“KAJIAN INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HEMODIALISIS DI BANGSAL RAWAT INAP RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2010” Kelompok V Dirsan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN ANTARA STATUS Reseptor Progesteron dengan METASTASis Kelenjar Getah Bening pada Carcinoma Mammae Yusa Amin Nurhuda DOSEN PENGUJI: dr.
Advertisements

CARA KERJA MESIN HEMODIALISIS
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT GINJAL KRONIK
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
HIPERTENSI YENI FARIDA, S.FARM., APT.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
Divisi Ginjal & Hipertensi RSUD Dr.Moewardi Surakarta
HIPERTENSI PADA HEMODIALISIS
Hemodialisa / Cuci Darah
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
BY : ELVIRA HARMIA, SST. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan.
HIPERTENSI Merupakan suatu penyakit kardiovaskular dan merupakan salah satu faktor resiko utama gangguan jantung. Adalah suatu peningkatan tekanan darah.
PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT
GAGAL GINJAL KRONIK Tri Murti Andayani
Tekanan Darah (TD,Tensi)
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DOKUMENTASI KLINIS dan REKAM KESEHATAN
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS OBAT KARDIOVASKULAR
PEMULIHAN PASCA BENCANA (RECOVERY) DI UNIT HEMODIALISA
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Makro Mineral Kalsium.
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
TENDENSI SENTRAL Oleh nugroho.
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
CARDIOVASKULER II HIPERTENSI
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Anestesi Pada Gagal Ginjal
Sistem Ekskresi.
FARMAKOTERAPI HIPERTENSI
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
KONSEP DASAR DAN PRINSIP PERITONEAL DIALYSIS
Komplikasi Tetanus Inas Amalia
Sistem Kesehatan Negara Kuba
Pre test Sebutkan batasan tekanan darah yang normal!
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Ni luh gede sinta Dwiarti
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
SUPPLY PELAYANAN KESEHATAN
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GATROENTERITIS (DIARE) DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT DI UPT BLUD PUSKESMAS NARMADA TAHUN 2019.
DIAJUKAN OLEH: PRIATINA PANGESTI NIM : A PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2019.
8/6/2019 KELOMPOK MATERI PRESENTASI 4. BIDANG INDUSTRI BIDANG KESEHATAN BIDANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PENERAPAN SIFAT KOLOID.
HUBUNGAN KESADARAN DIRI PASIEN DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS DALAM KONTEKS KEPERAWATAN DI PUSKESMAS TANAH LUAS KABUPATEN ACEH UTARA Disusun.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

“KAJIAN INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HEMODIALISIS DI BANGSAL RAWAT INAP RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2010” Kelompok V Dirsan Dissa Aryasanindya Juwarti Murzini Nur Af’idah Anas Serlyana BR Tambunan Umi Widiyati Effendy Syahrir Mana’an S

 Interaksi obat  Hemodialisis  Antihipertensi  Studi Kasus

Interaksi obat merupakan salah satu Drug Related Problems (DRPs) yang dapat mempengaruhi luaran terapi pasien. Hipertensi terjadi pada sekitar 10% sampai 81,5% pasien hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian interaksi obat antihipertensi pada pasien hemodialisis di bangsal Rawat Inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode tahun

Kajian terkait interaksi obat ini sangat bermanfaat dalam terapi pada pasien gagal ginjal kronis hipertensi. Gagal ginjal kronis merupakan suatu kondisi penurunan fungsi ginjal yang progresif, yang dapat menimbulkan kerusakan ginjal yang irreversibel (Suwitra, 2006). Salah satu komplikasi yang banyak terjadi pada pasien gagal ginjal kronis adalah hipertensi. Menurut penelitian, jumlah penderita gagal ginjal kronis hipertensi tercatat ± 4 sampai 5 ribu penderita (Alam dan Hadibroto, 2008 ).

Komplikasi penyakit gagal ginjal kronis hipertensi ini memerlukan penatalaksanaan terapi yang intensif. Kompleksnya terapi yang diperlukan memaksa banyaknya penggunaan berbagai kombinasi obat (polifarmasi) yang cenderung akan meningkatkan resiko terjadinya interaksi obat (Stockley, 2005).

