manajemen koperasi PERTEMUAN – 6 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP. 19811203 200604 1 004 (Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Penulis, Praktisi) Certified ’Auditor Ahli’ ; Certified ’Analis Kepegawaian Ahli’ Certified ’Keuangan Daerah’ ; Certified ’Pengadaan Barang Jasa Pemerintah’
MATERI : 1. Definisi dan Fungsi Manajemen. 2. Definisi Manajemen Koperasi. 3. Manajemen Koperasi Tradisional. 4. Manajemen Koperasi Modern. 5. Kunci Pembangunan Koperasi. 6. Manajemen Pemasaran Koperasi. 7. Kepemimpinan Kooperatif.
1. Definisi dan Fungsi Manajemen James A.F Stoner, mendefinisikan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ricky W. Griffin, mengartikan manajemen merupakan serangkaian aktifitas perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang diarahkan pada sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan dengan efisien dan efektif.
Fungsi Manajemen Ada 4 fungsi Manajemen, yang dikenal dengan Planning, Organizing, Actuating, Controlling (P O A C). Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi kita untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Atau, memikirkan kegiatan-kegiatan organisasi sebelum dilakukan. Secara umum, ada tiga fungsi dari sebuah perencanaan, yaitu: mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam membuat keputusan; membantu dalam percepatan pencapaian tujuan atau sasaran organisasi; dan meminimalkan resiko.
Lanjutan ….. Fungsi Manajemen Pengorganisasian (organizing) merupakan proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Atau, pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-sumber yang diperlukan, termasuk manusia sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat dilaksanakan dengan berhasil. Fungsi pengorganisasian pada dasarnya adalah suatu proses pemaduan dan pemanfaatan komponen-komponen penting (personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik) ini secara bersama sehingga komponen-komponen tersebut dapat diarahkan kepada sasaran perusahaan.
Lanjutan ….. Fungsi Manajemen Pengarahan (actuating) adalah proses untuk menumbuhkan semangat pada karyawan supaya bekerja giat serta membimbing mereka melaksanakan rencana dalam mencapai tujuan. Pengarahan ditujukan untuk: 1. Menentukan kewajiban dan tanggung jawab; 2. Menetapkan hasil yang harus dicapai; 3. Mendelegasikan wewenang yang diperlukan; 4. Menciptakan hasrat untuk berhasil; 5. Mengawasi agar pekerjaan benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya. 6. Membuat organisasi tetap hidup, 7. Menciptakan kondisi yang menumbuhkan minat kerja, 8. Kekuatan untuk bertindak, pemikiran yang imaginatif, dan kelompok kerja yang berkelanjutan.
Lanjutan ….. Fungsi Manajemen Pengendalian (controlling) adalah proses memantau kegiatan untuk menjamin kegiatan tersebut dilaksanakan/diselesaikan seperti yang telah direncanakan dan proses mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti. Atau, memastikan bahwa perusahaan sedang mencapai apa yang telah ditetapkan untuk dicapai. Arti penting pengendalian, yaitu: memastikan bahwa segala sesuatu terlaksana secara benar, dengan cara dan waktu yang tepat; serta membantu menjaga kesesuaian dengan peraturan dan kebijakan penting organisasi.
2. Definisi Manajemen Koperasi Manajemen Koperasi adalah Ilmu (satu usaha) sehubungan dengan cara memadukan, mengkombinasikan dan mengoperasikan faktor-faktor produksi, seperti manusia, unit-unit usaha, dan modal secara efisien dengan memilih unit usaha yang efektif untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat sekitarnya secara berkesinambungan. Manajemen Koperasi adalah cara bagaimana mengatur koperasi agar dapat mencapai tujuan. Manajemen Koperasi merupajan satu kesatuan dari tiga pihak yaitu Anggota, Pengurus dan Pengelola (seperti manajer dan karyawan koperasi).
3. Manajemen Koperasi Tradisional Ciri menonjol yang dijumpai dalam manajemen koperasi tradisional, yaitu: a). Perusahaan Koperasi hanya sebagai pelaksana (eksekutif) dari usaha para anggota. b). Usahanya rata-rata relatif kecil dan sederhana. c). Berbagai jenis koperasi usahanya tidak homogen (sejenis) dan sulit untuk dikoordinasi. d). Kegiatan perusahaan koperasi sama dengan kegiatan perusahaan anggota. e). Banyak yang masih dikelola secara sekedar nya saja (kurang serius). f). Usaha dengan anggota masih terbatas. Belum melangkah ke usaha non-anggota. g). Kemampuan koperasi menunjang kepentingan anggota masih terbatas. h). Sisa Hasil Usaha dipakai habis untuk urusan sosial.
