KELOMPOK PIL Nama Anggota: Anggota : 1. Nila Sinta (01) 2. Kholifah Wahyu Fitriani (06) 3. Refy Rahma Qusnul Qotimah (11) 4. Laily Mulidiyah (16) 5. Nur.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BENTUK SEDIAAN OBAT PADAT
Advertisements

BAHASA LATIN DALAM PENULISAN RESEP
RESEP DAN CARA MEMBUAT MAKANAN KHAS INDONESIA
BENTUK SEDIAAN.
SERBUK FARMASETIK DASAR.
TABLET By : Dewi Rashati, M. Farm., Apt AKADEMI FARMASI JEMBER.
PIL FARMASETIK DASAR.
OLEH : SANTI DWI ASTUTI ,.S.Farm.,Apt. SMK KESEHATAN DONOHUDAN
KAPSUL FARMASETIKA DASAR.
TABLET By Vera Amalia, S.Si, Apt..
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
Sri Mulya Ningsih Syari’fah Tania Widya F Windya. V Yudha. P
Bab 3 Stoikiometri.
CAPSULAE (KAPSUL) PERTEMUAN 9.
SEDIAAN PADAT.
Annisa Firdaus, S.FarmApt. FARMASETIKA DASAR I
Fitri Rahma Yenti, S.Farm.,Apt POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG PROGRAM STUDI DIII FARMASI 5/30/20171.
Larutan.
KESESUAIAN FARMASETIS
Larutan.
SIRUP Disusun oleh : Marsaulina Damanik ( )
Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
FARMASETIKA - sUsPeNsi -
MEMILIH BENTUK SEDIAAN OBAT dr. Bambang Hermanto, MS., AFK.
PILULAE TIM Farmasetika.
Bentuk Sediaan Obat (BSO)
Bentuk Sediaan Obat (BSO)
SUPPOSITORIA FARMASEUTIK.
ZAT DAN WUJUDNYA.
GUTTAE, UNGUENTA & OCULENTA
LARUTAN & KONSENTRASI Oleh : Ryanto Budiono.
Bentuk Sediaan Obat (BSO)
SEDIAAN TETES MATA STERIL atropine
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
BAB 3 KONSEP ZAT.
Larutan Farmasetik Dasar.
MACAM MACAM SEDIAAN OBAT
SALEP MATA OKSITETRASIKLIN
ELIKSIR Nama Kelompok: Kinanthi Sekartanjung P. ( )
KIMIA ANALISIS SENYAWA APA ? 2. ANALISIS KUANTITATIF
RESEP DAN CARA MEMBUAT MAKANAN KHAS INDONESIA
INFUS KCL Ayu Rosalia ( ) Ayuna Amalia P ( )
Kimia Dasar STOIKIOMETRI.
Tablet.
Dra Ratih Dyah Pertiwi, Apt
Asisten klp : LA HAMIDU, S.Farm
Latarbelakang Amoksisilin (α-aminohidroksi benzilpenisillin) adalah antibiotik semisintetik yang termasuk dalam golongan β-laktam, yang efektif untuk pengobatan.
MACAM MACAM SEDIAAN OBAT
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II
Praktikum Kimia Anorganik
14/09/2018.
Oleh: Siti Hajar Nur Safita
ELIKSIR (FI III) Sediaan berupa larutan yg mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula atau zat pemanis lainnya,
KRIM.
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
RESEP BEDAK BIANG KERINGAT
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
SEDIAAN PADAT TABLET : - Tablet Inti, Tablet Salut, Tablet Effervescent, Tablet Kunyah, Tablet Hypodermik, KAPSUL: - Kapsul Keras, Kapsul Lunak (Gelatin,
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
Sediaan Larutan Teknologi Sediaan Liquid & Semisolid.
EKSTRAKSI TANAMAN OBAT
This presentation uses a free template provided by FPPT.com TABLET EFFERVESCENT Andriyani, Pitria M.Si Apt.
SEDIAAN SERBUK.
SOLUTIO AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI Kenti Prahmanti, M.Biotek, Apt.
Keahlian dasar, Peralatan, Penimbangan-Pengukuran dan Memperkecil Ukuran Partikel COMPOUNDING & DISPENSING.
MATA KULIAH TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID DOSEN PENANGGUNG JAWAB YUSNITA USMAN, S.Si., M.Si., Apt. BOBOT (JUMLAH SKS) 1 T, 3 P ( 4 SKS) LARUTAN.
SALEP LUKA BAKAR. LATAR BELAKANG Salep merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang digunakan pada kulit, yang sakit atau terluka dimaksudkan untuk.
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID
Transcript presentasi:

