KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL PERTEMUAN – 2 Mata Kuliah: Ekonomi Perdagangan Internasional Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP. 19811203 200604 1 004 (Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Penulis, Praktisi) Certified ’Auditor Ahli’ ; Certified ’Analis Kepegawaian Ahli’ ; Certified ’Keuangan Daerah’ ; Certified ’Pengadaan Barang Jasa Pemerintah’
MATERI : 1. Definisi dan Ciri-ciri Utama Perdagangan Antar bangsa. 2. Manfaat Melakukan Perdagangan Internasional. 3. Alasan Perlunya Perdagangan Antar bangsa. 4. Sebab-Sebab Terjadinya Perdagangan Internasional. 5. Peranan Perdagangan Antar bangsa dalam Kelangsungan Suatu Negara. 6. Pandangan Mengenai Perdagangan Bebas. 7. Keuntungan dari Perdagangan Internasional bagi Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Berkembang. 8. Masalah dalam Persaingan Industri Global. 9. Dampak Internasionalisasi.
REFERENSI BUKU: 1. Nopirin. Ekonomi Internasional. Edisi 2. 1992. Penerbit BPFE Yogyakarta. 2. Joseph G. Nellis dan David Parker. The Essence of The Economy. Edisi 1. 2000. Penerbit Andi. Yogyakarta. 3. Andri Feriyanto. Perdagangan Internasional: Kupas Tuntas Prosedur Ekspor Impor. 2015. Penerbit Pustaka Baru Press. Yogyakarta. 4. Prathama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar. 2008. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 5. Pontas M. Pardede. Operasi Bisnis Internasional: Teori, Kebijakan dan Kenyataan. 1998. Penerbit Lembaga Bisnis dan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen. Medan.
1. Definisi dan Ciri-ciri Utama Perdagangan Antar bangsa Perdagangan Antar Bangsa (International Trade) merupakan perdagangan yang melibatkan lebih dari satu negara. Perdagangan Internasional adalah kegiatan perekonomian dan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk dimaksud dapat berupa: - Antar perorangan (individu dengan individu); - Antara individu dengan pemerintah suatu negara; - Pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Ciri-ciri Utama Perdagangan Antar Bangsa, yaitu: adanya keterlibatan dua atau lebih pihak yang berasal dari lebih dari suatu negara. Dengan kata lain, perdagangan antar bangsa ini melintasi batas-batas negara-negara yang terlibat di dalamnya.
2. Manfaat Melakukan Perdagangan Internasional a. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri. Contoh: Negara-negara maju memerlukan karet alam, tetapi barang tersebut tidak dapat dihasilkan di negara-negara mereka. Maka mereka terpaksa mengimpor karet alam dari negara-negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand. b. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi. c. Memperluas pasar dan menambah keuntungan. d. Transfer teknologi modern. Artinya, perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
3. Alasan Perlunya Perdagangan Antar Bangsa 1. Setiap kelompok masyarakat hanya dapat membuat barang dalam jumlah dan jenis tertentu sesuai dengan jumlah dan jenis sumber daya yang tersedia bagi mereka. Dengan menggabungkan berbagai ’kemampuan’ yang dimiliki oleh seluruh kelompok masyarakat yang ada, maka setiap bangsa atau negara pada akhirnya akan menjadi penghasil berbagai jenis barang. Apabila perhatian diperluas sehingga meliputi seluruh negara yang ada di bumi ini, maka dapat dilihat adanya perbedaan jumlah dan jenis sumber daya yang tersedia pada negara-negara yang berbeda. Perbedaan pada salah satu sumber daya seperti teknologi misalnya telah mengakibatkan adanya beberapa negara yang dapat membuat barang tertentu dengan lebih baik dan lebih murah. Contoh: Amerika Serikat hingga saat ini masih merupakan salah satu negara yang dapat membuat berbagai jenis pesawat terbang dengan lebih baik. Kemudian perbedaan tersebut bahkan dapat mengakibatkan suatu negara menjadi satu-satunya negara yang dapat membuat barang tertentu. 2. Karena berbagai negara juga membutuhkan barang-barang yang dapat dibuat hanya oleh negara lain, atau dapat dibuat dengan lebih murah oleh negara lain, maka perdagangan menjadi suatu kegiatan yang dibutuhkan oleh negara-negara tersebut. Sumber: Pontas M. Pardede, hal. 4-5
4. Sebab-Sebab Terjadinya Perdagangan Internasional a. Revolusi Informasi dan Transportasi. Ditandai dengan berkembangnya era informasi teknologi, pemakaian sistem berbasis komputer, kemajuan dalam bidang informasi, penggunaan satelit, digitalisasi pemrosesan data, berkembangnya perlatan komunikasi, dsb. b. Interdependensi Kebutuhan. Masing2 negara memiliki keunggulan serta kelebihan di masing-masing aspek, bisa ditinjau dari sumber daya alam, SDM, serta teknologi. Kesemuanya itu akan berdampak pada ketergantungan antara negara yang satu dengan yang lainnya. c. Liberalisasi Ekonomi. Kebebasan dalam melakukan transaksi serta melakukan kerjasama memiliki implikasi bahwa masing-masing negara akan mencari peluang dengan berinteraksi melalui perdagangan antar negara. d. Asas Keunggulan Komparatif. Keunikan suatu negara tercermin dari apa yang dimiliki oleh negara tersebut yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal ini akan membuat negara memiliki keunggulan yang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan bagi negara tersebut.
