“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL M ENURUT P ARA A HLI Para ahli psikologi menyebut masa ini dengan sebutan usia berkelompok, usia penyesuaian diri, usia kreatif, dan usia bermain. Menurut Kolhberg, pada usia tahun iya sudah bisa berfikir bijaksana. Hal ini ditandai dengan ia berperilaku sesuai dengan aturan moral, agar disukai oleh orang dewasa, bukan karena takut dihukum, sehingga berbuat kebaikan bagi anak usia ini lebih dinilai dari tujuannya menjadi anak yang tahu akan aturan.
Perkembangan Sosial- Emosional masa kanak-kanak akhir Perkembangan Fisik Perkembangan Kognitif Perkembangan Sosial Perkembangan Emosi Perkembangan Emosi Sosial
P ERKEMBANGAN FISIK Anak menjadi lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat serta belajar berbagai keterampilan. Pertumbuhan fisik cenderung lebih stabil, tenang, sebelum memasuki masa remaja yang pertumbuhannya begitu cepat. Keterampilan gerak mengalami kemajuan pesat, semakin lancar, dan lebih terkoordinasi dibanding dengan masa sebelumnya. Kegiatan fisik sangat perlu untuk mengembangkan kestabilan tubuh dan kestabilan gerak, serta melatih koordinasi untuk menyempurnakan berbagai keterampilan.
PERKEMBANGAN-KOGNITIF Dalam keadaan normal fikiran anak usia sekolah berkembang secara berangsur-angsur kalau sebelumnya daya fikir bersifat imajinatif dan egosentris maka pada masa ini daya fikir anak kearah konkrit. Rasional dan objektif. Daya ingatnya menjadi sangat kuat sehingga anak benar-benar berada dalam suatu stadium belajar. Perkembangan Kognitif Anak sudah mampu melaksanka n tugas belajar membaca menulis menghitung
PERKEMBANGAN EMOSI SOSIAL Pada masa ini anak sudah memulai hubungan dengan adanya ikatan baru dengan teman sebaya,pada masa ini juga anak bersikap EGOSENTRIS yaitu memiliki keinginan kuat untuk bergabung dalam sebuah kelompok. Usia 6 tahun Pada usia ini,emosi anak akan semakin matang.anak akan semakin mudah mengerti hal-hal apa saja yang bisa mereka dapatkan dari emosi yang mereka miliki,emosi pada usia iniakan mudah sekali berubah bisa aja yang tadinya bahagia menjadi sedih hanya dalam beberapa waktu saja kondisi ini sangat mudah ditemukan pada usia 6 tahun.selain itu anak juga dapat menyelesaikan tugas-tugas perkembangan yang dapat membantu menyiapkan diri untuk memasuki tahap kedewasaan.
PERKEMBANGAN EMOSI Disini anak sudah menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidak diterima oleh masyarakat, oleh sebab itu anak mulai mengendalikan, belajar, mengontrol, dan mengekspresikan emosi. Karena emosi yang positif akan mengarahkan anak untuk berkonsentrasi terhadap aktivitas belajarnya. Perkembangan emosi pada masa kanak-kanak akhir tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan sosial. Orang-orang disekitarnyalah yang banyak mempengaruhi perilaku sosialnya. Dunia sosial- emosional anak menjadi semakin kompleks dan berbeda pada masa ini. Interaksi dengan keluarga dan teman sebaya dan hubungan dengan guru memiliki peran penting dalam hidup anak. Meningkatnya emosi pada masa kanak-kanak akhir ini dapat disebabkan keadan fisik atau lingkungan. Pada umumnya masa kanak-kanak akhir merupakan periode yang relatif tenang sampai mulainya masa puber.
PERKEMBANGAN MORAL Anak sudah mempelajari konsep moral pertama kali pada lingkungan keluarga.disini anak juga sudah dapat memahami alasan yang mendasari suatu peraturan sudah mampu mengasosiasikan perilaku dengan konsep benar atau salah di lingkungan masyarakat. Menurut Piaget, usia antara 5-12 tahun, konsep anak mengenai keadilan sudah berubah, pengertian yang kaku tentang benar dan salah yang telah dipelajari dari orang tua menjadi berubah. Piaget menyatakan bahwa relativisme moral menggantikan moral yang kaku.
S UDUT P ANDANG O RANG TUA Masa kanak- kanak akhir Usia menyulitkan Usia tidak rapi Usia bertengkar
Usia sulit itu seperti: 1.Tidak mematuhi perintah 2.Bertindak dengan keinginan sendiri 3.Lebih senang mengikuti trend 4.Moody Usia bertengkar itu seperti: 1.Emosi tidak teratur 2.Cenderung bertindak sesuka hati 3.Belum terbiasa mendengarkan pendapat 4.Tidak konsisten