KELOMPOK PIL Nama Anggota: Anggota : 1. Nila Sinta (01) 2. Kholifah Wahyu Fitriani (06) 3. Refy Rahma Qusnul Qotimah (11) 4. Laily Mulidiyah (16) 5. Nur Maulidiyah (21) 6. Avissa Rahma (26) 7. Wafiq Firmanillah A. (36) 8. Septi Rahayu

DEFINISI PIL  Pilulae berasal dari kata “pila” : bola- bola kecil  Farmakope Indonesia Edisi III : “Pil adalah suatu sediaan berupa massa bulat, mengandung satu atau lebih bahan obat

MACAM-MACAM PIL  Macam sediaan pil :  Pil : pil dengan bobot 50 – 300 mg  Boli : pil dengan bobot > 300 mg  Granula : pil dengan bobot 20 – 60 mg  Parvule : pil dengan bobot < 20 mg

KELEBIHAN dan KEKURANGAN PIL KELEBIHAN  Mudah digunakan/ditelan  Rasa obat yang tak enak dapat tertutupi  Relatif lebih stabil dibanding serbuk & solutio  Sangat baik untuk sediaan yang penyerapannya dikehendaki secara lambat, mis. Kathartika (obat-obat yang bisa mempermudah keluarnya BAB) KEKURANGAN  Tidak sesuai untuk: - Obat-obat yang dikehendaki aksinya cepat - Obat-obat yang dalam keadaan larutan pekat meng-iritasi lambung - Bahan obat padat voluminous & bahan obat cair dalam jumlah yang banyak/ besar

SYARAT PIL  Memenuhi syarat waktu hancur seperti tablet (FI III). Waktu hancur pil tidak lebih dari 15 menit, pil bersalut tidak lebih dari 60 menit. *Pil bersalut enterik : 3jam dlm larutan 0,06N HCl + tdk. > 60 menit dlm. larutan dapar pH 6,8.  Memenuhi keseragaman bobot pil (FI III)  Pada penyimpanan, bentuknya harus tetap, tetapi tdk terlalu keras

SYARAT SEDIAAN PIL YANG BAIK a. Homogen : - ukuran - bentuk - warna - dosis b. Mempunyai : - kekenyalan tertentu - daya rekat tertentu - kekerasan tertentu c. Mempunyai waktu hancur tertentu

PENGUJIAN KESERAGAMAN BOBOT PIL  Timbang 20 pil satu per satu kemudian hitung bobot rata-rata. Penyimpangan terbesar yang diperbolehkan :

FORMULA PIL  R/Bahan Obat Bahan Tambahan  Bahan Tambahan :  Zat pengisi  Zat pengikat  Zat penabur  Zat pembasah  Zat penyalut

BAHAN PENGISI  Fungsi : memperbesar volume pil agar mudah dibuat  Contoh : Radix liq, Bolus alba, glukosa  Jumlah pemakaian :  B.O. jumlah kecil : Radix  B.O. sangat besar : Gunakan pulvis pro pilulae (Radix & Succus aa)  B.O. gol. oksidator atau garam Pb : Bolus alba 100 mg/pil

