Hematemesis-melena Hematemesis-melena UNTUNG SURAPATI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
KEMBUNG Kembung (bloating) merupakan segala pembesaran atau peningkatan diameter area abdominal yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan sensasi kembung,
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Kelainan Sistem Pencernaan
KESEHATAN TENTANG DIARE.
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
RUJUKAN DAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR
Akibat Gangguan Sirkulasi Perifer dan Akibat Kelainan Darah
NURSING CARE OF CARDIOGENIC SHOCK
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
ASKEP GASTRITIS IRMA NUR AMALIA, m.kEP.
Patologi Umum.
Penyakit Kelainan genetik
Nyeri Abdomen KASUS.
HEMATEMESIS-MELENA ARNELIS Subdivisi Gastroenterohepatologi
LANJUTAN GANGGUAN SIRKULASI
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
Prinsip perawatan pasien medik
Demam Tifoid Eggi Arguni.
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Kedaruratan Sistem Pencernaan
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
PATOFISIOLOGI DAN TERMINOLOGI MEDIK DEFICIENCY & MALNUTRITION
KONDISI GASTROINTESTINAL SELAMA KEHAMILAN OLEH : SHELLA JANNATIYAH
Komplikasi Tetanus Inas Amalia
dr. Qonita Wachidah PKM 1 Cilongok, 2 Desember 2014
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
PENDAHULUAN.
SEPSIS NEONATORUM.
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Ulkus Peptik.
GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
Asuhan keperawatan angina pectoris
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
GIZI BURUK.
Referat Hematemesis Melena
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
Cor pulmonale NOVITA HARDIANTY. Apa itu Cor Pulmonale? O Kor pulmonale didefenisikan sebagai suatu disfungsi dari ventrikel kanan yang dihubungkan dengan.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
TRAUMA ABDOMEN.
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
Perdarahan Saluran Cerna Anak
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Luka Bakar (Combutio) dr. Ketut Aditya Rahardja Puskesmas Lindi.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Hematemesis-melena Hematemesis-melena UNTUNG SURAPATI

Pendahuluan Hematemesis Bagian Atas (SCBA) Melena Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA) Hematemesis Melena Bagian Bawah (SCBB) Hematochezia dan Darah Samar Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas: IPD.Ed.5: FKUI. 2009

Ligamentum treitz Image: www.google.com

POIN PENTING Gagal menilai keadaan klinis Angka Kematian 8 – 14 % Kesalahan diagnostik dalam menentukan sumber perdarahan Angka Kematian 8 – 14 % POIN PENTING PSCBA berpotensi mengancam keselamatan jiwa penderita, sehingga memerlukan tatalaksana segera dan tepat Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

Hematemesis Melena definisi Muntah darah berwarna merah dalam bentuk darah segar ataupun kecoklatan akibat bercampur dengan asam lambung Melena Keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal (ter) dengan bau yang khas Managing acute upper GI Bleeding, preventing recurrences. Cleveland Clin J Med. 2010; 77: 131-140

Manifestasi Klinik umumnya Rasio (BUN:Kreatinin) Upper GI Bleeding Lower GI Bleeding Perbedaan Perdarahan SCBA Perdarahan SCBB Manifestasi Klinik umumnya Hematemesis dan / melena Hematokezia Aspirasi Nasogastrik Berdarah Jernih Rasio (BUN:Kreatinin) Meningkat > 35 < 35 Aukultasi Usus Hiperaktif Normal Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas: IPD.Ed.5: FKUI. 2009

EPIDEMIOLOGI Angka Kejadian Angka Kematian Prediktor Rekurensi Usia Jenis Kelamin Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas: IPD.Ed.5: FKUI. 2009

Varises Gastroesofageal ETIOLOGI Varises Varises Gastroesofageal Mallory-Weiss tears Non-varises Ulkus peptik Gastritis erosif Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas: IPD.Ed.5: FKUI. 2009

patofisiologi Mekanisme perdarahan pada hematemesis dan melena sebagai berikut : Perdarahan tersamar intermiten (hanya terdeteksi dalam feces atau adanya anemia defisiensi Fe+. Perdarahan masif dengan renjatan Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

Lanjutan Khusus pada pecahnya varises esophagus ada 2 teori : Teori erosi : pecahnya pembuluh darah karena erosi dari makanan kasar (berserat tinggi dan kasar) atau konsumsi NSAID Teori erupsi : karena tekanan vena porta terlalu tinggi, atau peningkatan tekanan intra abdomen yang tiba-tiba karena mengedan, mengangkat barang berat, dan lain-lain

gAmbaran klinis Gambaran klinis yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung pada: Letak sumber perdarahan dan kecepatan gerak usus Kecepatan perdarahan Penyakit penyebab perdarahan Keadaan penderita sebelum perdarahan Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas: IPD.Ed.5: FKUI. 2009

diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas: IPD.Ed.5: FKUI. 2009

ANAMNESIS SOCRATES S site O nset C haracter R adiation A ssociation T iming E xacerbate & relieving S everity