4. Manajemen Koperasi Modern a). Kewenangan Pemilik jelas. Artinya, masing-masing Anggota, Pengurus dan Pengelola jelas terukur tugas, fungsi, peran dan tanggung jawabnya. b). Adanya penerapan manajemen usaha. Artinya, pengelolaan usaha koperasi sudah berorientasi pada keunggulan serta kemajuan usaha. c). Pengelolaan sumber daya manusia yang efektif. Artinya, Pengurus dan Pengelola koperasi sudah memiliki kompetensi yang baik. d). Pengembangan Skala Usaha Anggota. Artinya, adanya efisiensi dan modal sehingga tujuan lebih mudah dicapai. Disamping itu juga, adanya peningkatan volume aktivitas yang diiringi dengan biaya yang semakin rendah (seefisien mungkin). e). Penelitian dan Pengembangan, berfungsi untuk bahan pengembangan atau peningkatan usaha koperasi ke arah yang lebih baik lagi. f). Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran dan Pelaporan koperasi melalui pendekatan sistem.
5. Kunci Pembangunan Koperasi a). Memperlakukan semua anggotanya secara adil. b). Didukung administrasi yang canggih. c). Koperasi yang masih kecil dan lemah dapat melakukan merger supaya menjadi lebih kuat dan sehat (baik keuangan maupun manajemen). d). Petugas pemasaran koperasi harus bersifat agresif, yaitu tidak menunggu pembeli tetapi menjemput calon pembeli. e). Pembuatan kebijakan dipusatkan pada sentra-sentra yang layak. f).Kebijakan penerimaan pegawai didasarkan atas kebutuhan, yaitu yang terbaik bagi kepentingan koperasi. g). Manajer selalu memperhatikan fungsi perencanaan dan masalah yang strategis. h). Memprioritaskan keuntungan tanpa mengabaikan pelayanan yang memadai kepada anggota dan pelanggan lainnya. i). Perhatian manajemen kepada faktor persaingan eksternal harus seimbang dengan masalah internal dan selalu berkonsultasi dengan pengurus serta pengawas. j). Keputusan usaha dibuat berdasarkan keyakinan untuk memperhatikan kelangsungan organisasi dalam jangka panjang. k). Selalu memikirkan pembinaan dan promosi karyawan. l). Pendidikan anggota menjadi salah satu program yang rutin.
6. Manajemen Pemasaran Koperasi Fungsi Pemasaran yang dilakukan oleh Koperasi mencakup: a). Fungsi Penjualan. Artinya, kualitas koperasi banyak ditentukan oleeh manfaat yang dapat diperoleh bagi anggotanya maupun pemiliknya. Fungsi ini banyak dilakukan oleh koperasi produsen dimana anggotanya adalah para produsen yang memproduksi barang yang sejenis dan mereka dapat menjualnya secara individual ke pasar. b). Fungsi Pembelian. Artinya, koperasi sangat besar manfaatnya bagi anggota jika dapat mengkoordinir pembelian barang yang sangat dibutuhkan. Fungsi ini banyak dilakukan oleh jenis koperasi produsen dalam rangka membeli bahan baku di mana para pengrajin atau pengusaha kecil sering melakukannya secara individual dan dalam jumlah yang tidak terlalu besar. c). Fungsi Promosi. Artinya, untuk menghadapi pasar yang semakin dipenuhi dengan persaingan, sehingga menuntut usaha-usaha dari para penjual untuk secara lebih intensif menghubungi para pembeli atau calon pembeli melalui pendekatan promosi.
7. Kepemimpinan Kooperatif Koperasi di Indonesia akan lebih sukses apabila dipimpin yang menunjukkan dengan gaya Pemimpin Indonesia, yaitu: a). Apabila ia di depan menjadi contoh yang baik di mana segala tindakannya harus benar karena menjadi panutan bawahannya (Ing Ngarso Sung Tulodho). b). Apabila ia berada di tengah-tengah, maka harus dapat memberikan dorongan semangat dan motivasi kepada para anggota koperasi (Ing Madyo Mangun Karso). c). Apabila ia berada di belakang harus dapat memebrikan pengawasan yang baik, mengingatkan bagi yang lemah, dan memberikan nasehat serta patuh kepada yang dipimpinnya (Tut Wuri Handayani).
SEKIAN & TERIMA KASIH