PENGARUH SUHU PADA PREPARASI SAMPEL TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL DAN BILIRUBIN DIREK METODE FOTOMETRI MENGUNAKAN 2,4-DICHLOROANILINE (DCA) PROPOSAL PENELITIAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
Advertisements

ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
PROSES PEMBENTUKAN DAN SEKRESI EMPEDU
DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
Sistem Ekskrsei (Hati)
HATI.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Manusia sebagai organisme multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar (milleu exterior) dan sel-selnya pun hidup dalam milleu interior berupa darah.
Heru Santoso Wahito Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes
Peredaran darah manusia
Oleh: Noeroel Widajati.  Alat yg dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kimia darah dengan cara cepat, mudah, dan akurat  Menggunakan reaksi kimia.
Analisis obat dalam berbagai cairan biologis
SISTEM SIRKULASI.
Created by : Fitria Anggraeni
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
SISTEM ENTEROHEPATIK.
PEREDARAN DARAH (SISTEM SIRKULASI)
EKSRESI HATI FUNGSI HASIL EKSKRESI KELAINAN EXIT CARA MENGATASI
FUNGSI HATI.
METABOLISME BILIRUBIN PORFIRIN BILIRUBIN
KECEPATAN METABOLISME DAN PENGUKURANNYA
SISTEM CARDIOVASCULARE
Biokimia Pengasaman Urin.
Kebutuhan cairan dan elektrolit
SKRIPSI UJI AKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AKAR BLUNTAS (Pluchea Indica) TERHADAP BAKTERI Aggregatibacter actinomicetemcomitans 
Teknologi Biogas.
SISTEM ENTEROHEPATIK.
Pemeriksaan Faal Ginjal
FUNGSI HATI.
Sistem Peredaran Darah
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
Disusun Oleh : Wahyu Novita Anggraini NIS :
AIR.
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
SEL DARAH.
Hepar dan Siklus Enterohepatika
SISTEM EKSKRESI Mulai Oleh Nama: Des Eka Putri NPM :
SISTEM SIRKULASI.
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
Hepatitis A Nurmayanti.
FAAL HEPAR & SISTEM EMPEDU
URINALISIS FESES TRANSUDAT EKSUDAT RETIKULOSIT
Pemeriksaan kimia darah
ZAT MAKANAN Terkandung dalam makanan Zat makanan makro
SISTEM EKSKRESI PARU HATI KULIT GINJAL.
Kelompok 6 ILMAVIA WILANTIKA (F1F114010) ANISA SILVI (F1F114020)
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Ganguan Fungsi Hati Relin Yesika
Metabolisme BILIRUBIN
SISTEM PEREDARAN DARAH Akademi Famasi Tolitoli
Nanda Thyareza Imaniar ( )
PANEL HATI PARAHITA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Pemeriksaan Kimia Klinik pada Darah
ORGAN TARGET.
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
FAAL HEPAR & SISTEM EMPEDU
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
Comparative Evaluation of Iron Deficiency among Obese and Non-obese Children oleh: M. Rizal PermadiS Kuntari AstrianaS Okbrinta Wulandari.
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH By : Anna Laura Silaban, S.Si.
Reference interval Rosa Dwi Wahyuni 4/17/2019.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
KETERAMPILAN PROSES SAINS Amelia Herlina Neneng Maryam Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia 2013.
Transcript presentasi:

PENGARUH SUHU PADA PREPARASI SAMPEL TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL DAN BILIRUBIN DIREK METODE FOTOMETRI MENGUNAKAN 2,4-DICHLOROANILINE (DCA) PROPOSAL PENELITIAN Oleh : Kustoyo 1511C2096

Latar Belakang Salah satu pemeriksaan laboratorium yang harus dijaga kualitasnya adalah tentang penanganan sampel. sampel yang baik memberikan hasil Pengukuran spesimen yang akurat,pemeriksaan yang membutuhkan penanganan sampel yang baik seperti pada pengukuran bilirubin karena mudah berubah kestabilannya sehingga perlu pemeriksaan segera Pemeriksaan bilirubin total merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi hati dan saluran empedu,gangguan fungsi hati dapat ditunjukan adanya anemia hemolitik, sirosis hati, hepatitis, karsinoma hepatitis pada keadaan ini ditandai tingginya kadar bilirubin dalam serum. Fungsi hati dan saluran empedu yang baik dapat ditemukan kadar bilirubin total normal

Lamanya penyimpanan harus memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa. Faktor yang dapat mempengaruhi stabilitas sampel adalah karena pengaruh suhu. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim antara lain suhu, pH, oksidasi oleh udara atau senyawa lain. Lama pembekuan darah sebelum dilakukan centrifugasi adalah 20 sampai 30 menit, sedangkan kecepatan pemutaran sampel darah yang diusulkan adalah 2000 rpm selama 15 menit, proses yang cukup lama untuk pasien-pasien yang bersifat cito.