Kondisi hemodinamik tidak stabil, dengan tanda : lanjutan Kondisi hemodinamik tidak stabil, dengan tanda : Hipotensi (<90/60 mmHg atau MAP <70 mmHg) dengan frekuensi nadi >100 x/menit Tekanan diastole ortostatik turun >10 mmHg, sistole turun >20 mmHg. Frekuensi nadi ortostatik meningkat >15 x/menit Akral dingin Kesadaran turun Anuria atau oligouria (produksi urin <30 ml/jam)

LANJUTAN Selanjutnya pemeriksaan fisik yang perlu diperhatikan adalah : Stigmata penyakit hati kronis (ikterus, spider naevi, ascites, splenomegali, eritema palmaris, edema tungkai) Colok dubur karena warna feses memiliki nilai prognostik

LANJUTAN Aspirat dari nasogastric tube (NGT) memiliki nilai prognostik mortalitas dengan interpretasi : Aspirat putih keruh : perdarahan tidak aktif Aspirat merah marun : perdarahan masif (mungkin perdarahan arteri)

LANJUTAN Suhu badan dan perdarahan di tempat lain Tanda kulit dan mukosa penyakit sistemik yang bisa disertai perdarahan saluran cerna (pigmentasi mukokutaneus pada sindrom Peutz-Jeghers)

PEMERIKSAAN PENUNJANG Tes darah : darah perifer lengkap, cross-match jika diperlukan tranfusi Hemostasis lengkap untuk menyingkirkan kelainan faktor pembekuan primer atau sekunder : CTBT, PT/PPT, APTT Elektrolit : Na, K, Cl Faal hati : cholinesterase, albumin/ globulin, SGOT/SGPT EKG& foto thoraks: identifikasi penyakit jantung (iskemik), paru kronis Pengelolaan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas: IPD.Ed.5: FKUI. 2009

ENDOSKOPI Gold standar  untuk menegakkan diagnosis dan sebagai pengobatan endoskopik awal. Selain itu juga memberikan informasi prognostik dengan mengidentifikasi stigmata perdarahan Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

penatalaksanaan Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

PASIEN STABIL Terhadap pasien yang stabil setelah pemeriksaan memadai, segera dirawat untuk terapi lanjutan atau persiapan endoskopi Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

PASIEN RISIKO TINGGI Pemasangan iv- line minimal 2 dengan jarum (kateter) besar minimal no18. Ini penting untuk transfusi, dianjurkan pemasangan CVP Oksigen sungkup/ kanula. Bila gangguan airway-breathing perlu ETT Mencatat intake- output, harus dipasang kateter urine Monitor tekanan darah, nadi, saturasi O2, keadaan lain sesuai komorbid Melakukan bilas lambung agar mempermudah tindakan endoskopi Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

ALGORITMA Managing acute upper GI bleeding, preventimg recurrences. Cleveland Clin J Med. 2010; 77: 131-140.

VARISES GASTROESOFAGEAL Terapi Medikamentosa  Vasopressin, Somatostatin. Terapi Mekanik  Balon Sengstaken Blackmore/Minesota (Tampon) Terapi Endoskopi  Ligasi dan Skleroterapi Terapi Radiologi  TIPS (Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunting) Terapi Bedah Transeksi esofagus + devaskularisasi +splenektomi Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

Ulkus peptik Terapi medikamentosa PPI; Antasida, sukralfat, AH2 Terapi Endoskopi Injeksi, Termal, Mekanik Terapi Bedah Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

Pasien pulang Umumnya pasien pulang pada hari ke 1-4 perawatan. Bila tidak ada komplikasi Perdarahan berhenti Hemodinamik stabil Pasien biasanya pulang dalam keadaan anemis, resep pulang dapat diberikan obat pencegah perdarahan + preparat fe. Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

komplikasi Syok hipovolemik Aspirasi pneumonia Gagal ginjal akut Anemia karena perdarahan Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

Prognosis REKURENSI Management and prevention of upper bleeding. PSAP Gastroenterology and nutrition. 2012; 7: 7-22

Managing acute upper GI bleeding, preventimg recurrences Managing acute upper GI bleeding, preventimg recurrences. Cleveland Clin J Med. 2010; 77: 131-140.

PREVENSI Tipe Ulkus: Eradikasi H. pylori  < rebleeding hingga <5% NSAIDs stop, jika tidak NSAID + PPI Hindari asupan asam Managing acute upper GI bleeding, preventimg recurrences. Cleveland Clin J Med. 2010; 77: 131-140.

Tipe Varises: Kronik terapi beta-blockers + endoskopik ligasi Persistent  TIPS Managing acute upper GI bleeding, preventimg recurrences. Cleveland Clin J Med. 2010; 77: 131-140.

Erosif Gastropati: Hindari penggunaan NSAID jangka panjang << intake alcohol Stress Managing acute upper GI bleeding, preventimg recurrences. Cleveland Clin J Med. 2010; 77: 131-140.

Thank you