BAHAN PENGIKAT  Fungsi : memperbesar daya kohesi maupun daya adhesi massa pil agar massa pil dapat saling melekat menjadi massa kompak  Contoh :  Succus liquiritiae (2g untuk. 60 pil)  PGS (500mg untuk. 60 pil)  Succus & Sacch. album aa (75g/1000 pil)  Gliserin cum tragacantha (10%) q.s  Adeps lanae atau vaselin album q.s. untuk Bahan obat yang : saling bereaksi dengan adanya air, dapat terurai, oksidator, merupakan garam Pb

BAHAN PENABUR  Fungsi : memperkecil gaya gesekan antara molekul shg massa pil tidak lengket satu sama lain, atau pada alat pembuat pil  Contoh :  Lycopodium  Talk  Amylum orizae

BAHAN PEMBASAH  Fungsi : memperkecil sudut kontak antarmolekul sehingga massa menjadi basah, lembek, serta mudah dibentuk  Contoh :  Air  Aqua gliserinata (paling baik)  Gliserin

BAHAN PENYALUT  Fungsi :  Menutup pil rasa dan bau yang tidak enak  Mencegah perubahan karena pengaruh udara  Supaya pil pecah dalam usus, tidak dalam lambung (enteric coated)  Contoh :  penyalut gula : Sacch. Album  penyalut selaput : CMC-Na, Balsamum tolutanum, PEG Carbowax 600  penyalut enterik : salol, schellak, C.A.P.

PRINSIP PEMBUATAN SEDIAAN PIL A. PEMBUATAN MASSA PIL 1. Hitung bobot B.O per pil 2. Tentukan bahan tambahan yg digunakan 3. Campurkan B.O dengan B. Tambahan 4. Tambahkan Bahan pembasah sedikit demi sedikit sambil digilas kuat ad terbentuk massa pil B. PEMOTONGAN PIL 1. Massa pil yg sudah jadi dipindahkan ke kertas perkamen  dibentuk silinder pendek dengan tangan 2. Pindahkan ke papan pemotong pil yg sudah diberi penabur  buat silinder panjang 3. Dipotong dengan pemotong pil

C. PEMBULATAN DAN PENABURAN PIL 1. Potongan massa pil pindahkan ke alat pembulat pil yg sudah diberi penabur 2. Pil dibulatkan dengan gerakan memutar + sedikit penekanan  masukkan wadah D. PENYALUTAN PIL 1. Bila pil perlu disalut (ingat tujuan penyalutan)  lakukan penyalutan sesuai jenis bahan penyalut yang dipakai

PEMBUATAN MASA PIL  B.O padat tanpa sifat khusus  langsung diracik sesuai dengan : * Bobot B.O. 4 g / 30 pil : - Succus 0,5 g - Radix 0,5 g - Glycerin cum tragacanth 0,25-0,5 g *Bobot Pil ideal antara mg, rata-rata 120 mg

PERMASALAHAN DALAM PERACIKAN PIL  B.O setengah padat (ekstrak2 kental)  B.O dalam jumlah kecil (B.O. + Pelarut + Radix + Succus + Aq. Glycerin) co : Ekstrak Belladon ( + aqua ) Ekstrak Hyosciami ( + aqua ) Ekstrak Cannabis ( + spiritus=alkohol 70% )  B.O dalam jumlah besar (B.O. + Radix q.s. ad massa pil) co : Ekstr. Secale cornuti Ekstr. Visci albi  B.O cair  Ekstrak-ekstrak & Larutan Cair * Jumlah Kecil ( 0,5 g / 30 pil) a. diuapkan ad kental ( + 1/3 bobot) b. Ditambah radix ad massa pil

