APENDISITIS AKUT Muhammad Satrio Primaeso – PEMBIMBING : dr. Muhammad Romdhoni, Sp.B.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Patologi Manusia Dasar
Advertisements

BRONKIEKTASIS Arimbi, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
Dr. rini rahmawati kadir, Mkes, CWCCA
Dr.Abdul Aziz M., Sp.B, K.Bd 1 Apendisitis akut. ANATOMI Apendiks vermivormis  organ tubuler buntu berbentuk spt cacing, banyak mgd jrgn limfoid. Anak.
Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat
KEMBUNG Kembung (bloating) merupakan segala pembesaran atau peningkatan diameter area abdominal yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan sensasi kembung,
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
Kelompok IIB Khairul Wara Nurhatika Rahma Navali S Sella Annisa
TRAUMA ABDOMEN Kel.6 : Vivi Mutiasari Wieke Erina A Yulia Nurjanah
CROHN DISEASE KELOMPOK 3A Ahmad Bukhari Linda Rahayu Ningsih
JIKA appendiks yang terinfeksi mengalami perforasi (pecah), Melepaskan bakteri ke dalam rongga perut Menimbulkan peritonitis, (suatu komplikasi yang.
Pembimbing dr. A. Harifudin Harun, Sp.B
Kasus SBI.
PNEUMONIA.
ASKEP TIFUS ABDOMINALIS PADA ANAK
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Crohn’s Disease. Definisi Merupakan inflamasi pada saluran cerna mulai dari mulut hingga anus di sepanjang traktus GI.
Organ serta Mekanisme Kerja Sistem Pencernaan pada Manusia Thya F /
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DGN APPENDIKSITIS
ASUHAN KEPERAWATAN APPENDIKSITIS
Nyeri Abdomen KASUS.
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
Skillslab Keluhan Perut
LANSIA DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN
Intususepsi atau invaginasi
Muntah Muntah (emesis)  tanda kelainan saluran gastrointestinal.
ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN ULANG
Intususepsi atau invaginasi
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
Radiologi Abdomen.
YONI MAI PUTRI IIB.
Demam Tifoid Eggi Arguni.
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
PENDAHULUAN. Penyakit dan Kelainan Gastrointestinal di Bagian Bedah FK UNTAN 24 Februari 2016 dr.HS Budiman, SpB.
KELOMPOK FAKULTAS KEDOKTERAN
Pemeriksaan Fisik Abdomen Dan Kandung Kemih
RC PATOLOGI KLINIK ERITROSIT & LEUKOSIT
K35-K38 Diseases of Appendix
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN APPENDISITIS
PERSALINAN LETAK SUNGSANG SISRI NINGSIH
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
REFERAT AKUT ABDOMEN Pembimbing dr. Dik Adi Nugraha,Sp.B,M.Kes KEPANITERAAN ILMU BEDAH RSUD SOREANG SOREANG, BANDUNG.
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
KEGAWAT DARURATAN PADA TRAUMA ABDOMEN
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
Ileus Obstruktif et causa Hernia Inguinalis Inkaserata
ASKEP COLITIS ULSERATIF
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
PATOFISIOLOGI APENDISITIS
Masuknya segmen usus proksimal ke distal
INTOLERANSI MAKANAN JUWITA CINDI A DEFINISI Keadaan dimana saat seseorang mengkonsumsi suatu makanan tertentu dapat timbul gejala yang tidak.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
TRAUMA ABDOMEN.
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Ensefalopati Hepatik.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
Kasus Kegawatan Bedah di FKTP; Diagnosis dan Manajemen Awal
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
LAPORAN JAGA 21 APRIL IDENTITAS NAMA : Ny. A USIA : 19 tahun.
AGUNG WAHYUDI PRESENTASI KASUS Appendisitis.
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL SALPINGITIS
RUPTURA SINUS MARGINALIS
MUHAMMAD RISAL, S.Kep.,Ns.,M.Kes.  A.Riwayat Kesehatan ◦ Fokus pada gejala umum disfungsi gastrointestinal  nyeri, kembung, gas usus, mual muntah, hematemesis,
Disusun oleh: Febrisca Fitri PSIK 5B/B2 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
INTUSSUSEPSI Dr. Billy Rosan, SpBA Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung.
Transcript presentasi:

APENDISITIS AKUT Muhammad Satrio Primaeso – PEMBIMBING : dr. Muhammad Romdhoni, Sp.B

Definisi Apendisitis Akut adalah Peradangan dari Apendiks Vermiformis dan merupakan kegawatdaruratan bedah abdomen yang paling sering ditemukan.