Pada dekade terakhir, dialisis sebagai terapi pengganti fungsi ginjal mendapat sambutan hangat di berbagai negara karena dapat meningkatkan harapan hidup pasien. Lebih dari pasien di Amerika Serikat menjalani hemodialisis.

“Pada tahun 2011di Indonesia terdapat pasien yang baru menjalani HD dan pada tahun 2012 terjadi peningkatan pasien yang menjalani HD sebanyak orang sehingga secara keseluruhan terdapat pasien yang baru menjalanai HD. Sampai akhir tahun 2012 terdapat 244 unit hemodialisis di Indonesia (IRR, 2013). ”. Lalu Bagaimana di Indonesia??

 Terapi Hemodialisis pada pasien dengan GGK berpotensi mengalami Hipertensi intradialitik.  Hasil survey di United State menyebutkan bahwa 2535 pasien hemodialisis dari 69 unit dialisis, prevalensi kejadian hipertensi sebanyak 86% (Agarwal, 2006). Penelitian oleh Melati dan Benyamin pada tahun 2008 menyebutkan bahwa 81,5% penderita dengan inisiasi hemodialisis mengalami hipertensi. Sekresi renin yang berlebihan, mengakibatkan peningkatan kadar natrium dan volume cairan sehingga terjadi hipertensi (Weidman et al, 1971).  Terapi Hemodialisis pada pasien dengan GGK berpotensi mengalami Hipertensi intradialitik.  Hasil survey di United State menyebutkan bahwa 2535 pasien hemodialisis dari 69 unit dialisis, prevalensi kejadian hipertensi sebanyak 86% (Agarwal, 2006). Penelitian oleh Melati dan Benyamin pada tahun 2008 menyebutkan bahwa 81,5% penderita dengan inisiasi hemodialisis mengalami hipertensi. Sekresi renin yang berlebihan, mengakibatkan peningkatan kadar natrium dan volume cairan sehingga terjadi hipertensi (Weidman et al, 1971). Apa Masalah nya?

Prinsip terapi Hemdialisis Hemodialisis terdiri dari 3 kompartemen: 1) kompartemen darah, 2) kompartemen cairan pencuci (dialisat), dan 3) ginjal buatan (dialiser). Darah dikeluarkan dari pembuluh darah vena dengan kecepatan aliran tertentu, kemudian masuk ke dalam mesin dengan proses pemompaan. Setelah terjadi proses dialisis, darah yang telah bersih ini masuk ke pembuluh balik, selanjutnya beredar didalam tubuh. Proses dialisis (pemurnian) darah terjadi dalam dialiser (Daurgirdas et al., 2007).

 Beberapa studi memperkirakan kejadian interaksi obat berkisar antara 2,2 % sampai 30 % pada pasien yang ada di rumah sakit dan 9,2 % sampai 70,3 % pada pasien luar rumah sakit Walker dan Edwards, 1999).  Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah merupakan rumah sakit swasta daerahkota Yogyakarta serta rumah sakit rujukan untuk penyakit gagal ginjal. Di rumah sakit ini, tersedia unit hemodialisis sehingga jumlah kasus gagal ginjal kronik cukup banyak termasuk 10 besar penyakit dengan kasus terbanyak di rumah sakit umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan mengumpulkan data secara retrospektif. Sumber data pada penelitian ini adalah data pengobatan pada rekam medis pasien hemodialisis yang mendapat obat antihipertensi di bangsal hemodialisis Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode Rancangan Penelitian

 Pasien adalah semua pasien hemodialisis yang mendapat obat antihipertensi dan mengalami kenaikan tekanan darah diatas normal yaitu tekanan darah sistolik = 130 mmHg atau tekanan darah diastolik = 80 mmHg di bangsal rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode  Rekam medis adalah rekam medis pasien yang menjalani hemodialisis di rumah sakit umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode  Pasien adalah semua pasien hemodialisis yang mendapat obat antihipertensi dan mengalami kenaikan tekanan darah diatas normal yaitu tekanan darah sistolik = 130 mmHg atau tekanan darah diastolik = 80 mmHg di bangsal rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode  Rekam medis adalah rekam medis pasien yang menjalani hemodialisis di rumah sakit umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode Definisi Operasional