Maka terdapat beberapa kekurangan pada metode pembentukan serum dilapangan, diantaranya waktu pembekuan darah yang lama untuk mendapatkan serum yang diinginkan. Untuk pembuatan serum saat ini masih memerlukan waktu 30 menit suhu kamar 25⁰C Ada beberapa masalah pasien cito : 1. Pasien mau oprasi 2. Pasien mau pulang 3. Mau masuk obat-obatan dll

Penelitian sebelumnya 1. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Win Narsih (2017) menyimpulkan pada perbandingan kadar protein total pada suhu kamar 25°C penyimpanan 30 menit dengan suhu waterbath 37°C 10 menit dengan hasil kesimpulan tidak berbeda signifikan.

 Dari hasil penelitian diatas suhu 37⁰C selama 10 menit dengan pemeriksaan yang berbeda sangat optimal, sehingga untuk pasien cito dapat disarankan mengunakan suhu 37⁰C selama 10 menit agar mendapatkan sampel serum yang lebih cepat.  Jenis-jenis penyakit yang disebabkan bilirubin meningkat : 1. Penyakit kuning 2. Kelumpuhan pada otak 3. Kelainan pada organ hati 4. Gangguan empedu

Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh suhu pada preparasi sampel darah terhadap kadar bilirubin total. 2. Apakah terdapat pengaruh suhu pada preparasi sampel darah terhadap kadar bilirubin direk. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh suhu pada preparasi sampel darah terhadap kadar bilirubin total dan bilirubin direk. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar bilirubin total dan bilirubin direk pada sampel serum tersebut.

Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah bagi praktisi laboratorium mengenai pengaruh suhu pada preparasi sampel serum terhadap pemeriksaan laboratorium yang disimpan dengan suhu incubator 37⁰C selama 10 menit dan suhu kamar 25⁰C selama 30 menit. Hipotesis Penelitian 1. Variasi suhu berpengaruh terhadap sampel serum. 2. Tidak terdapat perbedaan kadar bilirubin total dan bilirubin direk pada sampel serum tersebut.

Tinjauan Pustaka 1. Bilirubin adalah produk utama dari penguraian sel darah merah yang tua. Bilirubin disaring dari darah oleh hati dan dikeluarkan pada cairan empedu. 2. Metabolisme bilirubin diawali dengan reaksi proses pemecahan heme oleh enzim hemoksigenase yang mengubah biliverdin menjadi bilirubin oleh enzim bilirubin reduksitase 3. Hati adalah organ yang paling besar di dalam tubuh kita, warnanya coklat dan beratnya ± 1 ½ kg. Letaknya dibagian atas dalam rongga abdomen di sebelahkanan bawah diafragma. 4. Kandungan yang ada didalam serum : Air, Protein, Enzim, Hormon, Antigen, Mineral, Gas oksigen dan karbondioksida, Kandungan lain diisi bahan organik yaitu : glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatinin, asam amino dan kolesterol

Unit Eksperimen 1. Serum dari sampel darah vena pasien rawat jalan usia dewasa RS Permata Cibubur. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di RS Permata Cibubur yang beralamat di jalan Alternatif Cibubur – Cileungsi No 6A, Bekasi. Waktu Penelitian Uji kadar Bilirubin total dan Bilirubin direk dengan prevarasi sampel pada suhu 37⁰C dan suhu 25⁰C yang dilaksanakan mulai bulan Januari 2018.

