Profesi & Organisasi Profesi BAHAN 01

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VI PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
Advertisements

1 ETIKA PROFESI AKUNTANSI ETIKA PROFESI AKUNTANSI DIHADAPKAN
Pengertian Profesi.
Bab 3 BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
Tinjauan Umum Etika Profesi
PROFESI KEPENDIDIKAN Presented by Nining Syafitri.
ETIKA profesi Materi Ke Tiga Disunting dari sumber:
PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL
PENGERTIAN PROFESI SCHEIN, E.H (1962)
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
1. 2 PARADIGMA SOSOK KEILMUAN DASAR LAP. PRAKTIK PROSPEM LINGKAR KEILMUAN PENDIDIKAN.
Profesi dan Prinsip-Prinsip Profesionalitas
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL
Profesionalisme Dokter
EKSISTENSI PROFESI DIPANDANG DARI SEGI ETIKA UMUM DAN ETIKA KHUSUS
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA)
DANU EKO AGUSTINOVA, M.Pd.
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROFESI & PROFESIONAL.
ETIKA PROFESI PENGERTIAN PROFESI, KARAKTERISKTIK DAN SYARAT PROFESI
Bab III Pekerjaan, Profesi, dan Profesional
PENGERTIAN PROFESI SCHEIN, E.H (1962)
ETIKA PROFESI PURWATI.
Kepemimpinan, Etika dan Tanggung Jawab Sosial
ETIKA PROFESI Ade mifta zaen ( ) Ali saiin ( )
PROFESI, KODE ETIK, DAN PROFESIONALISME
PPPK Formasi dan Seleksi Pusat Inovasi Kelembagaan dan SDA
Profesi dan Profesi Hukum (Materi 8)
Profesi Suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para anggotanya. Artinya, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih.
BAB IV PROFESI DAN FROFESIONAL SERTA KODE ETIK
PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL
KONSEP DASAR PROFESI PENDIDIKAN
Dewi Anggraini P. Hapsari Sistem Komputer
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
BABIV ETIKA PROFESI.
Bab III Pekerjaan, Profesi, dan Profesional
Ilmu Sosial Budaya Dasar Profesional Masuk Desa
Profesi gizi.
ETIKA PROFESI Marwoto, IAI.
ETIKA PROFESI OLEH: WARIDI
Pertemuan 2 ETIKA PROFESI.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
Etika dan Profesionalisme TSI
Pengertian Profesionalisme      Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam menjalankan suatu pekerjaan . Profesionalisme dapat.
PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL
Bab III PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL
Organisasi Profesi KELOMPOK X ATIQAH CINDY ARDYANTIKA FITRI RAHMADIAH
PENGANTAR KEPERAWATAN PROFESIONAL (Bagian Ke-2)
Pendidikan Bahasa Arab
etika Fahrobby adnan S.KOM., MMSI
BAB I PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG
PENGEMBANGAN PROFESI ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI.
Kode Etik.
PROFESI, PEKERJAAN DAN PROFESIONAL
ESENSI DAN RANAH PROFESI KEPENDIDIKAN PENDEKATAN PELEMBAGAAN PROFESI
Konsep Dasar Profesi Kependidikan
Organisasi dan Kode Etik Profesi
PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
Profesi kependidikan Oleh : Ika Nia Tri Utami (K ) 23/02/2015
ETIKA PROFESI.
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
BAB I KONSEP PROFESI PENDIDIKAN
Pengenalan Mata Kuliah
PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL
HAKIKAT PROFESI 2nd Week.
PROFESI KEPENDIDIKAN ARVINDA C. LALANG. KOMPETENSI DASAR Mahasiswa memahami hakikat profesi kependidikan.
PROFESIONALISME KERJA
Transcript presentasi:

Profesi & Organisasi Profesi BAHAN 01

Pengertian Profesi Kata profesi berasal dari bahasa Yunani “phropbaino” yang berarti menyatakan secara public; dan dalam bahasa Latin disebut “profession” yang digunakan untuk pernyataan public yang di buat oleh seseorang yang bermaksud menduduki suatu jabatan public. Contoh : Para politikus Romawi harus melakukan professio di depan public; yang dimaksudkan untuk menetapkan bahwa kandidat bersangkutan memenuhi persyaratan yang di perlukan untuk menduduki jabatan public.

Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yg menuntut keahlian( expertise ) dari para anggotanya. Artinya, ia tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum seseorang menjalani profesi itu ( pendidikan / Latihan Pra-Jabatan ) maupun setelah menjalani suatu profesi ( in-service training ).