Sambungan …… Sebab-Sebab Terjadinya Perdagangan Internasional e. Kebutuhan akan Devisa suatu negara. Dalam memenuhi segala kebutuhannya, setiap negara harus memiliki cadangan devisa yang digunakan dalam melakukan pembangunan, salah satu sumber devisa adalah pemasukan dari perdagangan internasional. f. Adanya perbedaan selera di setiap negara. g. Adanya keanekaragaman Kondisi Produksi di setiap negara. Misal: Negara Indonesia yang memiliki iklim tropis yang mampu menghasilkan pisang dan kopi, dapat ditukarkan dengan barang dan jasa dari negara lain. h. Perbedaan Kebudayaan dan Gaya Hidup di masing-masing Negara. Misal: barang-barang seni atau kerajinan yang dihasilkan oleh suatu negara, sangat diwarnai oleh kebudayaan dan gaya hidup masyarakat di negara yang bersangkutan. Sumber: Andri Feriyanto, hal. 12-14.
5. Peranan Perdagangan Antar bangsa dalam Kelangsungan Suatu Negara 1. Perdagangan antar bangsa telah menyatukan dunia melalui penyatuan negara-negara, lembaga-lembaga, dan orang-perorangan. 2. Perdagangan antar bangsa telah memper-erat hubungan antar negara, sehingga dunia ini tidak lagi seluas yang dirasakan sebelumnya. Artinya, masing-masing negara merasa dekat hubungannya melalui kerjasama yang telah mereka jalin melalui kegiatan perdagangan lintas negara. 3. Perdagangan antar bangsa, membuat setiap negara semakin kuat dengan tersedianya berbagai kebutuhan masyarakatnya di pasar. Artinya, setiap negara dapat menjamin berbagai kebutuhan masyarakat atas barang-barang yang banyak masuk ke negara tersebut. 4. Perdagangan antar bangsa, membuat semakin kuatnya pengaruh negara tertentu terhadap negara-negara lain yang menjadi mitra dagangnya. Misal: Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang mampu membuat pesawat tempur, maka negara yang menjadi mitra dalam pembelian pesawat tempur akan meningkatkan citra/pengaruh AS sebagai negara yang memiliki teknologi tinggi dalam menghasilkan pesawat tempur. Sumber: Pontas M. Pardede, hal. 5-7
6. Pandangan Mengenai Perdagangan Bebas 1. Prinsip dasar secara historis, bahwa beberapa negara mengadakan perdagangan dengan negara lain untuk menyediakan barang bagi konsumen di suatu negara yang hanya diproduksi oleh beberapa negara lain. 2. Prinsip keunggulan komparatif, bahwa perdagangan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan ekonomi suatu negara jika mengkhususkan dirinya untuk memproduksi barang dan jasa yang mempunyai keunggulan komparatif (efisiensi relatif besar). Sumber: Joseph G. Nellis dan David Parker, hal. 191-192
7. Keuntungan dari Perdagangan Internasional bagi Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Berkembang 1. Perdagangan dapat meningkatkan pendayagunaan sumber-sumber daya domestik di suatu negara berkembang. Artinya, melalui hubungan perdagangan internasional, suatu negara berkembang dapat beranjak dari titik produksinya yang tidak efisien, dan memanfaatkan sumber daya yang semula tidak bisa diserap oleh pasar domestik. 2. Perdagangan internasional, akan menciptakan lahan-lahan investasi dan pasar baru yang akan menyerap produk-produk yang tidak bisa dijual di dalam negeri. 3. Perdagangan internasional berfungsi sebagai wahana transmisi gagasan-gagasan baru, teknologi yang lebih baik, serta kecakapan manajerial dan bidang-bidang keahlian lainnya yang diperlukan bagi kegiatan bisnis. Tanpa adanya perdagangan internasional, maka para pengusaha di suatu negara akan terus berkutat pada cara-cara lama yang kurang efisien.
