Entrepreneurial motivation

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Teknopreneurship Pertemuan 1
Advertisements

MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
S K M INFORMATIKA PELITA NUSANTARA.
Keputusan Menjadi Entrepreneur
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAAN
USAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN
MOTIVASI KERJA 2nd meeting.
MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA
Pengertian, Konsep, dan Ruang Lingkup Entrepreneurship
Kewirausahaan Arum Saraswati.
Pertemuan ii Arum saraswati
Karakteristik Entrepereneur
PRESENTASI KEWIRAUSAHAAN
PENGERTIAN WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN
Karakteristik Entrepereneur
KEWIRAUSAHAAN -2 (ENTREPRENEURSHIP)
BAB II MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
Materi Motivasi.
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
FAKTOR PEMICU, PENYEBAB KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN WIRAUSAHA
II. KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Mata Kuliah Pengantar Bisnis Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Mercu Buana
MENGEMBANGKAN USAHA KECIL DAN PERANAN KEWIRAUSAHAAN
Sesi Ke 5 KIAT MELIHAT DAN MEMBERDAYAKAN PELUANG BISNIS
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
SEBAGAI BAHAN SAJIAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
Membangun Ide Kreatif dan Inovatif
OLEH : Ajeng Titylaras SMA Negeri 7 Malang
Motivasi Kerja.
Lecture Note: Retno Budi Lestari,SE,M.Si
Mata Kuliah Pengantar Bisnis Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Mercu Buana
Persepsi Interpersonal dan Atribusi
BAB 7 MOTIVASI RIZKY AMALIA RAMADHANY PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH, 2016.
KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM Fakultas Ekonomi
POKOK BAHASAN Pertemuan 9
PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI DAN PRINSIP BERKEWIRAUSAHAN
Pendahuluan.
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA
MOTIVASI DIRI.
MOTIVASI BERPRESTASI.
Pertemuan 5 E-Business Startegi E-Business
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
TRANSFORMASI KEWIRAUSAHAAN
Pendidikan berbasis wirausaha
Keputusan Menjadi Entrepreneur
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
PROFIL WIRAUSAHAWAN Karakteristik wirausahawan
Impian Menjadi Wirausahawan
KEWIRAUSAHAAN.
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
MENTALITAS DASAR KEWIRA-
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
FAKTOR DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN
PERTEMUAN -3.
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Entrepeneurship Pertemuan 2 11/28/2018 Hadi Paramu Kewirausahaan.
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
PENDAHULUAN KEWIRAUSAHAAN Institut Teknologi Sumatera.
CUSTOMER MOTIVATION Budi Darmawan ( )
ENTREPRENEURS AS ORGANIZATIONAL PRODUCTS REVISITED
Chapter 4 : Entrepreneur's competencies
Chapter 3 Born to Be an Entrepreneur?
Rizty Desta Mahestri, M.Psi., Psikolog Fak. Psikologi - UMA
Transcript presentasi:

Entrepreneurial motivation Aditya Ardhi Nugraha Karina Rahayu Mellisa Octav Mariana Shella Rizqi El Layli

Motivasi memberikan energi, mengarahkan, dan mendukung tindakan yang ingin dilakukan. Dalam setiap tindakan, motivasi (keinginan) dan kognisi (pengetahuan dan kepercayaan) selalu berjalan bersamaan. Motivasi kewirausahaan melibatkan motivasi yang bertujuan untuk memiliki peluang bisnis.

Entrepreneurship motivation models Expectancy theory Goal theory Social-cognitive theory

Entrepreneurship motivation factors Situational factors vision

Motivational Traits, Value, and Motives  Independence Entrepreneur mampu menjalankan perusahaannya, baik perusahaan yang sudah ada sebelumnya atau yang mereka dirikan Mereka ingin membuat keputusan sendiri Entrepreneurs melakukan hal yang belum pernah dilakukan oranglain sebelumnya. Mereka harus menjadi pemikir yang independen, dan harus mengandalkan keputusan sendiri Entrepreneurs melakukan ---Terkadang mereka berlawanan dengan status quo, menentang tradisi dan melakukan ha yang menurut orang bodoh, gila atau impossible.

 General Self-Confidence Confidence bisa berasal dari kesadaran seseorang akan kemampuan kognitifnya. Banyak entrepreneur sukses mempunyai kemampuan matematika yang kuat. Confidence penting dalam entrepreneurship, karena menjalankan atau memulai suatu usaha dan menjadikannya sukses itu membutuhkan usaha.