2. Suatu teknik intelektual Profesi itu pada hakikatnya merupakan suatu pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa, sehingga meyakinkan memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukan. Menurut artikel dalam International Encyclopedia of Education, ada 9 ciri khas suatu profesi, yaitu: 1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas 2. Suatu teknik intelektual 3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis 4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi

5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan 6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri 7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya 8. Pengakuan sebagai profesi 9.Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi

Karakteristik Profesi Syarat-syarat suatu profesi Ketramp yg berdasar pd penget ahuan Melibatkan kegiatan intelektual Assosiasi professional Menggeluti suatu cabang ilmu yang khusus Pendidikan yang ekstensif Memerlukan persiapan profesional yang dalam dan bukan sekedar latihan Ujian kompetisi Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan Pelatihan institusional Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen Lisensi Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi Otonomi Kerja Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat Kode etik Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik

Istilah yang berkaitan dengan Profesi Profesional menunjuk pada dua hal : Pertama, orang yang menyandang suatu profesi, misalnya “ dia seorang professional ”. Kedua, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya. Pengertian kedua ini, professional dikontraskan dengan “non- profesional” atau “amatir”.

Profesionalitas : mengacu kepada sikap para anggota profesinya serta derajat pengetahuan dengan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaan. Profesionalisasi : menunjukkan pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi.

Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses pengembangan professional ( professional development ) baik dilakukan melalui pendidikan/latihan “ pra-jabatan “ maupun “ dalam- jabatan”. Oleh karena itu, profesionalisasi merupakan proses yang long-life dan never - ending, secepat seseorang telah menyatakan dirinya sebagai suatu warga.

Profesionalisme Menunjuk pada derajat penampilan seseorang sebagai profesional atau penampilan suatu pekerjaan sebagai profesi; ada yang profesionalismenya tinggi, sedang dan rendah. Pada umumnya masyarakat awam memaknai kata professionalisme bukan hanya digunakan untuk pekerjaan yang telah diakui sebagai suatu profesi, melainkan pada hampir setiap pekerjaan. Muncul ungkapan misalnya penjahat profesional, sopir profesional, hingga tukang ojek profesional. Dalam bahasa awam pula,seseorang disebut professional jika cara kerjanya baik, cekatan, dan hasilnya memuaskan.

Ada 3 ciri‐ciri Profesionalisme: 1. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi. 2. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah, dan peka di dalam membaca situasi secara cepat dan tepat ,serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.

3. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi, serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Pekerjaan dan Profesi Pekerjaaan (occupation) adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela (tanpa imbalan). Sebagai contoh : pekerjaan sebagai staf operator computer (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi; jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman tertentu.

Profesi: 1. Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus. 2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu). 3. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup. 4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam. Pekerjaan: - 1. Tidak /kurang membutuhkan latar belakang pendidikan. - 2. Tidak/kurang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman

Organisasi Profesi Organisasi profesi : merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi, dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu. Oleh karena itu organisasi profesi ini didirikan dengan tujuan agar mereka bisa  bekerja secara bersama-sama. Tujuan umum dari sebuah organisasi profesi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tinggi sesuai dengan bidangnya, mencapai tingkat kinerja yang tinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.

Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi. Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi.

Ciri-ciri Organisasi Profesi Menurut Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi profesi yaitu: 1. Umumnya untuk satu profesi hanya ada satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi saja, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan profesi dengan dasar-dasar keilmuan yang sama. 2. Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik (Code of Professional Ethnic), merumuskan kompetensi profesi (Professional Competency) ,serta memperjuangkan tegaknya kebebasan profesi (Professional Autonomous).

3. Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar pelayanan profesi (standar of professional services) termasuk didalamnya merumuskan dan menetapkan standar pendidikan dan pelatihan profesi (standar of professional education and training), serta menetapkan dan memperjuangkan kebijakan dan politik profesi (professional policy)

Peran Organisasi Profesi Organisasi profesi dalam pembuatan dan pengembangan profesi berperan sbb : 1. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan mutu pendidikan. 2. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan pelayanan. 3. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan kehidupan profesi.

Fungsi Organisasi Profesi Dalam pelaksanaan peran-peran organisasi profesi, maka organisasi berfungsi : 1. Dalam bidang pendidikan. Penetapan standar pendidikan. Pengembangan pendidikan berjenjang berlanjut 2. Dalam bidang pelayanan Penetapan standar profesi. Pemberian izin praktek /rekomendasi. Pemberian registrasi tenaga. Penyusunan dan pemberlakuan kode etik.

3 . Dalam bidang IPTEK Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi riset. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan. 4. Dalam bidang kehidupan profesi Membina, mengawasi organisasi profesi itu sendiri Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain antar anggota Membina kerjasama dengan organisasi profesi sejenis, dengan Negara, dan dunia internasional Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.

Manfaat Organisasi Profesi Apabila organisasi profesi bekerja dengan baik dan lancar banyak manfaat yang akan diperoleh, akan tetapi menurut Brecko 1989, minimal ada 4 manfaat yakni : 1. Dapat lebih mengembangkan dan memajukan profesi. 2. Dapat menertibkan dan memperluas bidang gerak profesi. 3. Dapat menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi 4. Dapat memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi.

…terimakasih…