Sambungan …Keuntungan dari Perdagangan Internasional bagi Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Berkembang 4. Perdagangan internasional, akan membantu dalam memberikan inspirasi dan membukan lahan bisnis baru yang menguntungkan bagi produsen setempat. Artinya, untuk produk-produk yang berasal dari negara lain maka produsen/pengusaha setempat memperoleh referensi untuk menciptakan komoditi/produk yang sama. 5. Perdagangan antar negara akan merangsang dan memudahkan mengalirnya arus modal internasional dari negara maju ke negara berkembang. Jika hubungan dagang telah terjalin dengan baik, maka perusahaan-perusahaan di negara maju akan terdorong untuk melakukan investasi langsung berupa pembangunan pabrik-pabrik atau sarana produksi di negara berkembang. Jika itu terjadi maka mengalirlah modal, teknologi dan keterampilan produksi yang lebih baik dari negara maju itu ke negara berkembang yang bersangkutan. 6. Perdagangan internasional merupakan instrumen yang efektif untuk mencegah monopoli karena perdagangan pada dasarnya merangsang peningkatan efisiensi setiap produsen domestik agar mampu menghadapi persaingan di negara lain. Karena tuntutan kompetisi yang begitu tinggi, maka tidak ada perusahaan yang berpeluang menjadi pemegang monopoli.
8. Masalah dalam Persaingan Industri Global a. Kebijakan industri dan perilaku bersaing. Kebijakan industri pemerintah dapat menentukan tujuan, dan arah perusahaan, menyediakan dana CSR dan Litbang, serta dalam berbagai cara mempengaruhi posisi perusahaan dalam persaingan dunia. Perilaku bersaing dapat berupa hubungan yang rumit antara para peserta industri dunia yang sedang bersaing. b. Hubungan dengan Pemerintah tuan rumah di pasar utama. Pemerintah tuan rumah mempunyai berbagai mekanisme yang dapat merintangi operasional perusahaan dunia. Bilamana pemerintah tuan rumah cenderung memanfaatkan kekuasaannya, mereka dapat menghalangi persaingan dunia sama sekali atau menciptakan sejumlah kelompok strategis yang berlainan dalam industri tersebut. c. Persaingan Sistematik. Perusahaan memandang persaingan sebagai bersifat global dan membangun strategi sesuai dengan keadaan ini. Persaingan meliputi pola posisi pasar, fasilitas, dan investasi yang terkoordinasi di seluruh dunia. d. Kesukaran dalam Analisis Pesaing. Analisis ini sukar dilakukan dalam industri dunia karena perusahaan-perusahaan asing serta kebutuhan untuk menganalisis tat hubungan sistematik. Analisis tentang perusahaan asing dapat mencakup keberadaan perusahaan asing yang ada, pertimbangan-pertimbangan institusional yang sukar dipahami oleh pihak luar, seperti praktek-praktek ketenagakerjaan dan struktur manajerial. Sumber: Pandji Anoraga. Manajemen Bisnis. Hal. 350-353.
9. Dampak Internasionalisasi Internasionalisasi memiliki dampak terhadap: a. Struktur industri dan persaingan Artinya, ciri khas utama internasionalisasi bisnis adaalah pertumbuhan persaingan internasional. Persaingan internasional timbul pada waktu konsumen ingin memperoleh pemasok dari luar negeri di samping pemasok dari dalam negeri, dan pada waktu produsen-produsen bersedia dan mampu memasok pasar luar negeri di samping pasar dalam negeri. Pertumbuhan persaingan internasional menghasilkan industri yang terlindung dari kekuatan-kekuatan persaingan ketat yang menjadi ladang pertempuran. Internasionalisasi juga telah meningkatkan intensitas persaingan pasar- pasar nasional sehingga berdampak terhadap struktur industri. b. Terhadap keunggulan bersaing. Artinya, bersaing secara internasional, perusahaan harus membangun keunggulan bersaing menghadapi perusahaan-perusahaan dengan sumber daya dan kemampuan yang ditentukan dalam lingkungan nasional yang berbeda. Hal ini akan mempunyai dampak secara menyeluruh. Sumber: Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, hal. 344-345.
Alasan para pengusaha tertarik pada bidang perdagangan internasional, antara lain: - Daya beli konsumen pasar internasional lebih tinggi daripada di pasar lokal. - Transaksi ekspor/impor kuantitasnya jauh lebih besar daripada pasar lokal. - Kelangkaan barang menentukan tingginya profit yang didapat daripada di pasar lokal.
SEKIAN & TERIMA KASIH