.000.000 (195.000.000) Kelebihan kewajiban dari nilai reorganisasi Rp. 11.000.000

(Berada di Bawah Penguasaan debitor) Laporan Laba Rugi PT INDUK (Berada di Bawah Penguasaan debitor) Laporan Laba Rugi Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007 Pendapatan : Penjualan Biaya dan Beban : Beban Harga Pokok Penjualan Penjualan Operasi dan Adminstrasi Bunga (bunga kontraktual Rp.6.000.000) Rp.110.000.000 21.000.000 3.000.000 Rp.120.000.000 134.000.000) Kerugian sblm Pos Reorganisasi dan manfaat Pajak Penghasilan (Rp.14.000.000) Kerugian penghapusan aset Imbalan jasa profesional Bunga yang dihasilkan dari akumulasi kas dari penundaan pembayaran Total pos reorganisasi Rp(10.000.000) (8.000.000) 2.000.000 (16.000.000) Kerugian sblm manfaat pajak penghasilan Manfaat pajak penghasilan Rp.(30.000.000) 12.000.000 Kerugian bersih Rp(18.000.000)

Kewajiban pascapetisi Utang hipotik pasca petisi Utang senior Utang subordinasi Saham biasa (baru) Rp. 25.000.00 48.000.000 57.000.000 12.000.000 20.000.000 Total struktur modal pascapetisi Rp.162.000.000

Arus Kas yang diperoleh dari kegiatan operasi : PT INDUK (Berada di Bawah Penguasaan debitor) Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007 Arus Kas yang diperoleh dari kegiatan operasi : Kas diterima dari pelanggan Kas yang dibayar ke suplier dan karyawan Bunga dibayar Arus Kas bersih yg diperoleh dari kegiatan operasi sblm pos reorg Rp.133.000.000 (109.000.000) (3.000.000) Rp.21.000.000 Arus kas operasi yg digunakan oleh kegiatan reorganisasi Imbalan jasa profesional Bunga yg diterima dari akm kas dari penund pembayaran Arus kas bersih yg digunakan untuk kegiatan reorgnisasi Arus kas bersih yang diperoleh dari keg operasi & reorg (Rp.8.000.000) 2.000.000 (Rp.6.000.000) Rp.15.000.000 Arus kas yang diperoleh dari investasi Hsl yg diperoleh dr penj aset akibat penund pembayaran Arus kas bersih yg diperoleh dari kegiatan investasi Rp.10.000.000 Arus kas yg diperoleh dari kegiatan pendanaan Pinjaman bersih berdsrkn renc pendanaan jk pendek Imbalan Jasa profesional Bunga yg dihslkn dari akm kas penund pembayaran (2.000.000) Rp.13.000.00 Pertambahan kas bersih Kas 1 Januari 2007 Kas pada 31 desember 2007 Rp.38.000.000 Rp.40.000.000

1 Januari - 1 April 2008 Kewajiban yang dikompromikan Kas Utang Prioritas Utang subordinasi Saham biasa (baru) keuntungan pembebasan utang Mencatat pembebasan utang 133.000.000 33.000.000 57.000.000 12.000.000 11.000.000 20.000.000 1 jan – 1April 2008 Saham istimewa Saham biasa (lama) Tambahan modal disetor Mencatat pertukaran saham lama dg saham baru 40.000.000 10.000.000 9.000.000 41.000.000

AKUNTANSI KREDITOR UNTUK PINJAMAN YANG DITURUNKAN NILAINYA Utang yang diturunkan nilainya diukur berdasarkan nilai sekarang dari ekspektasi arus kas masa depan, yang didiskontokan berdasarkan tingkat bunga efektif pinjaman pada saat permulaan pinjaman Ayat jurnal untuk mencatat pengurangan nilai pinjaman yang diturunkan nilainya merupakan debit terhadap beban piutang tak tertagih atau penyisihan piutang tak tertagih dalam jumlah yang memadai telah ada. Kredit dibuat akun kontra piutang pinjaman untuk mengurangi nilai tercatat pinjaman agar menjadi sebesar nilai sekarang arus kas masa depan

contoh Pada tanggal 31 Des 20x5 creditor company memiliki piutang pinjaman yang tidak dijamin sebesar $30.000 dari Peerless Products Corp. yang jatuh trempo pada tanggal 31 Des 20x6. Pinjaman tersebut didokumentasikan dengan wesel bayar yang memiliki suku bunga 10 persen pertahun. Bunga yang saat ini belum dibayarkan berjumlah $3.000 yang merupakan bunga untuk tahun 20x5 Selama siklus penelaah pinjaman secara berkala creditor comp. menentukan bahwa per tanggal 31 Des 20x5, terdapat kemungkinan bahwa pinjaman dari Peerles Products tidak dapat ditagih secra penuh. Estimasi terbaik jumlah yang dapat diperoleh pada tanggal 31 Des 20x6 adalah sebesar $23.000

