PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Dari segi aspek kondisi Perpustakaan Nasional RI Sebagai penempatan seluruh terbitan yang ada di Republik Indonesia, dengan mempertimbangkan penetapan level diskriptif serta pengkatalogan Perpustakaan yang bersifat tertutup (Closed Access) dimana pengunjung di batasi oleh ruang lingkup bacanya serta tidak dapat di bawa keluar dari lingkungan perpustakaan
Penyimpanan koleksi yang selalu menggunakan call number dalam penataannya sesuai dengan kaidah dalam katalogisasi Pengunjung pada umumnya adalah kalangan pelajar / mahasiswa, ataupun praktisi serta peneliti yang yang kecenderungan membutuhkan spesifikasi khusus dalam mencari sebuah informasi Penggunaan teknologi menjadi penunjang di PNRI ini, karena teknologi memunculkan dan memudahkan pengunjung yang akan mencari suatu literatur yang bersifat spesifik
Manajemen Pengolahan Menganut sistem pengolahan dan pengendalian yang terpusat Adapun maksudnya sistem tersebut di berlakukan guna untuk meningkat keteraturan dan konsistensi dalam pengolahan bahan pustaka Meskipun sistem pengolahan terpusat,tetap terdapat beberapa bagian koordinasi yang mengatur setiap bagian nya masing masing mulai dari : Pengolahan Koleksi terbaru, Pengkatalogan, Pengolahan bahan pustaka langka, dan masih banyak yang lainnya.
Beberapa Standart Pengolahan Koleksi Pengolahan deskriptif menggunakan standart : International Standart for Bibliographic Description (ISBD) Peraturan Katalogisasi Indonesia yang disusun oleh PNRI Anglo American Cataloging Rules (AACR) Penggunaan pengolahan bahasa yang baku dalam pendeskripsian bibliografi, dengan standart : Pedomana penggunaan bahasa Indonesia yang di sempurnakan (EYD) Daftar singkatan dalam kamus besar bahasa Indonesia Pedoman transliterasi yang resmi
Sistem Klasifikasi dan Katalog Sistem klasifikasi yang di gunakan dalam penotasian koleksi berstandart dan sesuai dengan DDC yang berlaku. Sehingga memudahkan kembali dalam penataan dan sortir koleksi yang ada di PNRI tepat dengan klasifikasinya Seluruh koleksi yang ada akan di katalog sesuai dengan subjeknya masing masing dan terdapat istilah pasca catalog di PNRI, guna meneliti kembali koleksi yang perlu di sempurnakan mulai dari segi klasifikasi hingga penulisan data dalam katalog digital maupun manual.
Pengambilan Keputusan Revisi Dalam pengolahan bahan pustaka di PNRI di mungkinkan ada suatu masalah yang muncul entah itu dari perubahan koleksi, perubahan bibliografi, ataupun rusaknya koleksi yang kebijakan di ambil alih oleh Deputi bidang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atas usul kelompok pustakawan. Untuk revisi di PNRI setidak tidaknya adalah 5 (lima) tahun sekali, akan tetapi bila di anggap perlu dan kebutuhan mendesak revisi dapat dilakukan sebelum waktu 5 (lima) tahun tersebut.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Sebagai acuan perpustakaan yang ada di Indonesia Menerapkan standart baku perpustakaan yang semestinya Menyediakan kebutuhan baik umum ataupun berkebutuhan khusus bagi pengunjung perpustakaan Memiliki sistematika pengolahan bahan pustaka yang disusun dan tertata sesuai dengan kaidah aturan yang baku Memiliki manajemen kepemimpinan yang terpusat sehingga lebih fokus dan teratur dalam mengkoordinasikan anggota nya yang mengolah bahan pustaka Selalu mengikuti perkembangan teknologi dan kemauan yang di harapkan tersedia oleh pengunjung
Tujuan di sampaikan tentang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia : -Sebagai pembanding perpustakaan lain yang ada di Indonesia -Sebagai parameter perpustakaan lain yang hendak menyusun bahan pustakanya -Sebagai tolok ukur untuk meningkatkan grafik pengunjung sehingga pengunjung merasa tertarik akan koleksi koleksi yang tersedia dan easy access book
Sumber : ttachment%5CPedoman%5CPedoman%20Pengol ahan%20Bahan%20Pustaka%20Perpustakaan%20 Nasional%20RI.pdf
TERIMA KASIH