Anatomi Appendiks merupakan organ berbentuk tabung. Panjang : ± 10cm (kisaran 3-15 cm) Berpangkal di caecum Lumennya sempit dibagian proksimal dan lebar dibagian distal Pada 65% kasus → terletak intraperitoneal → appendiks bergerak. Persarafan : Parasimpatis → N. Vagus Simpatis → N. Thoracalis X Vaskularisasi : A. Apendikularis

Fisiologi Appendiks menghasilkan lender sebanyak 1-2 mL per hari. Immunoglobulin yang dihasilkan oleh GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue) pada apendiks ialah IgA IgA → Pelindung terhadap infeksi

Epidemiologi Insidens apendisitis akut Negara maju > Negara berkembang Apendisitis dapat ditemukan pada semua umur Insiden tertinggi tahun

Etiologi Apendisitis akut merupakan infeksi bakteri Faktor Pencetus : Fekalith Tumor apendiks Cacing askaris E.Hystolitica Makanan rendah serat

PATOGENESIS Sembelit Flora Kuman Kolon Meningkat Appendisitis Mukosa Katup ileosekal kompeten Tekanan di dalam sekum tinggi Appendisitis Komplet Erosi Selaput Lendir (E.Hystolitica) Pengosongan isi appendiks terhambat: Stenosis Pita/adhesi Mesoapendiks Pendek

Gambaran Klinis Gejala Klasik : Nyeri samar-samar dan tumpul → nyeri visceral di daerah epigastrium di sekitar umbilicus Mual dan kadang muntah Nafsu makan menurun Dalam beberapa jam → nyeri pindah → titik McBurney Nyeri menjadi terasa lebih tajam dan lebih jelas letaknya Apabila apendiks terletak retrosekal retroperitoneal → tanda nyeri perut kanan bawah tidak begitu jelas Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak (napas dalam, berjalan, batuk, mengedan)

Pemeriksaan Fisik Demam (37,5 o C -38,5 o C) Abdomen Inspeksi : tidak terdapat kelainan (kembung = perforasi) Auskultasi : tidak terdapat kelainan, kecuali : apendisitis perforata → ileus paralitik → peritonitis generalisata Perkusi : tidak terdapat kelainan Palpasi : nyeri tekan abdomen regio inguinalis dextra

Status Lokalis abdomen kuadran inguinalis dextra Nyeri tekan (+) Mc. Burney. Pada palpasi didapatkan titik nyeri tekan kuadran kanan bawah atau titik Mc. Burney Rebound tenderness (nyeri lepas tekan) adalah nyeri saat tekanan secara tiba-tiba dilepaskan setelah sebelumnya dilakukan penekanan perlahan → karena rangsangan peritoneum Defans muscular → rangsangan peritoneum parietal Rovsing sign (+) → palpasi abdomen kiri bawah → nyeri lepas yang dijalarkan karena iritasi peritoneal pada sisi yang berlawanan Psoas sign (+) → rangsangan muskulus psoas oleh peradangan yang terjadi pada apendiks Obturator sign (+) → panggul dan lutut difleksikan kemudian dirotasikan ke arah dalam dan luar secara pasif, hal tersebut menunjukkan peradangan apendiks terletak pada daerah hipogastrium Blumberg Sign → penekanan pada colon → gas yang dilepas/ditekan masuk kedalam lumen app

McBurney

Alvarado Score Migration migrasi rasa nyeri ke regio perut kanan bawah (Rovsing's Sign). Anorexia nafsu makan menurun atau tidak ada sama sekali. Nausea mual-mual dan/atau muntah-muntah Tenderness nyeri tekan regio perut kanan bawah (McBurney's sign) Rebound pain nyeri lepas (Blumberg's sign) Elevation of temperature suhu aksila > 37,5 o C Leukocytosis leukosit > sel/μl Shift to the left* hitung jenis leukosit didominasi oleh sel PMN (polimorfonuklear).Rovsing's SignMcBurney's signBlumberg's sign

Diagnosis Banding Gastroenteritis : mual, muntah, dan diare mendahului rasa nyeri, nyeri bersifat lebih ringan dan tidak berbatas tegas, Hiperperistaltis. Demam Dengue : nyeri perut mirip peritonitis, hasil test Rumple Leede (+), Trombositopenia, dan peningkatan Hematokrit Limfadenitis Mesenterika : didahului o/ enteritis/gastroenteritis → nyeri perut, terutama perut sebelah kanan (samar) Kehamilan diluar kandungan : riwayat terlambat haid (+), pada pemeriksaan dalam → nyeri dan penonjolan cavum douglas, pada kuldosintesis didapatkan darah

Tatalaksana Konservatif Pada apendisitis dengan komplikasi → antibiotik Operasi Apendektomi

Komplikasi Perforasi → dapat mengakibatkan Peritonitis Purulenta (demam tinggi, nyeri makin hebat seluruh perut, perut mjd tegang, kembung, Defans muscular (+)