A.Buku Informatorium Obat Nasional Indonesia tahun 2008 untuk mengetahui informasi tentang obat secara umum, buku Drug Information Handbook volume 1 dan 2, digunakan untuk menganalisis khasiat obat-obat yang digunakan. B.Kajian interaksi obat antihipertensi dengan obat lain dianalisis berdasarkan buku Drug Interaction Fact 5th Edition oleh David S. Tatro serta Interaksi dianalisis berdasarkan tingkat signifikansi 1 sampai 5, onset, dan severity. C.Persentase jumlah pasien hemodialisis yang mengalami kejadian interaksi obat antihipertensi, mekanisme interaksi dan obat yang sering berinteraksi berdasarkan hasil penelitian. Analisis Data

Hasil & Pembahasan Total pasien hemodialisis yang menjalani rawat inap di rumah sakit umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode 2010 sebanyak 161. Berdasarkan hasil penelitian, kebanyakan pasien gagal ginjal dengan hemodialisis mempunyai tekanan darah tinggi (Hipertensi tingkat II). Total pasien hemodialisis yang menjalani rawat inap di rumah sakit umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode 2010 sebanyak 161. Berdasarkan hasil penelitian, kebanyakan pasien gagal ginjal dengan hemodialisis mempunyai tekanan darah tinggi (Hipertensi tingkat II).

Menurut National Kidney Foundation- KDOQI (2005) dan 7th Report of The Joint National Committee on Hypertension Evaluation and Treatment (2008), target tekanan darah pada pasien hipertensi dengan penyakit gagal ginjal sebagai faktor penyulit disarankan <130/80 mmHg. Pencapaian tekanan darah dibawah 130/80 mmHg sangat penting untuk mencegah progresivitas gagal ginjal kronik dan kerusakan ginjal lebih lanjut. Dari tabel XI menunjukkan bahwa jumlah interaksi obat terbanyak ada pada mekanisme farmakodinamik sebesar 62,71 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa obat-obat yang diberikan saling berinteraksi pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologi yang sama sehingga terjadi efek yang aditif, sinergis (saling memperkuat), dan antagonis (saling meniadakan).. Menurut National Kidney Foundation- KDOQI (2005) dan 7th Report of The Joint National Committee on Hypertension Evaluation and Treatment (2008), target tekanan darah pada pasien hipertensi dengan penyakit gagal ginjal sebagai faktor penyulit disarankan <130/80 mmHg. Pencapaian tekanan darah dibawah 130/80 mmHg sangat penting untuk mencegah progresivitas gagal ginjal kronik dan kerusakan ginjal lebih lanjut. Dari tabel XI menunjukkan bahwa jumlah interaksi obat terbanyak ada pada mekanisme farmakodinamik sebesar 62,71 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa obat-obat yang diberikan saling berinteraksi pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologi yang sama sehingga terjadi efek yang aditif, sinergis (saling memperkuat), dan antagonis (saling meniadakan)..

Hasil penelitian menunjukkan jenis obat yang sering berinteraksi dengan obat lain pada pasien hemodialisis di bangsal rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah furosemid dan kaptopril. Analisis Obat yang Berinteraksi

1)Pola pengobatan antihipertensi yang banyak digunakan pada pasien hemodialisis di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode tahun 2010 adalah kombinasi 3 obat antihipertensi yaitu ACEI, CCB dan diuretik. 2)Terdapat 79% pasien hemodialisis dibangsal rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode tahun 2010 berpotensi mengalami interaksi obat. 3)Obat antihipertensi yang sering berinteraksi pada pasien hemodialisis di bangsal rawat inap RSU PKU Muhammadiyah pada periode tahun 2010 yaitu furosemid dan kaptopril. 1)Pola pengobatan antihipertensi yang banyak digunakan pada pasien hemodialisis di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode tahun 2010 adalah kombinasi 3 obat antihipertensi yaitu ACEI, CCB dan diuretik. 2)Terdapat 79% pasien hemodialisis dibangsal rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode tahun 2010 berpotensi mengalami interaksi obat. 3)Obat antihipertensi yang sering berinteraksi pada pasien hemodialisis di bangsal rawat inap RSU PKU Muhammadiyah pada periode tahun 2010 yaitu furosemid dan kaptopril.