Nilai tercatat pinjaman Pokok Akrual bunga $30.000 3.000 Nilai tercatat Nilai sekarang total arus kas masa depan Estimasi total arus kas masa depan Faktor nilai sekarang untuk 10%, 1 tahun Nilai sekarang arus kas masa depan Kerugian kreditor atas penurunan nilai pinjaman $23.000 X0,90909 $33.000 $20.909 $12.091 31 Des 20x5 Beban piutang tak tertagih Penyisihan penilaian pinjaman yang diturunkan nilainya $12.091 Wesel tagih diturunkan nilainya Wesel tagih $30.000

Neraca tanggal 31 Des 20x5 melaporkan pinjaman yang diturunkan nilainya bagian aktiva Wesel tagih yang diturunkan nilainya termasuk akrual bunga sebesar $3.000 Dikurangi: penyisihan penilaian pinjaman yang diturunkan nilainya Nilai sekarang pinjman yang diturunkan $33.000 -12.091 $20.909 31 Des 20x6 Piutang akrual bunga ($30.000x0,1) Penyisihan penilaianuntuk penurunan pinjaman Pendapatan bunga ($20.909 nilai sekarang x0,1) $3.000 $909 2.091 Kas Penyisihan penilaian untuk penurunan nilai pinjaman Wesel yang diturunkan nilainya Piutang akrual bunga $23.000 13.000 $30.000 6.000 Kas Penyisihan penilaian untuk penurunan nilai pinjaman Wesel yang diturunkan nilainya Piutang akrual bunga beban piutang tak tertagih/penyisihan piutang tak tertagih $36.000 13.000 $30.000 6.000

RESTRUKTURISASI UTANG BERMASALAH Untuk Debitor selisih restrukturisasi (debitor) = CV – TFCF atau CV - FV CV = nilai tercatat utang TFCF= nilai arus kas masa depan FV = nilai wajar pos-pos nonkas Untuk Kreditor selisih restrukturisasi (kreditor) = CV – PV (TFCF) atau CV - FV CV = nilai tercatat utang, termasuk pokok utang dan bunga yang masih harus dibayar PV(TFCF)= nilai sekarang total arus kas masa depan FV = nilai wajar aktiva tetap

contoh Pada tanggal 31 Des 20x6 perusahaan memiliki kewajiban lancar yang tidak dijamin sebesar $30.000 kepada Creditor Company, di mana terdapat beban bunga yang telah diakru tetapi belum dibayarkan sebesar $3.000 Peerless Products telah melakukan negoisasi dengan creditor company untuk melakukan restrukturisasi utang lancar sebesar $33.000 ($30.000+$3.000) terdapat tiga alternative yang

Alternatif 1 Nilai tercatat Pokok Akrual bunga (10% untuk 1 tahun) Arus kas Selisih restrukturisasi (debitor=kreditor) $30.000 3.000 $33.000 ($27.000) $6.000 Ayat jurnal debitor 31 des 20x6 Wesel bayar Utang akrual bunga Kas Keuntungan restrukturisasi utang $30.000 3.000 $27.000 6.000 Ayat jurnal kreditor 31 Des 20x6 Kas Penyisihan piutang tak tertagih Wesel tagih piutang akrual bunga 27.000 6.000 30.000 3.000

Alternatif 2 Nilai tercatat Pokok Akrual bunga (10% untuk 1 tahun) Arus kas Selisih restrukturisasi (debitor=kreditor) $30.000 3.000 $33.000 ($26.000) $7.000 Ayat jurnal debitor 31 des 20x6 Wesel bayar Utang akrual bunga Kerugian penghapusan persediaan Persediaan Keuntungan restrukturisasi utang $30.000 3.000 19.000 $45.000 7.000 Ayat jurnal kreditor 31 Des 20x6 Persediaan Penyisihan piutang tak tertagih Wesel tagih piutang akrual bunga 26.000 7.000 30.000 3.000

Alternatif 3 modifikasi persyaratan Modifikasi persyaratan dapat berupa: Pengurangan suku bunga tercatat untuk sisa utang awal Perpanjangan tanggal jatuh tempo utang awal dengan suku bunga yang lebih rendah Pengurangan bagian nilai tercatat utang awal Pengurangan akrual bunga

