Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penetapan Harga.
Advertisements

Analisis Lingkungan Internal
Sistem Pengendalian Manajemen
Andrian Noviardy,SE.,M.Si.
PERTEMUAN 14 Pengendalian
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERTEMUAN – 1 Mata Kuliah: Manajemen Perubahan
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
ASPEK PEMASARAN DALAM EVALUASI PROYEK
KONSEP dasar PERUBAHAN PERTEMUAN – 2 Mata Kuliah: Manajemen Perubahan
9 KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) KEWIRAUSAHAAN YANG BERETIKA DAN
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
implementasi PERubahan PERTEMUAN – 13 Mata Kuliah: Manajemen Perubahan
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
PERTEMUAN 14 Pengendalian
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
PERENCANAAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN
PERENCANAAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
CLAUDIA GADIZZA PERDANI STP MSI
KELOMPOK 3 A. Pusat PertanggungjawabaN B. Pengendalian Keuangan C. Informasi Akuntansi Manajemen.
Matakuliah : J0114 – Manajemen Pemasaran
ANALISIS PASAR & PEMASARAN.
RENCANA BISNIS Investasi yang dilakukan merupkan usaha menanamkan faktor produksi langka dalam usaha atau proyek tertentu. Tujuan investasi  memperoleh.
ASPEK PEMASARAN FEASIBILITY STUDIES.
PENGERTIAN DAN SEJARAH MUTU
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
PERENCANAAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
menilai kondisi ekonomi PERTEMUAN – 3 Mata Kuliah: Pengantar Bisnis
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah PERTEMUAN – 11 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Mengelola eceran, perdagangan besar dan logistik pasar PERTEMUAN – 6 Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran Lanjutan Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Merancang serta mengelola jaringan dan saluran nilai PERTEMUAN – 5 Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran Lanjutan Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Mengembangkan program dan strategi penetapan harga PERTEMUAN – 4 Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran Lanjutan Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
pendahuluan PERTEMUAN – 1 Mata Kuliah: Manajemen Operasional
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
desain sistem kerja PERTEMUAN – 10 Mata Kuliah: Manajemen Operasional
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

manajemen dan kendali mutu PERTEMUAN – 13 Mata Kuliah: Manajemen Operasional Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP. 19811203 200604 1 004 (Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Penulis, Praktisi) Certified ’Auditor Ahli’ ; Certified ’Analis Kepegawaian Ahli’ Certified ’Keuangan Daerah’ ; Certified ’Pengadaan Barang Jasa Pemerintah’

MATERI : 1. Pengantar. 2. Kecocokan Penggunaan. 3. Proses Perencanaan dan Pengendalian Mutu. 4. Kebijakan Mutu.

1. Pengantar Mutu merupakan salah satu sasaran operasi dan salah satu tanggung jawab pembuatan keputusan. Mutu juga merupakan salah satu tujuan penting sebagian besar organisasi. Mengingat mutu ini menyangkut organisasi secara keseluruhan, maka fungsi operasi dibebani tanggung jawab untuk menghasilkan mutu bagi pelanggan. Tanggung jawab ini bisa dilakukan hanya melalui manajemen serta pengendalian mutu yang benar pada semua tahap operasi. Manajemen mutu seharusnya mencakup semua aspek mutu, dari perancangan produk atau pelayanan hingga produksi dan penggunaan. Seluruh upaya mutu harus diarahkan dengan kebijakan perusahaan mengenai mutu dan sistem perencanaan serta sistem kendali yang menjamin mutu produk. Sistem ini harus meliputi keseluruhan individu dalam perusahaan dan menekankan pencegahan kesalahan dalam seluruh bagian perusahaan. Kendali mutu, ditujukan pada penyempurnaan berkelanjutan dari suatu proses yang stabil. Proses yang stabil dipertahankan dengan menggunakan kendali proses secara statistik yang memisahkan sebab-sebab yang dapat ditetapkan dari sebab-sebab variasi yang acak. Penyempurnaan berkesinambungan dicapai dengan menyingkirkan penyebab kesalahan yang berasal dari proses dan dengan penekanan pencegahan kesalahan.

2. Kecocokan Penggunaan Menurut Juran dan kawan-kawan, kecocokan penggunaan di dasarkan atas LIMA ciri mutu berikut: a). Teknologi (misal: kekuatan dan kesulitan). b). Psikologis (misal: cita rasa, kecantikan, status). c). Orientasi waktu (misal: kehandalan dan kemampuan perawatan). d). Kontarktual (misal: jaminan). e). Etika (misal: kesopan-santunan, personel penjualan, kejujuran).

3. Proses Perencanaan dan Pengendalian Mutu Proses perencanaan dan pengendalian mutu memerlukan interaksi yang berkesinambungan antara pelanggan, operasi dan bagian-bagian lain organisasi. Untuk melaksanakan perencanaan dan pengendalian kualitas selama siklus kualitas, diperlukan tahap-tahap berikut: a). Definisikan sifat-sifat (atribut) mutu. b). Tentukan bagaimana mengukur setiap atribut. c). Tetapkan standar mutu. d). Tetapkan program inspeksi. e). Cari dan perbaiki penyebab mutu yang jelek. f). Terus lakukan penyempurnaan.

4. Kebijakan Mutu Untuk memulai proses manajemen mutu, kebijakan mutu harus ditetapkan terlebih dahulu oleh manajemen puncak. Pada gilirannya, kebijakan mutu harus dihasilkan dari strategi perusahaan. Untuk membantu penetapan kebijakan dan strategi ini, Strategic Planning Institute telah melakukan studi yang disebut PIMS (Profit Impact of Market Strategy = Dampak Laba dari Strategi Pasar). Tujuan dasar dari studi ini adalah menentukan faktor-faktor apa yang mempengaruhi hasil atas investasi dan berapa besarnya. Salah satu temuannya adalah bahwa produk dan jasa bermutu tinggi adalah paling menguntungkan. Mengenai posisi pasar, studi PIMS memperlihatkan bahwa mutu dan pangsa pasar biasanya berjalan bersamaan. Perusahaan yang produknya bermutu tinggi juga memiliki pangsa pasar paling besar dan memperoleh keuntungan paling besar dari pertumbuhan pasar.

SEKIAN & TERIMA KASIH