TES CUKIT ( SKIN PRICK TEST )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REAKSI HIPERSENSITIVITAS
Advertisements

URTIKARIA dr. RINA GUSTIA, Sp.KK.
HIPERSENSITIVITAS Oleh : Netti Suharti.
Reaksi Alergi Hipersensitivitas Aldo Candra ( )
IMUNISASI Imunisasi : usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah.
IMUNISASI.
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
Dermatitis Atopi Haryson Tondy Winoto, dr.,Msi.Med.,Sp.A IKA UWKS.
Suatu respon imun yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan bahkan dapat menyebabkan kematian Alergen: antigen yg dpt memprovokasi respon hipersensitif.
OLEH: Rina Yuniarti, S.Farm, Apt.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN ”D” DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENGALAMI ALERGI DI JALAN TUPAI LORONG 10 NO. 9 RT.B. RW 02 KELURAHAN BONTOBIRAENG KECAMATAN.
ANAFILAKSIS Haryson Tondy Winoto, dr. Msi.Med. Sp.A Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
TES TUBERKULIN.
Stadium klinis HIV/AIDS
Penyakit Asma Akibat Kerja
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
DIACONT.
Rinitis Alergi.
ORAL DIAGNOSA OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc..
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Anamnesis dan pemeriksaan fisis sebelum imunisasi
Kelainan pada Sistem Pertahanan Tubuh
* GAMBARAN KLINIS TES ANTIBODI IgG-IgM * PADA DENGUE HEMORRHAGIC FEVER * DI RUMAH SAKIT UMUM BUNDA PURWOKERTO.
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
MASA PERDARAHAN.
MALARIA.
Dermatitis Atopik Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi) Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan.
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
Kelompok 4 Ilmu Kesehatan Anak 1. Nabila Berlianzi 2. Nadia Opriana 3. Novita Sari 4. Nurul Amalia 5. Poppy Dinata.
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
Syok anafilaktik Nasman Puar Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
3 1 2.
Sindrom Guillain–Barré
Materi Ajar Sistem Kekebalan
PENYAKIT KULIT AKIBAT KERJA
IMUNOLOGI DASAR dr. Ali Sodikin, SpPD dr. Bangun Oktavian, SpJP
by Dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes
Dermatitis Numularis Peradangan kulit yang bersifat kronis, ditandai dengan lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi.
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
PENILAIAN PENDERITA.
Kemampuan suatu fasilitas penyaringan dapat memproses 1000 orang perminggu. Dengan asumsi bahwa prevalensi suatu penyakit sebesar 4 %, saudara diminta.
ECXZEMA (Dermatitis Atopik)
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FK UNUD/RSUP SANGLAH
Hipersensitivitas.
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
IMUNISASI BY ROSA RAGA PADMI.
Sistem Kekebalan Pada Manusia.
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Eritroderma et Causa Dermatitis Kontak Iritan Jurnal Oleh Suci Ramadhani S.ked Pembimbing dr. Mainiadi Sp.KK.
UJI TEMPEL KULIT (SKIN PATCH TEST)
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
IMUNOTERAPI Maret 2012.
Alergi Susu Sapi Dr. Rahma, M.Kes, Sp.A.
AlERGI Pertama kali diperkenalkan oleh von Pirquet tahun 1906
Syara Marsa Pembimbing dr. Cut Putri Yohana, M.sc, Sp.KK.
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
STUNTING KAB. LABUHANBATU UTARA. Pengertian Stunting Keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah (dibawah persentil ke 3 atau
Persentase kelompok 1. Dermatitis atopi Adalah kelainan kulit tersering pada anak terutama bayi. Bayi dan anak yang mengalami dermatitis atopi umumnya.
Transcript presentasi:

TES CUKIT ( SKIN PRICK TEST )

TES UJI CUKIT (Skin Prick Tes) SPT  alergen hirup & makanan (debu, tungau debu, serpih kulit binatang, udang, kepiting) Hasil tes bervariasi IgE pd mastosit  mediator  flare / kemerahan & wheal / bentol Tes ini  kulit lengan bawah Prinsip : wheal (≥ 3mm) & flare  IgE spesifik  alergen (15-20’)