 Achievement Motivation Keinginan untuk mencapai standard yang lebih tinggi McClelland (1961) ada 2 metode untuk mengukur achievement motivation: Teknik projective : Thematic Apperception Test (TAT) Menjawab pertanyaan tentang motivasi mereka, Self-report personaly test

 Drive: Proactivity, Ambition, and Energy Proactivity : Entrepreneur tidak puas hanya dengan duduk dan bermimpi, mereka cenderung proactive ketimbang passive Ambition : Entrepreneur memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai atau meningkatkan sesuatu Energy : Entrepreneur mempunyai energy dan stamina untuk mengelola tuntutan

 Egoistic Passion Egoisme adalah melakukan hal yang sesuai dengan minat. Para entrepreneur mencintai pekerjaan mereka. Mereka selalu memprioritaskan pekerjaan mereka diatas lainnya dan mereka merasa senang atau menikmati pekerjaannya tersebut.

Tenacity Terdapat satu sifat yang dimiliki oleh entrepreneur yang sukses , yaitu tidak akan menyerah ketika usahanya berjalan dengan tidak baik. Mereka akan lebih ulet dan gigih bila mengalami hal tersebut. Para entrepreneur yang sukses, akan lebih keras lagi dalam meningkatkan kemampuannya setelah mengalami kegagalan. Para entrepreneur juga beranggapan kalo dia lebih berkerja keras lagi maka mereka akan lebih mudah meraih kesuksesan.

Situationally Specific Motivators Situationally Spesific Self-Efficacy Adalah sebuah penilain tentang seberapa baik/bisa dapat melaksanakan tindakan yang sesuai dengan waktu tertentu. Situationally Specific Goals Tujuan yang lebih spesifik/sulit pada perusahaannya mengarah pada kinerja yang lebih tinggi. Situationally Specific Vision Sebuah visi pada perusahaan memiliki unsur motivasi yang bisa berpengaruh pada pertumbuhan usahannya.

The Relationship Between General Traits and Situationally Specific Motivation Model mediasi Baum dkk (2011) membuat penelitian: Variable umum, sifat (kegigihan, proaktif, dan semangat untuk pekerjaan). Variable kognitif, kompetisi umum (keterampilan organisasi, dan keterampilan kesempatan). Kedua variable ini tidak memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan usaha.

Mereka beroprasi melalui pengaruhnya terhadap variable-variable tertentu yaitu motivasi. Sifat motivasi sangat terkait dengan strategi tertentu atau bahkan untuk kompetensi umum. Model mediasi juga didukung Baum dan Locke (2004), gairah, keuletan, dan keterampilan sumber daya baru (variable kognitif umum) mempengaruhi pertmbuhan usaha melalui pengaruhnya terhadap visi komunikasi, self-efficacy, dan tujuan pertumbuhan. Ketiga variable umum tersebut terkait secara signifikan dengan masing-masing dari tiga variable spesifik.

Hasil ini membantu menjelaskan mengapa peneliti dan komentator kewirausahaan sering kali dikecewakan oleh hasil studi sifat. Jika ciri umum dan efek tidak langsung maka kaitannya dengan hasil kinerja tidak akan muncul dengan kuat kecuali variable mediasi juga diikut sertakan dalam penelitian. Keterampilan seperti dapat menemukan modal, mengorganisir perusahaan, menjual, memasarkan produk dan mengembangkan kerja tim harus disertakan juga.

conclusion Jelas bahwa ada beberapa tumpang tindih konseptual antara beberapa tindakan sifat kita (motivasi berprestasi, dorongan, gairah), jadi akan dipelajari lebih lanjut untuk melihat apakah masing-masing ciri ini menjelaskan varians independen dalam ukuran hasil (secara langsung atau tidak langsung). Jika Anda menyukai pekerjaan dan perusahaan Anda, Anda secara otomatis bekerja untuk diri Anda dan perusahaan Anda pada saat bersamaan. Ada nobifurcation antara keduanya. Jika perusahaan Anda berhasil, Anda berhasil, dan Anda memiliki hak untuk merasa bangga dengan apa yang Anda lakukan dan akhirnya dibayar mahal sebagai hasilnya.