Metode Pemeriksaan Fotometri menggunakan dichloroaniline (DCA) Prinsip Bilirubin Total Bilirubin total direaksikan dengan dichloroanilin terdiazotisasi membentuk senyawa azo yang berwarna merah dalam larutan asam, campuran khusus (detergen enables ) sangat sesuai untuk menentukan bilirubin total. Reaksi : Bilirubin + ion diazonium → membentuk Azobilirubin dalam suasana asam Pengambilan sampel dan reagen pada alat TMS Sampel : 5 ul Reagen 1 : 200 ul Reagen 2 : 50 ul

Prinsip Bilirubin Direk Bilirubin direk bereaksi dengan dichloro anilin pada suasana asam membentuk senyawa diazo yang berwarna merah. Reaksi : Bilirubin Direk + DCA Direk azobilirubin dalam suasana asam. Pengambilan sampel dan reagen pada alat TMS Sampel : 20 ul Reagen 1 : 200 ul Reagen 2 : 50 ul

Nilai normal kadar bilirubin Dewasa: Total : 0,1 - 1,2 mg/dL Direk : <= 0,2 mg/dL Anak : Total : < 5,1 mg/dL Usia : 0 – 1 Hari < 7,2 mg/dL Usia : 1 – 2 Hari < 10,3 mg/dL Usia : 3 – 30 Hari < 1,0 mg/dL Usia : Anak

Alur Penelitian Sampel darah vena Disimpan pada suhu 37⁰C, 10 menit dan 30 menit Disimpan pada suhu 25⁰C, 10 menit dan 30 menit Centrifugasi 3000 rpm 10 menit Dilakukan tes laborartorium pemeriksaan Bilirubin Total Bilirubin Direk Dicatan hasil penelitian Uji Statistik Hasil penelitian Catan volemu sampel

Hasil Penelitian Volume Serum Pengulangan Bilirubin Total dan Bilirubin Direk Penyimpanan Suhu 37°CPenyimpanan Suhu 25°C 10 Menit (37°C)30 Menit (37°C)10 Menit (25°C)30 Menit (25°C) Rata-rata337, ,5

Kadar Bilirubin Total dab Bilirubin direct PengulanganBilirubin Total ( mg/dL )Bilirubin Direk ( mg/dL ) Penyimpanan Suhu 37°CPenyimpanan Suhu 25°CPenyimpanan Suhu 37°C Penyimpanan Suhu 25°C 10 Menit (37°C) 30 Menit (37°C) 10 Menit (25°C) 30 Menit (25°C) 10 Menit (37°C) 30 Menit (37°C) 10 Menit (25°C) 30 Menit (25°C) Rata-rata

uji Statistik Uji statistik deskriptif untuk mengetahui nilai rata- rata, standar deviasi dan standar error pada hasil penelitian Uji Normalitas yang di gunakan adalah uji saphiro wilk karena jumlah sampel 0,05 maka seluruh data berdistribusi normal Uji Homogenitas yang digunakan adalah uji levene, hasil uji levene didapatkan hasil nilai p > 0,05 maka seluruh data dinyatakan homogen Karena dari uji normalitas dan uji homogenitas didapatkan data terdistribusi normal dan homogen maka dilanjutkan uji ANOVA Pada uji ANOVA volume serum didapatkan nilai p 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk mengetahui hasil manakah yang berbeda signifikan maka dilanjutkan dengan Uji post hoc

Pembahasan Pemeriksaan Bilirubin diperiksa dengan menggunakan alat TMS 24i premium dengan menggunakan 4 sampel dan 4 kali pengulangan. Pada penelitian ini sampel diberikan 8 perlakuan yaitu dengan penyimpanan pada suhu kamar 25°C 30 menit dan 10 menit dan pada suhu 37°C 30 dan 10 menit inkubator. setelah dilakukan uji statistik berdasarkan uji ANOVA pada volume serum didapatkan hasil data yg berbeda signifikan dan pada kadar bilirubin direct dan bilirubin total didapatkan hasil yang tidak terdapat berbeda signifikan

Simpulan dan Saran Simpulan Terdapat pengaruh suhu terhadap volume serum. Volume tertinggi dihasilkan pada penyimpanan 30 menit pada suhu 37 o C. Dari hasil uji statistic, dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dari seluruh perlakuan penyimpanan sampel selama 10 menit pada suhu 25 o C dan 37 o C pada kadar bilirubin total dan bilirubin direk. Saran Untuk petugas analis laboratorium disarankan jika ada pemeriksaan laboratorium yang bersifat cito dan membutuhkan serum dalam jumlah banyak dapat dilakukan dengan lama penyimpanan 10 menit pada suhu 37 o C atau apabila pemeriksaan tidak bersifat cito maka untuk mendapatkan volume serum maksimum dapat dilakukan dengan penyimpanan 30 menit pada suhu 37 o C. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh penyimpanan darah pada suhu 37 o C di incubator terhadap faktor pembekuan darah dan kadar albumin serum.

TERIMA KASIH