PERMASALAHAN DALAM PERACIKAN PIL  Pil dengan senyawa oksidator (KMnO4, KNO3, FeCl3, AgNO3)  B.O tidak tercampur dgn radix&succus  Pengisi : 100 mg bolus alba  Pengikat : adeps lanae/vaselin qs  Pil yang mengandung garam-garam ferro  Dibalut dengan tolu balsem untuk mencegah oksidasi udara  Pil dengan bahan yang bersifat higroskopis/delikuesen/efloresen  Ditambah aqua gliserinata sedikit demi sedikit atau tidak sama sekali  Dicegah dengan membalut pil dengan zat penyalut

PERMASALAHAN DALAM PERACIKAN PIL  Pil dengan B.O tidak tahan air  B.O terurai air, co : folia digitalis  Bhn. Pengisi: Radix q.s. Bhn. Pengikat: Adeps lanae q.s. Bhn. Pemecah: NaHCO 3  Pil dengan B.O yang saling bereaksi dengan adanya air  Dipisah menjadi 2 pil  Bhn. pengisi : Radix atau Bolus alba Bhn. pengikat : Adeps lanae/Vaselin alb. q.s  Pil dengan Extractum gentian (bereaksi asam) +Ferrum reductum, ferrum pulveratum, natrii carbonas, natrii bicarbonas melepaskan gas.  Di Netralkan MgO 100 mg untuk setiap 3 gram extract gentian.

R/ R/ Piroxicam 300 mg (bahan aktif ) Radix1 (bahan pengisi) Succus Liq1 (bahan pengikat) Aq. Glicerinata 2 ml (bahan pembasah) Talkq.s (bahan penabur) m.f. pilulae. no. XXX S 3 dd 1 prn

PERHITUNGAN PENGAMBILAN BAHAN  1. Piroxicam = Jika /tab 10 mg maka yang digunakan adalah 300mg/10mg pertablet = 30 tab Jika /tab 20 mg maka yang digunakan adalah 300mg/20mg pertablet = 15 tab 2. Radix ambil 1 gram 3. Succus Liq ambil 1 gram 4. Aqua Glicerinata ambil 2 ml 5. Talk secukupnya karena sebagai bahan penabur Catatan untuk pengambilan bahan jika terdapat dtd pada resep maka dikalikan dengan numero yang diminta di resep jika tidak ada langsung diambil sesuai resep Misal ambil salah satu contoh Radix diresep terdapat radix 1 gram jika tidak ada dtd pada resep maka ambil radix sesuai resep jika terdapat dtd misal 30 maka 1 gram dikali 30 maka ambil radix sebanyak 30 gram. Mengapa ? Karena dtd disini memberikan arti bahwa per masing-masing pil wajib mengandung radix sbanyak 1 gram jika tidak ada dtd maka 1 gram radix wajib digunakan untuk membuat 30 pil.

CARA KERJA  1. ambil piroxicam tablet sebanyak yang dibutuhkan 15 tab untuk 20mg/tab piroxicam  2. timbang radix dengan menggunakan kertas perkamen dan bantuan sendok tanduk sebanyak 1 gram  3. timbang succus liq pada kertas perkamen dengan banuan sendok tanduk sebanyak 1 gram  4. ambil aqua glycerinate sebanyak 2 ml pada gelas ukur menggunakan meniscus bawah dengan bantuan batang pengaduk  5. gerus piroxicam hingga homogen  6. tambahkan dengan bahan pengisi yaitu radix lalu aduk ad homogen  7. setelah itu tambahkan bahan pengikat yaitu succus liq lalu aduk ad homogen  8. setelah homogen semua tambahkan aqua glicerinata sedikit demi sedikit aduk ad jadi massa pil  9. siapkan pillen pill taburi dengan bahan penabur yaitu talk secukupnya lalu ambil massa pil yang sudah jadi dari mortar pipihkan dengan alat pil tersebut  10. lalu gulung pipihan tadi dan potong gulungan tadi sama rata  11. lalu bentuk bulat pil dengan alat pillen roller  12. pil sudah jadi