Kasus A Nilai tercatat utang lebih besar daripada modifikasi total arus kas masa depan-diakui keuntungan debitor dan kerugian (beban kreditor). Peerless products, pihak debitor,berutang dengan nilai pokok $30.000 ditambah akrual bunga sebesar $3.000 kepada Creditor Company. Pada tanggal 31 Desember 20x6 kedua belah pihak menyepakati modifikasi persyaratan kontrak utang sebagai berikut: Menghapuskan akrual bunga sebesar $3.000 Mengurangi tingkat suku bunga dari 10 persen menjadi 5 persen Memperpanjang masa jatuh tempo selama 1 tahun tambahan menjadi tanggal 31 Desember 20x7

Selisih restrukturisasi per tanggal modifikasi persyaratan adalah sbb: Debitor Kreditor Nilai tercatat: Pokok Bunga Nilai tercatat utang Total estimasi arus kas masa depan Total pokok utang Total bunga kontraktual masa depan ($30.000 x 0,05 x 1 tahun) Faktor nilai sekarang, 10%, 1 tahun Nilai sekarang total arus kas masa depan Selisih restrukturisasi $30.000 3.000 $33.000 $1.500 $31.500 X$0,909 $28.636 ($31.500) ($28.636) $4.364

Ayat jurnal yang dibuat ole Peerless Products 31 Desember 20x6 Utang akrual bunga Wesel bayar (10%) Utang pinjaman yang direstrukturisasi (5%) Keuntungan restrukturisasi utang (menstrukturisasi utang) 3.000 30.000 31.500 1.500 31 Desember 20x7 Utang pinjaman yang di restrukturisasi Kas (membayar utang yang direstrukturisasi) 31 Desember 20x6 Penyisihan piutang tak tertagih Piutang akrual bunga Penyisiahan penilaian pinjaman yang diturunkan nilainya 4.364 3.000 1.364 Wesel tagih yang diturunkan nilainya Wesel tagih (10%) 30.000

Neraca 31 Desember 20x6 dilaporkan sebagai berikut: Wesel tagih yang diturunkan nilainya Dikurangi: penyisihanpenilaian pinjman yang diturunkan nilainya $30.000 (1.364) Nilai sekarang wesel tagih yang diturunkan nilainya $28.636 Ayat jurnal yang dibuat ole Kreditor 31 Desember 20x7 Kas Penyisihan penilaian pinjaman yang diturunkan nilainya Pendapatan bunga $1.500 = $30.000 x suku bunga kontraktual 0,05 $2.864 = nilai sekarang sebesar $28.636 x tingkat suku bunga efektif 10% 1.500 1.364 2.864 Wesel tagih 30.000

Kasus B Nilai tercatat utang lebih kecil daripada modifikasi total arus kas masa depan- tidak ada keuntungandiakui oleh debitor. Peerless products, pihak debitor, berutang menyepakati modifikasi persyaratan untuk utang debitor $30.000 dan suku bunga sebesar $3.000 sebagai berikut:. Menghapuskan akrual bunga sebesar $3.000 Mengurangi tingkat suku bunga dari 10 persen menjadi 5 persen Memperpanjang masa jatuh tempo selama 1 tahun tambahan menjadi tanggal 31 Desember 20x7

Debitor Kreditor Nilai tercatat: Pokok Bunga Nilai tercatat utang Total estimasi arus kas masa depan Total pokok utang Sisa akrual bunga yg tdk dihapuskan Total bunga kontraktual masa depan ($30.000 x 0,05 x 1 tahun) Faktor nilai sekarang, 10%, 1 tahun Nilai sekarang total arus kas masa depan Selisih restrukturisasi $30.000 3.000 $33.000 2.500 $1.500 $34.000 X$0,909 $30.909 ($34.000) $1.000 ($30.909) $2.091

Ayat jurnal yang dibuat ole Peerless Products 31 Desember 20x6 Utang akrual bunga Wesel bayar (10%) Utang pinjaman yang direstrukturisasi (5%) (menstrukturisasi utang) 3.000 30.000 33.000 31 Desember 20x7 Beban Bunga Utang pinjaman yang di restrukturisasi Kas (membayar utang yang direstrukturisasi) 1.000 34.000

Ayat jurnal yang dibuat ole Kreditor 31 Desember 20x6 Penyisihan piutang tak tertagih Piutang akrual bunga penyisihan penilaian pinjman yg diturunkan nilainya 2.091 500 1.591 Wesel tagih yang diturunkan nilainya (5%) Wesel tagih (10%) 30.000 Kas penyisihan penilaian pinjman yg diturunkan nilainya Pendapatan akrual bunga pendapatan bunga $4.000 = $30.000 x suku bunga kontraktual 0,05 ditambah dengan akrual yang tidak dihapuskan sebesar $2.500 $3.091 = nilai sekarang sebesar $30.909 x tingkat suku bunga efektif 10% 4.000 1.591 2.500 3.091 Wesel 30.000

Bab 17 Selesai