 Indikasi Tes Cukit : RA, rinokonjungtivitis, rinosinusitis, konjungtivitis alergi Asma, dermatitis atopik Alergi makanan, latex,sengatan serangga  Kontra Indikasi : Pasien tidak kooperatif (serangan asma) Kelainan/ infeksi kulit Dermatographisme Ibu hamil, bayi, anak kecil Konsumsi obat antihistamin, steroid, beta bloker

 Faktor2 berpengaruh : 1. Lokasi tes kulit 2. Obat-obatan 3. Umur 4. Ritme harian & musim 5. Kualitas ekstrak 6. Kondisi patologi kulit 7. Penyakit yang diderita  Mekanisme Reaksi IgE ini mengenali alergen (mis: house dust mite)  degranulasi  reaksi alergi

B. Persiapan Tes Cukit 1. Alat-alat - Persiapan alat tes cukit - Material ekstrak alergen 2. Penderita - Keadaan pasien nyaman - Tidak konsumi antihistamin dll - Usia : bayi & lansia  reaksi << - Jangan melakukan tes pd penyakit kulit, keganasan/ imunosupresan 3. Persiapan pemeriksa : - Teknik & ketrampilan

C. Prosedur Tes Cukit Lokasi Bawah punggung > lengan atas > siku > lengan bawah sisi ulnar > sisi radial > pergelangan tangan Metode Kulit dibersihkan alkohol  (Histamin/ kontrol (+) & (Buffer/ kontrol (-)  pencukitan sudut 45 0  alergen

3. Waktu hasil tes - Reaksi histamin/ kontrol positif 10-15 menit - Bila tes histamin sudah >> 20’ & respon alergen <<  tes diulang 4. Pengukuran bentol & kemerahan Bundar (mm), oval / tak teratur  sb. panjang + pendek dibagi dua Flare (kemerahan) dinilai

C. Interpretasi Tes Cukit Histamin/kontrol (+) 3 mm  ikatan IgE spesifik–alergen Positif palsu / Negatif palsu Dermatografisme Reaksi iritan, rx. penyangatan non spesifik dari reaksi kuat alergen yang berdekatan Perdarahan Kualitas & potensi alergen buruk Pengaruh obat Penyakit tertentu Penurunan reaktivitas Teknik cukitan salah Ritme harian

Penilaian ukuran bentol : Cara Scandinavian (perbandingan bentol (+) & (-) - Bentol histamin dinilai sebagai (+3) Bentol larutan kontrol negatif dinilai (-) Derajat bentol (+1) & (+2) digunakan bila bentol yang timbul besarnya antara bentol histamin dan bentol larutan kontrol Bentol yang ukurannya 2 x lebih besar dari diameter bentol histamin dinilai (+4)

Cara Bousquet (America 2001) histamin ≥ 3 mm, buffer ≤ 1 mm 0     : reaksi (-) 1+    : diameter bentol 1 mm > dari kontrol (-) 2+    : diameter bentol 1-3 mm > dari kontrol (-) 3+    : diameter bentol 3-5 mm > dari kontrol (-) 4+    : diameter bentol 5 mm > dari kontrol (-) disertai eritema

3. Modifikasi Sheldon (kontrol buffer) (-)................................tidak berbeda dengan kontrol (+)...............................”wheal” 1 ½ - 2x kontrol (++)............................”wheal” 2 - 3x kontrol (+++)..........................”wheal” 3x kontrol (++++)....................... ”wheal” 3x kontrol, eritema, pseudopodia

Obat-obatan yang dapat mempengaruhi tes : Anti histamin generasi I dibebaskan klorfeniramin 1-3 hari klemastin 1-10 hari ebastin 3-10 hari hidroksisin ketotifen mequisatin Anti histamin generasi II Setirizin Loratadin Feksofenadin desloratadin

Astemizole 6 minggu Anti depresan Imipramin Fenotiazine 10 hari Kortikosteroid Jangka pendek < 1 minggu Cimetidin Ranitidin Mempengaruhi tes kulit Kromolin B2 adrenergik agonis Teofilin

Ringkasan 1. Tes kulit  Ig E spesifik pd sel mast 2. Tes cukit  diagnosis alergi 3. Tes cukit untuk alergen makanan  false negative 4. Hasil tes kulit dpt dipercaya  standarisasi ekstrak alergen,tenaga profesional.

Semoga Bemanfaat